tidur pulas dalam kondisi tubuh telanjang dan hanya terselimuti
g melihat satu sama lain tubuh mereka telanjang dan hanya terselimuti
ori di dalam diri Marcel terkuak. Pria itu mengingat tentang ke
, wanita yang dia tiduri adalah Joice. Bukan jalang yang bisa
eaksi kemarahan di wajah Marcel. Dia pikir kalau Marcel akan langsung mengakui kesalahan dan memint
emi agar aku bisa bersimpatik padamu?!" Mata Marcel menyalang tajam, menata
yang Marcel ucapakan layaknya pisau tajam yang menusuk jantungnya
ku memintamu untuk berhenti, tapi kau tidak bisa mengendalikan dirim
i pikirannya. Marcel De Luca adalah seorang pria yang sejak dulu dia hindari. Ti
emua niat baiknya kacau di kala Marcel lepas kendali. Sungguh, tak pe
semesta kembali mempertemukannya dalam kondisi serumit ini. Padahal terakhir Joice sudah berjanji pa
menyibak selimut, dan segera memakai celananya yang berserakan di lantai kamar
lmu, hah?! Kau selalu melakukan banyak cara agar bisa berada di dekatku! Kau tahu? Kau membuat
k mengira kembali bertemu dengan Joice. Dia sangat yakin bahwa pasti Joice sengaja mengambil kese
yang memukulnya dengan sangat keras dan menusuk jantungnya. Detik itu juga Joice bangkit berdiri s
Bahkan sekalipun kau menganggapku wanita paling rendah di dunia ini, aku pun akan tetap menerima semua hinaanmu itu. Kau tahu kenapa? Karena aku sadar di matamu, aku tidak pernah memiliki sedikit saj
ria itu. Karena dia tahu sekeras apa pun dirinya membela diri, tetap tidak akan menuaikan hasil apa pun. Marcel De Luca ak
at. Dia memakai kemejanya asal dan hendak meninggalkan tempat itu, namun seketika ra
prei ranjang. Senyuman rapuh dan kecewa terlukis di wajahnya. Selanjutnya, dia
ut yang membuat wajah Marcel membeku akibat keterkejutan. Tadi malam, Marcel hilang
adi tidak usah terkejut seperti itu. Aku ini pelacur yang bisa tidur dengan pria mana pun. Sekarang kau boleh pergi. Angg
. Tapi dia membiarkan dirinya dianggap seperti pelacur. Jika itu
lah melebur menjadi satu. Joice bukan lagi anak kecil. Usia Joice bukan lagi usia anak-anak. Wanita itu bahkan hampir 30 ta
u kau tetap sama. Tidak bernilai sama sekali. Kejadian tadi malam hanya kesalahan. Aku senang kalau kau berpikir demikian. Jadi aku tidak perlu banyak menjelaskan, kalau kau
u demi satu membasahi pipinya. Tangis Joice kali ini semakin pilu dan me
Kau jahat," ucap J