Hidup Maya terlihat sempurna. Sebagai pengacara, dia berprestasi. Sebagai istri, dia memiliki suami penuh kasih. Tak hanya itu. Dia pun cantik. Hanya saja, semua runtuh ketika 12 tahun kebersamaan dikhianati sang suami yang tega berpoligami tanpa mengatakan apa pun padanya! Bahkan, Maya mendapati suaminya memiliki dua ranjang lainnya dengan para wanita yang sama sekali tidak dia duga. Lantas, bagaimana Maya mengungkap semuanya? Apakah Maya akan tetap mempertahankan pernikahannya atau ... pergi demi menjaga kewarasan? Ikuti perjuangan seorang wanita untuk mempertahankan hak, melawan tragedi, pengkhianatan, dalam, "Tiga Ranjang Suamiku."
"Tidak mungkin! Dia lelaki sempurna. Selama ini, pernikahan kami berjalan tanpa ada masalah. Suamiku ... tidak mungkin melakukan itu!"
"Sadarlah Maya. Terimalah keadaanmu saat ini!"
Pikiranku berbelit tidak karuan. Selama ini aku selalu percaya dengan lelaki yang memberikanku kehidupan layaknya seorang ratu dalam negeri dongeng. Tapi, kini aku menghadapi kenyataan pahit.
"Aku ... tidak percaya. Dia adalah ... argh!"
Dengan lemas aku duduk, menundukkan kepala. Berusaha mengingat jelas dua bulan kejadian sebelum aku menemukan tiga ranjang itu. Aku harus mengingatnya!
Saat itu, aku mendapati dirinya menghubungi seseorang.
"Mas, Farus!"
"Maya!"
Sampai di rumah, aku mendapati suamiku menghubungi seseorang di teras depan rumah. Dia sangat terkejut ketika aku menepuk pundaknya. Dia bergegas masuk ke dalam. Aku segera mengikutinya, menuju dapur untuk mengambil minuman. Pekerjaanku sebagai pengacara sangat melelahkan.
"Tadi siapa, Mas? Kok, mendadak ditutup?" tanyaku sangat penasaran.
"Selama satu minggu, aku harus bekerja di luar kota."
"Apa? Kenapa mendadak sekali?"
Dengan pelan Mas Farus mendekat ke arahku, refleks aku mundur pelan. Langkah mundurku terhenti saat aku berada di ujung tembok. Mas Farus terus melangkah sangat pelan, hingga wajahku dan wajahnya hanya berjarak satu senti saja. Aku dapat merasakan embusan napasnya, bahkan harum tubuhnya menusuk hidungku. Sangat kentara.
Kesempatan itu tidak dilewatkan sedikit pun olehnya. Mas Farus perlahan mengecup bibirku dengan lembut. Hanya beberapa detik saja kemudian melepasku.
"Jaga dirimu. Aku harus menemani para dokter magang. Jangan khawatir. Febri akan ikut denganku," ucapnya lembut tepat di telingaku kemudian bergegas masuk ke dalam kamar kami.
Entah apa yang ada di dalam pikiranku, saat suamiku yang sangat sempurna itu mencium bibir ini. Walaupun itu sangat cepat, aku selalu terhipnotis pesonanya. Tapi, ini sangat aneh. Tidak biasanya dia akan melakukan tugas selama itu. Selama dua belas tahun pernikahan, baru kali ini Mas Farus akan meninggalkanku selama ini.
"Dokter magangnya ... ada gadisnya tidak?" ucapku bercanda. Aku menyusulnya di dalam kamar. Oh Tuhan! Bagaimana bisa aku menolak tubuh kekar itu di hadapanku? Kedua mata ini dipenuhi pandangan ketampanannya. Farus Abraham adalah dokter spesialis kandungan tertampan yang pernah aku lihat.
"Ngapain sih, lihatin gitu?" ucapnya pelan sambil terkekeh.
"Aku gak nyangka ternyata suamiku sangat tampan. Hmm, pasti para dokter magang itu akan terpesona sama kamu, Mas."
"Ah, kamu berburuk sangka saja ama aku, Maya. Dengerin aku ya, kamu boleh merasa curiga sama aku. Tapi, Mas akan menjaga hubungan pernikahan kita dengan sangat baik. Lagi pula, aku kan sama Febri. Mana mungkin mau macam-macam."
Febri adalah adik kandung suamiku. Dia dokter spesialis penyakit dalam. Mereka berdua sangat pintar, dan bersekolah karena mendapat beasiswa. Hatiku masih cemas. Melepaskan suamiku seperti itu. Tapi, aku harus menerimanya. Ini pekerjaan penting untuknya.
"Kamu itu mikir apa sih?" Mas Farus mendadak memelukku. Rasanya sangat hangat. Aku memang tidak boleh berpikiran buruk.
"Mas mau pakai baju. Sudah, jangan mikir macam-macam," ucapnya sekali lagi meyakinkan aku. Dengan tersenyum aku memandangnya. Hingga lamunanku teralihkan pada getaran ponselnya.
"Mas, ada yang telefon," teriakku pelan.
Terburu-buru aku mengambil ponsel itu di saku jaket kesayangan Mas Farus. Aku segera melihat siapa yang menghubunginya malam-malam begini. Tidak ada nama, dan hanya nomor tidak dikenal. Entah kenapa, aku merasa tidak asing dengan dua nomor di belakang. Seperti nomor milik ...
"Maya!"
"Ah, Mas. Kamu ini mengejutkan aku saja."
Mas Farus merebut ponsel itu dari genggamanku. Dia sejenak memandang ponsel itu, kemudian menutupnya.
"Abaikan saja," ucapnya kemudian meletakkan ponsel itu kembali di saku jaketnya. Mendadak, dia menarikku ke ranjang. Memandangku dengan tersenyum tampan.
"Sebelum pergi, aku mau jatah," bisiknya. Kemudian dia menjamah seluruh tubuhku. Malam terjadi sangat panas. Kami berdua akhirnya terlelap setelah melampiaskan hasrat masing-masing.
**
Pagi datang dengan cepat. Seperti biasanya, aku menyiapkan sarapan. Kedua anak kembar kami bernama Ema dan Ana, selalu saja bersemangat tiap hari. Mereka duduk di bangku SMP.
"Kalian jaga Bunda, ya. Ayah akan pergi satu minggu," ucap Mas Farus. Dia berdiri, mengecup kening kedua anakku yang hanya terdiam menatapnya.
"Ke mana, Yah?" tanya Ema kembar pertama. "Tidak biasanya Ayah pergi selama itu," lanjutnya sambil melirikku.
"Sudahlah, itu adalah pekerjaan penting Ayah kalian. Lagi pula, Ayah pergi dengan Paman Febri. Ayo, segera habiskan sarapan kalian. Nanti kalian terlambat," balasku sambil tersenyum.
"Ucapan ibumu benar. Kalian, belajar yang rajin. Baiklah, Ayah pergi dulu," balas Mas Farus, kemudian memeluk anaknya satu persatu.
Kami melepas kepergian Mas Farus dengan cemas. Ah, apa yang aku pikirkan. Selama ini pernikahan kami baik-baik saja. Bahkan, nyaris sempurna. Tidak perlu mencemaskan apa pun.
"Bunda, kami pergi." Ana memelukku, bergantian dengan Ema. Mereka menuju mobil penjemput. Dengan memaksa senyuman, mereka melambai kepadaku. Aku paham. Mereka pasti juga merasakan hal yang sama denganku.
"Maya!"
Seseorang memanggilku dari luar pagar rumah, keluar dari taxi. Dia berlari menghampiriku. Tentu saja dia Melisa. Sahabatku yang baru saja datang dari Singapura. Aku sangat merindukannya. Dia selalu bersamaku sejak sekolah.
"Ah, kau datang?" ucapku terkejut.
"Kau bercanda, kan?" balasnya sambil menggelengkan kepala. "Seperti melihat hantu saja. Hei, aku ini memang datang," lanjutnya sambil bersedekap.
"Hahaha. Apa wajahku terlihat bercanda? Tentu saja aku terkejut. Sudah lama sekali kau tidak mengunjungiku. Ayo, masuk."
Kami masih saling melempar senyuman. Melisa tidak hentinya menatap semua sudut rumahku. Padahal, dia sangat kaya. Keluarganya pengusaha sukses.
"Rumahmu lebih bagus. Ngapain lihat gitu?" ucapku sambil menyodorkan secangkir teh hangat yang sudah disiapkan di atas meja oleh Mbok Sri. Pelayan yang sudah bekerja di rumahku sejak kembar lahir.
"Kamu beruntung. Suamimu tampan, rumahmu bagus, punya anak kembar. Apalagi ... kau sangat hebat. Pengacara sukses dan berprestasi."
"Untuk apa memuji aku. Kau sendiri, kapan menikah?" balasku sambil menepuk pundak kanannya.
"Aku sudah meni--"
PRANG!
Suara nyaring datang di ruang kerja Mas Farus. Aku segera ke sana. Apa yang terjadi? Semoga saja tidak ada hal serius.
"Mbok, kenapa?" tanyaku sambil melotot. Mbok ternyata memecahkan vas bunga. Hah, untung saja dia tidak terluka. Aku segera membantunya. Tapi, apa itu? Selembar foto seorang wanita muda di bawah meja. Dengan cepat aku mengambilnya. Aku tidak percaya. Kenapa gambar wanita muda dengan busana seksi bisa ada di selipan buku Mas Farus?
"Tidak seharusnya seorang dokter berpakaian terbuka seperti itu. Ih, menyebalkan," sela Melisa. Dia merebut foto itu dan menatapnya sambil menggeleng.
"Itu mungkin pegawai magang. Lihatlah. Di atas ada nama dan keterangannya," balasku. Sebenarnya hatiku benar-benar tidak karuan. Sumpah! Aku sangat terkejut. Tapi, tidak mungkin aku membuka aib suamiku. Siapa tahu, ini hanya kebetulan saja.
"Melisa, kau tadi mau mengatakan apa? Hmm, aku mendengar kau akan mengatakan sesuatu." Aku merebut foto itu dan memasukkannya ke kantong kemejaku. Aku berusaha mengalihkan perhatian Melisa.
"Ah, yang tadi?" ucapnya sedikit tertawa.
"Iya, aku sebenarnya sudah meni--"
Suara ponselku membuat Melisa tidak menyelesaikan perkataannya lagi. Aku tersenyum, dan segera mengangkatnya. Hatiku benar-benar lega. Febri menghubungiku. Pasti dia akan mengatakan keadaan Mas Farus. Aku harus segera mengangkatnya.
"Febri, bagaimana kabar Mas Farus? Apa kalian sudah sampai?" tanyaku dengan bersemangat.
"Mbak, aku mau memberikan titipan Ibu. Minuman kesehatan yang biasa Ibu racik sendiri. Mbak ada di rumah, kan?"
Aku semakin bingung. Bukankah seharusnya Febri bersama Mas Farus? Tapi, kenapa dia malah akan ke rumah?
"Loh, kamu tidak sama Mas Farus?" tanyaku memastikan.
"Hari ini aku ambil cuti, Mbak. Aku segera antar ke rumah ya, Mbak?"
"Febri, tunggu!" Aku mencegah Febri menutup ponsel. Aku semakin tidak mengerti. Ada apa ini?
"Feb, kamu tidak menemani dokter magang bersama Mas Farus?" tanyaku sekali lagi. Hatiku benar-benar sangat berdebar.
"Apa? Tidak ada tugas seperti itu, Mbak. Sudah ya, Mbak. Aku pergi dulu."
Deg!
'Jadi ... sebenarnya ke mana Mas Farus? Apakah dia berbohong?'
Tanpa sengaja Ana bertukar jiwa dengan sang ibu, hingga membuat kehidupan mereka berubah drastis! Dari mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah lelaki super tajir pewaris utama bangsawan keraton yang sudah membuat kehidupannya hancur, sampai rahasia kelahirannya! Kini, hanya satu tekad Ana, yakni menyatukan orang tuanya yang sangat berbeda bagai langit dan bumi! Tapi, apakah semua smudah pikiran Ana?
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
"Cinta itu buta!" Laura menyerahkan kehidupannya yang nyaman untuk seorang pria. Setelah menikah dengan pria itu, dia menjadi ibu rumah tangga dan mengurus semua pekerjaan rumah tangga selama tiga tahun tanpa mengeluh. Suatu hari, dia akhirnya tersadar, menyadari bahwa semua usahanya selama ini sia-sia. Suaminya, Nikolas Riyadi, selalu memperlakukannya seperti sampah karena dia mencintai wanita lain. "Cukup! Aku sudah muak membuang-buang waktu dengan pria yang berhati batu!" Dengan patah hati, dia akhirnya mengumpulkan keberaniannya dan mengajukan gugatan cerai. Berita itu segera menjadi viral di internet! Seorang wanita muda yang kaya raya baru saja bercerai? Wanita idaman! Dalam waktu singkat, banyak sekali CEO dan pria-pria muda tampan yang datang untuk mencoba memenangkan hati Laura! Nikolas tidak tahan lagi. Pada sebuah konferensi pers, dia memohon dengan mata berkaca-kaca, "Aku mencintaimu, Laura. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Tolong kembalilah padaku." Akankah Laura akan memberinya kesempatan kedua? Baca terus untuk mengetahuinya!
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Bagaimana jika keponakan yang dititipkan oleh kakak perempuan nya mulai mengacaukan seluruh tatanan kehidupan nya. Gadis kecil yang dia sangka polos menyimpan cinta mendalam untuk dirinya, memancing hasrat nya berkali-kali hingga pada akhirnya satu malam panas terjadi di antara mereka. Bagaimana caranya dia meminta restu kepada kakak nya sendiri untuk hubungan yang jelas di anggap tidak mungkin untuk semua orang. Namun siapa sangka satu kenyataan dimasa lalu terbuka secara perlahan soal hubungan mereka yang sesungguhnya.
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"