ritahukan kalau dia tidak menemukan Michy di kampusnya. Ba
ah telpon
nsel nona Michy tida
man Michy yang biasa bersamanya, mungkin
ap
n Erik, Michy tidak bisa dihubungi. Agam menatap ponselnya ponselnya kembali berbu
ukannya dia harus ke
y tidak ada di kampusnya, sekarang
ya sengaja, dia pasti ti
kalau dia membencimu, aku sangat tahu bagaimana rasanya hidup dan
manjakannya Agam
Aku hanya ingin dia tumbuh dengan bahagia, meski tid
menyalahkan
memang sudah melakukan kesalahan, mes
bertengkar denganmu karena
tikan ponselnya, disandarkan pung
as pada suara Bianca, saat mengetahui
gadis kecil lain selalu ditemani ibu mereka, Michy kecil harus puas hanya dengan Agam saja. Sementara Agam juga harus mencurah
an mendidik Michy dengan baik, juga harus menjaga dan menjalankan perus
memang bisa menggapai keinginannya menjadi penyanyi. Bianca berpetualang dengan grup bandnya dari satu cafe ke café lainnya. Dari satu kota ke kot
menyadarkan Ag
Erik?"Agam mene
n informasi apapun ten
arkan Jenhy ke kampus? Apa tidak ada
da seorangpun yang tahu k
nya kamu pulang saja Erik. Nanti aku akan
ik
angsung menelpon orang yang ia yakin
°♡
wa sebuah flat kecil, untuk tempat tinggal. Pekerjaan memang belum ia dapatkan, tapi dengan uan
terasa air mata mengalir di sudut matanya. Setelah kakeknya meninggal, hanya daddynya yang dekat de
mua karena Bianca, wanita yang tak bisa ia pungkiri sudah mengandung dan melahirkannya. Tapi hanya sebatas itulah, peran wanita itu dalam hidupnya. Tak ada cinta, tak ada kasih sayang,
tap saja, terkadang ia merasa iri dengan teman-temannya, yang bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dalam hidup mereka. Michy m
°♡
rasa cemasnya. Michy, gadis rumahan, ia jarang keluar untu
jendela, tatapannya jauh terlempar ke luar sana. Pikirannya terlempar ke masa saat ia masih muda. Saat cinta tengah mekar di hatinya. Tapi ingatan itu melukai hatinya,
dan perusahaan, atas namamu, jika ada yang harus pergi dari rumah ini, maka akulah yang harus pergi. Bukan dirimu, tapi aku tidak akan pergi sekarang, sampai