/0/21855/coverbig.jpg?v=71cf6c767aef245e27f65ecdbb5c9d45)
"Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah." Allana mendengus kesal saat lagu Pacar Lima Langkah yang dinyanyikan oleh lceu Wong itu ternyata masih ada di dalam playlist Spotify-nya. la benar-benar lupa, belum menghapus lagu legendaris itu dari playlist-nya. Lagu yang pernah terdengar begitu manis itu, membuat Allana teringat akan kisahnya dulu dengan si Mantan Suami. Kisah yang kini hanya bisa ia sesali. Allana bersumpah akan mencari sampo yang ia dapatkan pada periode flash sale itu nanti, di kamar mandi Marchell. Bulan lalu saja hand body favoritnya yang dihemat setengah mati, ia temukan di sudut kamar Marchell. Allana menghela napas panjang. Kapan Marchell akan berhenti seenaknya menggunakan barang-barangnya? Toh mereka bukan lagi suami istri. Pasca bercerai, tentu saja ia semakin sibuk mencari rezeki. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari pria seperti Marchell? Demi secepatnya bercerai dari Marchell, Allana memutuskan tidak terlalu mempermasalahkan harta gono-gini, asalkan hak asuh anak jatuh ke tangannya. Lagi pula, harta yang mereka miliki setelah menikah tidak begitu banyak. Hanya boks bayi, stroller, dan beberapa perlengkapan bayi lainnya. Marchell juga tidak menuntut pembagian uang tabungan yang memang sebagian besar berasal dari hasil kerjanya. Proses perceraian mereka berjalan sangat lancar meskipun hakim berkali-kali menawarkan mediasi. "Ibu Allana yakin bercerai? Suami anda good looking, baik, tidak KDRT, dan tidak selingkuh. Hanya belum beruntung dalam mencari rezeki. Toh anda juga bekerja," tanya Pak Hakim kala itu di pengadilan. "Saya yakin seyakin-yakinnya Pak! Saya sudah tidak tahan hidup bersama dia!" jawab Allana kala itu sambil melirik sengit pada mantan suami yang tampak hanya menghela napas panjang. Setelah melalui proses yang nyaris tanpa hambatan, akhirnya mereka resmi bercerai. Allana pikir, segalanya akan berjalan mudah karena mereka tidak lagi tinggal satu atap. Namun kenyataannya, tidak seperti yang Allana bayangkan karena sang mantan suami memutuskan kembali menempati rumah lamanya, yang hanya berjarak lima langkah dari rumah. Persis di depan rumahnya.
'Wanita mana yang bisa menolak pria seperti Marchell?' Itulah pertanyaan yang ada di benak Allana
Tampan, tubuh tinggi tegap, dan body goals yang proporsional dengan rambut gondrong yang selalu ingin membuat wanita mana saja menyisirinya dengan sepenuh sayang. Ohh...ya jangan lupakan mata coklat yang selalu bersorot macam elang yang siap menerkam mangsanya. Tajam sekaligus menghipnotis.
Walaupun Marchell Stephan bukanlah tipenya, tapi sungguh Allana tidak bisa menolak pesona pria itu. Pria yang sejak pandangan pertama telah mencuri seluruh atensi dan kewarasannya. Pria yang mampu melumpuhkan akal sehatnya dan membuatnya menjadi wanita 'bodoh'.
Namun itu dulu, sekarang tidak lagi. Atau mungkin tidak?
Kisah Allana dan Marchell dimulai ketika kedua orang tuanya membelikan sebuah hunian di kompleks perumahan ini. Kompleks perumahan baru dengan sistem hunian one gate yang menjanjikan untuk berinvestasi. Saat itu papanya berniat untuk mencoba investasi di bidang properti.
Allana tentu saja senang bukan kepalang. Bayangkan saja di usia yang sangat muda, ia sudah bisa memiliki rumah sendiri walau pun pemberian dari orang tuanya. Apalagi jika mengingat harga rumah yang semakin mahal dan ia tidak perlu mencicil, Allana sungguh tidak keberatan dengan rumah pilihan papanya.
Kebahagiaan Allana bertambah seperti orang yang baru saja memenangkan lotre. Siapa sangka, di depan rumahnya tinggal seorang pemuda luar biasa tampan dan berpenampilan menawan, yang rajin menyapa tiap kali mereka berpapasan. Pria dengan sejuta pesona yang sulit untuk diabaikan. Singkat cerita, mereka pun jadi sering mengobrol.
Hari itu, tepatnya tanggal 14 Februari 2020, untuk pertama kalinya Marchell mengiriminya pesan WhatsApp. Bukan, bukan untuk mengucapkan hari Valentine, toh mereka belum terlalu dekat. Pesan singkat yang menjadi awal perasaan Allana pada Marchell.
'Pagi Allana. Maaf gue ganggu waktunya. Mau nanya, sampah di depan rumah lo udah diangkut belum?'
Kalimat singkat yang cukup membawa euphoria pagi itu. Saking kepalang senangnya, Allana menandai tanggal 14 Februari 2020 sebagai hari paling bersejarah dalam hidupnya. Lupakan pria chindo yang menjadi tipikal suami idamannya, karena Pak RT yang kebetulan chindo sudah beristri. Atau oppa-oppa yang bersliweran di drama-drama Korea, karena nyatanya mereka sulit digapai. Pesona Marchell begitu sulit diabaikan begitu saja.
'Pagi Chel. Gak ganggu kok. Belum. Sampah lo udah diangkut? Oh ya dapet nomer gue dari mana?'
Kala itu Allana segera membalas pesan Marchell di WhatsApp dengan senyuman salah tingkah di wajahnya. Padahal, di tempat kerjanya ia terkenal berwajah judes meskipun sudah tersenyum hingga menampakkan lima gigi. Namun senyuman lima giginya itu terasa palsu dan tidak terasa tulus dari hati, begitu kata atasan dan rekan-rekannya di kantor.
'Dari grup WA perumahan, kan ada nomer lo. Oh ya udah kalau belum diangkut. Gue mau buang sampah ke luar kompleks. Sampah lo boleh sekalian gue angkut?'
Tawaran yang sungguh gentleman, membuat hati Allana luluh seketika. Tidak sulit menyukai pria tampan. Namun tetangga tampan, lajang, dan berbaik hati membantu membuangkan tumpukan sampah di depan rumah sungguh suatu hal yang membuat Allana ingin menyerahkan seluruh hatinya saat itu juga.
Allana merasa Marchell begitu berbeda dengan deretan pria lain yang sedang mengantre untuk masuk ke dalam hatinya. Gaya pendekatan Marchell sungguh berbeda dari pria-pria kebanyakan, bukan sekadar menyapa di kolom chat lalu bertanya, 'Hai lagi apa?'. Bukan juga mengirimi makanan via delivery food sambil berpesan 'Semangat kerjanya'. Marchell malah langsung mengangkut tumpukan sampah di depan rumahnya.
Dan setelah hari itu, siapa sangka menyusul chat-chat lainnya. Obrolan lima menit di depan pagar menjadi sepuluh menit. Obrolan sepuluh menit terlalu lama hingga rasanya lebih pantas jika Marchell ditawari duduk di ruang tamu.
Marchell menjelma dari sekadar tetangga tampan nenjadi sosok yang selalu membuat Allana rajin bersenandung, 'Sik asik sik asik kenal dirimu, sik asik sik asik dekat denganmu, terasa di hati berbunga-bunga, setiap bertemu..'
Ternyata hati mereka mengisyaratkan rasa yang sama. Marchell bersikap ramah dan baik tentu saja bukan tanpa maksud, dan Allana menyadari itu.
"All, gue suka sama lo. Gue sayang." Malam itu di teras rumahnya dan diiringi rintik gerimis kecil, Marchell menyatakan perasaannya.
Allana masih ingat betul, hari itu tanggal 14 Maret 2020. Setelah obrolan intens selama satu bulan, Marchell ingin mempertegas rasa di antara mereka. Terlalu tampan dan menawan untuk di tarik ulur dan diabaikan.
Sikap Marchell yang selalu sigap membantu membuang sampah di depan rumahnya, sudah menunjukkan perjuangan pria itu untuk mendapatkan hatinya. Berkat bapak tukang sampah yang selalu molor mengangkut sampah di kompleks, ia dan Marchell bisa menjadi sedekat ini.
Malam itu Allana tersipu sembari tersenyum lebar. "Gu... gue juga suka sama lo Chel," ucapnya pelan, agar tidak kalah lembut dari suara gerimis.
Anggap saja hari itu mereka resmi jadian. Setelah hari itu, Marchell menawarkan mengantar jemput ke kantor dan mereka menjadi lebih dekat dari sebelumnya.
Punya pacar lima langkah dari rumah memanglah menyenangkan. Jika rindu, begitu mudah untuk bertemu. Hanya tinggal membuka pintu pagar dan berjalan lima langkah, Allana sudah sampai pada pujaan hatinya. Punya pacar lima langkah dari rumah juga irit biaya. Tidak perlu uang lebih untuk membeli bensin, dan jadi lebih sering kencan di rumah. Absen nonton di bioskop pun tak apa, toh sudah ada Netflix. Lagi pula apa pun filmnya tidak penting, yang penting nontonnya dengan siapa. Begitu prinsip Allana.
Siapa yang bisa menghentikan dua orang sedang jatuh cinta?
Saat itu Allana begitu dibutakan oleh cinta. la begitu tergila-gila hingga mengesampingkan banyak hal. Jangankan buka hati, Allana kebablasan hingga buka kaki.
Di suatu malam minggu dengan suasana yang sangat mendukung, hujan turun deras menjadikan udara semakin dingin. Allana tenggelam dalam pelukan hangat Marchell. Sama-sama tinggal sendiri di rumah, dan tidak ada yang mengawasi. Malam itu dengan sadar ia menyerahkan seluruh dirinya pada Marchell. Di kamar Marchell, ia menyerahkan kegadisannya dan merasa tidak menyesal sama sekali.
Pengalaman pertama dengan Marchell sungguh berkesan, dan Allana sukarela hanyut dalam pengalaman-pengalaman berikutnya. Awalnya tidak ada yang aneh. Bermesraan seperti itu sudah menjadi suatu kebiasaan hingga di bulan Agustus Allana telat datang bulan. Merasa cemas, ia mencoba untuk membeli test pack.
Hasilnya sungguh di luar dugaan. Dua garis. la positif hamil.
Allana mencoba mengingat-ingat, di bagian mana mereka berdua kecolongan? Lelaki yang begitu lihai di atas ranjang itu selalu pelepasan di luar sehingga Allana yakin tidak akan kecolongan.
Namun kenyataannya, mereka berdua kecolongan. Allana masih ingat, hari itu di toilet kantor dengan tangan gemetaran ia mengirim chat pada Marchell.
'Chel, aku hamil.' Allana mengirim pesan dengan napas tertahan.
'Aku sempet mikir gini sih waktu kamu cerita telat mens. Feeling aku yang waktu itu aku telat cabut. Sayang, i'm sorry kamu jadi hamil :('
'Terus aku harus gimana Chel?' Allana nyaris menangis saat membalas chat dari Marchell.
'Kamu mau anak?'
'Kok kamu nanya gitu?'
'Ya kan kamu pernah bilang, pingin diangkat jadi pegawai tetap biar ga under outsourcing terus. Kan syaratnya ga boleh nikah. Terus kamu pernah bilang pingin kejar karir dan cita-cita kamu biar bisa beli mobil impian kamu dan travelling ke luar negeri.'
'Aku ga bisa mikir Chel. Aku lemes, shock, dan ga tahu mesti gimana.'
'Aku ngikut kamu. Kalau kamu mau anak kita lahir ke dunia, aku akan tanggung jawab. Aku akan nikahin kamu. Aku akan menghadap ke orang tua kamu, aku bakal bawa kamu ke depan orang tua aku juga. Aku akan tanggung jawab All.'
Saat itu juga air mata Allana berjatuhan. Namun senyuman haru mengembang di wajahnya. Dengan cepat, Marchell menenangkan hatinya. Lupakan mobil impian, lupakan travelling ke luar negeri, saat ini Allana hanya ingin membangun rumah tangga bersama Marchell demi janin tidak berdosa yang kini ada di dalam kandungannya.
'Makasih Chel, makasih banyak Sayang. Aku sedikit tenang. Aku mau anak kita lahir ke dunia. Aku mau buah cinta kita ini lahir, lebih dari apa pun. Aku mau anak kita.' Allana membalas chat Marchell dengan air mata haru yang semakin mengucur deras.
'Tunggu. Biar aku lamar kamu dulu. Sayangku, calon istriku, mama dari anakku, will you marry me? Please hidup dan menua bersamaku.'
'YES, I WILL!'
Dayana tidak berencana menikah. Dia tidak ingin mengulang kesialan demi kesialan yang dialami oleh keluarganya. Rencana Dayana sejauh ini hanyalah kerja keras, menjadi kaya, dan menghabiskan masa tuanya di panti jompo. Dia tidak membutuhkan keluarga berikatan darah, karena dia punya sahabat-sahabat yang sempurna. Namun, ketika satu per satu sahabatnya menikah, mereka mulai mengkhawatirkan keputusan Dayana: mereka takut Dayana kesepian. Dengan barter sebuah uang sewa apartemen di kawasan strategis selama setahun, Dayana membiarkan teman-temannya mengatur kencan buta demi kencan buta dengan pria potensial. Sementara Dayana diam-diam, bagaimanapun caranya, membuat kencan-kencan itu tidak berhasil. Sampai akhirnya dia bertemu Naren, si pria berengsek yang disodorkan Debby–sahabatnya–yang kesal karena Dayana terus-terusan menolak pria-pria baik yang dia rekomendasikan. Sayangnya, Naren menawarkan sesuatu yang sulit Dayana tolak. Padahal pria itu jelas-jelas seperti papan peringatan "WASPADA" berjalan.
Kamari terjebak pada cinta pertamanya, seorang pemuda tampan yang menjadi tetangga sekaligus teman dikala dirinya bosan di rumah. Namun siapa sangka, cintanya harus kandas karena Sang Pemuda memilih untuk menikah dengan pilihan orangtuanya. Beberapa tahun berpisah, namun perasaan Kamari tidak pernah berubah, dan kini dia dipertemukan kembali dengan Sang Cinta Pertama dalam keadaan yang berbeda. Apa yang terjadi dengan kehidupan Kamari setelah menyadari bahwa pernyataannya untuk menunggu Sang Pemuda hingga menjadi Duda akhirnya terwujud? Bagaimana reaksi Kamari yang dulu mengejar Sang Pemuda, saat menyadari kini dirinya yang sedang di kejar-kejar?
Apa yang kamu lakukan jika tunanganmu meninggalkanmu dan memutuskan untuk menikah dengan wanita lain saat pernikahan kalian sudah dekat? Menangis semalaman karena patah hati atau bermain cantik untuk membalas dendam pada mereka yang melukaimu? Ya, Elaina bukan Cinderella, namun ia kehilangan sebelah sepatunya saat mengacau di pesta pernikahan sang mantan tunangan. Setelah mendapati tunangannya menikah dengan gadis lain, beberapa hari setelah memutuskan hubungan dengannya. Ia dengan diliputi sakit hati dan dendam, berencana mengacaukan pernikahan itu, namun gagal. Elaina bukan Cinderella, namun penderitaan karena sakit hatinya tidak kurang dari penderitaan Cinderella yang ditindas Ibu tirinya. Setelah rencana mengacau itu gagal, ia justru dibawa takdir kepada kisah baru untuk kehidupannya. Dalam keadaan putus asa dan patah hati, Elaina bertemu Alister, pria tampan yang karismatik dan juga berbahaya. Elaina bukan Cinderella, namun siapa sangka, Alister – yang adalah orang terdekat dari mantan tunangannya – justru menjadikannya bak Cinderella. Memberikan warna baru bagi Elaina, sekaligus menjadi medianya untuk membalaskan sakit hatinya pada sang mantan tunangan. Bagaimana kisah ini berakhir?
"Anak-anak manis, kalian tidak apa-apa?" Kedua anak kembar itu mendongak, wajah mereka sudah dibasahi hujan dan air mata. Mendadak, kedua anak itu berteriak keras sambil memeluk Althea. "Mamaaaa...!!" "Wait... Mama? Siapa Mama?" "Eh, tunggu. Kalian siapa?" tanyanya bingung. "Oh, ada mamanya. Bagaimana kerja kamu jadi jadi orang tua, hah! Anak dibiarin hujan-hujan. Lihat, nih, saya hampir jatuh karena ngindarin anak itu!" Althea, seorang dokter muda mandiri yang tidak mengenal kata manja. Ia dibesarkan oleh orangtua tunggal, Mama-nya, setelah Papa-nya meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis. Sang Papa adalah pekerja keras yang memilih meninggalkan kekayaan keluarganya dan hidup bersama Mama-nya. Setelah kepergian Sang Papa, Opa dari Papa-nya kembali datang untuk membawa Althea dan Mama-nya masuk menjadi bagian keluarga. Ketulusan dan kebaikan hati Althea dan Sang Mama membuat Opa-nya begitu menyayangi dan mempercayakan seluruh asset-nya untuk mereka kelola. Hingga di akhir hayatnya, Sang Opa mewariskan seluruh asetnya kepada keduanya. Hal ini menimbulkan konflik dengan Sang Tante serta sepupu-sepupunya. Kelembutan hati Althea membawanya bertemu dengan sepasang anak kembar yang telah ditinggal meninggal oleh Mama-nya sejak kecil. Rasa senasib karena harus hidup dengan orangtua tunggal, membuat Althea sangat memahami kesepian anak-anak itu. Terbukti dengan begitu mudahnya ia dekat dan sayangnya Althea pada kedua anak kembar – anak tetangganya itu. Kedekatannya dengan anak-anak itu membuat mereka merasa aman dan bergantung pada Althea. Siapa sangka, kasih sayangnya pada anak-anak itu membawanya pada kisah cinta yang tidak biasa namun tetap indah. Sementara itu Evander, duda keren beranak dua, tidak pernah menyangka bahwa usahanya untuk membentengi diri dari wanita demi anak-anaknya, justru dibuat kembali merasakan jatuh cinta seperti anak remaja oleh seorang wanita unik. Kisah cinta mereka tidak semulus jalan tol, juga tidak secantik taman bunga, tapi cukup menggemaskan dan penuh tantangan.
Fernanda menjalin hubungan tanpa cinta dengan Daniel. Dua tahun bersama hanya ada sex di antara mereka. Sementara Daniel menyimpan rasa cinta, Fernanda berkutat dengan sakit hati karena masa lalu. Gagalnya pertunangan membuat Amanda terpuruk dan harus bangkit dengan tekanan dari lingkungan dan orang-orang sekitarnya. Pribadinya yang tegar dan pantang menyerah, menjadikannya makin kuat demi kedua orangtuanya. Sayangnya, semua upaya menyembuhkan luka hatinya justru membutakannya dari perhatian dan cinta tulus yang ditawarkan oleh Daniel. Dan saat keadaan membuatnya bimbang, Fernanda baru disadarkan akan rasa kehilangan sosok yang selama ini hanya dianggapnya teman. Kisah sederhana tentang cinta, hubungan tanpa status, dan wanita yang berusaha keluar dari rasa jiwa yang terluka.
Michaela remaja yang baru beranjak dewasa kabur dari rumah. Daddy-nya, Agam, mengira Michy kabur karena tidak mau dijodohkan dengan Dilan, putra dari rekan bisnisnya. Ternyata Agam salah duga, bukan perjodohannya alasan utama Michy kabur, tapi alasan sebenarnya adalah karena Michy tidak setuju Bianca – mommy yang meninggalkannya begitu saja setelah melahirkannya – ingin kembali pada Agam dan tinggal berJosha mereka. Pelarian Michy dan kemunculan mommy kandungnya membuka tabir rahasia keluarga mereka. Asal usul kelahiran Michy, wasiat keluarga dan perasaan terlarang yang disimpan rapat-rapat mulai terkuak satu demi satu. Ditempatkan pada posisi menjaga perasaan orang yang dicintai dan menjalankan amanat dari orantuanya, Michy dan Agam harus memperjuangkan keluarga mereka. Perebutan harta warisan dan segala intrik yang diseratai penculikan terjadi untuk memecah belah keluarga mereka. Pada akhirnya semua rahasia harus terkuak dan membawa lembaran kehidupan baru bagi Michy dan Agam.
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!