Ku percepat genjotan ku karena nikmatnya kemem Mirna.... Tubuu Mirna mulai merespon segala rangsangan .... Perlahan Mirna mulai tersadar dengan kondisinya.... Dan merasakan sesuatu yang besar sedang menghujam ke kenikmatannya.... Matanya mulai menerawang...dan dia mulai mengerakkan tangannya ... "Akhhh..... Enaaakk......." " Kau sudah bangun cantik.....?" *** Aku adalah seseorang yang berasal dari suatu daerah terpencil di pedalaman sumatra, usia ku 28 tahun masih single karena terlalu sibuk dengan karir dan banyak pekerjaan ... Nama ku alex syarizal tinggi 174 cm , berkulit terang , bertubuh cukup ideal dan aku anak tunggal ... Hidupkan cukup mewah karena kedua orang tua memiliki banyak usaha baik pertanian, kapal penangkap ikan sampai pom bensin pertama di daerah ku.... Kedua orangtua telah meninggal akibat kecelakaan bermotor 4 tahun yang lalu ... Menyebabkan aku hidup seorang diri dengan semua fasilitas yg tersedia...
Aku adalah seseorang yang berasal dari suatu daerah terpencil di pedalaman sumatra, usia ku 28 tahun masih single karena terlalu sibuk dengan karir dan banyak pekerjaan ...
Nama ku alex syarizal tinggi 174 cm , berkulit terang , bertubuh cukup ideal dan aku anak tunggal ... Hidupkan cukup mewah karena kedua orang tua memiliki banyak usaha baik pertanian, kapal penangkap ikan sampai pom bensin pertama di daerah ku....
Kedua orangtua telah meninggal akibat kecelakaan bermotor 4 tahun yang lalu ... Menyebabkan aku hidup seorang diri dengan semua fasilitas yg tersedia...
Tapi aku tidak ingin hanya duduk diam menerima saja kekayaan ini ... Karena aku pun bekerja menjadi pegawai negeri sipil setelah selesai menempuh pendidikan S1 di jurusan teknik informatik di salah satu universitas elite di negeri ini...
Menjadi pegawai negeri sipil dengan cara yang mudah dengan koneksi kedua orang tua dan sampai di posisi ku saat ini yang menjadi kepala bagian humas di pemerintah daerah kota ku ini di usia yg masih muda...
Diruangan tempat ku bekerja terdapat 15 orang termasuk diriku dan hanya aku dan hadi (staf) yang berjenis kelamin laki-laki yg lain adalah wanita , tiga orang yg masih belum menikah...
Sebagai pimpinan aku merupakan orang yang cukup royal, tidak pernah korupsi karena aku sudah cukup banyak uang tanpa harus melakukan itu ... Aku dan hadi sangat dekat mungkin karena dia laki-laki sendiri...
Hadi berusia 31 tahun dengan tinggi badan 163 cm dengan perawakan yg sedikit menyeramkan khas muka sumatra ..hehe... Tapi sifat jujur dan dapat diandal membuat aku menaruh kepercayaan kepadanya....
Suatu hari aku dan hadi pergi ke dinas kepegawaian untuk meminta data kepegawaian yg terdapat di daerah sesuai permintaan atasan...
Sesampainya disana kami bertemu dengan kepala seksi informasi kepegawaian bernama Siska anggraini yang memiliki tubuh seperti penyanyi dangdut... Bertubuh putih , memiliki payudara ukuran cukup besar terceplak dari baju dinas yg digunakan dan pantat bulat sempurna... Dia berusia 32 tahun dan telah memiliki 3 orang anak namun kecantikan luar biasa...
Aku dan hadi di masuk keruangan nya disambut dengan senyuman yg sangat ramah dan tangan yang halus saat bersalaman....
"Silahkan duduk bapak" katanya...
"Ya terima kasih" ucapku ,
"Ada yg bisa saya bantu" ucap bu siska
"Saya ingin mengetahui jumlah ASN yg terdapat di daerah ini .. "Ucap saya
"Bapak ini dari mana??", ucap bu siska ramah
"Maaf bu saya kepala bagian humas sekretariat daerah", membalasnya
"Maaf bapak saya tidak tahu, soal nya kita jarang bertemu jadi saya tidak tahu anda..." Ucap nya dengan senyum mengembang
"Mungkin kita sama-sama sibuk bu," balas ku lagi
"Baik jadi bapak butuh data ASN itu" jawabnya sambil terus melihat jam ditangannya...
"Ya bu itu permintaan pimpinan" jawab ku
"Oke bapak , saya akan menyuruh staf saya, kebetulan hari ini saya sudah cuti, ingin berlibur sama keluarga pak " jawabnya
"Tidak apa-apa bu..." Ucap saya
"Ibu akan berlibur kemana "tanya hadi
"Libur dalam negeri saja saya mau ke lombok pak, take off pesawat pun jam 10 nanti" jawabnya sambil berdiri dan melambaikan tangan kepada seseorang diluar ruangan untuk masuk ke keruangan...
Masuk lah gadis yang tidak kalah cantik dari ibu siska tp memiliki payudara yang sedikit kecil dan pantat yang kurang bulat ... Kalo wajah lebih cantik dari ibu siska....
"Tia ini kunci rumah nya", ucap ibu siska sambil mengambil tas kecil berwarna ungu dan mengeluarkan sejumlah kunci lalu membagi menjadi dua bagian dan menyerahkan pada tia
"Jadi berangkat jam berapa kak?" tanya tia
"Jadi kakak adik guman ku melihat kedua sosok wanita itu"
"Jam sepuluh ini tunggu kak ipar mu nyusul bentar lagi... Inget lampu nya di idupin semua ya jangan lupa.... Kalo mau makan ambil di kulkas aja oke.... ," Jawab bu siska
"Siti kesini bentar !!" panggil bu siska
Muncul wanita dengan tubuh gempal masuk keruangan ini kembali
"Tolong bapak ini dia minta data ASN ya ... " Ucap bu siska
"Ya bu tapi ada flasdisk" jawab siti
"Bapak bawa flasdisk" tanya bu siska kepada kami...
"Ya" .. Jawab hadi sigap memberikan flashdisk nya...
"Saya copykan dulu data ya pak..." Jawab siti pergi dari ruangan....
Lalu...
"Kak aku kembali ke kantor ya...." Ucap tia
"Oh ya sudah inget kata-kata ku tadi jendela ma pintu jangan lupa ditutup ... " Tegas bu siska kembali
"Ya hati-hati dan jangan lupa oleh-oleh ya "ucap tia sambil tersenyum .
Yang membuat aku dan hadi sedikit terhipnotis akan kecantikan adik bu siska ini...
Lalu bu siska kembali duduk kembali ke kursi nya. Kami pun berbincang-bincang kembali sambil menunggu data ASN tersebut...
Tidak beberapa lama hp bu siska berbunyi dan dengan sigap ya mengangkat hp tersebut sambil terlihat mangut-mangut ...
"Maaf bapak-bapak data sedang di copy kan... Tapi saya harus berangkat sekarang takut ketinggalan pesawat ..." Ucap bu siska.
"Oh tidak apa bu". jawab ku
Lalu bu siska terburu-buru membereskan segala peralatannya ... Sampai iya salah memasukan kunci yang telah dibagi dua tadi dengan sempurna...
"Bapak tunggu saja siti di sini ya pak... Maaf sekali lagi .... "Ucap bu siska sambil berdiri dan bersalaman dengan kami...
"Ya tidak apa-apa bu " jawab ku.... Di pun menuju pintu dengan tergesa-gesa yang menyebabkan kunci nya terjatuh dari tas nya....
Aku segera mengambil kunci dan ingin memanggil bu siska kembali... Tapi dengan sigap hadi langsung ngambil kunci tersebut dan memasukan nya ke kantong nya...sambil membuat isyarat untuk diam kepada ku...
Itu membuat ku sedikit bingung maksud dari hadi... Saat keadaan ku sedang bingung dengan maksud hadi ... Siti staf dari bu siska masuk sambil menyodorkan flashdisk kami....
"Data asn sudah pak ucap dia... "
"Terimakasih ".jawab spontanku...
Dan kami segera pergi dari ruangan... hadi pun terus melihat ke berbagai arah....
Saat kami berada dimobil ....
"Kenapa kunci diambil" ucap ku...
"Diruangan tadi tidak da cctv kan bos..." jawab hadi sambil senyum licik...
"Tidak ada memangnya kenapa ucap ku heran..." beruntung banget kalo gitu....jawab sambil iya tertawa terbahak-bahak...
"Kurang obat " kata ku..
"Mau tantangan gak bos?" tanya hadi pada ku...
"Tantangan apa ".ucap ku...
"Hidup bos kan lurus2 aja tanpa ada tantangan kan ... Nah kunci ini da lah tantangan baru nya" ucap hadi sambil memperlihatkan kumpulan kunci tersebut
"Untuk apa !!!"jawab polos ku...
"Kita rampok rumah bu siska sabtu besok berani gk." Tantang hadi pada ku...
"Gila ... Kita bisa dilaporkan polisi tau..." jawab ku
"Takut ya bos" balas hadi kembali...
Aku hanya diam saja tanpa membalas perkataan hadi,.. Aku langsung masuk keruangan ku,
Pukul 15.20 wib aku bersiap untuk pulang kerumah. Tiba-tiba hadi masuk keruangan ku dan berkata...
"Bos tadi saya abis survey lokasi rumah bu siska, ternyata rumah berada di pojok gang dan bersebelahan dengan sawah". ucap hadi pada ku...
"Jadi kau serius masalah perampok itu, apa kau butuh uang ? Kau bisa pinjam dengan ku,!" Jawab ku menyakin kan hadi.
"Tidak bos ini hanya bersenang2 saja kuk, tantangan hidup, bos mau ikut atau tidak" kata hadi kembali...
"Oke kalo memang begitu, sapa takut" jawab ku simple...
"Oke besok kita beraksi jam 16.00 wib ya pak, sebab di lokasi itu jam segitu sepi, dan saya dah cek rumah nya tanpa CCTV bos" Ucap hadi menyakinkan ku....
Luar biasa gumamku pada hadi iya tah mengecek semua nya ... Apa dia seorang profesional dalam mencuri , hingga iya yakin dengan masalah sebesar ini, terasa mudah bagi nya....ini lah yang akan mengubah kehidupan ku mendatang....
BERSAMBUNG
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Memang benar perkataan adrian tentang dirinya, dia wanita yang sangat cantik nan rupawan, aroma tubuhnya sampai tercium meskipun jarak di antara kita cukup jauh. tubuhnya juga sangat terawat, pantatnya yang besar dan nampak sekel, dan lagi payudara miliknya nampak begitu bulat berisi. "Ehmm... dia itu yaa wanita yang mendapat IP tertinggi sekampus ini !", gumamku. "Cantik, kaya dan pintar.. dia seperti mutiara di kampus ini !", lanjut gumamku.
Ujang menatap tajam ke lawannya tersebut "Datok lo harus tau seberapa greget nya gue?!" "Gue baru 20 tahun, terus kontol gue cuman dipake kencing doang" "Tisu Magic mode", Ujang bersiap kembali kali ini semua badannya sudah berlapis baja , ilmu pamungkas pun sudah diaktivkan, "TELO RASA MEKi" sang datok pun bersiap dengan ilmu pamungkasnya terlihat semua badannya mengeluarkan uap panas Dan keduanya bagai petir melesat dengan kecepatan tak kasat mata mengeluarkan ajian pamungkasss "BOOOOOMMMMMMMMMM"
Ava menarik nafas panjang sebelum melepas penutup terakhir tubuhnya. Dan kali ini, yang hadir hanyalah ketelanjangan yang membebaskan, ketelanjangan yang membebaskannya dari pakaian kepalsuan yang menutupinya selama ini. Ava memejamkan mata, menikmati udara sore dan dingin air yang mengalir membasahi tubuhnya. Sore itu ia merasa menyatu dengan alam.
Kupejamkan mataku, dan kukecup bibirnya dengan lembut, dia menyambutnya. Bibir kami saling terpaut, saling mengecup. Pelan dan lembut, aku tidak ingin terburu-buru. Sejenak hatiku berkecamuk, shit! She got a boyfriend! Tapi sepertinya pikiranku mulai buyar, semakin larut dalam ciuman ini, malah dalam pikiranku, hanya ada Nita. My logic kick in, ku hentikan ciuman itu, kutarik bibirku mejauh darinya. Mata Nita terpejam, menikmati setiap detik ciuman kami, bibir merahnya begitu menggoda, begitu indah. Fu*k the logic, kusambar lagi bibir yang terpampang di depanku itu. Kejadian ini jelas akan mengubah hubungan kami, yang seharusnya hanya sebatas kerjaan, menjadi lebih dari kerjaan, sebatas teman dan lebih dari teman.
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
BIJAKLAH DALAM MENCARI BACAAN. CERITA DEWASA!!! Aderaldo menepuk punggung Naara yang sontak membuat wanita itu menoleh cepat, dan dalam hitungan detik pula, Aderaldo mencondongkan badannya dan menempelkan bibirnya ke atas bibir Naara. Naara melotot tanpa bisa mengelak. Pria itu tersenyum disela ciumannya pada bibir Naara. Dua lengan cukup kekar melepas paksa ciuman Aderaldo dan Naara dengan menarik bahu pria itu. Satu pukulan melayang di perut Aderaldo tanpa bisa dicegah, hadiah dari Xion. "Dasar b******k! Beraninya kau mencium Naara!" bentak Xion marah. Aderaldo memutar bola matanya seraya memasukkan kedua tangannya ke kantung celana kain yang ia pakai. "Kau tidak ada hak untuk melarangku. Memangnya kau siapa?" desis Aderaldo. Xion ingin melayangkan tinjunya pada wajah Aderaldo, tapi ditahan oleh pria tampan berkemeja hitam itu. "Jangan memancingku untuk menghancurkanmu," bisik Aderaldo pada Xion dan pria itu melangkah pergi dengan mengedipkan matanya ke arah Naara yang masih diam mematung. Aderaldo bersiul dan melangkah santai meninggalkan kampus tercintanya. "Manis! Aku menyukainya," gumam Aderaldo sambil mengelap bekas ciumannya bersama Naara barusan. (Ikuti setiap part-nya dan kalian akan menemukan jawabannya ❤️)
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Setelah tiga tahun tanpa cinta, pengkhianatan Nando sangat melukai Kumala. Dia tidak membuang waktu untuk menyingkirkan pria itu! Setelah perceraian, dia mengabdikan dirinya untuk mengejar karier. Menjadi terkenal sebagai desainer top, dokter yang terampil, dan peretas brilian, dia menjadi figur yang dihormati. Nando, menyadari kesalahan besarnya, mencoba dengan-untuk memenangkannya kembali, hanya untuk menyaksikan pernikahannya yang megah dengan orang lain. Saat sumpah mereka disiarkan di papan reklame terbesar di dunia, Farhan menyelipkan cincin ke jari Kumala dan menyatakan, "Kumala sekarang adalah istriku, harta karun yang tak ternilai harganya. Biarlah semua orang yang menginginkannya berhati-hati!"
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."