/0/6457/coverbig.jpg?v=5dd8743fe501710526e667bea827bd10)
Mengandung adegan dewasa 21+ Harap bijak memilih bacaan! "Saat ini ... aku sedang mengandung anak dari suamimu..." Pernyataan sahabatnya itu, mampu membuat dunia Olivia Fredella Efendi, runtuh dalam sekejap! Sebuah pengkhianatan telah membuat Olivia hilang kepercayaan terhadap Alvaro, sang suami, yang telah menghamili Prisa, sahabatnya. Sehingga semua penjelasan sudah tak lagi didengarnya, dan Olivia memantapkan hatinya untuk berpisah dengan Alvaro meskipun Alvaro menolak. Namun sialnya, setelah mereka bercerai dan Alvaro menikah dengan Prisa, Dokter mengatakan, Olivia tengah mengandung. Tak ingin Alvaro mengetahuinya, Olivia pun pergi dan tinggal di luar kota untuk sementara waktu sampai ia siap untuk kembali pulang. Dan tanpa disangka-sangka, di tempat baru, Olivia bertemu dengan seorang Pria yang mampu membuatnya jatuh cinta untuk yang kedua kalinya. Sementara Alvaro terpuruk dengan perginya Olivia.
"Saat ini ... aku sedang mengandung anak dari suamimu..." Pernyataan sahabatnya itu, mampu membuat dunia Olivia Fredella Efendi, runtuh dalam sekejap!
Dua orang wanita tampak sedang berbincang di sebuah café di tengah kota, namun perbincangan itu berubah menegangkan, tatkala sebuah kalimat yang tak pernah terbayangkan oleh Olivia, keluar dari mulut sahabat dekatnya. Wanita itu menunduk, raut wajahnya berubah sendu. Olivia hanya diam memperhatikan perubahan raut wajah Prisa yang secara tiba-tiba dan tidak tahu harus memberikan reaksi apa.
"Kau masih ingat kan, waktu Al sedang ada perjalanan bisnis ke Bali? Waktu itu kebetulan aku juga sedang di sana, aku bertemu dengan Al yang sedang mabuk berat di bar, karena tidak tega, aku membantunya, membawa dia ke hotel. Dan tanpa terduga ... Alvaro memaksaku melakukan hubungan terlarang itu." Prisa menjelaskan.
Bulir bening langsung meluncur begitu saja membuat garis di pipinya, meskipun ekspresi wajahnya terlihat datar, namun hatinya begitu terbakar.
Oliv bergegas pergi dari tempat itu membawa luka yang teramat dalam. Dua orang yang ia percaya, begitu tega mengkhianatinya.
Wanita itu terdiam sejenak, sebelum ia melajukan kendaraannya. Menetralkan gemuruh di dadanya yang benar-benar menyesakkan.
Cinta suci yang ia jaga, harus tumbang oleh kerasnya hantaman luka yang begitu hebat. Oliv berharap, semua ini hanyalah mimpi. Namun rasa sakit yang terlalu nyata, membuatnya tak bisa mengelak lagi, bahwa cintanya memang telah pergi.
Isak tangis sudah tak mampu ia tahan lagi, wajahnya menunduk dengan tubuh yang bergetar. Derasnya air mata, menggambarkan betapa hatinya hancur saat ini.
Bagaimana bisa, mereka bersikap biasa saja setelah melakukan dosa besar itu? atau mungkin, dirinyalah yang terlalu bodoh karena begitu percaya kepada mereka? sehingga ia tak mampu melihat kebenaran itu? lalu, haruskah dia marah kepada dirinya sendiri?
Tidak! itu tidak adil! Dirinya adalah korban! korban pengkhianatan dari dua pendosa yang telah lancang membuat luka menganga di hatinya.
Suara ketukan di kaca mobilnya, membuat Oliv menghentikan isak tangisnya. Namun suara Prisa yang memanggil namanya, membuat dadanya semakin bergemuruh hebat. "Oliv! Olivia! Kau baik-baik saja?"
Tak ingin terlihat bodoh, Oliv buru-buru menghapus air matanya, dan bergegas melajukan kendaraannya, meninggalkan tempat itu.
Prisa hanya diam mematung menatap mobil Oliv yang sudah menjauh. Samar-samar kedua sudut bibirnya terangkat, hingga membuat sedikit lengkungan di wajahnya. Wanita itu segera masuk ke dalam mobilnya, dan pulang membawa kemenangan.
Prisa Bella, wanita yang berprofesi sebagai model sekaligus sahabat Olivia, menyimpan cinta terhadap Alvaro Omair Pasha, suami Olivia. Cintanya yang bertepuk sebelah tangan membuat Prisa tak menyerah, meskipun Alvaro telah menjadi suami dari sahabatnya. Cinta telah membuatnya buta, sehingga dengan mudah ia meruntuhkan persahabatannya dengan Olivia yang sudah terjalin lama. Cinta membuatnya tega menghancurkan hati dan kebahagiaan Olivia dengan sebuah luka. Dengan terang-terangan, Prisa menabuh genderang perang, menusuk dan merobek kepercayaan Olivia terhadapnya.
Kehilangan sahabat, tidak masalah baginya, yang penting, dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, yaitu Alvaro, hanya Alvaro.
Dengan kaki telanjang, Olivia membawa langkahnya masuk ke ruangan yang menjadi saksi bisu petualan cinta mereka. Di atas ranjang itu, Olivia dan Alvaro mencurahkan rasa cinta dan kasih sayang. Di atas ranjang itu pula, Olivia merasakan pelukan hangat dari Alvaro, pelukan hangat yang penuh cinta. Namun hari ini, semuanya harus sirna, seiring derai air mata.
Kakinya lemas, tak mampu lagi menopang berat tubuhnya. Olivia ambruk, terduduk di atas permadani. Hatinya hancur mengingat semua kenangan indah yang telah ia lalui bersama sang suami yang telah mengkhianati. "Kenapa kau tega melakukan ini padaku, Al? kenapa?!" Olivia menangis histeris, meluapkan luka dan kesedihannya.
Tak pernah sedikit pun terlintas di hatinya, bahwa Alvaro akan melukainya sehebat ini. Ia begitu percaya, Alvaro akan selalu mencintainya dan tidak akan pernah mengkhianatinya. Pria itu begitu sempurna di matanya, apapun yang ada pada Alvaro, bagaikan harta berharga yang harus ia jaga dengan sepenuh cinta. Namun perjuangannya telah sia-sia, ternodai oleh setitik tinta hitam yang merusak segalanya. Cinta itu harus berakhir tanpa ia tau apa kesalahannya, sehingga Alvaro begitu tega mengkhianatinya. Muak! Ia ungguh muak dengan takdir yang seolah mempermainkannya. Cinta yang selama ini ia lihat, tak lebih dari sekedar dusta belaka!
Olivia bangkit dan membawa langkahnya yang tergesa-gesa itu ke walk in closet. Dengan segera, Olivia mengemasi semua barang-barangnya, ia tak ingin berlama-lama berada di tempat yang membuatnya sesak dan terbakar. Tempat itu bukan lagi surga untuknya, tempat itu sudah berubah menjadi neraka yang membuatnya tak tahan ingin segera meninggalkannya.
Olivia memacu kendaraannya menuju ke rumah orang tuanya, hanya merekalah tempat sandarannya saat ini. Ingin sesegera mungkin Olivia menangis dan mencurahkan segala kesedihannya dipelukan sang ibunda, menenangkan hatinya yang kini tengah bergemuruh memberontak kesakitan.
Sepanjang perjalanan, air matanya tak henti mengalir, membuat wanita itu berulang kali mengusap wajahnya, supaya ia tetap bisa fokus berkendara. Oliv tak ingin mati konyol, meregang nyawa di jalan raya karena pandangannya terhalang oleh air mata. Jikapun takdir itu di depan mata, Oliv ingin bernegosiasi kepada Tuhan, untuk memberikan dia kesempatan mengobati luka di hatinya yang sudah menganga akibat ulah mereka.
Hingga sampailah ia di rumah yang ia tuju. Rumah yang selalu menjadi surga baginya.
Suara roda koper yang bergesekan dengan lantai, membuat perhatian Adelia yang sedang asik merangkai bunga, langsung teralihkan, "Oliv?" Kening wanita paruh baya itu sedikit berkerut, melihat putrinya masuk dengan menyeret koper di tangannya.
Oliv tersenyum tipis pada Adelia.
Kilatan air mata yang terpancar di netra coklat Olivia, membuat Adelia langsung beranjak dari tempat duduknya, menghampiri putri kesayangannya dengan tergesa-gesa. Adelia menangkup wajah Olivia yang sudah penuh dengan air mata, "Sayang, ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis? Dan ini ...." Adelia melirik koper yang masih digenggam Olivia, "Kamu pergi dari rumah?"
Olivia tak menjawab, ia langsung menunduk dan terisak.
"Ratih!" Adelia memanggil seorang Pelayan. Wanita muda datang menghampirinya dengan tergesa-gesa, "Iya Nyonya?"
"Tolong bawa koper Oliv ke kamarnya," titahnya.
"Baik Nyonya." Ratih mengangguk, dan langsung menyeret koper berukuran besar itu.
"Ayo kita duduk." Adelia merangkul lembut, punggung Olivia, mengajaknya duduk di sofa.
"Sekarang, katakan pada Mama, apa yang terjadi?" Adelia masih mengunci pandanganya pada wajah putrinya.
Olivia tak langsung menjawab, lidahnya kelu. Hatinya seolah belum siap untuk mengutarakan kesedihannya, meskipun sebelumnya ia begitu tak sabar untuk mengadu pada sang ibunda. Namun setelah berhadapan, mulutnya tiba-tiba membisu.
"Ya sudah, kalau kamu belum ingin bercerita, tidak apa-apa," tuturnya, "Ayo, Mama antar ke kamar, kamu istirahat dan tenangkan diri dulu."
"Alvaro berselingkuh, Ma ...." Pada akhirnya, kalimat itu berhasil lolos dari mulutnya yang sejak tadi tertutup rapat. Gemuruh di dadanya, telah berhasil medorongnya untuk bersuara.
Terkejut? Tentu Adelia sangat terkejut mendengar pernyataan putrinya, "Alvaro, berselingkuh?" Sama halnya dengan Olivia, Adelia begitu percaya kepada Alvaro, rasanya tidak mungkin, jika Alvaro berselingkuh dari putrinya. "Kamu yakin, Alvaro berselingkuh?"
Mengandung adegan dewasa 21+ Harap bijak memilih bacaan! Permainan dimainkan oleh siapa saja. Di kalangan mana saja, kelas atas atau kelas bawah, mereka memiliki permainannya masing-masing. Sama halnya dengan seorang boss yang memiliki mainannya sendiri. Namun, apakah pantas seorang boss memainkan hati sekretarisnya sendiri? Carla Azannadia merasa hidupnya kurang beruntung, ia terlahir dari seorang ibu yang merupakan pembantu rumah tangga di rumah keluarga Barrack. Tetapi, sebuah kecelakaan pesawat membuat ibunya dan anggota keluarga Barrack meninggal dunia. Ia kini bekerja sebagai seorang sekretaris di perusahaan Royal Group. Namun, ia tak benar-benar menjadi sekretaris, ia diperintahkan oleh Gerald Barrack Amyts untuk menjadi mata-mata. Itulah awal mula dari semua penderitaan yang menimpa Carla. Akankah Carla memiliki cinta sejati yang selalu ia impikan? Bisakah ia lepas dari permainan Bossnya?
Malam Natal itu menjadi malam terburuk sepanjang hidup Hanako Rin Sudo. Dia dicampakkan oleh kekasihnya, dan harus rela diboyong pulang ke rumah Ryoma Otsuka untuk membayar hutang kakaknya. Ryoma Otsuka adalah laki-laki arogan dan misterius, pemilik perusahaan kosmetik terkemuka di Tokyo. Dia setuju untuk menghapus semua hutang Tomohiro Yamashita Sudo dengan syarat Hanako harus membayar penuh—dia harus menjadi istrinya. Namun, Ryoma tidak menyadari bahwa dirinya akan terjebak dalam badai yang berbahaya.
||Mafia Love Story|| Dewasa|| BDSM Story Angela adalah gadis yang tidak diinginkan oleh semua orang. Buangan. Buruk rupa. Hancur. Tidak layak untuk mendapatkan kasih sayang dan cinta. Ataupun harapan akan kebahagiaan. Hidupnya tidak pernah menjadi miliknya. Hingga suatu hari, ia dipaksa untuk menggantikan kakak tirinya menikahi seorang pria. Pria yang tidak pernah dikenalnya. Pria yang tidak pernah di temui atau dilihatnya. Pria yang dikenal kejam, buas, possesif... Ketua mafia LaRocca. Dimitri LaRocca.
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
"Saya yang akan menikahi Valerie." Demi menutupi dosa adiknya, Keanu rela menikahi Valerie. Seorang gadis remaja berusia delapan belas tahun, yang sudah dihamili oleh Kevin, adiknya sendiri. Padahal Keanu sudah berencana akan melamar Sely, sekretarisnya di kantor yang sudah ia sukai sejak lama. Lalu, bagaimana Keanu dan Valerie menjalani kehidupan rumah tangga? Tanpa saling mengenal dan mencintai satu sama lain.
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..