Bagaimana rasanya jika hidup dengan seorang wanita yang telah menggagalkan pernikahan? follow dan subscribe yah, agar tambah semangat.
Kutatap langit senja saat matahari tenggelam. Warna kemilau sang surya, tak membuat hatiku bercahaya, tetap hitam dan meradang. Kusesap teh manis buatan Andin yang terasa pahit meski bergula. Sejenak aku berfikir, mengapa hidupku seperti ini. Sembilan tahun menikah, tetapi cinta itu belum juga hadir dalam hati. Selama ini, aku hanya melaksanakan kewajiban sebagai seorang suami, hanya kewajiban materi saja.
"Mas, kenapa sikapmu masih dingin seperti ini, sembilan tahun kita menikah, tetapi sikapmu tak berubah. Sebenci itukah terhadapku? Aku tahu kalau aku salah, tetapi apakah tidak ada kata maaf untukku?" ucap Andin yang tiba-tiba memelukku dari belakang. Meski sikapnya manis dan selalu menunjukkan keromantisan, tetapi aku tidak tertarik bahkan lebih tepatnya mati rasa.
Teringat sembilan tahun lalu, di mana pernikahanku tinggal menghitung menit dengan pilihanku, tiba-tiba Andin datang dan mengacaukan semua. Dia memfitnahku di hadapan keluarga besarku. Dia datang dan menangis serta membuat pengakuan bahwa dia hamil, dia juga mengatakan bahwa Hana, calon istriku yang akan aku nikahi telah menganiaya dan memukulnya. Saat itu dia datang dengan muka lebam, entah drama apa itu, yang jelas kedatangannya membuat seluruh keluargaku membatalkan pernikahanku dengan Hana.
Dari peristiwa itu, keluarga besarku memutuskan untuk menikahkanku dengan Andin. Aku tak kuasa menolak karena aku tak mau keluargaku mendapat malu akibat fitnah Andin.
Andin adalah putri dari partner keluarga kami yang memang dari pihak keluarga telah menjodohkan kami berdua sejak kecil. Jika aku menolak, Andin mengancam akan menyebarkan berita ke media massa. Aku tidak mau itu terjadi. Keluarga kami adalah keluarga terhormat dan terpandang. Keluarga Handoyo Sucipto Mangundirejo, pemilik hotel ternama di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.
Setelah dua bulan menikah, drama Andin terbongkar, ternyata dia tidak hamil, dan dia tidak dianiaya oleh Hana. Dia hanya bersandiwara agar pernikahanku dengan Hana batal sehingga dia menikah denganku meski bagaimanapun caranya.
Saat itu aku tidak terima, aku meninggalkan rumah dan pergi mencari Hana, aku merasa sangat bersalah, kucari dia di kampungnya, di tempat kerjanya, ke teman-temannya tetapi tidak kutemukan. Sedih, hancur, sakit. 'Dimana kamu Hana, aku mencintaimu, maafkan aku.'
Nasi telah menjadi bubur. Sampai detik ini, aku tidak tahu keberadaannya, bagaimana nasibnya, bagaimana keadaannya. Anggota keluarga tak ada yang memberitahu. Pernah suatu hari, aku mendapat informasi bahwa dia berada di Surabaya, aku mencarinya kesana, dan hasilnya nihil.
Hampir tiap malam selalu terbayang masa-masa indah bersamanya. Dia seorang gadis yang baik, cantik, mandiri, lembut, dan cerdas. Hana Silvia Putri Agustin, di mana dirimu.
*************
Namaku Yusuf Muhammad Syamil, aku putra dari pemilik hotel besar di Jakarta dan memiliki hotel besar di beberapa kota besar lainnya. Setelah lulus kuliah, aku membantu Papa mengurus perusahaan.
Papaku bekerja sama dengan Pak Wira dalam mengebangkan usaha, terutama bidang pendanaan.
Pak Wira memiliki putri semata wayang. Namanya Andin Aryani Kasih.
Suatu hari aku dikenalkan dengan putri tunggal Pak Wira. Andin anaknya baik, tetapi dominan. Dari cara bicara dan bergaul, selalu ingin menang sendiri. Penampilannya yang glamor dan boros membuat aku tak suka. Entah mengapa meski dia cantik, aku tak memiliki ketertarikan. Kami dijodohkan diam-diam.
Menurut orang - orang wajahku sesuai dengan namaku, Yusuf. Tampan, berkharisma dan berwibawa. Dari kecil aku suka berolah raga sehingga badanku kekar dan segar.
Semenjak kuliah, banyak yang menyukaiku, tetapi hatiku sudah kutambatkan pada kekasihku, Hana.
Hana gadis yang sederhana, dan smart. Wajahnya biasa, tetapi jika dipandang tidak membosankan. Kami satu kampus, satu angkatan, dan juga satu jurusan. Kami saling mencintai.
Hubungan kami diketahui oleh Papa dan Mama, Mereka tidak merestui kami karena aku telah dijodohkan dengan Andin. Setelah berbagai macam negosiasi akhirnya Papa dan Mama menyetujui hubungan kami.
"Anda tidak akan pernah mengahargai apa yang Anda miliki sampai Anda kehilangannya!" Inilah yang terjadi pada Satya yang membenci istrinya sepanjang pernikahan mereka. Tamara mencintai Satya dengan sepenuh hati dan memberikan segalanya untuknya. Namun, apa yang dia dapatkan sebagai balasannya? Suaminya memperlakukannya seperti kain yang tidak berguna. Di mata Satya, Tamara adalah wanita yang egois, menjijikkan, dan tidak bermoral. Dia selalu ingin menjauh darinya, jadi dia sangat senang ketika akhirnya menceraikannya. Kebahagiaannya tidak bertahan lama karena dia segera menyadari bahwa dia telah melepaskan sebuah permata yang tak ternilai harganya. Namun, Tamara telah berhasil membalik halaman saat itu. "Sayang, aku tahu aku memang brengsek, tapi aku sudah belajar dari kesalahan. Tolong beri aku kesempatan lagi," pinta Satya dengan mata berkaca-kaca. "Ha ha! Lucu sekali, Satya. Bukankah kamu selalu menganggapku menjijikkan? Kenapa kamu berubah pikiran sekarang?" Tamara mencibir. "Aku salah, sayang. Tolong beri aku satu kesempatan lagi. Aku tidak akan menyerah sampai kamu setuju."Dengan marah, Tamara berteriak, "Menyingkirlah dari hadapanku! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"
Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla. Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu. Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu. Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Joelle mengira dia bisa mengubah hati Adrian setelah tiga tahun menikah, tetapi dia terlambat menyadari bahwa hati itu sudah menjadi milik wanita lain. "Beri aku seorang bayi, dan aku akan membebaskanmu." Pada hari Joelle melahirkan, Adrian bepergian dengan wanita simpanannya dengan jet pribadi. "Aku tidak peduli siapa yang kamu cintai. Utangku sudah terbayar. Mulai sekarang, kita tidak ada hubungannya satu sama lain." Tidak lama setelah Joelle pergi, Adrian mendapati dirinya berlutut memohon. "Tolong, kembalilah padaku."