/0/13161/coverbig.jpg?v=cd6c441315a724c93ece6438634299d4)
Pada detik terakhir diambang kematian, jiwa Permaisuri Chou Zui Ran tiba-tiba terlepas dari raga dan terjebak ke dalam tubuh seekor rubah berekor sembilan. Belum puas takdir membuatnya terkejut, kenyataan lain yang mencengangkan adalah-dia memasuki dunia masa depan. Bertemu dengan pemuda berwajah mirip bagaikan duplikat dari sang suami, Chou Zui Ran akhirnya memutuskan hidup bersama Kim Daehyung. Berusaha mendapatkan kasih sayang dan cinta karena sang suami tidak pernah melimpahkan cinta untuknya. Ketika semua berjalan dengan baik-baik saja, Permaisuri hidup bahagia bersama Kim Daehyung, melintasi berbagai musim tanpa terpisahkan-takdir kembali bermain paksa dengan manusia. Jiwa Chou Zui Ran kembali ke tubuh manusia, lantas, bagaimana nasib cinta antara Chou Zui Ran dan Kim Daehyung? Apakah mereka mampu bersatu meski berada di dua dunia yang berbeda?
" Daehyung!"
Pria dengan ikat kepala merah di dahi berhenti memacu kuda, ia menoleh ke belakang. Mendapati Permaisuri baru saja datang, berlari dengan tangan menjingit kain hanfu merah.
Selir Song Qiutong menahan kesal melihat kedatangan Chou Zui Ran, kepalanya mendongak menatap sang suami, "Tuanku, mohon segera bergegas. Perbatasan hampir tersapu habis oleh serangan gabungan antara Dinasti Joseon dan Dinasti Ming. Keamanan kita bisa terancam. Kerajaan Linchou baru saja di bangun, para budak baru saja mendapatkan semua kebebasan yang patut mereka dapatkan. Jangan dengarkan Permaisuri, perdamaian tidak bisa lagi di gunakan."
Ling Daehyung, yang duduk di atas punggung kuda, mengerutkan sepasang alis setajam bilah pedang. Runcing dan terlihat mematikan dalam satu waktu. Bibirnya terbuka mengucapkan sebuah kalimat, "Kau benar, Selir Song. Aku pergi ke medan perang sekarang, jaga baik-baik dirimu dan bayi kita. Aku akan kembali dengan baik."
Membungkukkan tubuh, Song Qiutong berkata pedih dengan suara halusnya yang mengundang welas asih siapapun, "Istri akan selalu menunggu Tuanku pulang kembali membawa kemenangan."
Kuda mulai bergerak. Ribuan pasukan maju seperti pasukan gajah. Bumi bergetar merasakan pijakan keras membara. Seluruh penghuni di Kerajaan Linchou dulunya adalah budak dari Dinasti Joseon dari wilayah selatan dan Dinasti Ming dari wilayah timur.
Ling Daehyung merupakan anak buangan berdarah Selatan dan Timur. Dua wilayah saling bentrok sejak puluhan tahun. Di suatu waktu, tanpa sengaja dia bertemu dengan budak bernama Chou Zui Ran.
Pertemuan tidak sengaja antara mereka di perbatasan hutan belantara membawa keduanya dalam hubungan persahabatan.
Ling Daehyung memiliki semangat seorang jenderal di aliran darahnya, begitu pula Chou Zui Ran. Mereka sepakat mengumpulkan budak dari dua wilayah, menyatukan kekuatan serta berlatih diam-diam.
Mulai membangun kelompok pembelot, mempunyai satu tujuan yang sama. Yaitu meruntuhkan Dinasti Joseon dan Dinasti Ming. Memberikan kebebasan pada banyak budak.
Pasukan budak berhasil menggulingkan pasukan Kerajaan. Beberapa budak yang berjiwa baik ingin membalas budi atas jasa Ling Daehyung dan juga Chou Zui Ran. Bersedia menjadi bawahan mereka, bersumpah setia di atas nama Pimpinan mereka.
Akhirnya semua berada di suasana tenang. Kerajaan Linchou merupakan Kerajaan Ming yang di ganti nama menjadi Linchou, gabungan antara marga Daehyung dan Zui Ran.
Daehyung menikahi Zui Ran sebagai Permaisuri, berusaha membalas budi atas kerja sama dari perempuan tersebut. Namun dia menolak untuk mencintai Zui Ran karena dia telah lebih dulu jatuh cinta dengan budak dari Dinasti Ming bernama Song Qiutong, selir Song.
"Kalian semua siapkan kuda untukku, aku akan menyusul Yang Mulia Raja menuju medan perang," titah Zui Ran. Suaranya menggelegar di halaman Kerajaan. Semua prajurit merunduk hormat.
"Maaf, Permaisuri. Yang Mulia Raja melarang kami membiarkan anda ikut dalam perang. Mohon anda berdiam di istana, menjaga pemerintahan selagi Yang Mulia Raja berada di tanah perang," nasihat ini berasal dari Penasihat Raja.
Beliau adalah pria paruh baya yang selalu membantu Ling Daehyung di kehidupan sulit. Moon Joong.
Zui Ran berujar sengit, "Aku adalah Ratu! Titahku adalah perintah terkuat kedua setelah Raja. Cepat laksanakan!"
Song Qiutong menyela dari samping, terkikik geli melihat kemarahan Permaisuri, "Kakak perempuan, seharusnya kau berdiam diri di sini. Mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya kau tuntaskan. Bukan membuang-buang waktu di tempat yang seharusnya di isi oleh kaum laki-laki."
Zui Ran memandang tajam perempuan ular perebut pria tercinta, "Cih," bibirnya meludah tepat ke wajah Song Qiutong. "Tahu apa wanita pelacur seperti dirimu mengenai dunia perang? Kau hanya bisa menggunakan mulut busuk dan tubuh bekasmu untuk memikat suamiku! Enyah sebelum aku memotong kepalamu!"
Wajah putih Song Qiutong memerah menahan malu, kesal, dan jengkel. Otoritasnya memang masih di bawah Zui Ran, namun kasih sayang Raja jelas sangat besar untuk dirinya. Dengan alasan tersebut, dia berani membantah, "Mulutmu itu sangat kotor! Sungguh berani mengatai hal buruk tentang diriku! Ingat, Permaisuri. Aku sedang mengandung anak Yang Mulia Raja! Jangan berani-beraninya kau mengancam kesayangan kecil ini!"
Pelayan pribadi di kedua sisi Zui Ran menarik lengan Nyonya mereka. Berjalan mundur daripada harus berdebat dengan ular berbisa seperti Song Qiutong.
"Xiao Lu, Xiao Yi, cepat ambilkan pedang dan baju zirah di ruangan rahasia pemandian air panasku." Perintahnya sesaat setelah mereka bertiga sampai di kamar utama Paviliun Zuihyung.
Xiao Lu khawatir, "Nyonya, jangan seperti ini. Yang Mulia Raja sudah melarangmu untuk tidak ikut campur dalam perang kali ini. Tabib pernah berkata jika tubuh anda belum berada di kondisi stabil setelah perang besar sebelumnya."
Xiao Yi bersujud di atas geladak lantai, "Permaisuri. Kami mohon, jangan pergi. Kami takut terjadi sesuatu pada anda."
"Terlambat. Keputusanku sudah bulat. Aku akan pergi meski mati adalah bayaran yang harus aku tanggung. Suamiku sedang melawan dua suku yang di penuhi dendam, siapa yang bisa menjamin dia akan kembali dengan tubuh utuh?"
Dua pelayan membisu tanpa mampu menjawab satu kalimat pun.
Zui Ran menghembuskan nafas. Menarik paksa dua tusuk rambut emas berbentuk burung vermilion. Kemudian mengurai gelungan yang mengikat setengah rambut bagian atas.
Setelah semua rambut di urai, ia menguncir rambut hitamnya menjadi kuncir kuda. Berdiri tinggi di pucuk kepalanya, tangannya meraih satu mahkota giok, mengikatkan mahkota giok tersebut pada rambutnya.
"Kalian berdua di sini, aku akan pergi melalui ruang bawah tanah. Awasi ular Song, tahan dia ketika dia ingin bersikap sembrono di wilayah kekuasaanku."
Xiao Lu dan Xiao Yi di banjiri air mata. Keduanya sama-sama menjatuhkan kepala ke atas lantai, menghantukkan kening mereka puluhan kali seolah lantai kayu ini adalah kapas empuk di mata mereka.
Zui Ran menurunkan kelopak mata, bulu matanya yang panjang bergetar. Setengah manik mata caramel terlihat sendu, "Aku menyayangi kalian, seandainya dalam peperangan ini, nyawaku yang di rampas. Aku serahkan barang-barang di lemari bulan sabit itu kepada kalian. Berikan semua barang itu kepada Yang Mulia Raja."
"Permaisuri....."
"Permaisuri....."
Berjalan ke arah belakang Paviliun. Zui Ran mendekati salah satu pembatas lukisan pemandangan pegunungan. Ia membuka pembatas kain tersebut, muncul pintu di belakangnya.
Dia segera masuk ke dalam ruangan bawah, membungkus baju zirah perang, pedang, serta pisau, tidak lupa membawa beberapa racun buatannya sendiri.
Semua barang selesai di kemas. Zui Ran melanjutkan perjalanan menuju ke pintu ruangan bawah tanah, membuka kayu reot yang memunculkan lorong tanah kering. Hanya muat untuk di lewati satu orang dewasa.
Dia akan menyusul suaminya!
Banyak orang sering mengatakan bahwa level mencintai paling tertinggi adalah merelakan, mengikhlaskan, dan membuat sosok yang menempati hati ini supaya mendapatkan kebahagiaan selalu-meskipun sumber kebahagiaan itu bukanlah kita, melainkan orang lain. Sallyana berpikir kisah cintanya akan selalu mulus dan damai, namun takdir berkata lain. Veen-pemuda itu memaksanya untuk mundur membawa perasaan yang perlahan mulai terkikis oleh rasa perih dari sebuah penolakan. Ketika Sallyana mulai berhasil mengikhlaskan dan merelakan sosok itu menghilang dari hidup maupun hatinya, takdir justru memutuskan untuk kembali mempertemukan mereka berdua dengan status dan hubungan yang sudah tidak lagi sama seperti dulu kala. Akankah Sallyana kembali mencintai Veen? Apakah takdir akhirnya mengambil keputusan untuk mempersatukan mereka berdua setelah sempat terpisah? Atau takdir justru menyandingkan Sallyana dengan pemuda yang pernah mampir dalam hatinya saat sedang menjalani proses melupakan sosok Veen?
Dulu, dia sangat senang hidup bersama Paman ketika orang tuanya masih hidup di dunia ini, sehat, dan memberikan banyak kasih sayang untuknya. Namun setelah orang tuanya meninggal, Xavier mendadak berubah menjadi lebih, lebih, dan lebih posesif, terlalu mengekang serta membatasi pergaulan maupun ruang gerak bebas Serena. Pamannya seolah menjadi orang lain, sosok baru yang membuat Serena ketakutan setengah mati. Selagi dia menurut, Xavier kan bersifat lembut, namun jika dia berani membantah maka pisau kecil akan menari di atas kulit halusnya. Serena sadar, Pamannya... adalah pria gila yang membuat dia terombang-ambing dalam hidup!
Kehidupan sulit sepertinya terus membuntuti Sallyana Jung yang harus meninggal di usia muda karena tindakan keji sepupunya sendiri, kemudian kembali hidup ditubuh Perempuan Utama Antagonis yang akan mati di bawah pedang Duke Veenaizo Alexero Demonia Purpura! Raja Iblis Bermata Ungu! Sebelum berhasil terlahir kembali, Sallyana mendapatkan tugas dari Ratu Naga untuk mencari Pangeran Naga yang kabur ke dunia manusia. Sebagai balas budi, Sally berusaha mencari-cari keberadaan Pangeran memanfaatkan petunjuk tak seberapa. Seiring waktu berjalan, Sally berhasil menaklukan tokoh utama pria dan bersahabat tokoh utama wanita sehingga takdir kematian dapat menghilang dan alur novel juga berubah total. Ketika hidup terasa begitu tenang nan santai, tiba-tiba Pemimpin Suci berumur tua yang anehnya sangat tampan memintanya menjadi murid dan tinggal di Balai Pelindung. Lalu sikap tokoh utama wanita tiba-tiba berubah jahat bagaikan seorang antagonis dan ditambah kemunculan mendadak dari anak tokoh utama pria—Veerion Obelia Demonia Purpura yang sangat terobsesi padanya! Dari situ, kehidupannya yang tenang mulai berubah. Satu persatu kebenaran tersembunyi mengenai kehidupannya terkuak, satu kebenaran penting membuat Sally tercengang, sebenarnya dia dulu adalah seorang Dewi?! Sejak kapan ada panggung lawakan seperti ini?!
Bagaimana rasanya menjadi Antagonis di sebuah dunia novel dan harus menerima banyak kebencian yang tidak pernah kamu lakukan? Santai? Marah? Mulai berjuang demi hidup panjang dan merusak alur asli novel? Setelah kematiannya di dunia asli, Juwita Chou tiba-tiba merasuki tubuh seorang antagonis novel yang akan mati di usia muda, yakni Sallyana Fedelian, Putri Bungsu dari seorang Duke Fedelian. Meski menjadi antagonis, Juwita akan melawan alur novel dan lima tokoh utama pria yang selalu waspada padanya sebab katakter Sallyana Fedelian yang asli ialah jahat dan bengis, apalagi sangat agresif pada tokoh utama. Semakin lama Juwita menjadi Sallyana, dia semakin bingung dan heran akan takdir tersembunyi yang sebenarnya menghubungkan antara dia dengan Sallyana asli.
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!