/0/17375/coverbig.jpg?v=f5494a05a3dc42a3314fa0f160ba5c1f)
Michaela remaja yang baru beranjak dewasa kabur dari rumah. Daddy-nya, Agam, mengira Michy kabur karena tidak mau dijodohkan dengan Dilan, putra dari rekan bisnisnya. Ternyata Agam salah duga, bukan perjodohannya alasan utama Michy kabur, tapi alasan sebenarnya adalah karena Michy tidak setuju Bianca – mommy yang meninggalkannya begitu saja setelah melahirkannya – ingin kembali pada Agam dan tinggal berJosha mereka. Pelarian Michy dan kemunculan mommy kandungnya membuka tabir rahasia keluarga mereka. Asal usul kelahiran Michy, wasiat keluarga dan perasaan terlarang yang disimpan rapat-rapat mulai terkuak satu demi satu. Ditempatkan pada posisi menjaga perasaan orang yang dicintai dan menjalankan amanat dari orantuanya, Michy dan Agam harus memperjuangkan keluarga mereka. Perebutan harta warisan dan segala intrik yang diseratai penculikan terjadi untuk memecah belah keluarga mereka. Pada akhirnya semua rahasia harus terkuak dan membawa lembaran kehidupan baru bagi Michy dan Agam.
Michaela gadis 20 tahun yang biasa disapa Michy. Terbaring di atas ranjangnya, ia tampak sangat gelisah, sebentar miring ke kanan, sebentar miring ke kiri, sebentar telentang dengan tatapan ke langit-langit kamar. Hatinya sangat gelisah, karena sebuah nama yang tengah mengganggu pikirannya. Bukan nama seorang pria yang sedang digandrunginya, tapa nama seorang wanita yang harusnya ia panggil mommy.
Bianca, nama wanita berusia 36 tahun itu, wanita yang sudah mengandung dan melahirkannya. Melahirkannya, lalu meninggalkannya saat usianya baru 6 bulan. Melahirkannya, namun tidak pernah andil dalam membesarkan dan mendidiknya. Dan, tiba-tiba saja wanita itu datang kembali. Berharap diterima masuk kembali ke dalam rumah tempat Michy dibesarkan.
'Hhhh, apakah daddy masih mencintai wanita itu? Apakah daddy tidak sakit hati atas apa yang sudah dilakukan wanita itu terhadapnya? Wanita itu sudah menghianati daddy semudah itukah daddy bisa menerima wanita itu kembali? Apakah daddy terlalu mencintainya, sehingga tidak menikah sampai saat ini. Hhhh, jika daddy memang mencintainya, dan menginginkan wanita itu, biar aku yang pergi dad, aku tidak bisa menerimanya, tidak sebagai istri daddy'
Michy bangkit dari berbaringnya, lalu duduk di tepi ranjang. Sebuah rencana mulai ia siapkan, dan akan ia laksanakan untuk beberapa hari ke depan. la bertekad pergi dari rumah tempat ia dibesarkan, tapi sebelumnya ia harus punya tempat tinggal dan pekerjaan. la yakin, Falisha, sahabatnya akan punya solusi untuknya.
Michy mengambil beberapa lembar pakaiannya dari dalam lemari. Lalu ia masukan ke dalam tas kuliahnya yang cukup besar. Beberapa hari kedepan ia akan melakukan hal yang sama. Diam-diam memindahkan pakaiannya dari lemari kamarnya, ke rumah Falisha, sahabatnya.
'Maafkan aku daddy, aku mencintai daddy, tapi aku tidak bisa menerima wanita itu masuk kembali ke dalam kehidupan daddy, tidak sebagai istri daddy!'
°♡°♡°♡°
Michy menuruni anak tangga, dilihat daddynya sudah duduk di ruang makan. Tasnya yang sarat muatan ia tinggalkan di belakang sofa ruang tengah, ia tidak ingin daddynya mengajukan pertanyaan yang menyelidik demi melihat tasnya.
"Pagi, Daddy" Michy memberi salam pada pria berusia 37 tahun yang tengah asik dengan koran pagi di tangannya.
"Pagi" Agam menurunkan korannya, lalu melipatnya. Agam memang pria yang tidak banyak bicara, ia tidak biasa berbasa basi, ia hanya bicara hal yang penting saja. Mereka pelayan mendekat untuk memulai sarapan merekau melayani mereka berdua.
"Kuliah?"
"Heum"
"Pulang kuliah mampirlah ke butik mommymu, dia ingin memberikan gaun untukmu" ucap Agam bernada datar saja.
"Kenapa gaunnya tidak dia titipkan pada daddy saja?"
"Mommymu ingin kamu memilih sendiri gaun mana yang kamu suka. Gaun itu nanti yang harus kamu pakai saat acara makan malam bersama keluarga Dilan, Jumat depan" ujar Agam, mengingatkan Michy akan rencana makan malam bersama keluarga Dilan, pria yang dijodohkan dengan Michy oleh Agam, dan Emilio, ayah Dilan yang merupakan relasi bisnis Agam.
Menurut Agam, perjodohan itu berasal dari pembicaraan Bastian, kakek Michy, dengan Jonatahan, kakek Dilan. Jadi Agam, dan Emilio hanya meneruskan keinginan kedua kakek itu saja.
"Michy, kamu dengar apa yang daddy katakan?" Agam menatap wajah Jernny, yang tidak menjawab perkataannya.
"Ya Daddy" jawab Michy tanpa semangat. Agam menarik napasnya, ia sangat tahu, Michy tidak menyukai Bianca.
"Lemahkanlah sedikit hatimu, Michy. Dia ibu kandungmu, meski kamu ingin mengingkarinya, tapi ikatan darah di antara kalian tidak akan bisa diputuskan." ucap Agam berusaha membujuk Michy.
"Aku tahu" jawab Michy singkat. Ada rasa sakit di dalam hatinya, karena daddynya terkesan lebih membela Bianca.
Ada rasa kecewa di dalam hatinya, karena daddynya membagi perhatiannya pada Bianca. Perhatian yang tadinya hanya menjadi miliknya seorang. Michy merasa, wanita itu sudah merebut apa yang menjadi miliknya selama ini. Kedatangan wanita itu terasa menghancurkan kebahagiaan dan kedamaian yang ia rasakan selama ini.
Wanita itu sekonyong-konyong datang, membawa maaf untuk ia berikan kepada daddynya. Tapi tidak ada kata maaf yang terucap untuknya. Wanita itu seakan sengaja datang untuk mengusik kebahagiaannya, untuk merebut apa yang selama ini menjadi miliknya
Wanita itu..,
"Michy!"
"Ya Dad" Michy tergeragap mendengar panggilan daddynya.
"Apa yang kamu lamunkan?"
"Tidak ada, ehmm Daddy tidak ke kantor?" Agam menatap jam di pergelangan tangannya.
"Baiklah, Daddy pergi, ingat ucapan Daddy tadi, temui mommymu"
"Ya Dad" Jenný mengecup puncak kepala Michy, sebelum meninggalkan ruang makan.
Michy menatap punggung daddynya, rasa sakit kembali menyusupi hatinya.
°♡°♡°♡°
Michy turun dari mobil yang disupiri Erik, supir pribadinya. Falisha langsung menyambutnya, mereka memang sudah bicara banyak semalam, soal keinginan Michy kabur dari rumah. Mereka menuju mobil Falisha, lalu meletakan tas Michy menganggukan kepalanya, Agam di jok belakang mobil Falisha. Michy memindahkan pakaiannya ke tas yang dibawakan Falisha, setelah semua pakaiannya berpindah tas, barulah Falisha mengunci kembalipintu mobilnya. Mereka berjalan beriringan menuju kelas mereka.
"Bagaimana?" Tanya Michy.
"Kapan kamu ingin pergi?" Falisha balik bertanya.
"Kalau bisa hari ini juga"
"Hari ini, kamu baru membawa beberapa lembar pakaianmu, Michy!"
"Aku bisa membeli pakaian baru nanti, uang tabunganku cukup banyak."
"Kenapa tiba-tiba kamu mempercepat rencanamu?"
"Hari ini daddy memintaku menemui wanita itu, aku tidak ingin menemuinya. Dia ibu kandungku, tapi sikapnya seperti ibu tiri saja bagiku. Dia cuma manis saat berada di hadapan daddyku, di belakang daddy, aku melihat sorot permusuhan di matanya. Aku tidak membencinya, tapi aku tidal bisa menerima dia masuk ke rumah kami sebagai istri daddy" jawab Michy dengan penuh semangat, namun ia mampu mengontrol suaranya agar volumenya tetap rendah.
Falisha menghentikan langkahnya, ditatap wajah sagabat karibnya sejak 8 tahun lalu itu.
"Apa kamu siap meninggalkan semua kemewahan yang selama ini kamu rasakan, Michy? Kamu terbiasa semua serba ada, dan semua serba dilayani oleh pelayan di rumahmu"
"Aku siap dengan segala resiko atas keputusan yang sudah akų ambil, Hhhh, daddy mungkin terlalu mencintai wanita itu, karena itu dia tidak menikah selama ini, jika daddy merasa bahagia dengan kehadiran wanita itu di sisinya, aku rela meninggalkan semuanya" jawab Michy dengan mata berkaca-kaca.
"Kenapa kamu tidak mencoba membuka hatimu untuk menerima mommymu, Michy? Aku kira itu lebih baik dari pada kamu harus pergi. Daddymu pasti akan sangat terluka dan cemas karena kehilanganmu. Mereka adalah orangtuamu kamu tidak ingin hidup memiliki kedua orangtuamu, apa orang tua lengkap, aku kira itu impian semua anak di dunia bukan?" Falisha menatap Michy dalam kebingungan akan jalan pikirannya sahabatnya.
Michy balas menatap Falisha, ia sadar, apa yang dikatakan Falisha memanglah benar, tapi kasusnya tidak sesimpel itu, ada hal yang tidak bisa ia ungkapkan pada Falisha, meski Falisha adalah sahat karib yang paling ia percaya. Ada bagian hidupnya yang tidak ingin ia ungkapkar kepada orang lain, bagian yang akan menjadi rahasia yang akan ia simpan sendiri di dalam hatinya.
Dayana tidak berencana menikah. Dia tidak ingin mengulang kesialan demi kesialan yang dialami oleh keluarganya. Rencana Dayana sejauh ini hanyalah kerja keras, menjadi kaya, dan menghabiskan masa tuanya di panti jompo. Dia tidak membutuhkan keluarga berikatan darah, karena dia punya sahabat-sahabat yang sempurna. Namun, ketika satu per satu sahabatnya menikah, mereka mulai mengkhawatirkan keputusan Dayana: mereka takut Dayana kesepian. Dengan barter sebuah uang sewa apartemen di kawasan strategis selama setahun, Dayana membiarkan teman-temannya mengatur kencan buta demi kencan buta dengan pria potensial. Sementara Dayana diam-diam, bagaimanapun caranya, membuat kencan-kencan itu tidak berhasil. Sampai akhirnya dia bertemu Naren, si pria berengsek yang disodorkan Debby–sahabatnya–yang kesal karena Dayana terus-terusan menolak pria-pria baik yang dia rekomendasikan. Sayangnya, Naren menawarkan sesuatu yang sulit Dayana tolak. Padahal pria itu jelas-jelas seperti papan peringatan "WASPADA" berjalan.
"Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah." Allana mendengus kesal saat lagu Pacar Lima Langkah yang dinyanyikan oleh lceu Wong itu ternyata masih ada di dalam playlist Spotify-nya. la benar-benar lupa, belum menghapus lagu legendaris itu dari playlist-nya. Lagu yang pernah terdengar begitu manis itu, membuat Allana teringat akan kisahnya dulu dengan si Mantan Suami. Kisah yang kini hanya bisa ia sesali. Allana bersumpah akan mencari sampo yang ia dapatkan pada periode flash sale itu nanti, di kamar mandi Marchell. Bulan lalu saja hand body favoritnya yang dihemat setengah mati, ia temukan di sudut kamar Marchell. Allana menghela napas panjang. Kapan Marchell akan berhenti seenaknya menggunakan barang-barangnya? Toh mereka bukan lagi suami istri. Pasca bercerai, tentu saja ia semakin sibuk mencari rezeki. Memangnya apa yang bisa diharapkan dari pria seperti Marchell? Demi secepatnya bercerai dari Marchell, Allana memutuskan tidak terlalu mempermasalahkan harta gono-gini, asalkan hak asuh anak jatuh ke tangannya. Lagi pula, harta yang mereka miliki setelah menikah tidak begitu banyak. Hanya boks bayi, stroller, dan beberapa perlengkapan bayi lainnya. Marchell juga tidak menuntut pembagian uang tabungan yang memang sebagian besar berasal dari hasil kerjanya. Proses perceraian mereka berjalan sangat lancar meskipun hakim berkali-kali menawarkan mediasi. "Ibu Allana yakin bercerai? Suami anda good looking, baik, tidak KDRT, dan tidak selingkuh. Hanya belum beruntung dalam mencari rezeki. Toh anda juga bekerja," tanya Pak Hakim kala itu di pengadilan. "Saya yakin seyakin-yakinnya Pak! Saya sudah tidak tahan hidup bersama dia!" jawab Allana kala itu sambil melirik sengit pada mantan suami yang tampak hanya menghela napas panjang. Setelah melalui proses yang nyaris tanpa hambatan, akhirnya mereka resmi bercerai. Allana pikir, segalanya akan berjalan mudah karena mereka tidak lagi tinggal satu atap. Namun kenyataannya, tidak seperti yang Allana bayangkan karena sang mantan suami memutuskan kembali menempati rumah lamanya, yang hanya berjarak lima langkah dari rumah. Persis di depan rumahnya.
Kamari terjebak pada cinta pertamanya, seorang pemuda tampan yang menjadi tetangga sekaligus teman dikala dirinya bosan di rumah. Namun siapa sangka, cintanya harus kandas karena Sang Pemuda memilih untuk menikah dengan pilihan orangtuanya. Beberapa tahun berpisah, namun perasaan Kamari tidak pernah berubah, dan kini dia dipertemukan kembali dengan Sang Cinta Pertama dalam keadaan yang berbeda. Apa yang terjadi dengan kehidupan Kamari setelah menyadari bahwa pernyataannya untuk menunggu Sang Pemuda hingga menjadi Duda akhirnya terwujud? Bagaimana reaksi Kamari yang dulu mengejar Sang Pemuda, saat menyadari kini dirinya yang sedang di kejar-kejar?
Apa yang kamu lakukan jika tunanganmu meninggalkanmu dan memutuskan untuk menikah dengan wanita lain saat pernikahan kalian sudah dekat? Menangis semalaman karena patah hati atau bermain cantik untuk membalas dendam pada mereka yang melukaimu? Ya, Elaina bukan Cinderella, namun ia kehilangan sebelah sepatunya saat mengacau di pesta pernikahan sang mantan tunangan. Setelah mendapati tunangannya menikah dengan gadis lain, beberapa hari setelah memutuskan hubungan dengannya. Ia dengan diliputi sakit hati dan dendam, berencana mengacaukan pernikahan itu, namun gagal. Elaina bukan Cinderella, namun penderitaan karena sakit hatinya tidak kurang dari penderitaan Cinderella yang ditindas Ibu tirinya. Setelah rencana mengacau itu gagal, ia justru dibawa takdir kepada kisah baru untuk kehidupannya. Dalam keadaan putus asa dan patah hati, Elaina bertemu Alister, pria tampan yang karismatik dan juga berbahaya. Elaina bukan Cinderella, namun siapa sangka, Alister – yang adalah orang terdekat dari mantan tunangannya – justru menjadikannya bak Cinderella. Memberikan warna baru bagi Elaina, sekaligus menjadi medianya untuk membalaskan sakit hatinya pada sang mantan tunangan. Bagaimana kisah ini berakhir?
"Anak-anak manis, kalian tidak apa-apa?" Kedua anak kembar itu mendongak, wajah mereka sudah dibasahi hujan dan air mata. Mendadak, kedua anak itu berteriak keras sambil memeluk Althea. "Mamaaaa...!!" "Wait... Mama? Siapa Mama?" "Eh, tunggu. Kalian siapa?" tanyanya bingung. "Oh, ada mamanya. Bagaimana kerja kamu jadi jadi orang tua, hah! Anak dibiarin hujan-hujan. Lihat, nih, saya hampir jatuh karena ngindarin anak itu!" Althea, seorang dokter muda mandiri yang tidak mengenal kata manja. Ia dibesarkan oleh orangtua tunggal, Mama-nya, setelah Papa-nya meninggal karena terlambat mendapat penanganan medis. Sang Papa adalah pekerja keras yang memilih meninggalkan kekayaan keluarganya dan hidup bersama Mama-nya. Setelah kepergian Sang Papa, Opa dari Papa-nya kembali datang untuk membawa Althea dan Mama-nya masuk menjadi bagian keluarga. Ketulusan dan kebaikan hati Althea dan Sang Mama membuat Opa-nya begitu menyayangi dan mempercayakan seluruh asset-nya untuk mereka kelola. Hingga di akhir hayatnya, Sang Opa mewariskan seluruh asetnya kepada keduanya. Hal ini menimbulkan konflik dengan Sang Tante serta sepupu-sepupunya. Kelembutan hati Althea membawanya bertemu dengan sepasang anak kembar yang telah ditinggal meninggal oleh Mama-nya sejak kecil. Rasa senasib karena harus hidup dengan orangtua tunggal, membuat Althea sangat memahami kesepian anak-anak itu. Terbukti dengan begitu mudahnya ia dekat dan sayangnya Althea pada kedua anak kembar – anak tetangganya itu. Kedekatannya dengan anak-anak itu membuat mereka merasa aman dan bergantung pada Althea. Siapa sangka, kasih sayangnya pada anak-anak itu membawanya pada kisah cinta yang tidak biasa namun tetap indah. Sementara itu Evander, duda keren beranak dua, tidak pernah menyangka bahwa usahanya untuk membentengi diri dari wanita demi anak-anaknya, justru dibuat kembali merasakan jatuh cinta seperti anak remaja oleh seorang wanita unik. Kisah cinta mereka tidak semulus jalan tol, juga tidak secantik taman bunga, tapi cukup menggemaskan dan penuh tantangan.
Fernanda menjalin hubungan tanpa cinta dengan Daniel. Dua tahun bersama hanya ada sex di antara mereka. Sementara Daniel menyimpan rasa cinta, Fernanda berkutat dengan sakit hati karena masa lalu. Gagalnya pertunangan membuat Amanda terpuruk dan harus bangkit dengan tekanan dari lingkungan dan orang-orang sekitarnya. Pribadinya yang tegar dan pantang menyerah, menjadikannya makin kuat demi kedua orangtuanya. Sayangnya, semua upaya menyembuhkan luka hatinya justru membutakannya dari perhatian dan cinta tulus yang ditawarkan oleh Daniel. Dan saat keadaan membuatnya bimbang, Fernanda baru disadarkan akan rasa kehilangan sosok yang selama ini hanya dianggapnya teman. Kisah sederhana tentang cinta, hubungan tanpa status, dan wanita yang berusaha keluar dari rasa jiwa yang terluka.
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Bayangkan menikah dengan seorang pria miskin hanya untuk menemukan bahwa dia sebenarnya tidak miskin. Katherine tidak tahu apa lagi yang harus diharapkan setelah dia dicampakkan oleh pacarnya dan akhirnya menikah dengan pria lain keesokan harinya. Suami barunya, Esteban, tampan, tetapi dia pikir kehidupan pernikahannya tidak akan istimewa sama sekali. Dia terkejut ketika menemukan bahwa Esteban sebenarnya sangat lengket. Anehnya, semua masalah yang dia temui setelah pernikahan diselesaikan dengan mudah. Ada sesuatu yang ganjil. Dengan curiga, dia bertanya padanya, "Esteban, apa yang terjadi di sini?" Sambil mengangkat bahu, Esteban menjawab, "Mungkin keberuntungan ada di pihakmu." Katherine memercayainya. Bagaimanapun, dia telah menikah dengan Esteban ketika pria itu akan bangkrut. Dialah pencari nafkah keluarga mereka. Mereka terus menjalani hidup sebagai pasangan sederhana. Jadi, tidak ada yang mempersiapkan Katherine untuk kejutan yang dia terima suatu hari. Suaminya yang sederhana tidak sesederhana itu! Dia tidak percaya bahwa dia benar-benar menikah dengan seorang miliarder. Sementara dia masih memproses keterkejutannya, Esteban memeluknya dan tersenyum. "Bukankah itu bagus?" Kathrine punya sejuta pertanyaan untuknya.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?