lan ber
, Ita
tografer memberikan interuksi pada Joice yang tengah dipotret
ikan dengan lekuk tubuhmu," ucap sang fotografer lagi. Tamp
gaimana berpose tetap sempurna di depan kamera. Nama Joice O
, Joice," ucap sang f
melangkah menuju ke ruang istirahatnya. Raut wajahnya sedikit lelah. Memiliki ba
na-sang manager-berucap di kala
Aku sedang tidak lapar." Dia duduk di
ri ini kau jarang sekali makan. Kau juga sering
n Joice kehilangan beberapa kilo berat badannya. Setiap kali H
awab Joice berusaha untuk tersenyum walaupun pancaran matanya menunjukkan kerapuh
tidak ingin berlama-lama berada di Milan. Milan adalah kota yang dia hindari karena
bisa pulang. Kemungkinan tiga hari lagi baru kau bisa p
u ikut di acara jamuan makan malam.
yang hebat. Itu yang membuat Joice sangat malas. Biasanya jika acara-acara ajang pamer, Joice selalu meminta Hana untuk m
i bukan murni jamuan makan malam saja, tapi juga pelelangan berlian langka dan mahal. Di akhir acara, akan ada fa
"Kenapa kau tidak diskusi padaku
hanya akan bertemu dengan para wanita manja yang merengek meminta dibelik
akan setuju dengan niatku. Come on, Joice. Kau jangan menolak tawaran yang menggiurkan. Kalau kau malas bertemu dengan banyak orang, kau bisa menunggu
api manager-nya itu sudah terlanjur menerima. Jika dia membatalkan, maka itu sama saja den
" ucap Joice dingin dengan
pakaianmu untuk nanti malam. Kau makanlah. Jangan s
rdiri melangkah meninggalkan Joice di ruang istirahat sendirian. Tepat di
alnya tidak lagi bisa tertahankan. Dia segera bangkit berdiri-b
ee
ee
ut Joice seakan diaduk. Kepalanya pusing luar biasa. Bahkan tubuh Joice nyaris tumban
kan tubuhnya ke dinding dan memijat keningnya yang sedikit pusing. Raut wajah Joice beg
sesuatu. Kepanikan dan rasa cemas melingkupi wanita cantik itu. Debar jantungnya berpacu
meremas perutnya dengan wajah yang
*
yak pengusaha, model ternama, bahkan artis kalangan atas. Yang
an malam. Banyak sekali pasangan yang hadir. Pasangan yang tentun
g, dia duduk di kursi tengah. Tak sedikit para pengusaha
ra kaum adam bertekuk lutut padanya. Namun, tentu Joice tak per
n rapi sempurna. Semuanya hancur dan kacau. Tapi wanita itu
memiliki tameng untuk dirinya sendiri agar tidak rapuh sama sekali. Memang itu tidak m
sini?" Hana men
u sedang malas di depan
angat ramai. Terlebih banyak sekali teman-teman sesama model yang tengah
Hana menawarkan v
u. "Thanks," jawabnya s
lah dirimu. Kau harus segera bersiap. Konsep gaun sudah dipili
ruti perkataan sang manager. Walau sebenarnya dia sangat malas. Tapi ap
pasangan yang memasuki tempat acara. Tampak seluruh mata tertuju pada
penuh perasaan campur aduk. Pun hatinya seakan terbakar oleh bara
rce