/0/14056/coverbig.jpg?v=2837cc04625ca2839a9640319ae5b642)
Sejak dulu hanya Marcel yang Joice cintai. Sekalipun penolakan yang menyakitkan kerap diterimanya, tapi nama Marcel tak pernah sedikit pun hilang dalam hati Joice. Berkali-kali Joice pernah berjuang melupakan Marcel, tapi hasil yang didapatkan adalah nihil. Joice tidak pernah bisa melupakan sosok Marcel De Luca yang merupakan cinta pertamanya. Bagi Joice, Marcel adalah hidupnya. Pusat di mana dia merasakan kebahagiaan walaupun kerap luka yang dia dapatkan. Hingga suatu ketika di saat Joice memilih untuk menyerah pada perasaannya, takdir membawanya ke dalam jerat satu malam dengan Marcel De Luca. Hubungan rumit yang tercipta membawa mereka memiliki ikatan kuat yang tak bisa terlepaskan. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Marcel dan Joice? Mampukah Joice bertahan? Atau dia memilih untuk mundur dan menghindar? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Las Vegas, Nevada, USA.
"Joice, kau mau ke mana malam-malam seperti ini? Besok kau memiliki pemotretan pagi." Seorang manager mengingatkan Joice untuk tidak pergi ke mana pun. Apalagi ini sudah tengah malam, dan besok Joice memiliki jadwal yang padat.
Joice menghela napas dalam. "Aku sedang bosan. Aku butuh sesuatu yang membuat otakku menjadi tenang. Kau tenanglah. Jangan khawatirkan aku. Aku bisa mengurus diriku sendiri."
"Tapi-"
"Come on, aku ini jenuh dengan segala rutinitasku. Jangan mengekangku. Aku juga ingin memiliki kehidupan bebas." Joice memotong ucapan managernya itu-dan langsung berjalan anggun meninggalkan sang manager yang nampak pasrah. Jika sudah seperti ini, maka apa yang menjadi keinginan Joice haruslah terwujud. Tidak bisa berkata tidak.
Sebuah klub malam ternama di Las Vegas begitu memeriah. Malam semakin larut suasana di klub malam itu semakin memanas. Aroma tembakau dan aroma alkohol yang begitu kuat telah melebur menjadi satu.
Para pelayan memakai seragam kelinci seksi demi para membuat pengunjung pria terkagum akan kemolekan pelayan seksi di klub malam itu. Tidak sedikit pasangan di sana saling mencumbu.
Lantai dansa penuh dengan lautan manusia. Mereka bisa juga bukanlah pasangan. Hanya pasangan 'One Night Stand'. Pasangan di mana hanya sekedar cinta satu malam saja. Setelah itu besoknya mereka akan lupa, bahkan seakan tidak saling mengenali satu sama lain lagi.
Joice berada di klub malam itu, bukan bermaksud ingin mencari teman kencan. Dia sengaja berada di klub malam itu karena merasa bosan terus menerus berada di kamar hotel.
Model cantik dan terkenal itu selalu menghabiskan hidupnya di lokasi pemotretan. Hal itu yang membuat Joice merasa jenuh, dan ingin menghabiskan waktu bersantai sejenak mengistirahatkan penat di pikirannya.
"Minum?" seorang pria tampan menawarkan wine pada Joice.
"No, thanks." Joice segera menghindar dari pria itu, tanpa mau melihat ke arahnya.
Joice bukanlah wanita kuno yang tak pernah mendatangi klub malam. Berprofesi sebagai model terkenal membuatnya sudah terbiasa dengan kehidupan malam. Tapi meski demikian, wanita itu tak pernah sedikit pun menghiraukan pria yang menggodanya.
Seperti saat ini, sudah banyak sekali tatapan lapar yang menatap Joice Osbert, namun sayangnya tak ada satu pun pria yang dipedulikan olehnya. Joice malah menjauh dari pria-pria yang berusaha menggodanya itu.
"Berikan aku wine." Joice duduk di depan kursi bartender, meminta sang bartender memberikan wine padanya.
"Baik, Nona." Sang bartender segera menyiapkan wine untuk Joice.
Joice menerima wine itu dan menyesap perlahan. Dia sedikit menikmati alunan musik yang memekak telinga. Suasana klub malam yang meriah sedikit mengusir rasa kesepian di dalam diri Joice.
Lalu ... tatapan Joice tanpa sengaja teralih pada seorang pria yang duduk di kursi VIP sendirian dan seperti tengah merintih kesakitan. Tampak raut wajah Joice berubah melihat sosok pria yang ada di hadapannya adalah sosok pria yang sangat dia kenali.
"Marcel?" Joice langsung bangkit berdiri, menatap lekat pria yang duduk sendiri di kursi VVIP. Tanpa banyak berpikir, dia segera menghampiri pria itu.
"Marcel? Kau kenapa?" Joice mendekat ke arah Marcel, dan menyentuh tangan pria tampan dan gagah itu. Pria yang sangat dirinya kenali.
"Lepas! Pergilah!" seru Marcel emosi.
Joice menggeleng tegas. "Aku tidak akan meninggalkanmu. Kau kenapa, Marcel?"
Marcel memejamkan mata menahan sakit di sekujur tubuhnya yang tak bisa lagi tertahankan. Sentuhan tangan halus dan lembut Joice membuat Marcel kehilangan akal sehatnya untuk berpikir jernih.
Joice merasa ada yang aneh pada Marcel. Dia sangat mengenal Marcel dengan baik. "Ikut aku." Akhirnya, Joice memutuskan untuk membawa pergi Marcel meninggalkan klub malam.
Awalnya, Marcel sempat melakukan penolakan, tetapi sentuhan tangan lembut Joice membuat pria itu benar-benar tidak bisa berpikir. Sesuatu hal mendorong pria itu untuk ikut bersama dengan Joice.
***
Aroma pengharum ruangan lavender menyeruak ke indra penciuman. Joice membawa Marcel ke sebuah hotel yang letaknya tak jauh dari klub malam. Wanita itu bingung ingin membawa Marcel ke mana. Karena yang Joice tahu Marcel tak tinggal di Las Vegas. Jika Marcel berada di Las Vegas, itu artinya Marcel hanya sekedar berlibur atau sedang melakukan perjalanan bisnis.
Joice membantu Marcel untuk berbaring di tempat tidur, namun tiba-tiba di kala dia hendak menjauh malah Marcel menarik tangannya hingga membuat tubuh Joice menindih tubuh Marcel.
"M-Marcel-" Baru saja Joice hendak berucap, Marcel sudah langsung berguling menindih tubuh Joice. Sontak Joice terkejut akan tindakan Marcel itu.
"M-Marcel-" Joice baru saja ingin kembali berucap tapi Marcel sudah langsung melumat bibirnya dengan liar.
Seketika mata Joice melebar terkejut di kala Marcel mencium bibirnya dengan liar dan agresif. Joice memukuli dada bidang Marcel, meminta Marcel untuk melepaskannya, namun alih-alih terlepas malah pria itu mencium Joice dengan semakin liar dan menggebu-hingga membuat Joice nyaris kehabisan napas.
"Kau yang mengantarkan dirimu. Jangan salahkan aku," bisik Marcel seraya meremas payudara Joice.
"Akh!" Joice meringis di kala Marcel meremas kedua payudaranya. Sungguh, mendapatkan sentuhan dari pria yang dia cintai sejak lama, membuat seluruh tubuhnya menjadi lemah dan tak berdaya.
Marcel menurunkan kemben Joice dengan mudah, hingga membuat kedua payudara Joice menyembul keluar. Puting payudara yang berwarna merah muda berdiri tegak membuat Marcel telah kehilangan kewarasan dalam dirinya.
"M-Marcel, ahh!" Joice mendesah di kala jemari Marcel mengusap-usap puting payudaranya.
"Payudaramu indah sekali," bisik Marcel sambil membenamkan bibirnya ke puting payudara Joice-dan mengisap layaknya bayi kelaparan.
"Oh, Marcel!" jerit Joice tak karuan di kala Marcel mengisap puting payudaranya.
Tubuh Joice bergelinjang seakan tersengat aliran listrik yang dahsyat. Wanita itu benar-benar tidak sanggup menahan semua itu. Lidah Marcel membelai puting payudaranya-begitu nikmat.
Erangan dan desahan yang lolos di bibir Joice, membuat Marcel semakin bermain dengan liar dan panas. Marcel seperti bayi yang begitu lapar sampai membuat Joice meringis di kala putingnya digigit dan diisap.
Marcel melepaskan kulumannya, dan langsung menarik celana dalam berenda Joice-melempar ke sembarangan arah. Tampak Joice terkejut akan tindakan Marcel yang menarik celana dalam miliknya. Sekarang Joice sudah telanjang bulat di depan Marcel.
"M-Marcel, j-jangan," lirih Joice namun sama sekali tak dihiraukan Marcel.
Marcel membawa tangannya menyentuh klitoris Joice hingga membuat Joice melenguh meloloskan desahan keras. Pria itu sangat tahu bagaimana menyentuh Joice di titik sensitive agar Joice bisa terangsang.
Marcel melucuti celananya, melempar sembarangan celananya itu, dan membuat Joice untuk pertama kalinya melihat kejantanan Marcel yang besar, keras, dan menegang.
Joice melangkah mundur berusaha menjauh. Tindakannya ini sudah benar-benar gila, namun sayangnya di kala Joice menjauh malah Marcel menarik kedua kaki Joice-bahkan pria itu melebarkan paksa kedua paha Joice-dan memasuki kejantananya ke dalam liang sempit Joice dengan satu kali hentakan.
"Ahhhh!" teriak Joice kesakitan di kala Marcel mencoba menerobos lubang surga yang selama ini tak pernah dia berikan oleh satu pria mana pun.
Marcel kesulitan memasuki Joice. Pria itu terus menekan liang sempit Joice tanpa memedulikan jeritan Joice. Dia terus semakin memasuki Joice hingga kejantanannya berhasil memasuki liang sempit wanita itu.
Air mata Joice berlinang jatuh di kala Marcel berhasil memasukinya. Tubuh Joice bergetar meringis kesakitan, namun semua sudah terlanjur. Sekeras apa pun dia berontak tak akan pernah bisa dia lepas dari jerat Marcel. Akhirnya yang Joice lakukan adalah memeluk tubuh Marcel dan membiarkan pria itu menghunjamnya dengan tempo yang liar.
"Marcel ..." Joice merintih di setiap kali Marcel menghunjamnya dengan menggila seperti orang yang kehilangan akal sehatnya.
Malam itu menjadi saksi di mana dua insan yang tak seharusnya berpasangan telah terjebak pada kejadian satu malam-yang nantinya akan berdampak pada semuanya.
Marsha hanya mencintai satu pria, dan itu bukan William. Begitu juga dengan sebaliknya, yang dicintai oleh William bukan Marsha. Dua insan itu terjebak dalam sebuah perjodohan yang diatur sedemikian rupa. Mereka sudah sama-sama menolak, tapi sepertinya takdir berkehendak lain. Mereka saling membenci, dan tak menyukai satu sama lain dipaksa dipersatukan oleh sebuah ikatan pernikahan. Bagaikan tom dan jerry yang tak pernah bisa akur. Itu adalah julukan untuk dua insan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu benih-benih mulai muncul. Marsha goyah dengan perasaannya, dan William terbelenggu karena sebelumnya memiliki wanita idaman lain. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah takdir menyatukan dua insan yang hatinya tak utuh? Atau, sebenarnya mereka adalah dua insan yang seharusnya bersatu?
Seperti mimpi buruk, Belva yang merupakan sosok perempuan kuno, terjebak cinta satu malam dengan Ares Ducan-pria angkuh dan dingin. Sialnya, hubungan satu malam itu membuat Belva mengandung anak Ares Ducan. Hubungan rumit membentang, ditambah dengan status sosial yang berbeda. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Belva dan Ares?
Trauma membuat Jovie Montgomery untuk tidak ingin menikah. Ayahnya pergi meninggalkan ibunya begitu saja, menyisakan luka yang amat dalam untuk Jovie. Baginya semua pria sama. Pria akan pergi di kala rasa cinta sudah hilang dan kejenuhan melanda. Hal tersebut membuat Jovie memagari dirinya agar tak jatuh cinta pada pria mana pun di dunia ini. Sampai suatu ketika takdir mempertemukan Jovie dengan Jace Sherwood-Casanova tampan-yang banyak digilai wanita. Jace merasa tertantang dengan segala penolakan Jovie. Hingga pada suatu saat, Jace bertaruh dengan teman-temannya mendapatkan Jovie. Namun, sayangnya pertaruhan itu terbongkar. Jovie yang tadinya mulai jatuh hati pada Jace, menjadi menjauh pergi. Ini adalah kisah rumit antara Jovie dan Jace. Jovie yang tak percaya pada pria manapun, malah terjebak jatuh cinta pada sosok Casanova yang meninggalkan luka padanya. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Jovie dan Jace? Mampukah Jace mendapatkan Jovie kembali? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Follow me on IG: abigail_kusuma95 *** Dunia dan semua orang hanya tahu kalau Briella Moretti sangat beruntung karena putra sulung keluarga Maven menikahinya. Tidak ada yang tahu kalau Adrian Maven menikahi Briella hanya untuk membalas dendam. Adrian bermaksud menyiksa Briella, menghancurkan dan merusak kehidupan gadis itu. Tapi bisakah dendam Adrian terbalaskan tuntas, sementara kebaikan dan ketulusan Briella membuat hatinya goyah? Akankah cinta atau dendam yang menang dalam permainan kali ini?
Melihat secara langsung sang kekasih berselingkuh, membuat dunia Dakota Spencer runtuh. Wanita cantik itu dihancurkan oleh cinta pertamanya sendiri. Dia selalu memegang prinsip cinta pertama akan menjadi cinta terakhir. Namun sayang, kisah cintanya tidak seperti dongeng yang dia dengar di masa kecil. Dalam keadaan hancur berkeping-keping, sosok pria tampan bernama Dylan muncul. Dylan sudah lama mengagumi Dakota. Hanya saja jiwa petualang pria itu tidak pernah berhenti. Dia mengagumi sosok Dakota, tapi tidak henti bermain-main dengan para jalang. Sampai suatu ketika, di kala Dylan tahu Dakota sudah sendiri, dia mengejar cinta Dakota. Pria tampan itu tidak pernah bosan mengejar sosok Dakota. Hingga akhirnya Dakota luluh akan sosok Dylan. Namun semua tidak berhenti di situ. Masalah menghantam mereka. Badai menerpa hubungan mereka yang sudah sangat kuat. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Dakota berdamai dengan kenyataan? Ataukah Dakota harus mundur dan hancur seperti di awal? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Hal tergila Milly adalah bertemu dengan Zayn, pengacara senior yang angkuh dan merasa paling pintar. Hidupnya mulai merasakan kesialan sejak di mana harus dibimbing oleh sosok Zayn. Ingin rasanya menghindar, tapi dia telah terjebak. Zayn membenci pertemuannya dengan Milly. Menurut Zayn, sosok Milly adalah sosok ceroboh dan paling merasa benar dalam segala hal. Sialnya dia harus membimbing gadis menyebalkan itu. Semua bermula dari sini. Dua orang pengacara cerdas, tapi saling membenci itu terjerat dalam sebuah rasa yang tidak biasa. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Akankah takdir menyatukan? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Bayangkan menikah dengan seorang pria miskin hanya untuk menemukan bahwa dia sebenarnya tidak miskin. Katherine tidak tahu apa lagi yang harus diharapkan setelah dia dicampakkan oleh pacarnya dan akhirnya menikah dengan pria lain keesokan harinya. Suami barunya, Esteban, tampan, tetapi dia pikir kehidupan pernikahannya tidak akan istimewa sama sekali. Dia terkejut ketika menemukan bahwa Esteban sebenarnya sangat lengket. Anehnya, semua masalah yang dia temui setelah pernikahan diselesaikan dengan mudah. Ada sesuatu yang ganjil. Dengan curiga, dia bertanya padanya, "Esteban, apa yang terjadi di sini?" Sambil mengangkat bahu, Esteban menjawab, "Mungkin keberuntungan ada di pihakmu." Katherine memercayainya. Bagaimanapun, dia telah menikah dengan Esteban ketika pria itu akan bangkrut. Dialah pencari nafkah keluarga mereka. Mereka terus menjalani hidup sebagai pasangan sederhana. Jadi, tidak ada yang mempersiapkan Katherine untuk kejutan yang dia terima suatu hari. Suaminya yang sederhana tidak sesederhana itu! Dia tidak percaya bahwa dia benar-benar menikah dengan seorang miliarder. Sementara dia masih memproses keterkejutannya, Esteban memeluknya dan tersenyum. "Bukankah itu bagus?" Kathrine punya sejuta pertanyaan untuknya.
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.