Sudah bau tanah bukannya tobat, Ambarningsih malah semakin menjadi kelicikannya, hati dan pikirannya culas. Dengan penuh drama dia berulah menghancurkan rumah tangga Ravindra-putranya sendiri dengan Dewi-wanita dari kalangan rakyat jelata. Kini, rumah tangga Elang-cucu laki-lakinya dengan Citra yang akan dia hancurkan. Akankah Ambar berhasil kali ini? Atau dia menyesal dan bertobat atas perbuatannya karena Citra berhasil meluluhkan hati Ambar yang sekeras batu karang?
Prang!!!
Gelas yang dipegang Citra jatuh kelantai dan pecah karena tangannya lemas mendapat pesan dari suaminya.
Wanita mana yang tidak lemas ketika suatu hari yang cerah tiba-tiba ponselnya berbunyi, dengan wajah ceria seperti biasanya Citra meraih ponselnya yang berbunyi menandakan notifikasi pesan masuk, dengan senyum dia membuka pesan yang tertera nama sang suami yang mengirimnya pesan.
Seketika senyumnya sirna ketika pesan yang dia baca bukan kata-kata cinta romantis yang biasa Elang kirim untuknya melainkan pesan TALAK untuk dirinya.
Iya, Elang menceraikan istrinya lewat pesan singkat.
Suamiku
[Citra, maafkan aku karena aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita, kamu aku TALAK, Citra Prayoga mulai saat ini kamu bukan istriku lagi. Jangan tanya alasannya apa, karena semua bukan salahmu atau salahku. Aku akan urus perceraian kita.]
Citra merasa heran dan penuh tanda tanya, kalau suaminya masih mencintainya mengapa dia menceraikan dirinya. Apa kekurangannya, kalaupun ada masalah seharusnya dapat mereka bicarakan baik-baik karena selama setengah tahun ini mereka menikah selalu terbuka, masalah apapun mereka diskusikan sampai ada jalan keluarnya.
Bahkan semalam mereka baru saja melakukan hubungan badan berkali-kali, tidak ada gelagat aneh dari Elang yang Citra ingat. Semalam keduanya penuh kehangatan cinta sampai melakukan permainan panas berulang kali. Dan mengucapkan kalimat cinta. Tapi kenapa tiba-tiba pagi ini Elang mengirim pesan seperti itu?
Ada apa dengan suaminya, itu yang terus berputar di otaknya.
Sepintas Citra berfikir kalau Elang mempermainkan pernikahan mereka, bukan cerita lama kalau pria yang kaya raya sukses mapan dan tampan mempermainkan wanita, mereka akan mengejar satu wanita dan setelah mendapatkan wanita itu dengan seenaknya mereka campakkan begitu saja. Tetapi wanita itu berusaha masih berfikiran positif pada suaminya.
Air matanya terus mengalir tanpa dapat dia hentikan, sedih bingung campur aduk. Karena dia dan Elang menikah diam-diam tanpa orangtuanya ketahui.
Dia seorang diri sekarang, orang tuanya jauh di kampung halaman, tidak punya saudara ataupun teman karena Citra dan Elang kawin lari, tidak memberi kabar siapapun di mana dia dan Elang tinggal sekarang. Harus mengadu kemana?
[Nomer yang Anda hubungi sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi.]
Citra mencoba menghubungi ponsel Elang. Namun, lagi-lagi hanya operator provider nomer itu yang menjawab.
"MAS ELANG ...," teriak Citra dalam isak tangisnya.
***
Setelah mendapat kabar talak dari pesan yang di kirim olah Elang, Citra jatuh sakit. Tubuhnya panas tinggi, beruntung ada tetangga dekatnya yang merawat wanita itu.
"Kita kerumah sakit ya, Teh," bujuk Lilis, tetangga dekat Citra yang saat ini sedang khawatir dengan kondisi Citra yang dia kenal sebatang kara.
Kepala Citra menggeleng lemah.
Bersama ibu RT setempat kedua orang itu merawat Citra bergantian, bahkan Lilis sampai menginap menemani Citra karena takut terjadi hal buruk pada wanita yang baru saja di talak suaminya itu.
"Kenapa ya, si Aa Elang itu kok tega menalak kamu lewat pesan singkat kek gitu?" tanya Lilis setelah kondisi Citra membaik.
Citra tersenyum getir dan menggeleng lemah.
"Saya juga gak tau, Teh," jawab Citra Lirih.
"Mas Elang tidak mungkin melakukan hal seperti ini tanpa ada sebab yang jelas," lanjut Citra menjelaskan.
***
Esoknya Citra mendapat surat dari pengadilan agama, surat yang isinya gugatan cerai dari Elang.
Hatinya hancur sehancur-hancurnya, sudah berkali-kali Citra menghubungi ponsel pria yang akan menjadi mantan suaminya itu tapi tidak aktif, kantor kecilnya tutup dan tidak ada seorang pun di sana, dia coba telpon kekantor lamanya di mana dulu dirinya bekerja dan Elang sebagai pemilik perusahaan tapi hasilnya nihil, mereka tidak ada yang tahu di mana Elang atau mereka merahasiakan di mana suaminya kini berada.
Citra juga memberanikan diri pergi kerumah besar milik keluarga Narendra tetapi yang dia dapat malah perlakuan kasar dari security rumah itu.
Segala cara sudah Citra lakukan hanya untuk sekedar bertemu Elang dan menanyakan perihal perceraian. Tapi pria itu seakan menghilang bak di telan bumi.
Langkah kakinya sudah sangat lelah kesana kemari. Sekeras apapun dia tidak menemukan suaminya.
"Maaf, Mbak. Pak Elang tidak ada di kantor ini," ucap Receptionis perusahaan keluar besar Narendra.
"Maaf, Mbak Citra. Sudah hampir setengah tahun ini aku tidak lihat Pak Elang."
"Maaf, Mbak. Kami gak tau Pak Elang di mana, emangnya ada apa? Kenapa Mbak Citra mencari beliau?"
"Sebaiknya Anda pergi dari sini karena Pak Elang tidak ada di sini!'
"Pergi dari sini!'
Penolakan demi penolakan Citra terima dari halus sampai kasar.
***
Pada akhirnya Citra pasrah dan mengikuti permainan takdir, dia datang ke Pengadilan Agama sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan. Disana dia bertemu Elang yang datang bersama Ambar-neneknya. Sekarang Citra tahu di mana selama ini Elang bersembunyi darinya, di rumah besar itu rumah yang Citra datangi tapi dia di usir dari sana oleh pihak keamanan yang menjaga rumah besar itu.
Ketika mereka bertemu Elang seakan menjadi pria dingin yang tidak mau menatap Citra sedikitpun.
Di ruang mediasi ada dua orang pengacara, di sana mereka saling bicara dan bernegosiasi, sebagai seorang pengacara yang membela hak asasi wanita Deena-pengacara dari Citra meminta hak yang harus kliennya terima, tetapi wanita itu tidak minta apapun, padahal dia berhak menerima biaya hidup setiap bulannya sebagai janda dari Elang.
"Saya tidak minta apapun, yang saya mau Mas Elang mengucapkan kata TALAK itu secara langsung di depan saya bukan melalui pesan singkat di ponsel," pinta Citra ditengah-tengah ketegangan kedua belah pihak. Ucapannya sontak membuat rahang Elang mengeras dan tangannya mengepal di dalam saku celananya.
Dari awal datang tidak satu kata pun yang keluar dari mulutnya, hanya pengacaranya yang terus berbicara. Elang langsung keluar ketika mendengar permintaan Citra.
Citra mengejar Elang sampai di luar ruangan, di sana ada Ambar sang nenek yang sedang duduk manis menunggu urusan cucunya selesai.
"Seperti ini kah aslinya suami yang aku cintai? Seperti ini kah pria yang dulu berjanji akan mencintaiku dan bersama denganku sampai maut memisahkan?" ucap Citra dengan suara tertahan, tenggorokannya serasa ada yang mengganjal dan mencekiknya, tapi dia sekuat tenaga agar dapat berucap jelas ditelinga Elang.
Langkah Elang terhenti ketika dia mendengar ucapan wanita yang sebentar lagi akan menjadi mantan istrinya.
"Kalian tidak boleh mempertahankan pernikahan ini karena kalian berdua sedarah! Satu Ibu!" gertak Ambar dengan lantang hingga menggema.
Ucapan Ambar sontak membuat kaki Citra lemas seketika, dia berusaha mencari pegangan namun tidak dapat dia raih apapun sampai dia jatuh dan pingsan.
Elang ingin menolongnya tapi Ambar menahannya dan membawanya pergi bersamanya. Meninggalkan Citra tergeletak dilantai seorang diri.
Ghina Ulya Syarifa tidak menyangka ternyata pernikahannya dengan Alaric Zalman Maheer-seorang CEO, duda beranak dua membawanya kejalan yang benar. Dari seorang wanita penghibur di sebuah Club malam berpakaian seksi kini dia berubah memakai hijab serba tertutup. Hijrahnya Ghina tidak serta merta semulus yang orang lihat, rintangan terbesarnya datang dari Ayunisa Shakila Maheer-putri satu-satunya, anak bungsu Zalman. Tugas besar Ghina menjadi ibu sambung dari ke dua anak Zalman tidaklah mudah. Bisakah Ghina menjadi istri soleha dan ibu sambung yang baik untuk keluarga Maheer?
Nindy terbangun di sebuah kamar hotel dengan kondisi kacau, seluruh tubuhnya sakit dan dia kehilangan mahkota berharganya. Kuliahnya kacau, hidupnya hancur karena hamil di luar nikah. Parahnya sampai bayi dalam kandungannya lahir, dia tidak mengetahui siapa pria yang sudah membuat hidupnya berantakan. Bagaimana jika suatu saat Nindy bertemu dengan pria itu?
Blurb Elga Alessia Haidee, 20 tahun, gadis cantik dan pintar yang sedang menempuh pendidikan dokter semester dua ini bernasib sial karena harus terjebak dengan Zyan seniornya di kampus. Berawal dari insiden ciuman pertama hingga akhirnya dipertemukan dalam satu tempat tinggal, membuat Elga semakin dekat dengan sang senior sekaligus pentolan di kampusnya. Evano Zyan Sebastian, 24 tahun, sosok sempurna yang mendambakan kedamaian dan ketenangan, bertemu Elga yang merubah keseluruhan warna dalam hidupnya. Rasa saling melengkapi perlahan tumbuh diantara mereka berdua, merubah benci jadi cinta. Hingga saat Elga mantap menerima lamaran Zyan, satu fakta masa lalu milik pria itu terungkap. Zyan telah memiliki seorang putri. Mampukah Elga mempertahankan hubungannya dengan Zyan meski rintangan terus datang? Penolakan demi penolakan yang diterima, ruang kelam yang dimiliki keduanya, akankah mempersatukan mereka ke pelaminan pada akhirnya?
Sebagai pengawal-Arthur berhasil menjaga Lintang-Nona Muda dari keluarga Adiwilaga. Akan tetapi, dia gagal dalam menjaga hati dan cintanya. Arthur jatuh hati dan mencintai Lintang, begitu juga dengan gadis itu. Dia mencintai Sang Kapten pengawal pribadinya. Akankah cinta mereka bersatu?
Setelah tiga tahun tanpa cinta, pengkhianatan Nando sangat melukai Kumala. Dia tidak membuang waktu untuk menyingkirkan pria itu! Setelah perceraian, dia mengabdikan dirinya untuk mengejar karier. Menjadi terkenal sebagai desainer top, dokter yang terampil, dan peretas brilian, dia menjadi figur yang dihormati. Nando, menyadari kesalahan besarnya, mencoba dengan-untuk memenangkannya kembali, hanya untuk menyaksikan pernikahannya yang megah dengan orang lain. Saat sumpah mereka disiarkan di papan reklame terbesar di dunia, Farhan menyelipkan cincin ke jari Kumala dan menyatakan, "Kumala sekarang adalah istriku, harta karun yang tak ternilai harganya. Biarlah semua orang yang menginginkannya berhati-hati!"
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Sonia ditipu oleh calon ibu mertuanya untuk menikah dengan om tunangannya yang duduk di kursi roda dan sakit-sakitan. Dia pikir hidupnya akan menjadi neraka setelah menikah, tetapi dia mendapat kejutan besar. Suaminya membelikannya rumah dan tanah, dan bahkan menghujaninya dengan semua cinta. Hidup itu baik. Satu-satunya kekurangan adalah bahwa suaminya, Verdi, selalu batuk seolah-olah akan mati kapan saja. Suatu hari, Sonia menemukan rahasia suaminya, yang ternyata telah mengawasinya sejak lama. Dia mencibir, "Bukankah kamu sakit kronis?" "Aku lebih baik sekarang. Terima kasih atas perhatianmu," jawab Verdi. "Apakah kamu tidak lumpuh?" Mendengar pertanyaan ini, Verdi berkeringat dingin. "Yah, aku tidak ingin anak kita diejek, jadi aku punya dokter terbaik untuk merawat kakiku." Sonia sangat marah. Dia berteriak, "Siapa kamu? Apa lagi yang kamu sembunyikan dariku?" Dengan bunyi gedebuk, Verdi berlutut dan berkata, "Istriku, jangan meninggikan suaramu. Berteriak dengan marah bisa membahayakan bayi. Pukul saja aku sebanyak yang kamu mau." Perilaku Verdi mengejutkan semua orang yang mengenalnya. Pria kejam, yang tidak pernah meminta maaf pada siapa pun, berlutut untuk seorang wanita! Mengapa?
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”
[Bayi yang lucu + Identitas rahasia + Tokoh utama yang kuat]. Cornelia mencintai Darius dengan sepenuh hati selama lima tahun. Dia menyerahkan segalanya untuknya dan hidup dengan rendah hati seperti abu. Ketika hubungan mereka mengalami krisis, dia berharap bahwa kehamilannya akan memperkuat pernikahan mereka, tetapi yang dia dapatkan hanyalah penyelesaian perceraian. Lebih buruk lagi, saat dia akan melahirkan, dia dijebak dan nyawanya terancam. Setelah selamat dari pengalaman yang mengerikan tersebut, dia bertekad untuk memutuskan hubungan dengan Darius. Lima tahun kemudian, dia kembali dengan kepala tegak dan menjalankan bisnis yang sukses. Mereka yang dulu menindsnya kini telah menelan pil pahit dan menyesalinya sekali. Dan kebenaran tentang masa lalu perlahan-lahan terungkap.... Terpesona oleh kepercayaan diri Cornelia, mantan suaminya ingin kembali bersama, tetapi Cornelia menutup mata terhadap rayuannya. Darius dengan putus asa memohon, "Sayang, anak kita membutuhkan ayah dan ibu. Tolong menikah lagi denganku!"