/0/2381/coverbig.jpg?v=b1900a2f999f9c1280321b6e84aa1189)
"Saya pesan kamu!" tegas Kim yang mengeluarkan nada suara baritonenya yang sejak dari tadi ditunggu oleh Sasi, bahkan begitu terdengar maskulin oleh telinga Sasi. Sasi masih tercengang karena tidak mengerti maksud perkataannya. "Pesan saya, maksudnya?" tanya Sasi tak paham. Tidak hanya Sasi yang tercengang, melainkan sang sekretaris pun menampilkan wajah yang sama seperti Sasi. Win merasa bingung dengan ucapan atasannya itu. Kim mengubah posisi duduknya menghadap Sasi sekarang. Fokus kepada perempuan itu yang sedang berdiri di hadapannya, membuat Sasi sedikit merasa canggung ketika melihat dengan jelas rupa salah satu pengunjung spesialnya itu yang memang sangat tampan, dan mampu menggoda para perempuan. "Iya, saya pesan kamu untuk menemani saya malam ini di sebuah hotel berbintang," tukasnya sambil tersenyum tampan, seperti tanpa beban bagi Kim mengatakan kalimat itu. "Saya akan memberikan apapun yang kamu mau, dengan syarat berikan tubuh kamu ke saya, mudah 'kan." Kim mengucapkan kalimat tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikit pun kepada perempuan yang baru dilihat dan dikenalnya.
Sebuah mobil sports silver berhenti di sebuah restoran megah nan elite di Jakarta Selatan. Pintu mobil terbuka dengan sendirinya, sudah terlihat kaki jenjang yang terbalut oleh celana bahan hitam berkilau dan kaus kaki hitamnya sampai mata kaki. Seorang pria sudah berdiri dengan tegap, sembari memasukkan satu tangannya di saku celana bahan hitam yang dikenakannya. Tubuh pria itu begitu proporsional dan bidang tegap, sehingga menjadi objek penglihatan tanpa kedip oleh para pengunjung yang melintas di sekitaran restoran.
Bahkan, saking terpesonanya dengan sosok pria itu, tanpa sadar jika salah satu kaki pengunjung saling menginjak dengan kaki temannya.
Kim Andersean Bharaswara, pria tampan sejuta pesona ini adalah seorang Presdir di Perusahaan The Bharaswara Corporation. Pria yang digilai banyak wanita, dijadikan sebagai pangeran impiannya itu adalah seorang yang tak mempercayai akan sebuah pernikahan. Bahkan Kim, panggilan pria itu tidak ingin berkomitmen dalam sebuah pernikahan yang menurutnya begitu membosankan. Sifatnya jauh berbeda dengan kebanyakan orang yang ingin hidup bahagia dengan pasangannya di dalam sebuah pernikahan.
Kim adalah tipikal pria yang dingin dan sulit jatuh cinta. Namun ia akan berubah hangat kepada orang yang disukainya. Jika ia sudah merasakan getaran jatuh cinta kepada seorang perempuan membuatnya akan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan perempuan itu. Namun, sampai sekarang tidak ada perempuan yang membuatnya luluh dan jatuh cinta, setelah Kim dikhianati oleh cinta pertamanya yang berselingkuh dengan ayah kandungnya sendiri. Di dalam hidup Kim hanya ada beberapa model terkenal yang dekat dengannya tapi tidak sampai membuatnya jatuh cinta.
"Mari Pak Bos, saya sudah memberitahukan kepada manajer restoran ini untuk menyiapkan minuman anggur merah (cabernet sauvignon) favorit anda," ucap salah seorang pria yang diyakini adalah sekretaris dari Kim. Penampilan dari sang sekretaris pun tak kalah mencuri perhatian dengan atasannya yang begitu rapi dan tampan.
"Ya sudah." Pria itu segera melangkah masuk ke dalam restoran diikuti oleh sekretarisnya yang berjalan di belakangnya. Tanpa ada kasta bagi Kim untuk menjawab sapaan dari dua orang satpam yang menyapanya begitu ramah. Walaupun raut wajah Kim begitu dingin dan penuh kuasa. Namun, hatinya lembut bagaikan sutra.
"Selamat datang, Pak Kim. Saya sangat senang dengan kedatangan Pak Kim di restoran kami," sapa Keiko seorang manajer di restoran ini yang menyambutnya di depan pintu ketika Kim baru saja tiba. Kim terus memperhatikan sikap sang manajer yang sedikit seperti banci lebih tepatnya, wajahnya begitu kemayu tak ada wajah seorang pemimpin. Sehingga wajah dari sang manajer sama sekali tak ditakuti oleh para karyawannya karena tampak begitu polos.
Sedangkan di setiap kursi yang diduduki oleh para pengunjung begitu histeris dengan kedatangan sosok Kim Andersean Bharaswara. Pria tampan dengan segudang prestasi di perbisnisan level dunia. Kemahirannya dalam berbisnis begitu diakui oleh para pengusaha asing. Dan tidak terkecuali para pelayan perempuan yang juga ikut histeris melihat suami impiannya datang ke restoran ini. Sesuatu hal yang dapat mereka hayalkan sebelum tidur.
"Pesanan saya," ucap Kim yang sudah duduk di kursi khusus yang disediakan untuknya. Kedua matanya tak henti-hentinya menatap Keiko, dan membuat Keiko menohok karena belum mengerti.
"Pesanan dari Pak Kim, minuman anggur merah favoritnya, cabernet sauvignon. Bukankah saya sudah memesannya khusus di restoran ini," sahut sekretarisnya dengan tegas. Barulah Keiko mengerti dengan maksud dari Kim.
"Ah ... iya. Baiklah Pak Kim, saya sudah menyiapkan minuman anggur favorit anda, dan akan membawakan segera," jawabnya.
Kim menggerakkan tangannya sebuah tanda jika sang manajer restoran harus segera mengambilkan minumannya. Tanpa menunggu lama bagi sang manajer untuk mengambilkan minuman untuk tamu spesialnya.
Selang beberapa menit datang seorang pelayan perempuan yang membawa sebuah minuman pesanan dari Kim tadi. Wajah sang pelayan itu terus menyiratkan senyuman ramahnya kepada sekretaris Kim. Walaupun hatinya begitu kesal dan dongkol, karena sebelum diperintahkan untuk membawa minuman ini. Sasi terlebih dahulu berdebat dengan Keiko yang langsung menarik pergelangan tangannya, ketika dirinya baru selesai membasuh wajah di toilet karena rasa kantuk yang sedang melandanya. Dan sang manajer menyuruhnya untuk tersenyum ramah kepada pelanggan spesialnya ini.
Dewi Sasikirana, perempuan berusia 25 tahun, seorang pelayan di sebuah restoran elit di Jakarta. Ia terpaksa harus menjadi pelayan dan bekerja paruh waktu demi membiayai pengobatan sang ayah yang menderita penyakit gagal ginjal dan komplikasi penyakit lainnya yang begitu menggerogoti tubuhnya. Sang ayah sudah tak dapat lagi bekerja setelah menderita penyakit dan mengalami kebangkrutan di perusahaan yang didirikannya. Dokter mengatakan jika ayahnya harus melakukan cuci darah minimal dua kali dalam seminggu dan istirahat cukup di rumah. Dari situlah Sasi memantapkan untuk bekerja paruh waktu demi membiayai semua pengobatan ayahnya. Karena harapan Sasi hanya satu, yaitu melihat kesembuhan ayahnya. Sasi pun melarang sang ayah untuk bekerja, walaupun ayahnya begitu kekeh ingin kembali bekerja.
Sasi, panggilan perempuan itu hidup dengan ayah, ibu tiri dan juga saudara tirinya yang bernama Nadine. Hubungan antara sasi dengan ibu tirinya tidak pernah akur, bahkan ketika sang ibu tiri yang bernama Lydia menghina keadaan ayahnya yang sulit berjalan dan tak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Lydia pun memperlakukan ayahnya dengan buruk, di sanalah Sasi selalu merasa sakit hati dan meneteskan air mata, tidak sanggup melihat orang yang sangat dicintainya diperlakukan seperti itu.
"Maaf mengganggu waktunya, Pak ...." Sasi masih mengingat nama pria yang sempat didengarnya dari sang manajer. "Pak Kim, maaf. Saya membawakan minuman anggur merah khusus pesanan Pak Kim yang disediakan di restoran kami," ucap Sasi yang menaruh satu botol minuman anggur segar dengan gelas kecil di atas meja. Sedangkan kedua mata pria itu masih menatap lekat wajah Sasi tanpa kedip. Bahkan ketika Sasi berjalan ke arah mejanya, wajah Sasi sudah menjadi objek penglihatan Kim dan pria itu merasa sedikit tertarik padanya.
"Selamat menikmati minumannya," ucap Sasi kembali sembari tersenyum ramah, memamerkan gigi gingsulnya yang begitu lucu ketika tersenyum. "Oh iya, saya lupa. Apa Pak Kim dan temannya mau memesan makanan yang paling lezat di restoran kami. Western, Indo, Asia dan lainnya. Semuanya sudah tersaji di restoran kami," tawar Sasi sembari tersenyum lagi. Namun lama kelamaan perempuan itu merasa aneh dengan wajah tamunya yang terus menatap ke arahnya, membuat Sasi sedikit gugup dengan wajah tampan dari tamunya ini. Secara perlahan Sasi mengerutkan kembali bibirnya yang melengkung tadi ke bentuk semula.
Sasi menggerutu dalam hati, bahkan ia menjatuhkan tatapannya secara perlahan ke arah penampilannya. Apa mungkin penampilannya ini yang membuat pria itu terus menatapnya tanpa kedip. Namun, tatapan dari pria itu bukanlah tatapan mengejek atau menghina, melainkan sebuah tatapan seperti seorang yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi, apa mungkin pria tampan sepertinya jatuh cinta padanya. Sasi segera menghilangkan pikirannya itu jauh-jauh, karena hal itu tidak mungkin terjadi.
Lama kelamaan Sasi sedikit risih dengan tatapan Kim, tidak mengeluarkan sepatah kata apapun namun kedua bola matanya malah terus memandanginya.
"Saya pesan kamu!" tegas Kim yang mengeluarkan nada suara baritone-nya yang sejak dari tadi ditunggu oleh Sasi, bahkan begitu terdengar maskulin oleh telinga Sasi.
To be continued...
Karena terus didesak oleh sang kakek untuk segera memiliki keturunan, demi meneruskan dinasti seluruh perusahaan Nagara Group membuat El Barack Gunadhya Nagara terpaksa harus mencari perempuan untuk melahirkan seorang keturunan untuknya. El Barack membeli seorang gadis dari seorang wanita yang diduga bibi dari gadis yang dibelinya dengan jumlah yang besar, dan menjalankan pernikahan singkat dengan gadis yang bernama Bellina Devanka Ammari. Kebencian terus dirasakan oleh Bellina ketika menjadi istri sah dari El yang terus menyiksa batinnya, dan hanya menginginkan keturunan dari rahim Bellina, bahkan Bellina pun harus berpisah dengan pria yang sangat dicintainya bernama Kevin Anumerta Sanjaya. Apakah Bellina akan keluar dari jeratan kehidupan dengan El? Atau sebaliknya jika perasaan cinta yang tumbuh seiring berjalannya waktu kepada El Barack, ketika suaminya menjadikan Bellina sebagai seseorang yang spesial dalam hidupnya dan terus menyelamatkannya.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"