ku tidak mau bercerai denganmu, Oliv." Mata itu menatap sayu, ha
ya untuk memohon kepadaku, pulanglah." Rasa sakit itu membuat Olivia kukuh denga
s Olivia. Pernikahannya yang baru berjalan
akan dia menyentuh minuman yang telah membuatnya hilang kesa
dah terjadi, Alvaro harus menela
aku untuk memelukmu sekali lagi,"
mendekat dan memeluk tubuh wanita yang sangat dicintainya, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Olivia, men
liran air mata Alvaro di tubuhnya, tapi ia tak boleh lemah hanya karena air mata. Sudah cukup ia te
p air mata di wajah cantik itu. "Oliv, lihat aku, sekali saja," Alvaro kembali menge
kali, Olivia pun akh
ta indah ini." Alvaro tersenyum, dengan
mengecup bibir Olivia, namun Oliv
ivia, "Baiklah ... aku pergi." Alvaro kembali menatap wajah Olivia beberapa detik, sebelum
kau buat, tidak memberikanku pilihan lain selain berpisah. Aku terlalu mencintaimu, sehingga l
marmer yang terasa dingin itu. Tatapannya kosong dan sayu, hatinya tela
di wajahnya, hingga membuat dirinya yang tak siap menerima pukulan itu, langsu
yesal telah percaya kepada bajingan sepertimu! Seumur hidupku, aku tidak pernah membiarkan Olivia menangis! tapi berada di sisimu, dia harus merasakan luka yang
ya diam menerima pukulan yang bertubi-tubi yang dilayangkan oleh Edzard. Ameer menghampiri dan langsung melerainya.
adapan kami!" Emosi Edzard yang sudah meluap-luap, tak bisa mengontrol mulutnya untuk terus mengumpati putra
ngan senang hati membuka kebobrokan pria itu di hadapan dunia, supaya dunia tah
buang-buang tenagamu untuk memaki
i!" Edzard lalu pergi membawa langkah lebarnya menuju ke kamar Olivia, meninggalk
an Adelia hanya melayangkan tatapan datar pada Alvaro. Mereka seolah tak
mencintainya, tak kan mungkin aku tega mengkhianatinya. Olivia lebih dari segalanya bagiku, dia adalah hidupku. Dia yang sudah memberikan aku bahagia dan rasa nyaman." Alvaro menghela napasnya sebelum ia melanjutkan ucapannya, "Tapi aku
aat, Alvaro pun pergi dari
. Ia lalu berjalan beberapa langkah dan mendudukkan tubuhnya di a
terlihat sangat menyesali kesalahannya. Aku sedik
a. Dan Prisa? anak itu bagaimana bisa menjadi penghancur kebahagiaan putri kita? Aku sudah mengangga
Tapi lagi-lagi, yang terlihat oleh mata, selalu tidak sesuai dengan kebenaran yang ada. Olivia pasti sangat amat terluka dengan pengkhianatan y
sialan ini. Edzard sangat marah kepada dirinya sendiri, karena dia telah memberikan restu kepada Alvaro untuk menjadi pendamping hidup Olivia. Jika saj
di ia sembunyikan diantara dada dan lututnya. Edzard menatap sendu wajah yang penuh dengan air mata itu, "Kaka!" Olivia memeluk Edzard,
ng jelas ditengah lingkaran api kemarahannya, "Suatu saat nanti, aku akan membuat perhit