Pada detik terakhir diambang kematian, jiwa Permaisuri Chou Zui Ran tiba-tiba terlepas dari raga dan terjebak ke dalam tubuh seekor rubah berekor sembilan. Belum puas takdir membuatnya terkejut, kenyataan lain yang mencengangkan adalah-dia memasuki dunia masa depan. Bertemu dengan pemuda berwajah mirip bagaikan duplikat dari sang suami, Chou Zui Ran akhirnya memutuskan hidup bersama Kim Daehyung. Berusaha mendapatkan kasih sayang dan cinta karena sang suami tidak pernah melimpahkan cinta untuknya. Ketika semua berjalan dengan baik-baik saja, Permaisuri hidup bahagia bersama Kim Daehyung, melintasi berbagai musim tanpa terpisahkan-takdir kembali bermain paksa dengan manusia. Jiwa Chou Zui Ran kembali ke tubuh manusia, lantas, bagaimana nasib cinta antara Chou Zui Ran dan Kim Daehyung? Apakah mereka mampu bersatu meski berada di dua dunia yang berbeda?
" Daehyung!"
Pria dengan ikat kepala merah di dahi berhenti memacu kuda, ia menoleh ke belakang. Mendapati Permaisuri baru saja datang, berlari dengan tangan menjingit kain hanfu merah.
Selir Song Qiutong menahan kesal melihat kedatangan Chou Zui Ran, kepalanya mendongak menatap sang suami, "Tuanku, mohon segera bergegas. Perbatasan hampir tersapu habis oleh serangan gabungan antara Dinasti Joseon dan Dinasti Ming. Keamanan kita bisa terancam. Kerajaan Linchou baru saja di bangun, para budak baru saja mendapatkan semua kebebasan yang patut mereka dapatkan. Jangan dengarkan Permaisuri, perdamaian tidak bisa lagi di gunakan."
Ling Daehyung, yang duduk di atas punggung kuda, mengerutkan sepasang alis setajam bilah pedang. Runcing dan terlihat mematikan dalam satu waktu. Bibirnya terbuka mengucapkan sebuah kalimat, "Kau benar, Selir Song. Aku pergi ke medan perang sekarang, jaga baik-baik dirimu dan bayi kita. Aku akan kembali dengan baik."
Membungkukkan tubuh, Song Qiutong berkata pedih dengan suara halusnya yang mengundang welas asih siapapun, "Istri akan selalu menunggu Tuanku pulang kembali membawa kemenangan."
Kuda mulai bergerak. Ribuan pasukan maju seperti pasukan gajah. Bumi bergetar merasakan pijakan keras membara. Seluruh penghuni di Kerajaan Linchou dulunya adalah budak dari Dinasti Joseon dari wilayah selatan dan Dinasti Ming dari wilayah timur.
Ling Daehyung merupakan anak buangan berdarah Selatan dan Timur. Dua wilayah saling bentrok sejak puluhan tahun. Di suatu waktu, tanpa sengaja dia bertemu dengan budak bernama Chou Zui Ran.
Pertemuan tidak sengaja antara mereka di perbatasan hutan belantara membawa keduanya dalam hubungan persahabatan.
Ling Daehyung memiliki semangat seorang jenderal di aliran darahnya, begitu pula Chou Zui Ran. Mereka sepakat mengumpulkan budak dari dua wilayah, menyatukan kekuatan serta berlatih diam-diam.
Mulai membangun kelompok pembelot, mempunyai satu tujuan yang sama. Yaitu meruntuhkan Dinasti Joseon dan Dinasti Ming. Memberikan kebebasan pada banyak budak.
Pasukan budak berhasil menggulingkan pasukan Kerajaan. Beberapa budak yang berjiwa baik ingin membalas budi atas jasa Ling Daehyung dan juga Chou Zui Ran. Bersedia menjadi bawahan mereka, bersumpah setia di atas nama Pimpinan mereka.
Akhirnya semua berada di suasana tenang. Kerajaan Linchou merupakan Kerajaan Ming yang di ganti nama menjadi Linchou, gabungan antara marga Daehyung dan Zui Ran.
Daehyung menikahi Zui Ran sebagai Permaisuri, berusaha membalas budi atas kerja sama dari perempuan tersebut. Namun dia menolak untuk mencintai Zui Ran karena dia telah lebih dulu jatuh cinta dengan budak dari Dinasti Ming bernama Song Qiutong, selir Song.
"Kalian semua siapkan kuda untukku, aku akan menyusul Yang Mulia Raja menuju medan perang," titah Zui Ran. Suaranya menggelegar di halaman Kerajaan. Semua prajurit merunduk hormat.
"Maaf, Permaisuri. Yang Mulia Raja melarang kami membiarkan anda ikut dalam perang. Mohon anda berdiam di istana, menjaga pemerintahan selagi Yang Mulia Raja berada di tanah perang," nasihat ini berasal dari Penasihat Raja.
Beliau adalah pria paruh baya yang selalu membantu Ling Daehyung di kehidupan sulit. Moon Joong.
Zui Ran berujar sengit, "Aku adalah Ratu! Titahku adalah perintah terkuat kedua setelah Raja. Cepat laksanakan!"
Song Qiutong menyela dari samping, terkikik geli melihat kemarahan Permaisuri, "Kakak perempuan, seharusnya kau berdiam diri di sini. Mengerjakan semua pekerjaan yang seharusnya kau tuntaskan. Bukan membuang-buang waktu di tempat yang seharusnya di isi oleh kaum laki-laki."
Zui Ran memandang tajam perempuan ular perebut pria tercinta, "Cih," bibirnya meludah tepat ke wajah Song Qiutong. "Tahu apa wanita pelacur seperti dirimu mengenai dunia perang? Kau hanya bisa menggunakan mulut busuk dan tubuh bekasmu untuk memikat suamiku! Enyah sebelum aku memotong kepalamu!"
Wajah putih Song Qiutong memerah menahan malu, kesal, dan jengkel. Otoritasnya memang masih di bawah Zui Ran, namun kasih sayang Raja jelas sangat besar untuk dirinya. Dengan alasan tersebut, dia berani membantah, "Mulutmu itu sangat kotor! Sungguh berani mengatai hal buruk tentang diriku! Ingat, Permaisuri. Aku sedang mengandung anak Yang Mulia Raja! Jangan berani-beraninya kau mengancam kesayangan kecil ini!"
Pelayan pribadi di kedua sisi Zui Ran menarik lengan Nyonya mereka. Berjalan mundur daripada harus berdebat dengan ular berbisa seperti Song Qiutong.
"Xiao Lu, Xiao Yi, cepat ambilkan pedang dan baju zirah di ruangan rahasia pemandian air panasku." Perintahnya sesaat setelah mereka bertiga sampai di kamar utama Paviliun Zuihyung.
Xiao Lu khawatir, "Nyonya, jangan seperti ini. Yang Mulia Raja sudah melarangmu untuk tidak ikut campur dalam perang kali ini. Tabib pernah berkata jika tubuh anda belum berada di kondisi stabil setelah perang besar sebelumnya."
Xiao Yi bersujud di atas geladak lantai, "Permaisuri. Kami mohon, jangan pergi. Kami takut terjadi sesuatu pada anda."
"Terlambat. Keputusanku sudah bulat. Aku akan pergi meski mati adalah bayaran yang harus aku tanggung. Suamiku sedang melawan dua suku yang di penuhi dendam, siapa yang bisa menjamin dia akan kembali dengan tubuh utuh?"
Dua pelayan membisu tanpa mampu menjawab satu kalimat pun.
Zui Ran menghembuskan nafas. Menarik paksa dua tusuk rambut emas berbentuk burung vermilion. Kemudian mengurai gelungan yang mengikat setengah rambut bagian atas.
Setelah semua rambut di urai, ia menguncir rambut hitamnya menjadi kuncir kuda. Berdiri tinggi di pucuk kepalanya, tangannya meraih satu mahkota giok, mengikatkan mahkota giok tersebut pada rambutnya.
"Kalian berdua di sini, aku akan pergi melalui ruang bawah tanah. Awasi ular Song, tahan dia ketika dia ingin bersikap sembrono di wilayah kekuasaanku."
Xiao Lu dan Xiao Yi di banjiri air mata. Keduanya sama-sama menjatuhkan kepala ke atas lantai, menghantukkan kening mereka puluhan kali seolah lantai kayu ini adalah kapas empuk di mata mereka.
Zui Ran menurunkan kelopak mata, bulu matanya yang panjang bergetar. Setengah manik mata caramel terlihat sendu, "Aku menyayangi kalian, seandainya dalam peperangan ini, nyawaku yang di rampas. Aku serahkan barang-barang di lemari bulan sabit itu kepada kalian. Berikan semua barang itu kepada Yang Mulia Raja."
"Permaisuri....."
"Permaisuri....."
Berjalan ke arah belakang Paviliun. Zui Ran mendekati salah satu pembatas lukisan pemandangan pegunungan. Ia membuka pembatas kain tersebut, muncul pintu di belakangnya.
Dia segera masuk ke dalam ruangan bawah, membungkus baju zirah perang, pedang, serta pisau, tidak lupa membawa beberapa racun buatannya sendiri.
Semua barang selesai di kemas. Zui Ran melanjutkan perjalanan menuju ke pintu ruangan bawah tanah, membuka kayu reot yang memunculkan lorong tanah kering. Hanya muat untuk di lewati satu orang dewasa.
Dia akan menyusul suaminya!
Banyak orang sering mengatakan bahwa level mencintai paling tertinggi adalah merelakan, mengikhlaskan, dan membuat sosok yang menempati hati ini supaya mendapatkan kebahagiaan selalu-meskipun sumber kebahagiaan itu bukanlah kita, melainkan orang lain. Sallyana berpikir kisah cintanya akan selalu mulus dan damai, namun takdir berkata lain. Veen-pemuda itu memaksanya untuk mundur membawa perasaan yang perlahan mulai terkikis oleh rasa perih dari sebuah penolakan. Ketika Sallyana mulai berhasil mengikhlaskan dan merelakan sosok itu menghilang dari hidup maupun hatinya, takdir justru memutuskan untuk kembali mempertemukan mereka berdua dengan status dan hubungan yang sudah tidak lagi sama seperti dulu kala. Akankah Sallyana kembali mencintai Veen? Apakah takdir akhirnya mengambil keputusan untuk mempersatukan mereka berdua setelah sempat terpisah? Atau takdir justru menyandingkan Sallyana dengan pemuda yang pernah mampir dalam hatinya saat sedang menjalani proses melupakan sosok Veen?
Dulu, dia sangat senang hidup bersama Paman ketika orang tuanya masih hidup di dunia ini, sehat, dan memberikan banyak kasih sayang untuknya. Namun setelah orang tuanya meninggal, Xavier mendadak berubah menjadi lebih, lebih, dan lebih posesif, terlalu mengekang serta membatasi pergaulan maupun ruang gerak bebas Serena. Pamannya seolah menjadi orang lain, sosok baru yang membuat Serena ketakutan setengah mati. Selagi dia menurut, Xavier kan bersifat lembut, namun jika dia berani membantah maka pisau kecil akan menari di atas kulit halusnya. Serena sadar, Pamannya... adalah pria gila yang membuat dia terombang-ambing dalam hidup!
Kehidupan sulit sepertinya terus membuntuti Sallyana Jung yang harus meninggal di usia muda karena tindakan keji sepupunya sendiri, kemudian kembali hidup ditubuh Perempuan Utama Antagonis yang akan mati di bawah pedang Duke Veenaizo Alexero Demonia Purpura! Raja Iblis Bermata Ungu! Sebelum berhasil terlahir kembali, Sallyana mendapatkan tugas dari Ratu Naga untuk mencari Pangeran Naga yang kabur ke dunia manusia. Sebagai balas budi, Sally berusaha mencari-cari keberadaan Pangeran memanfaatkan petunjuk tak seberapa. Seiring waktu berjalan, Sally berhasil menaklukan tokoh utama pria dan bersahabat tokoh utama wanita sehingga takdir kematian dapat menghilang dan alur novel juga berubah total. Ketika hidup terasa begitu tenang nan santai, tiba-tiba Pemimpin Suci berumur tua yang anehnya sangat tampan memintanya menjadi murid dan tinggal di Balai Pelindung. Lalu sikap tokoh utama wanita tiba-tiba berubah jahat bagaikan seorang antagonis dan ditambah kemunculan mendadak dari anak tokoh utama pria—Veerion Obelia Demonia Purpura yang sangat terobsesi padanya! Dari situ, kehidupannya yang tenang mulai berubah. Satu persatu kebenaran tersembunyi mengenai kehidupannya terkuak, satu kebenaran penting membuat Sally tercengang, sebenarnya dia dulu adalah seorang Dewi?! Sejak kapan ada panggung lawakan seperti ini?!
Bagaimana rasanya menjadi Antagonis di sebuah dunia novel dan harus menerima banyak kebencian yang tidak pernah kamu lakukan? Santai? Marah? Mulai berjuang demi hidup panjang dan merusak alur asli novel? Setelah kematiannya di dunia asli, Juwita Chou tiba-tiba merasuki tubuh seorang antagonis novel yang akan mati di usia muda, yakni Sallyana Fedelian, Putri Bungsu dari seorang Duke Fedelian. Meski menjadi antagonis, Juwita akan melawan alur novel dan lima tokoh utama pria yang selalu waspada padanya sebab katakter Sallyana Fedelian yang asli ialah jahat dan bengis, apalagi sangat agresif pada tokoh utama. Semakin lama Juwita menjadi Sallyana, dia semakin bingung dan heran akan takdir tersembunyi yang sebenarnya menghubungkan antara dia dengan Sallyana asli.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?