/0/2685/coverbig.jpg?v=d434194db1453de584d60662980a5398)
Nadin seorang istri yang dikhianati suaminya karena diam-diam berselingkuh, alasan perselingkuhan juga karena Nathan, suami Nadin, memiliki kelainan seksualitas yang tak mungkin bisa di lampiaskan kepada Nadin. Cinta dan kesetiaan, menjadi rasa kecewa juga sakit yang teramat dalam bagi Nadin. Ia berusaha menyelamatkan rumah tangganya, tapi Nathan kembali berulah karena hasratnya itu. Hingga Nadin, bertemu dengan Devon, yang berawal dari Nadin yang salah menuduh Devon atas satu kesalahan, berubah menjadi ketertarikan Devon pada Nadin. Namun, karena Devon tau posisi Nadin, ia tak mau menjadi seseorang yang memperkeruh rumah tangga wanita cantik itu. Karma datang kepada Nathan, Nadin diam, tapi diamnya Nadin bukanlah emas, melainkan keputusan hebat yang membuat geger semua orang, dan Nathan yang merasa dunianya hancur, walau Nadin jelas, begitu mencintai Nathan. Tak ada pengkhianatan berbuah manis, Nadin, tak akan berikan itu.
"Bacok lagi, ayo ... pakai tenaga! Tenaganya keluarin!" teriak heboh seorang wanita yang gemas dengan putranya saat membelah buah kelapa kuning dengan gambar tokoh wayang.
"Lembek amat," celetuk Nathan. Kakak kandung pria yang masih memegang golok dengan hiasan bunga melati dironce panjang pada gagang.
"Keras, kali, Mas! Lo coba sini!" protes Naka yang tampak kesusahan dengan baju adat yang ia kenakan.
"Pake tenaga!" omel Nathan lagi. Ia mulai emosi, wanita di sebelahnya mengusap lengan Nathan. Pria itu menoleh, tersenyum lalu meraih jemari tangan Nadin, istrinya yang begitu cantik.
"Kuatan aku, kan, dari pada Naka?" bisik Nathan menggoda Nadin. Kedua mata Nadin membulat sempurna, ia menahan senyumnya sambil menatap Nathan. Pria itu mengecup jemari Nadin, membawa ke dadanya. Lalu kembali mengomentari adiknya yang berhasil membelah kelapa itu.
"Akhirnya," ucap para tamu undangan yang hadir di acara tujuh bulanan itu. Nadin beranjak, karena Ibu mertuanya memanggil.
"Iya, Bu." Dengan sopan Nadin menghampiri dan berdiri di samping wanita lima puluh tahun itu.
"Di sana ada keluarga lain, Ibu males jawab pertanyaan yang sama. Kamu aja, ya, Din, biar langsung dari sumbernya." Tatapan ibu mertuanya memohon, Nadin mengangguk. Ia lalu kembali duduk, dan memberi tahu Nathan.
"Gimana, nih, Mas? Pertanyaan masih sama." Nadin mengeratkan genggaman jemarinya ke Nathan.
"Jawab aja apa adanya, emang belum di kasih anak, mau apa lagi? Toh, kita bahagia, kan? Sirik amat jadi orang." Raut wajah Nathan sudah menunjukan ketidak sukaannya pada keluarga besar baik dari ayah atau pun ibunya. Karena pertanyaannya akan selalu sama,
Kapan Nadin hamil?
Kenapa nggak hamil-hamil?
Nathan nggak kuat kali, ya?
Nadin kurang makan makanan sehat, nih?
Ayo dong, program, bayi tabung, deh!
Hingga, banyak kejulid-tan lainnya. Hal itu juga yang membuat Nadin malas jika datang ke acara yang dibuat keluarga besar Nathan. Ia juga tak enak dengan ibu dan ayah mertuanya. Ditambah, hari itu, mereka tak mungkin jika absen dari acara tujuh bulanan istri adik iparnya, Margie.
Dua tahun delapan bulan pernikahan dengan Nathan, pria yang ia kenal tak sebentar, mereka dulu satu SMA. Nathan Kakak kelas Nadin yang saat itu kelas satu. Berawal dari teman, jadi lanjut ke tingkatan lain dalam hubungan mereka.
Pisah sejenak karena kuliah berbeda kampus, dipertemukan kembali saat sudah berkarir di bidang masing-masing. Nathan manajer Bank swasta, Nadin admin support perusahaan leasing besar.
Senior dan junior, ya, begitulah mereka. Pacaran mereka hanya satu tahun sebelum memutuskan menikah.
"Mas, kalau mereka cecar jawaban lain gimana?" bisik Nadin mulai tak nyaman. Nathan mendengkus, ia akhirnya memberikan saran supaya Nadin menghindar saja. Tak perlu berada di sana untuk sekedar menyapa.
Tatapan Nadin sendu, karena tiba-tiba suasana menjadi ramai mana kala tiba dikegiatan berganti pakaian sebanyak tujuh kali. Tamu undangan heboh, bahkan tampak bahagia. Istri Naka itu juga tampak memancarkan aura cantik luar biasa, tersenyum dan mengucapkan terima kasih saat para tamu mengusap perut buncitnya.
Jemari Nadin reflek mengusap perutnya yang rata. Ia melirik ke Nathan yang justru melihat dingin ke arah kerumunan orang-orang itu. Naka dan istrinya berjalan berdampingan, menghampiri Nathan dan Nadin untuk meminta doa restu, supaya kehamilan dan proses melahirkan nanti lancar, Ibu dan bayinya selamat juga sehat.
Nathan berdiri, diikuti Nadin. Tangan Nathan terulur, karena Naka mencium punggung tangan sebagai tanda ia menghormati sang adik ke kakaknya. Lalu tangan Nathan beralih ke perut besar adik iparnya. Mengusap lalu tersenyum, "sehat ya sampai lahiran nanti, jadi anak yang selalu dibanggakan keluarga," ucapnya. Berganti ke Nadin, ia juga memeluk erat Naka, sambil mengucapkan selamat. Berganti ke istri Naka yang terharu dengan linangan air mata saat menatap Nadin.
"Kenapa nangis?" tanya Nadin di saat memeluk wanita itu.
"Semoga Mbak cepet hamil ya, aku mau lihat Mbak hamil anak Mas Nathan, biar ramai keluarga kita." Pelukan terlepas perlahan, Nadin mengangguk sambil tersenyum.
"Aamiin. Mudah-mudahan dilancarkan ya persalinan kamu dua bulan lagi, kabarin Mbak kalau kamu butuh sesuatu." Nadin mengusap perut istri Naka itu. Lalu berlanjut berkeliling lagi.
Nadin berusaha terus menunjukan senyum bahagianya, tapi Nathan tahu, jika istrinya merasakan hal yang lain.
***
Di rumah Nadin dan Nathan.
"Lagi ngapain, sih?" tanya Nathan menghampiri istrinya yang duduk menghadap laptop beralaskan bantal di pangkuannya.
"Ini, urusan kantor, ada data customer yang salah input temen, jadinya aku mau cek dari awal," jawab Nadin santai.
"Kamu masih lama periksa itu?" Nathan duduk di sebelah Nadin, merangkul bahu istrinya sembari diusap pelan.
"Kenapa emangnya, Mas?" lirik Nadin.
"Aku mau keluar sebentar, mau nitip nggak?"
"Mmm, kemana emangnya? Kamu nggak capek? Udah jam sembilan." Tunjuk Nadin dengan dagunya ke arah jam dinding.
"Sama Naka, dia mau beli martabak keju di dekat komplek kita, bininya masih ngidam aja. Heran aku!" ketus Nathan.
"Oh, yaudah sana, aku tunggu kamu sampai pulang," kepala Nadin mendongak karena Nathan sudah berdiri di samping ranjang.
Nathan membungkuk, "kalau kamu nggak ketiduran, biasanya tidur duluan, kan?" bisik Nathan sensual sambil mencium leher mulus istrinya. Nadin terkekeh, selain karena kata-kata suaminya, juga karena ciuman basah di ceruk lehernya itu.
"Masss... ih, udah sanaaa..." usir Nadin kemudian. Nathan tertawa, ia mengecup puncak kepala Nadin, menyambar ponsel dan dompet, lalu terdengar suaminya berbicara dengan asisten rumah tangganya di luar kamar.
Lahir dan besar dari keluarga pengusaha, selalu merasa dibantu juga, membuat Nathan tak ingin Nadin yang sudah lelah bekerja, masih sibuk mengurus urusan rumah. Nadin begitu dimanjakan, ia bahkan sempat berpikir untuk menolak, ia ingin merasakan mencuci baju, menyetrika, bahkan memasak. Tapi Nathan melarangnya, Nadin harus merasa jika menikah dengannya begitu bahagia, cukup lelahnya hanya di atas ranjang bersama suaminya yang begitu perkasa.
Selang satu jam, Nathan sudah mengirim banyak pesan singkat, isinya seperti saat mereka pacaran dulu, gombalan-gombalan receh yang jelas membuat Nadin tersenyum lalu tertawa. Ia terkejut, saat pintu kamarnya terbuka, tampak suaminya yang ternyata sudah pulang. Senyum Nathan mengembang, ia membawa kue dengan lilin angka 28.
"Selamat ulang tahun istri cantikku, wanita yang begitu mencintai Nathan dengan tulus. Calon Ibu anak-anakku." Nathan berjalan mendekat, kue ukuran 20x20 itu dihiasi gambar wajah dirinya yang tersenyum.
"Kamu bohongin aku?!" Nadin beranjak, berjalan mendekat. Senyum tampan Nathan begitu menggemaskan.
"Aku ambil kue ini, nggak ketemuan sama Naka juga, aku mau rayain ulang tahun kamu berdua aja, nggak mau di acara tadi walau bisa aja aku setting."
Nadin berdecih, ia lalu meniup lilin itu. Nathan mencium kening Nadin begitu lekat dan lama. Kemudian menempelkan kening keduanya begitu lekat.
"Happy birthday, love, aku sengaja cuekin kamu dari semalam, nggak bahas ulang tahun kamu. Karena aku punya kejutan sendiri. I love you," bisiknya di depan wajah cantik Nadin. Istrinya mengambil alih kue dari tangan suaminya, di letakkan di atas meja. Ia menghambur ke dalam pelukan Nathan. Keduanya begitu erat berpelukan, hingga Nadin mendengar debaran jantung Nathan berpacu cepat, bahkan napasnya terasa hangat di ceruk lehernya.
"Aku mau kadoku," ucap Nadin manja. Nathan meregangkan pelukanya.
"Mau apa? Bilang," jemari Nathan menyusuri surai istrinya, mengecup kening Nadin lagi dengan mata terpejam.
"Ini!" ujar Nadin. Nathan melotot karena terkejut, tangan Nadin berada di antara paha pria itu. Senyum penuh menggoda suaminya perlihatkan dengan jelas dan tegas. Nadin tertawa begitu puas, tapi tidak untuk Nathan, melainkan karena ia segera melakukan tugasnya, juga memberikan hadiah terbaik bagi istrinya. Surga dunia yang mampu membuat senyum Nadin merekah dengan kedua mata sayunya.
Bersambung,
Warning! Akan ada beberapa adegan kekerasan dan adult content. ________ Dia dijuluki The Black Wings, seseorang yang tak segan membunuh bahkan menyiksa korbannya. Dastan, seorang keturunan Mafia yang juga mata-mata, harus bertemu dengan gadis cantik bernama Dara yang merupakan jaminan orang tuanya kepada ayah Dastan dan terpaksa tinggal di rumahnya. Dastan benci dengan keberadaan Dara karena dianggap sebagai simpanan ayahnya. Nyatanya tidak. Setelah Dastan mengetahui fakta yang perlahan terkuak, ia mulai bisa menerima keberasaan Dara yang ternyata, sudah menyimpan perasaan sejak bertemu dengan Dastan walau perbuatan lelaki itu kasar kepadanya. Kisah mereka tak mudah, halang rintang bahkan kematian menjadi ancamannya. Bisakah mereka bersama, mampukah Dara menarik tangan Dastan keluar dari duia kegelapan dan mencari cahaya terang dengannya atau mereka rela melepaskan tangan masing-masing tentunya menjalani takdir yang tak dianggap tidak akan pernah menyatu?
Perasaan cinta luar biasa diwaktu yang salah, juga perburuan akan hausnya tantangan dalam suatu hubungan semakin mengikat erat. Kepura-puraan perasaan semakin giat untuk saling menutupi rasa yang sebenarnya tampak begitu besar hingga tak mampu terbendung. Ini bukan perkara Drama Rumah Tangga biasa, ini tentang dia yang terus masuk ke dalam rumah tanggaku saat diterpa prahara besar. Dia yang berjiwa muda, menggebu menembus raga dan hatiku yang kalut. "Jangan mendekat, atau aku akan teriak!" Tatapan mata sayu itu begitu memikat. Ia semakin mendekat lalu terkekeh sinis. Aku menatap ke netra mata coklat itu tanpa ragu. "Kamu, butuh aku, kan? Di sini?" tunjuknya ke arah dadaku. "Seorang istri kesepian yang dikhianati suami? Cih! berhenti berbuat bodoh. Kita juga bisa melakukan hal yang sama!” ujarnya. "Pergi Kelan. Aku bisa merebut suami ku lagi dari dia!" bentakku. Namun, tatapan itu berubah menjadi sesuatu yang penuh rasa cinta. Ia berlutut, memeluk erat pinggangku. "Aku mau kamu, Via. Kamu—" lirihnya. Perlahan aku terbuai dan hanyut dengan kata-katanya, ia pria muda namun bersikap begitu dewasa. Menemani hari-hari di saat kemelut rumah tangga sedang dihadapi karena suamiku berselingkuh. Apa aku sanggup menjalani ini, saat ia terang-terangan ingin merebutku?
#Ini kisah awal mula judul : Pras and his destiny, Duda kesayangan Gladis, dan Senandung Rasa (on going).# __________ Mendapati jika suami berselingkuh dengan cinta pertamanya yang ternyata, sudah berlangsung lama, membuat Aira merasa bodoh dan tertipu. Hidup dan hatinya hancur, bahkan ia menyalahkan dirinya sendiri atas kelakuan suaminya itu. Tapi, sosok lain datang dan mengatakan jika ia tidak salah. Maka, rencana balas dendam dengan cara yang elegan, Aira jalankan dengan bantuan banyak orang yang mendukung. Termasuk satu pria yang muak melihat permainan Awan dan Amanda sang pelaku perselingkuhan. Apakah Aira bisa menjalankan rencananya dengan lancar? Lalu, apakah Galang, sosok pria yang menaruh kagum kepada Aira mampu membuktikan jika ia bisa menggantikan Awan yang bejat?
"Seumur hidup aku akan membencimu Sarah!" Itulah kalimat yang meluncur dari mulut tajam Diko, seorang CEO dengan sikap arogan, angkuh dan tidak pernah bersikap ramah kepada wanita lain kecuali tunangannya bernama Abel. Sangat di sayangkan karena pertunangan mereka harus batal karena tuntutan Ayah Diko yang memaksa pria itu menikahi anak musuh bebuyutannya yang sudah meninggal, Sarah, yang dijadikan jaminan. Sarah marah, kecewa dengan mendiang Ayahnya. Nasi sudah menjadi bubur, wanita yang baru lulus kuliah jurusan ekonomi itu, terpaksa menjadi tahanan di istana suaminya. Dipermalukan, direndahkan, dipaksa, juga di jadikan bahan bulan-bulanan teman Diko. Perlahan, sikap Diko berubah, saat ia mulai menyadari banyak lelaki yang mengejar Sarah walau berstatus istrinya dan menimbulkan sikap protektif berlebihan dari pria tersebut, tetapi, Diko tak sadar jika sudah mematahkan apa yang ada di dalam diri Sarah. Mampukah Diko menyatukan apa yang sudah ia patahkan pada Sarah, juga menyembuhkan hati yang terkoyak, bukan karena perselingkuhan, namun karena HARGA DIRI yang TERINJAK?
Setelah dilamar dan menikah dalam kurun waktu 4 jam, kini Pandu dan Zita memulai hidup baru di kota tempat Pandu bekerja di perusahaan minyak negara. Zita selalu dibuat kesal oleh suaminya sendiri, sampai ia bersumpah tidak akan mudah luluh dengan godaan suaminya yang masih belum bisa mendapatkan malam pertama mereka? Tapi apa bisa? Disaat Zita gerah karena Pandu yang tak enakan dengan orang lain, mendadak membuatnya cemburu? *Bisa membaca judul Silent lebih dulu untuk tahu siapa Pandu & Zita, ya, supaya nggak bingung, sebenarnya tanpa baca Silent juga nggak apa-apa, karena Buthor akan kasih beberapa clue, juga jadi judul tersebut, kok, Terima kasih.*
"KAKAK SEBEL SAMA BUNDA! BUNDA KUNO! DASTERAN TERUS!" Maki Sakura, anak pertama Dona yang jengah melihat bundanya selalu berdaster, kuno, ketinggalan jaman, dan banyak keluhan dari anak pertamanya itu. Namun, mari kita mencari tau apa aja yang terjadi di kehidupan seorang ibu rumah tangga sebenarnya, yang kadang suka disepelekan banyak orang. Kenalkan, namanya Dona. Ibu rumah tangga dengan tiga anak yang selama 17 tahun menikah dengan Pria yang ia cintai sejak pertemuan pertama mereka di salah satu festival musik pada masa itu yang begitu bergantung kepadanya, mulai merasa galau. Permasalahan mulai muncul saat sang anak pertama mulai kesal, jenuh, dan bosan melihat penampilan ibunya yang NORAK, KAMPUNGAN dan cenderung Sederhana. Ditambah kondisi tempat kerja suaminya sedang mengalami pengepresan karyawan dan gaji pun tak naik yang biasanya setiap setahun sekali pasti ada. Memikirkan hari-hari dengan uang belanja pas-pasan, biaya hidup melonjak tinggi, tuntutan suami dan anak-anak, Dona hadapi dengan sabar. Namun suatu hari ia bertekad akan merubah hal BIASA pada dirinya menjadi LUAR BIASA. Demi membuat anak dan suaminya bangga dengan rahasia diri yang pada akhirnya ia buka kembali demi keluarganya. Bisakah Dona membuktikannya?
Ava menarik nafas panjang sebelum melepas penutup terakhir tubuhnya. Dan kali ini, yang hadir hanyalah ketelanjangan yang membebaskan, ketelanjangan yang membebaskannya dari pakaian kepalsuan yang menutupinya selama ini. Ava memejamkan mata, menikmati udara sore dan dingin air yang mengalir membasahi tubuhnya. Sore itu ia merasa menyatu dengan alam.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Kayla Herdian kembali ke masa lalu dan terlahir kembali. Sebelumnya, dia ditipu oleh suaminya yang tidak setia, dituduh secara salah oleh seorang wanita simpanan, dan ditindas oleh mertuanya, yang membuat keluarganya bangkrut dan membuatnya menggila! Pada akhirnya, saat hamil sembilan bulan, dia meninggal dalam kecelakaan mobil, sementara pelakunya menjalani hidup bahagia. Kini, terlahir kembali, Kayla bertekad untuk membalas dendam, berharap semua musuhnya masuk neraka! Dia menyingkirkan pria yang tidak setia dan wanita simpanannya, membangun kembali kejayaan keluarganya sendirian, membawa Keluarga Herdian ke puncak dunia bisnis. Namun, dia tidak menyangka bahwa pria yang dingin dan tidak terjangkau di kehidupan sebelumnya akan mengambil inisiatif untuk merayunya: "Kayla, aku tidak punya kesempatan di pernikahan pertamamu, sekarang giliranku di pernikahan kedua, oke?"
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?