| khusus dewasa | Laras dijebak oleh lelaki biadab bernama Frans sehingga dia berakhir menjadi seorang wanita panggilan. Dia merahasiakan semua itu dari suaminya, Bagas. Sementara Bagas, laki-laki itu rela meninggalkan rumah orang tuanya demi menikahi Laras. Meski seorang sarjana dan berasal dari keluarga kaya raya, Bagas rela bekerja sebagai kuli bangunan untuk menghidupi istrinya. Tanpa dia tahu jika Laras selalu menemui klien yang memesannya di suatu hotel. Hingga suatu malam, Bagas tidak sengaja melihat Laras pergi menaiki mobil mewah dengan seorang laki-laki. Akankah Bagas mengetahui semuanya?
Istriku digilir banyak laki-laki di saat aku pergi bekerja!!
________________
Jakarta 2010
Brak!
"Enyah kalian dari rumah saya!"
"Tolong kasih saya kesempatan lagi, Bu! Paling tidak tunggu suami saya pulang dulu ..."
"Alaaa ... ngapain mesti nunggu suami kamu yang kere itu? Paling juga si Bagas mau minta tempo lagi! Nggak sudi saya!"
Laras menangis sambil duduk di teras rumah kontrakan yang sudah ia tempati bersama suaminya selama lima bulan. Perempuan pemilik kontrakan marah besar karena mereka menunggak lagi.
Mau bagaimana lagi?
Laras tidak punya uang simpanan sepeser pun. Sementara suaminya, Bagas belum dapat kerjaan sejak mereka meninggalkan Solo.
Laras tidak menyalahkan sikap kasar pemilik rumah kontrakan yang mengusirnya. Wajar saja dia marah, karena mereka belum membayar hingga dua bulan terakhir.
Adzan Magrib terdengar berkumandang dari toa mesjid.
Bagas baru saja tiba di pelataran rumah. Dia terkejut setengah mati melihat istrinya yang sedang menangis. Juga pemilik rumah kontrakan yang sedang melempar semua barang-barang mereka dari ambang pintu.
Segera laki-laki itu menepikan motor bututnya. Bergegas langkah panjang Bagas menghampiri Laras.
"Mas Bagas," lirih istrinya. Dengan mata basah Laras melihat suaminya datang.
Bagas menatap sendu wajah Laras. Sang istri masih terisak-isak. Lantas ia menoleh ke arah perempuan bertubuh gemuk yang sedang memasang wajah sinis melihatnya.
"Bu, tolong jangan usir kami. Insyaallah besok saya akan membayar uang kontrakan," kata Bagas tidak yakin.
Bu Rina, pemilik rumah kontrakan tersenyum miring mendengarnya. "Besok kata mu? Emang besok kamu punya duit mau bayar? Minggu lalu juga kamu bilang besok mau bayar, tapi apa? Tai kucing!"
Bagas tertunduk lesu mendengar penuturan Bu Rina.
Benar, dia tidak tahu apa besok bisa dapat uang buat bayar kontrakan atau tidak. Seharian ini saja dia belum dapat kerjaan. Meski sudah kesana-kemari mencarinya.
Melihat Bagas yang kebingungan, Bu Rina berdecak jengah. "Kalian ini bikin saya pusing saja! Lebih baik cepat enyah dari hadapan saya! Rumah ini udah ada yang mau tempati!" katanya lantas pergi.
Melihat hal itu, Laras putus asa. Sementara Bagas segera menyusul langkah Bu Rina.
"Bu, saya mohon ... tolong kasih kamu tempo sampai Minggu depan. Saya janji akan bayar. Tapi tolong jangan usir kami sekarang. Saya bingung mau kemana malam-malam begini," lirih Bagas dengan muka memelas.
Bu Rina menatap bosan. "Tadi kamu bilang besok, sekarang Minggu depan. Saya tahu sebenarnya kamu memang nggak mampu bayar! Jadi, sudahlah! Saya muak dengarnya."
Bagas terdiam sejenak. Dia berpikir keras sampai jemarinya gemetaran. Dia bingung harus pergi kemana kalau mereka benar-benar di usir dari kontrakan.
Sejak menikahi Laras enam bulan yang lalu, orang tuanya tak sudi lagi menerimanya di rumah besar mereka. Bahkan, Bagas dilarang kembali ke kota asalnya, Solo.
"Bu, saya mungkin tidak punya apa-apa buat dijadikan jaminan, tapi saya bersedia menjadi pelayan Bu Rina, kalau saya tidak bisa bayar Minggu depan."
Mendengar penuturan Bagas, Bu Rina cukup terkejut. Dia menoleh langsung ke arah laki-laki muda yang berdiri di sampingnya.
Bagas menundukkan kepalanya dalam keputusasaan.
Minggu lalu sewaktu Bu Rina akan mengusirnya dari kontrakan, saat itu Laras belum pulang. Cuma ada Bagas di rumah.
"Saya tahu kamu nggak punya duit buat bayar, tapi ... saya punya tawaran buat kamu."
"Tawaran? Apa itu, Bu Rina?"
Perempuan berusia 45 tahun itu tersenyum smirk, lantas menjawab dengan mencondongkan wajahnya ke depan Bagas.
"Kamu masih muda dan gagah. Kamu bisa jadi pelayan saya."
Bagas terkejut. Wajahnya berbinar. "Jadi pelayan di rumah makan Bu Rina maksudnya? Saya mau, Bu!"
Bu Rina tersenyum miring lalu menggeleng. "Bukan. Di rumah makan sudah ada tiga pelayan, saya nggak mau tambah lagi."
"Lantas?"
"Kamu bisa jadi pelayan pribadi saya. Tugas kamu cuma bikin saya seneng. Kamu mau, kan?"
Bagas tercengang. Dia lantas mundur dengan wajah tidak percaya. Gila! Bisa-bisanya perempuan tua itu ingin dia menjadi piaraannya.
"Saya nggak mau, Bu."
Bu Rina langsung naik pitam. "Yasudah kalo kamu ndak mau, cepet bayar uang kontrakan!"
Bagas memalingkan wajahnya seraya memejamkan mata. Terpaksa ia menerima tawaran itu.
Bu Rina langsung berbinar mendengar penuturan Bagas. Laki-laki asal Solo itu memiliki paras yang tampan dan kulit yang sao matang, serta postur tubuh yang ideal. Dia segera mendekat pada Bagas.
"Kamu bener mau jadi pelayan saya selama satu bulan?" ucapnya setengah berbisik. Dia tidak mau dua orang laki-laki yang mengawalnya itu mendengar ucapannya kepada Bagas.
Bagas mengangguk pelan. "Saya terpaksa, Bu."
Persetan dengan jawaban laki-laki itu, Bu Rina tersenyum puas mendengarnya.
"Oke kalo gitu. Besok sore saya jemput kamu di tepi jalan besar seberang mall. Saya nggak suka menunggu, loh!" katanya sambil menatap Bagas dalam-dalam.
Laki-laki itu cuma mengangguk pelan. Dan Bu Rina segera pergi bersama dua orang antek-anteknya.
Fuuh ...
Dihela napas panjang oleh Bagas. Setelah bayangan Bu Rina menghilang di balik pintu pagar, ia bergegas menghampiri Laras.
"Gimana, Mas?" tanya sang istri dengan wajah khawatir.
Bagas tersenyum tipis. "Kamu nggak usah kuatir, Bu Rina mau kasih tempo buat kita sampai Minggu depan."
Laras lega mendengarnya.
"Masuk yuk! Udah malam, nggak baik terus berada di luar," kata Bagas lagi.
Laras mengangguk. Perempuan muda itu segera bangkit dibantu oleh Bagas. Setelah membenahi barang-barang yang berserakan di depan pintu, mereka segera masuk rumah.
"Mas Bagas pasti capek sudah cari kerjaan seharian. Aku buatin kopi dulu, ya?" Laras bicara sambil melipat beberapa pakaian di sofa.
Bagas sedang termenung sambil berdiri di ambang jendela kamar. Laras menyipit heran melihat suaminya diam saja.
"Mas Bagas?"
Bagas terkejut saat sentuhan hangat menyentuh bahunya dari arah belakang. Ia menoleh. Wajah heran Laras menyambutnya.
"Kok melamun? Pasti Mas Bagas masih mikirin uang kontrakan, ya? Laras minta maaf, karena nggak bisa bantuin Mas Bagas. Sejak kita menikah, Laras cuma jadi beban buat kamu, Mas! Bahkan, Mas Bagas di usir dari rumah karena Laras!"
Bagas buru-buru menggeleng. Lantas ia merangkum wajah putih Laras yang sedang bersedih. Dia menatapnya dengan lembut.
"Ini bukan salah kamu. Sudah tanggung jawab aku sebagai suami untuk bahagiakan kamu! Aku yang mestinya minta maaf, karena sebagai suami aku belum bisa membuatmu bahagia ..."
Laras menangis terharu. Dan Bagas segera meraih sang istri ke dalam pelukannya.
'Saya tunggu kamu di tepi jalan besar seberang mall. Saya nggak suka menunggu loh!'
Malam ini Bagas tak bisa tidur. Ucapan Bu Rina terus terngiang-ngiang.
Rasanya jijik sekali kalau dibayangkan. Mustahil dia harus menuruti keinginan perempuan tua itu!
Namun apa daya, dia kebingungan sudah seperti cacing yang terjebak di tengah lingkaran garam. Bagas putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Kopinya sudah habis, Mas. Laras mau ke warung dulu." Laras bicara pada laki-laki berkemeja kotak-kotak lengan pendek yang sedang termenung sambil duduk di teras rumah.
Bagas pasti masih memikirkan dari mana ia dapat uang buat bayar kontrakan. Meski sangat sedih, Laras tidak bisa membantunya.
Laki-laki yang sedang duduk di teras belakang rumah cuma melirik ke punggung Laras. Dilihatnya sang istri yang sedang berjalan menuju pintu pagar rumah.
Entah apa yang harus dia katakan pada Laras. Tidak mungkin istrinya mengizinkan dia menemui Bu Rina untuk melakukan hal yang menjijikan.
"Nggak bisa! Utang kemarin aja belum dibayar, kamu mau utang lagi?! Kamu pikir saya belanja nggak pake duit?!"
Laras menunduk malu saat pemilik toko sembako marah-marah padanya. Pagi itu dia jadi pusat perhatian orang-orang yang sedang berbelanja di toko tersebut.
"Maafkan saya, Bu. Permisi." Dengan wajah merah Laras memutuskan segera meninggalkan toko sembako.
Orang-orang menoleh serempak ke arahnya saat perempuan muda berparas cantik itu melintas.
"Enak aja mau utang! Dikira ini toko sembako bapak dia apa?!" Pemilik toko masih marah-marah.
Laras jadi nelangsa mendengarnya. Air mata yang berjatuhan menghalangi pandangan. Hingga tak sengaja ia menabrak seseorang.
"Maaf!"
"Eh, nggak pa-pa kok!"
Suara seorang laki-laki. Laras mengangkat sepasang matanya guna melihat rupa orang tersebut.
Benar, laki-laki. Usianya sekitaran 27 tahun. Lebih tua dua tahun dari Mas Bagas.
"Mbak nggak pa-pa?" tanya laki-laki itu sambil membuka kacamata hitamnya. Ia tersenyum amat manis saat mata sembab Laras menatap.
(Sequel dari novel DI ATAS RANJANG MAFIA karya Dewa Amour) Lama meninggalkan dunia hitam dan menjalani hidup layaknya manusia biasa di Brazil, Michele Lazaro Riciteli kembali mengangkat pistolnya. Para musuh memancing sang legenda untuk keluar dari zona nyaman. Istri dan anaknya telah di culik oleh pria bertopeng perak. Bos Mafia terkenal paling sadis di Roma telah kembali. Dengan keahliannya menembak dan berkelahi, sang Mafia akan mematahkan tangan para musuh yang coba menyentuh istrinya. Mampukah Michele menemukan istri dan anaknya? Dan siapa pria bertopeng perak yang berani mengusik Klan Mafia Riciteli?
(khusus dewasa) Joshua dan Reinata pernah menjalin hubungan asmara, tapi semuanya kandas karena insiden mengerikan di sebuah hotel. Hingga sepuluh tahun kemudian mereka bertemu kembali. Namun, semuanya sudah berubah. Reinata dibuat terkejut mengetahui pacar anak tirinya adalah Joshua. Dirinya yang masih mencintai Joshua tidak rela melihat sang mantan menikahi Kayla. Wanita itu mulai menyusun rencana untuk menggoda Joshua dan mendapatkan pria itu lagi. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Mampukah Joshua terlepas dari belenggu hasrat sang mantan yang kini merupakan ibu mertuanya? Lalu, bagaimana perasaan Kayla Jika mengetahui bahwa suaminya adalah mantan pacar ibu tirinya? Novel keren ini hanya ditulis oleh pengarang asal Indonesia DW Amour.
Jatuh cinta bisa terjadi pada siapa saja, tidak terkecuali pada istri orang. Itulah yang terjadi pada Alex Spencer, pria pengangguran yang hidup menumpang pada istrinya, Tracy. Pesona Tessa membuatnya jatuh cinta teramat jauh. Sedang, Tessa merupakan istri Kapten Pasukan Elit Angakat Darat Salvador, Leo Willborwn. Jika dibandingkan dengannya, jelas Leo jauh lebih baik dari segi apa pun. Hanya saja, Tessa sering kesepian saat suaminya pergi bertugas. Kesempatan itu pun Alex gunakan untuk menjerat Tessa dalam hasrat gilanya. Mampukah Tessa menahan derasnya godaan birahi?
(Mature conten) Michele Lazzaro Riciteli, Bos Mafia paling sadis dan ditakuti di Roma. Parasnya yang tampan dan dingin membuat pria 30 tahun ini amat berkharisma. Namun di balik semua itu, Michele mengidap penyakit langka. Penyakit yang membuatnya tidak bisa merasakan rasa sakit meski puluhan peluru bersarang di tubuhnya. Tidak hanya itu, pria dengan postur tinggi kekar ini pun tidak dapat merasakan orgasme saat berhubungan intim dengan para wanita. Penyakit itu membuatnya amat frustasi dan menjadi mesin pembunuh berdarah dingin. Di suatu pesta Michele terlibat one night stand dengan wanita asal Virginia bernama Meghan Crafson. Bos Mafia sangat terkejut karena bisa merasakan orgasme saat bercinta dengan Meghan. Hari berikutnya Michele memerintah orang-orangnya untuk menculik Meghan. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Siapakah Meghan dan mengapa Michele ingin menculiknya? DI ATAS RANJANG MAFIA BY DEWA AMOUR
// Matur conten 21+// Camila Young kehilangan ingatannya. Saat terjaga dari koma, dirinya merupakan tunangan dari CEO perusahaan international milik keluarga bangsawan Alexander Gold. Hingga pernikahan itu terjadi, Camila tak mengenal pria di sampingnya yang mengucap janji suci bersama di atas altar. Di lain sisi, Leo yang merupakan junior bodyguard dari organisasi elit milik perusahaan Group Miracle sedang berkabung karena kematian istrinya, Michele Crafson. Kematian Michele yang tragis menimbulkan banyak tanda tanya bagi Leo. Hingga, dia dibuat terkejut saat melihat istri bosnya yang ternyata sangat mirip dengan istrinya. "Apakah dia Michele?" Novel yang penuh dengan konflik. Menguras emosi dan air mata. Plot twist yang amazing. Pastikan tensi Anda tetap stabil saat membacanya.
//Mature conten 21+// Barbara tak terima hidupnya berubah miskin setelah perusahaan sang suami Harry Dalbert bangkrut total. Dia benar-benar belum siap hidup susah. Saat dirinya sedang berada di sebuah night club, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Kimberly Willson. Wanita itu menawarkan padanya untuk bertukar tambah suami. Tentu saja Barbara sangat terkejut, mengingat suami Kim adalah seorang CEO kaya raya dan terkenal sangat tampan. Baginya wanita itu sangat bodoh jika ingin menukar suaminya dengan Harry yang kini hanya seorang pengangguran. Lantas, apakah Barbara akan setuju dengan tawaran Kim? Dan, apakah para suami mereka akan setuju dengan kekonyolan ini?
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Tiga tahun lalu, keluarganya menentang pilihan William untuk menikahi wanita yang dicintainya dan memilih Fransiska sebagai pengantinnya. William tidak mencintainya. Malah, dia membencinya. Tidak lama setelah mereka menikah, Fransiska menerima tawaran dari universitas impiannya dan mengambil kesempatan itu. Tiga tahun kemudian, wanita tercinta William sakit parah. Untuk memenuhi keinginan terakhirnya, dia menelepon Fransiska untuk kembali dan memberinya perjanjian perceraian. Scarlett sangat terluka oleh keputusan mendadak William, tetapi dia memilih untuk membiarkannya pergi dan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, William tampaknya menunda proses dengan sengaja, yang membuat Fransiska bingung dan frustasi. Sekarang, Fransiska terjebak di antara konsekuensi dari keragu-raguan William. Apakah dia bisa melepaskan diri darinya? Akankah William akhirnya sadar dan menghadapi perasaannya yang sebenarnya?
Dua tahun lalu, Nina menikah dengan pria yang belum pernah ditemuinya. Dia tidak tahu namanya atau usianya; dia tidak tahu apa-apa tentang orang yang dinikahinya ini. Pernikahan mereka tidak lebih dari sebuah kontrak dengan kondisi, dan salah satu klausulnya adalah bahwa dia tidak boleh tidur dengan pria lain. Namun, Nina kehilangan keperawanannya kepada orang asing ketika dia mengetuk pintu yang salah pada suatu malam. Dengan kompensasi yang harus dia bayar membebaninya, dia memutuskan untuk membuat perjanjian perceraian sendiri. Ketika dia akhirnya bertemu suaminya untuk menyerahkan surat-surat itu, dia terkejut menemukan bahwa suaminya tidak lain adalah pria yang telah "selingkuh" dengannya!
Bagaimana jika keponakan yang dititipkan oleh kakak perempuan nya mulai mengacaukan seluruh tatanan kehidupan nya. Gadis kecil yang dia sangka polos menyimpan cinta mendalam untuk dirinya, memancing hasrat nya berkali-kali hingga pada akhirnya satu malam panas terjadi di antara mereka. Bagaimana caranya dia meminta restu kepada kakak nya sendiri untuk hubungan yang jelas di anggap tidak mungkin untuk semua orang. Namun siapa sangka satu kenyataan dimasa lalu terbuka secara perlahan soal hubungan mereka yang sesungguhnya.
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.