/0/2679/coverbig.jpg?v=31544e64f9661e9bb38d21cfc059b073)
Sequel 1 Novel Tante, Mau kan jadi Mamaku? Menurut Kalian, lebih seram mana? Dikejar mbak Kun-kun burik? Diajak kondangan sama poci pake batik? Disuruh kepangin tuyul gondrong? atau ... pertanyaan kapan nikah seeetiap hari? Hayoo pilih yang mana? Kalau aku sih pilih .... Kepo, ya? Simak yuk kisahku melawan emak sendiri yang ngebet minta mantu, meski aku baru saja lulus kuliah. Happy Reading ....
"Nur?! Masya Allah ini perawan. Udah siang masih aja molor! Gimana mau dapet laki lo? Jam segini aja masih ileran. Heh?! Liat onoh keluar. Matahari udah di atas pala, lo masih aja selimutan. Meriang lo?!"
Aku hanya berdecak sebal, ketika lagi-lagi hariku diganggu Kanjeng Ratu, penguasa hati Bapak Alex, yang tidak lain adalah Bapakku sendiri. Berarti dia Ibuku sendiri? Ya, iyalah, Paijo! Ya kali tetangga sebelah. Lah, Bapak gue selingkuh, dong. Lalu, kenapa aku memanggilnya kanjeng Ratu? Itu semua karena memang demikianlah namanya. Kan-jeng Ra-tu.
Entah Ratu apa? Jelas, namanya memang terdiri dua kata beken itu. Kanjeng Ratu. Keren banget, kan? Jelas! Emak siapa dulu dong? Emak gue gitu, loh!
"Elah, Mak. Ini, kan, hari minggu. Males-malesan dikit nggak papah kali, Mak. Mumpung libur," sahutku akhirnya. Masih dengan mata terpejam dan memasukan kepala ke bawah bantal.
Bukan apa-apa, emakku baru saja membuka tirai jendela di kamarku, hingga sinar mata hari langsung membuat mataku sakit seketika.
Silau kali!
"Eleh! Apaan yang mumpung hari minggu? Elo pan nggak hari minggu, nggak hari senen, nggak hari selasa, bahkan sampai hari jumat pun emang demenannya males-malesan. Empet banget gue lihatnya. Rajin dikit ngapa,msih, Nur? Biar cepat dapat jodoh!"
Sebentar! Koneksi rajin sama cepat dapat jodoh apa, ya? Perasaan waktu sekolah dulu. Peribahasa mengatakan, rajin itu pangkal pandai. Iya, kan? Lah, ngapa jadi ganti haluan, ya, kalau di tangan emak gue? Wah, emak gue emang bener-bener, ya? Suka banget gonta ganti karya orang. Dituntut aja baru tau rasa lho, Mak!
"Apa, sih, Mak? Perasaan dari Nur kuliah ampe sekarang udah lulus, ngomonginnya jodoh mulu! Nggak bosen apa, Mak? Nur aja yang denger bosen banget loh, Mak. Kayak nggak ada topik lain aja," sahutku malas, sambil nguap lebar banget persis kuda nil mangap.
Oke, stop! Jangan dibayangin! Nanti kalian ilfeel, terus nggak doyan makan. Makanya, cukup sampai di sana. Sip, ya?
"Ya, lo mau gue bahas apa, dong? Cucu?"
Astagfirullahhaladzim! Bukannya omongan emak berkurang levelnya. Eh, malah terus-terusan. Ya kali, sekarang dia malah ngajakin aku bahas cucu. Lah, wong laki aja kagak ada. Gimana bisa ngasih cucu coba? Emang cucu bisa diunduh? Suka ngadi-ngadi deh emak, nih!
"Jangan ngaco deh, Mak! Nur, kan, belum nikah. Mana bisa ngasih cucu? Urutannya, kan. Nikah dulu, bunting, brojol, baru deh emak dapat cucu. Jadi, pending dululah ngomongin itu," jelasku dengan baik hati, karena ... siapa tahu emakku lupa gitu sama tahapannya, maklum saking ngebetnya dipanggil nenek!
"Nah, itu lo pinter! Makanya, buruan nikah biar bisa ngasih emak cucu!"
Allahhurobbi ... mbulet aja nih omongan. Nikah ... nikah ... nikah aja terus yang dibahas. Mentang-mentang ....
"Masa lo kalah sama si Intan! Dia aja udah mau punya anak dua. Nah, elo? Kapan Nur?"
Nah, ini! Ini biang masalahnya sebenarnya! Sejak Intan nikah sama tuh Pak Duda. Emak aku tuh jadi uring-uringan minta mantu! Lah, dikata mantu bisa dicari di Shoppee yang bebas ongkir? Kalau bisa, mah. Pasti udah aku beli sepuluh, buat cadangan plus pajangan. Lumayan, kan? Bisa gonta ganti kalau bosan.
Cuma, ya, hello! Nyari mantu nggak segampang nyari uban di rambut emakku, kan? Soalnya kalau itu mah nggak perlu dicari, tuh uban udah eksis sendiri. Secara, rambut emak 75% udah uban semua. Jadi, cincay banget kalau suruh nyari uban.
Sayangnya sekali lagi, yang kita bahas bukan uban, Cuy! Masalah mantu buat emak yang tidak lain dan tidak bukan, bakal calon suami aku. Nah, mana bisa aku sembarang comot buat hal penting itu, kan? Kudu dicari benar-benar. Biar nggak nyesel kayak ... kayak siapa, ya? Kepo pasti, nih! Hehehe ... pokoknya ada ajalah.
Nah, balik lagi ke emak Kanjeng Ratu, yang masih misuh-misuh minta mantu, kayak minta martabak mini depan gang. Gampang banget mikirnya! Bikin darah tinggiku naik aja tiap ocehan ini diangkat!
"Jangan samain Nur sama Intan dong, Mak. Kami tuh beda! Kalau Intan, kan, emang harus nikah muda karena lakinya udah ngebet. Namanya juga Duda, ye kan? Nah, kalau Nur itu, kan-"
"Kagak laku!"
Buset! Aku malah dikatain, Pemirsah!
"Kok, emak ngomongnya kayak gitu, sih? Gini-gini Nur ini anak emak, lho!" Aku pun akhirnya merajuk, dong. Soalnya aku merasa tersolimi sebagai anak.
"Yang bilang lo anak cicek siapa, Nur? Dari berojol juga, satu RT tahu kalau lo anak gua. Orang muka lo plek ketiplek gitu sama gue. Jadi, jelas lo itu anak gue, Nur! Asli tanpa formalin!"
Ya, terus kenapa aku disolimi mulu! Ah, rasanya mau kabur aja kalau kayak gini! Sayang belum gajian, jadi belum ada bekal buat kabur. Alhasil, pending dulu aja kaburnya, oke?
"Ya makanya jangan kejam-kejam sama Nur, Mak. Nur, kan, juga butuh disayang," rajukku kemudian. Berharap masih ada sedikit belas kasihan di hati emakku.
"Hilih! Bahasa lo sok banget, Nur. Heh, Bocah! Kalau gue nggak sayang sama lo, udah gue suruh tidur di kandang bebek sama si Jupri lo. Bukan gue kasih kamar enak kayak gini!"
Waduh!
"Lagi, ya? Kejam dari mana, sih, gue? Orang gue cuma minta mantu aja, drama lo panjang bener!" lanjut emak. Membuat aku semakin cemberut.
"Tapi emak buat apa mau mantuan secepat ini? Nur aja baru lulus kuliah, Mak! Baru juga buka usaha. Biarin Nur ngejar karier dululah!" balasku sengit.
"Itu, kan, bisa dilakuin setelah nikah. Yang penting itu kasih Emak mantu dulu!"
"Terus kalau udah Nur kasih Mantu. Emak mau ngapain?"
"Mau Emak gibahin di arisan RT."
Eh, buset! Jadi emakku pengen punya mantu cuma buat di ghibahin, doang? Luar biasa, mulia sekali niatnya!
Don't Judge book by cover! Kata itu seperti tepat menggambarkan seorang Arleta. Karena meski mempunyai rupa yang menarik juga tubuh yang tak kalah mempesona seperti namanya. Sayang, hidup Arleta tidak secantik namanya. Arleta adalah kotak pandora. Banyak rahasia dan luka yang dia bawa dalam perjalan hidupnya. Dia seorang tuan putri, namun tidak bisa memakai gaun indah layaknya cerita dalam negeri dongeng. Karena yang Arleta butuhkan bukan gaun indah, melainkan baju jirah dan sebilah senjata agar bisa bertahan hidup. Joshua, sang paman yang terobsesi padanya membuat hidup Arleta penuh dengan darah dan air mata. Hingga Arleta tidak pernah berani berharap akan hari esok yang indah, juga tidak berani membuka hati untuk satu orang pria pun. Baginya cinta hanya akan membuat lemah dan membuang waktu berharganya saja. Hal itu menjadi tantangan berat untuk Arkana Sadewa, photografer yang jatuh cinta pada Arleta di pertemuan pertama mereka yang tidak di sengaja. Siapa Arleta sebenarnya? Ikuti kisahnya dalam novel ini.
Sebelumnya hidupku baik-baik saja. Aman, tentram, damai dan terkendali. Meskipun aku bekerja sebagai publik figur di dunia entertainment. Tetapi aku tidak pernah mencari sensasi agar viral, atau pun terkena gosip miring hingga menjadi headline di akun lambe-lambean. Hingga akhirnya aku bertemu dengan Thalita Eugenie Alexander. Seorang gadis cilik yang tiba-tiba menarikku ke meja kasir dan ingin membeliku. Lah, dia kira aku ciki atau permen kapas? Seenaknya saja mau dibeli. Namun, berawal dari kejadian itu, hidupku pun mulai kacau setelahnya. Kehadiran Tita dan ayahnya, Aksa Malvino Alexander, si duren sawit berbuntut dua. Perlahan membuat aku mendadak virall. Apalagi, dengan status si duda yang ternyata bukan orang biasa. Makin menjadi saja gosip yang menimpaku setiap harinya. Membuat aku muak, dan ingin sekali resign dari dunia entertainment yang kugeluti. Masalah lainnya adalah, si duda selain narsis parah, juga sangat pemaksa sekali. Aku harus ekstra keras memutar otak dalam menolak lamaran gilanya. "Saya heran, kok ada wanita bodoh seperti kamu?" Heh? Maksudnya? "Padahal ada berlian di depan mata. Bukannya diambil dan disimpan, malah di tolak. Waras kamu?" What the hell! "Saya juga heran sama Bapak. Sudah tahu ditolak, masih aja gigih maksa. Kayak gak ada cewek lain aja diluaran sana. Kenapa? Situ kurang laku, ya?" Nah, emang enak dibalikin? Lo jual, gue borong, Bang!
Kenapa, sih, wanita kalau sudah diatas 30 tahun dan belum menikah, disebut perawan tua? Tidak laku? Dan berbagai titel lainnya. Apalagi kalau hidup di kampung seperti aku? Pokoknya harus tebal kuping dengerin nyinyiran tetangga. Untung aku santuy, yee kan? Meski kadang pengen juga melepas kejombloan yang haqiqi ini. Namun apa daya, jodohnya masih otw. Jadi selain menunggu, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku gak mungkin asal tunjuk, dan asal pilih mumpung ada yang mau, iya kan? Karena nikah itu perkara panjang yang punya banyak poin untuk dipikirkan dan dipertimbangkan. Jadi … tolong dimengerti, ya? Jomblo itu bukan aib, kok. Meski aku gak tahu sampai kapan harus menjomblo seperti ini. Aku Hasmi Azzahra. Suster cantik dan masih single di usia yang terbilang tak muda lagi. Membuatku mau tak mau harus menebalkan telinga dari nyinyiran orang-orang sekitarku. Yuk! Temani aku nyari jodoh.
Nyatanya, kisah mereka belum berakhir. Meski Aika sudah mendapatkan kembali ingatannya tentang Kairo dan kembali konyol seperti dulu. Namun kisah mereka tidak langsung berakhir bahagia. Trauma yang Aika alami, kenyataan tentang rahimnya yang terluka, dan kehadiran Andara Prameswari, anak rekan bisnis Daddy Arjuna sempat membuat Aika si periang hampir menyerah dalam pernikahannya. Rasa cinta pada Kairo dan rasa iba terhadap kondisi Andara membuat Aika meminta Kairo berpoligami. Aika berharap Kairo bisa memiliki Keluarga sempurna dengan menikahi Rara. Semuanya semata-mata dia lakukan untuk kebaikan suaminya. Nyatanya, Hal itu justru membuat Kairo kecewa, hingga pertengkaran pun tak bisa dihindari lagi. Meski akhirnya masih bisa kembali bersama, namun kehadiran orang-orang dari masa lalu keduanya pun turut mewarnai rumah tangga kedua insan itu setelahnya. Lalu, bisakah Kairo dan Aika tetap bertahan dan bergandengan tangan dalam pernikahan itu, sampai semua mimpi terwujud? Bisakah mereka tetap tertawa dan terus melangkah maju meski harapan semakin menipis dalam setiap langkah yang terlalui? Ikuti terus kisah Kairo dan Aika di Novel keduanya. Pastinya masih akan dihiasi kekonyolan dari Aika si ratu gesrek dan kesabaran tingkat dewa ala Kairo. Selamat membaca .....
*Sequel Istri Nomor Dua* Zaina Rahayu terpaksa menjadi yatim piatu karena kesalahan seorang Nyonya sosialita dari kota. Beruntung wanita kota itu mau bertanggung jawab, dan menawarkan sebuah janji manis sebagai menantu di rumahnya, setelah orang tuanya tiada. Sayangnya, masa lalu sang calon suami membuat Ina hilang respect, dan memutuskan perjodohan itu dengan sepihak. Apalagi dengan sikap dingin dan galaknya sang calon suami. Ina yakin tak akan bisa bertahan hidup dengan pria itu. Lalu, bagaimana saat ternyata takdir tetap mengarahkannya pada pria galak itu? Bisakah Ina bertahan dan membuat sang pria mencintainya? Atau malah kalah dan menyerah dengan cinta yang terlanjur tumbuh tanpa ia sadari. Inilah kisah Zaina Rahayu, gadis lugu yang terjebak dengan pria galak, yang gagal move on dari masa lalunya.
Menikah muda bukanlah impianku. Apalagi harus menjadi istri kedua. Ini mimpi buruk! Namun demi sebuah bakti, aku pun harus rela menerima takdir, dan menjadi orang ketiga di rumah tangga pasangan yang sudah kuanggap kakakku sendiri. Meski pada akhirnya, aku pun harus menerima nasib, diabaikan suamiku sendiri. Mampukah aku bertahan dalam Rumah tangga penuh belukar ini? Atau menyerah dan mencari bahagiaku sendiri?
Sebuah cerita yang berkisah keluarga yang terpisah karena perceraian yang menyisakan duka buat anaknya karena tidak mengerti dengan kondisi orang tuanya. Hingga suatu saat terjadilah malam jahanam yang tidak disengaja dan tidak direncanakan. Aku tidak menyangka kalau semuanya ini bakal terjadi. Aku memang sering mengkhayalkannya. Tapi tidak pernah merencanakannya. Dan begitulah, kehidupanku jadi banyak liku - likunya. Liku - liku yang indah mau pun yang jahanam. Tapi aku harus mengakuinya, bahwa semua itu jahanam tapi indah… indah sekali.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!