Seorang pria mulai menerima surat-surat dari dirinya sendiri yang tertanggal 10 tahun di masa depan, memperingatkannya tentang kejahatan yang belum terjadi. Dia harus menggunakan informasi tersebut untuk mencegah pembunuhan, sambil mencari tahu siapa sebenarnya yang mengirim surat-surat itu.
Arman duduk di meja kerjanya, dikelilingi tumpukan berkas dan catatan yang belum tertata dengan baik. Ruangan itu tenang, kecuali suara ketikan keyboard dan deru AC yang perlahan menyejukkan udara. Hari itu adalah hari yang biasa, atau setidaknya, dia pikir begitu.
Tiba-tiba, suara bel pintu membuyarkan konsentrasinya. Arman beranjak dari kursi, membuka pintu, dan menemukan sebuah amplop putih yang diletakkan di depan pintunya. Amplop tersebut tidak ada alamat pengirim atau penerima, hanya tertera nama Arman di bagian depan dengan tinta hitam yang sempurna.
Dengan rasa penasaran, Arman mengambil amplop tersebut dan membawanya ke meja. Tangannya bergetar sedikit saat ia membuka amplop itu dan mengeluarkan surat yang terlipat rapi di dalamnya. Kertas surat tersebut tampak tua, seperti barang antik yang baru saja ditemukan dari sebuah kotak lama.
Dia membuka surat tersebut dan mulai membaca:
Arman,
Jika kamu membaca surat ini, berarti aku telah berhasil mengirimkan pesan ini dari masa depan. Kamu tidak mengenalku, tetapi aku adalah dirimu di masa depan. Aku menulis surat ini untuk memperingatkanmu tentang sesuatu yang sangat penting.
Pada tanggal 15 September 2024, seseorang akan menjadi korban pembunuhan di kawasan apartemen tempat tinggalmu. Kejahatan ini direncanakan dengan cermat, dan meskipun kamu tidak mengenal korban, kamu memiliki kesempatan untuk mencegahnya.
Aku tahu betapa tidak masuk akalnya semua ini terdengar, tetapi percayalah padaku. Temukan petunjuk yang akan membantumu mengidentifikasi pelaku. Jangan biarkan kesempatan ini terlewat. Jika kamu gagal, bukan hanya nyawa seseorang yang akan hilang, tetapi juga masa depanmu sendiri akan terancam.
Segera setelah kamu menerima surat ini, akan ada tanda-tanda lain yang akan membantumu. Ikuti petunjuk itu, dan ingatlah, setiap detik sangat berharga.
- Dirimu dari Masa Depan
Arman menurunkan surat itu dari wajahnya, matanya terbuka lebar. Kesadaran bahwa surat ini mungkin merupakan tipuan atau prank dari seseorang tidak menghilangkan rasa gelisah di dalam dirinya. Namun, sesuatu dalam nada tulisan surat itu membuatnya merasa bahwa ini lebih dari sekadar lelucon.
Dia meraih jam dinding di mejanya. Masih ada beberapa hari hingga tanggal 15 September. Apakah dia benar-benar harus memulai pencarian berdasarkan surat ini? Arman menghembuskan napas panjang, berusaha menenangkan pikirannya.
Seiring dengan keheningan malam yang menyelimuti apartemennya, Arman merasa seolah-olah ada beban besar yang baru saja diletakkan di pundaknya. Akankah dia benar-benar mampu mencegah kejahatan ini? Dan siapa yang mengirimkan surat ini? Dia tahu satu hal pasti – dia tidak bisa mengabaikan pesan ini.
Dengan rasa was-was yang menggelayuti pikirannya, Arman memutuskan untuk memeriksa lebih lanjut dan mulai mencari petunjuk yang bisa membantunya mengungkap misteri ini. Di luar jendela, malam mulai turun, dan Arman tahu bahwa hidupnya baru saja berubah selamanya.
Arman memandangi surat itu lagi, mencoba menelaah setiap kata dan frasa seolah-olah ada sesuatu yang terlewat. Dia tahu ini bukanlah surat biasa; ada sesuatu yang sangat mendesak dan berbahaya tentang isi pesan tersebut. Namun, rasanya sulit untuk percaya bahwa dirinya di masa depan bisa benar-benar mengirimkan pesan seperti ini.
Dia meraih ponselnya dan memeriksa tanggal saat ini-9 September 2024. Arman memandang kalender dinding di ruang kerjanya, menandai tanggal 15 September. Hanya enam hari lagi sebelum kejahatan yang disebutkan dalam surat terjadi. Meski surat itu tampaknya memperingatkannya, Arman merasa bingung tentang bagaimana dia bisa memulai pencariannya.
Dia memutuskan untuk melakukan hal yang mungkin terdengar konyol-mencoba mencari tahu lebih lanjut tentang siapa yang bisa mengirimkan surat ini. Arman membolak-balik surat itu, mencari tanda-tanda atau petunjuk tambahan. Di bagian belakang surat, ada tulisan tangan kecil yang tampaknya ditambahkan setelah surat selesai, bertuliskan: "Periksa kotak suratmu setiap hari."
Arman merasa terkejut. Dia tidak ingat ada kotak surat lain di apartemennya selain yang ada di depan pintu. Namun, dia merasa perlu mengecek kembali kotak surat tersebut.
Dia mengambil jaketnya dan berjalan menuju pintu depan. Langkahnya terasa berat, seperti setiap langkah yang diambilnya mengandung beban yang luar biasa. Arman membuka pintu dan melihat kotak surat kecil yang biasa, sudah penuh dengan berbagai iklan dan surat-surat biasa.
Namun, saat dia memeriksa lebih dekat, dia menemukan sebuah amplop kecil yang berbeda dari biasanya. Amplop itu mirip dengan yang dia terima sebelumnya-putih bersih dan tanpa alamat, hanya ada tulisan "Arman" di bagian depan.
Dia mengangkat amplop itu dan membawanya ke meja kerja. Dengan hati-hati, dia membuka amplop tersebut dan mengeluarkan surat di dalamnya. Surat kedua juga menggunakan kertas yang sama dengan surat pertama dan memuat pesan baru:
Arman,
Aku tahu ini semua sangat membingungkan, tetapi kamu tidak punya banyak waktu. Periksa kembali apartemenmu dengan seksama. Ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya yang akan memberimu petunjuk penting.
Jangan abaikan hal-hal kecil. Mereka mungkin tampak tidak penting, tetapi mereka bisa menjadi kunci untuk mencegah kejahatan ini. Jika kamu merasa cemas atau ragu, ingatlah bahwa masa depanmu juga dipertaruhkan di sini.
- Dirimu dari Masa Depan
Pesan ini tampaknya menegaskan kembali peringatan pertama dan menambah elemen misteri. Arman merasa seperti berada dalam permainan yang melibatkan waktu dan ruang, di mana setiap keputusan bisa memiliki konsekuensi yang besar.
Dia memutuskan untuk mematuhi petunjuk dalam surat dan mulai memeriksa apartemennya. Dia bergerak dari ruangan ke ruangan, membuka lemari, memeriksa setiap sudut, dan bahkan mengangkat karpet. Segala sesuatu terasa normal, tidak ada yang mencurigakan.
Namun, saat dia membuka laci meja kerja yang tidak sering digunakan, dia menemukan sesuatu yang menarik perhatian-sebuah kotak kecil yang tertutup rapat. Kotak itu tampaknya agak kuno dan sedikit berdebu. Arman membukanya dengan hati-hati, dan di dalamnya, dia menemukan sebuah kunci tua dan sebuah catatan kecil.
Catatan itu bertuliskan:
"Kunci ini membuka loker di basement. Di sana kamu akan menemukan sesuatu yang akan membantumu."
Arman merasa jantungnya berdegup lebih cepat. Dia belum pernah menyadari adanya loker di basement apartemennya. Dengan rasa penasaran dan sedikit ketegangan, dia memutuskan untuk memeriksa basement.
Saat dia turun ke basement, suasananya terasa suram dan gelap. Arman menyalakan lampu dan mencari-cari loker yang mungkin ada. Akhirnya, dia menemukan loker logam di sudut ruangan. Dengan tangan gemetar, dia menggunakan kunci yang ditemukan di kotak kecil dan membukanya.
Di dalam loker, ada sebuah file dengan label "Rahasia" dan beberapa foto serta dokumen yang menunjukkan aktivitas mencurigakan. Arman merasa mulutnya kering saat melihat bukti-bukti tersebut-bukti yang sepertinya menghubungkan seseorang dengan rencana kejahatan yang akan datang.
Dia tahu, malam ini, perjalanan untuk mencegah kejahatan yang diramalkan dalam surat-surat itu baru saja dimulai. Setiap langkah yang dia ambil sekarang tidak hanya akan menentukan nasib orang yang akan menjadi korban tetapi juga masa depannya sendiri.
Bersambung...
Seorang istri yang curiga terhadap suaminya mulai mencari tahu tentang hubungan rahasia yang suaminya jalani. Perselingkuhan ini mengarah pada pengkhianatan yang lebih dalam, memaksanya mengambil langkah drastis untuk melindungi dirinya sendiri.
Seorang pria yang merasa kehilangan gairah dalam pernikahannya menemukan kembali cinta lama yang tak pernah benar-benar pudar. Namun, di balik tatapan penuh cinta itu, ia juga menemukan rahasia yang mengancam kehidupannya yang nyaman.
Seorang wanita terjebak dalam pernikahan tanpa cinta memutuskan untuk mencari kebahagiaan dari masa lalunya. Namun, ketika perselingkuhannya terungkap, ia harus menghadapi pilihan untuk memperbaiki atau meninggalkan hidupnya yang sudah dibangun.
Seorang pria yang merasa terjebak dalam rutinitas rumah tangganya mulai menjalin hubungan dengan rekan kerjanya. Perselingkuhan ini membawanya ke dalam dunia yang penuh gairah, namun juga rasa bersalah yang semakin menghancurkan dirinya.
Seorang istri yang selalu setia tiba-tiba menemukan bukti perselingkuhan suaminya. Ketika ia berusaha mengungkap kebenaran, ia justru menemukan lebih banyak kebohongan yang suaminya simpan selama ini.
Seorang jurnalis pergi ke hotel tua yang terkenal dengan cerita-cerita hantu untuk menulis artikel. Namun, saat tamu-tamu hotel mulai menghilang satu per satu, jurnalis tersebut menemukan bahwa ada lebih banyak kebenaran dalam cerita-cerita hantu itu daripada yang pernah dia bayangkan.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Dimasa lalu dia tidak jadi menikah dengan kekasihnya karena jebakan seorang perempuan yang adalah teman baiknya hingga dia harus terjebak pernikahan yang tidak dia inginkan, dimasa kini siapa sangka dia bertemu dengan gadis yang mirip dengan mantan kekasihnya, tanpa sengaja terlibat skandal one night stand dan tanpa di duga rupanya itu adalah putri mantan kekasihnya. bagaimana kelanjutan hubungan mereka? apakah restu akan mereka kantongi untuk menuju ke jenjang yang lebih serius?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Alicia adalah istri yang menyedihkan selama tiga tahun. Yang dia dapatkan dari apa yang disebut suaminya hanyalah ketidakpedulian, rasa jijik, dan lebih banyak ketidakpedulian. Sebuah kesempatan bersatu memicu harapan dalam dirinya bahwa Erick akhirnya berubah pikiran. Sayangnya, dia menemukan bahwa niat pria itu yang sebenarnya adalah untuk berdamai dengan cintanya yang hilang. Baik cinta dan kesabaran memiliki tanggal kedaluwarsa. Alicia tidak tahan lagi. Dia melemparkan surat cerai ke wajahnya. Alih-alih segera menandatanganinya, Erick menekannya ke dinding dan meludahi wajahnya, "Kamu ingin menceraikanku? Tidak akan terjadi!" Terlepas dari keengganannya, Alicia memutuskan untuk mengubah hidupnya. Dia mulai menaiki tangga kesuksesan dan segera menarik banyak pengagum. Erick tidak senang dengan ini. Ketika mereka bertemu satu sama lain suatu hari, Alicia ditemani beberapa anak. Sesuatu yang mendorong Erick untuk bertindak di luar karakter. "Biarkan aku menjadi ayah mereka," tawarnya. Alicia memutar mata ke atas padanya. "Aku tidak butuh bantuanmu, Tuan Ellis. Aku bisa mengurus anak-anakku sendiri." Namun, Erick tidak menerima jawaban tidak ....