/0/2677/coverbig.jpg?v=96eab8094af9a183be1858b2b7d893d7)
Menikah muda bukanlah impianku. Apalagi harus menjadi istri kedua. Ini mimpi buruk! Namun demi sebuah bakti, aku pun harus rela menerima takdir, dan menjadi orang ketiga di rumah tangga pasangan yang sudah kuanggap kakakku sendiri. Meski pada akhirnya, aku pun harus menerima nasib, diabaikan suamiku sendiri. Mampukah aku bertahan dalam Rumah tangga penuh belukar ini? Atau menyerah dan mencari bahagiaku sendiri?
"Menikahlah dengan Sean."
Seketika tubuhku menegang, kala mendengar permintaan terakhir Ayahku yang saat ini sedang kritis.
Tidak! Itu tidak mungkin!
Mana Bisa aku menikah dengan Kak Sean. Sementara pria itu sendiri ....
"Tapi, Pih ... Kak Sean kan, sudah mau menikah dengan Kak Audy."
Aku mencoba menolak, seraya melirik dua orang yang kusebutkan tadi, di kaki tempat tidur Papiku.
Itulah kenapa, aku bilang ini gak mungkin, karena aku gak mungkin merusak pernikahan mereka, kan?
"Me ... menikahlah, ber ... sam ... a..sam ... a,"
Namun, Papi masih bersikukuh, meski kini Papi mulai terbata dalam berucap.
Terlihat sekali kalau dia sedang menahan kesakitan yang luar biasa. Membuat aku makin gusar melihatnya.
"Ta-tapi, Pih. Itu ... itu ...." Aku pun jadi bingung sendiri sekarang. Antara menolak permintaan Papi atau menurutnya.
Aku tak mau mengecewakan Papi. Tetapi ... aku juga tak mungkin menuruti kemauan Papi itu.
Karena itu tak mungkin! Benarkan?
Menikah muda bukanlah impianku sejak dulu. Apalagi sampai menjadi istri kedua.
Itu mimpi buruk!
Namun, bagaimana dengan papi? Aku benar-benar tak ingin mengecewakannya.
Tuhan, aku harus bagaimana?
"Me ... reka ... su-dah ... set-tuju." Papi kembali berucap dengan susah payah.
Apa katanya? Mereka sudah setuju? Bagaimana mungkin?
Apa mereka sudah gila?
"Tapi-"
"Pa..pi mo..hon." Papi pun berusaha menyela ucapanku. Membuat aku bingung untuk melanjutkan penolakanku lagi.
Tuhan ... harus bagaimana ini?
Aku gak mau jadi istri kedua!
Saat aku masih bingung dengan permintaan Papi. Kak Audy tiba-tiba menepuk bahuku pelan, meminta atensiku.
"Aku rela di madu kok, Ra," ucapnya kemudian, dengan mimik wajah yang tidak terbaca.
Benarkah? tapi kenapa?
"Tapi, Kak. Aku ... aku gak mau jadi orang ketiga di antara kalian," jawabku dengan jujur.
Tentu saja aku harus menolak. Karena aku mengenal kedua orang itu, dan menyayangi mereka seperti keluargaku sendiri. Jadi ... mana mungkin aku tega menghancurkan kebahagiaan mereka.
Namun, Kak Audy terlihat menggeleng dan tersenyum menenangkan.
"Ayahmu sudah seperti ayahku sendiri, Ra. Dan bagiku, membahagiakannya adalah salah satu keinginanku dalam hidup ini. Jadi, kalau memang Paman Theo ingin kita menjadi madu. Aku gak keberatan sama sekali."
Ini gila! Sungguh! Aku gak bisa mengerti maksud mereka sebenarnya dalam hal ini.
"Lagi pula, Sean juga sudah setuju, kok. Iya, kan Sean?" Kak Audy masih mencoba mengubah keputusanku, seraya menoleh ke arah Kak Sean, yang berdiri tak jauh darinya.
Kak Sean tak berkomentar apapun. Dia hanya mengangguk pasrah. Sambil meliriku sekilas. Meski begitu, dari raut wajahnya saja, aku bisa melihat dengan jelas, rona keterpaksaan dalam wajah itu. Melihat hal tersebut, bagaimana aku bisa ikhlas menerima pernikahan ini?
"Tap-"
"Ra, percayalah! Kita pasti bisa kok, Hidup bertiga dengan rukun." Kak Audy masih mencoba meyakinkanku lagi. Akan tetapi, tetap saja hatiku tak bisa menerima hal ini begitu saja. Karena ....
Demi Tuhan. Aku benar-benar tak mau menikah sekarang. Apalagi langsung jadi istri kedua seperti ini. Tuhan ... lelucon apa sebenarnya yang sedang kau mainkan dalam hidupku.
"Ra?" panggil Kak Audy lagi. Meminta atensiku. Namun kali ini tak kuhiraukan. Karena aku benar-benar bingung harus bagaimana sekarang.
Aku pun terdiam sejenak, seraya melihat ke brankar tempat papi terbaring lemah. Wajahnya pucat, dengan selang dan kabel menempel di seluruh tubuhnya. Raut wajahnya sangat terlihat lelah sekali di sana.
Mungkin, dia benar-benar tak bisa bertahan lagi setelah ini.
Oh, papiku yang malang. Pasti dia sangat tersiksa saat ini dengan kondisinya.
Aku tak tega melihatnya. Sungguh! Namun, menerima permintaannya pun rasanya ....
"Pa ... pi mo ... hon." Papi kembali berucap, dengan mata tuanya yang sudah sangat sayu.
Aku yakin, Papi pasti sudah sangat lelah, dan ingin segera istirahat dari kejamnya dunia ini. Hanya saja, papi masih belum bisa istirahat dengan tenang, karena memikirkan kondisiku yang akan dia tinggal sendirian.
Ya! Aku anak tunggal, dan sudah tak punya Mami. Jadi, jika Papi pergi. Aku benar-benar akan jadi yatim piatu.
Aku yakin, itu juga yang membuat Papi meminta hal gila ini padaku. Karena Papi tak ingin meninggalkan anak kesayangannya seorang diri setelah dia pergi.
Oh, Papi. Haruskah seperti ini?
Selama ini Papi selalu memberikan, dan memenuhi kebutuhanku tanpa memanjakanku. Dia adalah cinta pertamaku yang tak kan pernah tergantikan oleh siapapun.
Bagiku, sosoknya sangat sempurna untuk dijadikan panutan. Bahkan demi aku, Papi sampai rela tidak menikah lagi setelah kepergian Mami. Dia ... benar-benar menjadi single parent yang luar biasa untukku.
Padahal, aku sama sekali tak pernah melarangnya untuk menikah lagi. Karena aku tahu, Papi juga butuh pendamping, dan dia juga berhak untuk bahagia lagi.
Akan tetapi, setiap kali aku mengutarakan keinginanku untuk memiliki ibu lagi, papi pasti akan menolak dengan sangat tegas.
Papi bilang, "Istrinya cuma satu, dan selamanya hanya akan satu, yaitu Mami! Lagipula, Papi sudah sangat bahagia dengan kehadiranmu. Jadi, Papi tidak butuh yang lain lagi."
Mengenang semua itu, tak urung hatiku pun langsung mencelos. Karena pengorbanannya sangat besar untukku. Lalu, bisakah aku membalasnya? Aku menghela napas berat tanpa sadar, seraya menutup mata dengan erat. Tuhan ... ini berat!
"Papi mungkin, bukan ayah yang sempurna untukmu, Ra. Papi juga tidak selalu bisa memberikan kebahagiaan kepadamu. Tapi, Papi janji, Nak. Papi akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu. Selalu percaya sama Papi, ya?"
Tiba-tiba sebuah ucapan papi di masa lalu melintas begitu saja di benakku. Membuat aku sontak membuka mataku dengan cepat. Aku tidak ingin mengakuinya, tapi jujur saja, ingatan itu berhasil membuatku mulai goyah pada pendirianku saat ini.
Sekali lagi, aku pun menatap papi yang terlihat lemah di tempat tidurnya. Kemudian mulai mencerna semuanya dengan baik. Meski aku tidak tahu apa tujuan papi membuatku jadi orang ketiga diantara hubungan Kak Sean dan Kak Audy. Tapi, aku percaya papi pasti punya alasan dibalik semua ini.
Maka dari itu, aku pun akhirnya mencoba menguatkan hatiku, dan berkata, "Baik, Pih. Rara setuju!"
Aku sengaja memandang mata tua itu dengan intens. Ingin menegaskan padanya, bahwa aku selalu percaya pada keputusannya.
Papi pun terlihat tersenyum tipis, Sebelum ....
Tuuuutttttt ....
Suara mesin kardiograf berbunyi nyaring memekakan telinga. Mengiringi kepergian Papi pada tidur tenangnya, untuk selamanya.
Tidak ada yang bisa kulakukan selain meraung dengan tubuh gontay memintanya untuk kembali.
Papiiiii ....
Don't Judge book by cover! Kata itu seperti tepat menggambarkan seorang Arleta. Karena meski mempunyai rupa yang menarik juga tubuh yang tak kalah mempesona seperti namanya. Sayang, hidup Arleta tidak secantik namanya. Arleta adalah kotak pandora. Banyak rahasia dan luka yang dia bawa dalam perjalan hidupnya. Dia seorang tuan putri, namun tidak bisa memakai gaun indah layaknya cerita dalam negeri dongeng. Karena yang Arleta butuhkan bukan gaun indah, melainkan baju jirah dan sebilah senjata agar bisa bertahan hidup. Joshua, sang paman yang terobsesi padanya membuat hidup Arleta penuh dengan darah dan air mata. Hingga Arleta tidak pernah berani berharap akan hari esok yang indah, juga tidak berani membuka hati untuk satu orang pria pun. Baginya cinta hanya akan membuat lemah dan membuang waktu berharganya saja. Hal itu menjadi tantangan berat untuk Arkana Sadewa, photografer yang jatuh cinta pada Arleta di pertemuan pertama mereka yang tidak di sengaja. Siapa Arleta sebenarnya? Ikuti kisahnya dalam novel ini.
Sebelumnya hidupku baik-baik saja. Aman, tentram, damai dan terkendali. Meskipun aku bekerja sebagai publik figur di dunia entertainment. Tetapi aku tidak pernah mencari sensasi agar viral, atau pun terkena gosip miring hingga menjadi headline di akun lambe-lambean. Hingga akhirnya aku bertemu dengan Thalita Eugenie Alexander. Seorang gadis cilik yang tiba-tiba menarikku ke meja kasir dan ingin membeliku. Lah, dia kira aku ciki atau permen kapas? Seenaknya saja mau dibeli. Namun, berawal dari kejadian itu, hidupku pun mulai kacau setelahnya. Kehadiran Tita dan ayahnya, Aksa Malvino Alexander, si duren sawit berbuntut dua. Perlahan membuat aku mendadak virall. Apalagi, dengan status si duda yang ternyata bukan orang biasa. Makin menjadi saja gosip yang menimpaku setiap harinya. Membuat aku muak, dan ingin sekali resign dari dunia entertainment yang kugeluti. Masalah lainnya adalah, si duda selain narsis parah, juga sangat pemaksa sekali. Aku harus ekstra keras memutar otak dalam menolak lamaran gilanya. "Saya heran, kok ada wanita bodoh seperti kamu?" Heh? Maksudnya? "Padahal ada berlian di depan mata. Bukannya diambil dan disimpan, malah di tolak. Waras kamu?" What the hell! "Saya juga heran sama Bapak. Sudah tahu ditolak, masih aja gigih maksa. Kayak gak ada cewek lain aja diluaran sana. Kenapa? Situ kurang laku, ya?" Nah, emang enak dibalikin? Lo jual, gue borong, Bang!
Kenapa, sih, wanita kalau sudah diatas 30 tahun dan belum menikah, disebut perawan tua? Tidak laku? Dan berbagai titel lainnya. Apalagi kalau hidup di kampung seperti aku? Pokoknya harus tebal kuping dengerin nyinyiran tetangga. Untung aku santuy, yee kan? Meski kadang pengen juga melepas kejombloan yang haqiqi ini. Namun apa daya, jodohnya masih otw. Jadi selain menunggu, apalagi yang bisa aku lakukan. Aku gak mungkin asal tunjuk, dan asal pilih mumpung ada yang mau, iya kan? Karena nikah itu perkara panjang yang punya banyak poin untuk dipikirkan dan dipertimbangkan. Jadi … tolong dimengerti, ya? Jomblo itu bukan aib, kok. Meski aku gak tahu sampai kapan harus menjomblo seperti ini. Aku Hasmi Azzahra. Suster cantik dan masih single di usia yang terbilang tak muda lagi. Membuatku mau tak mau harus menebalkan telinga dari nyinyiran orang-orang sekitarku. Yuk! Temani aku nyari jodoh.
Nyatanya, kisah mereka belum berakhir. Meski Aika sudah mendapatkan kembali ingatannya tentang Kairo dan kembali konyol seperti dulu. Namun kisah mereka tidak langsung berakhir bahagia. Trauma yang Aika alami, kenyataan tentang rahimnya yang terluka, dan kehadiran Andara Prameswari, anak rekan bisnis Daddy Arjuna sempat membuat Aika si periang hampir menyerah dalam pernikahannya. Rasa cinta pada Kairo dan rasa iba terhadap kondisi Andara membuat Aika meminta Kairo berpoligami. Aika berharap Kairo bisa memiliki Keluarga sempurna dengan menikahi Rara. Semuanya semata-mata dia lakukan untuk kebaikan suaminya. Nyatanya, Hal itu justru membuat Kairo kecewa, hingga pertengkaran pun tak bisa dihindari lagi. Meski akhirnya masih bisa kembali bersama, namun kehadiran orang-orang dari masa lalu keduanya pun turut mewarnai rumah tangga kedua insan itu setelahnya. Lalu, bisakah Kairo dan Aika tetap bertahan dan bergandengan tangan dalam pernikahan itu, sampai semua mimpi terwujud? Bisakah mereka tetap tertawa dan terus melangkah maju meski harapan semakin menipis dalam setiap langkah yang terlalui? Ikuti terus kisah Kairo dan Aika di Novel keduanya. Pastinya masih akan dihiasi kekonyolan dari Aika si ratu gesrek dan kesabaran tingkat dewa ala Kairo. Selamat membaca .....
*Sequel Istri Nomor Dua* Zaina Rahayu terpaksa menjadi yatim piatu karena kesalahan seorang Nyonya sosialita dari kota. Beruntung wanita kota itu mau bertanggung jawab, dan menawarkan sebuah janji manis sebagai menantu di rumahnya, setelah orang tuanya tiada. Sayangnya, masa lalu sang calon suami membuat Ina hilang respect, dan memutuskan perjodohan itu dengan sepihak. Apalagi dengan sikap dingin dan galaknya sang calon suami. Ina yakin tak akan bisa bertahan hidup dengan pria itu. Lalu, bagaimana saat ternyata takdir tetap mengarahkannya pada pria galak itu? Bisakah Ina bertahan dan membuat sang pria mencintainya? Atau malah kalah dan menyerah dengan cinta yang terlanjur tumbuh tanpa ia sadari. Inilah kisah Zaina Rahayu, gadis lugu yang terjebak dengan pria galak, yang gagal move on dari masa lalunya.
Sequel 1 Novel Tante, Mau kan jadi Mamaku? Menurut Kalian, lebih seram mana? Dikejar mbak Kun-kun burik? Diajak kondangan sama poci pake batik? Disuruh kepangin tuyul gondrong? atau ... pertanyaan kapan nikah seeetiap hari? Hayoo pilih yang mana? Kalau aku sih pilih .... Kepo, ya? Simak yuk kisahku melawan emak sendiri yang ngebet minta mantu, meski aku baru saja lulus kuliah. Happy Reading ….
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Kayla Herdian kembali ke masa lalu dan terlahir kembali. Sebelumnya, dia ditipu oleh suaminya yang tidak setia, dituduh secara salah oleh seorang wanita simpanan, dan ditindas oleh mertuanya, yang membuat keluarganya bangkrut dan membuatnya menggila! Pada akhirnya, saat hamil sembilan bulan, dia meninggal dalam kecelakaan mobil, sementara pelakunya menjalani hidup bahagia. Kini, terlahir kembali, Kayla bertekad untuk membalas dendam, berharap semua musuhnya masuk neraka! Dia menyingkirkan pria yang tidak setia dan wanita simpanannya, membangun kembali kejayaan keluarganya sendirian, membawa Keluarga Herdian ke puncak dunia bisnis. Namun, dia tidak menyangka bahwa pria yang dingin dan tidak terjangkau di kehidupan sebelumnya akan mengambil inisiatif untuk merayunya: "Kayla, aku tidak punya kesempatan di pernikahan pertamamu, sekarang giliranku di pernikahan kedua, oke?"
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.