/0/13081/coverbig.jpg?v=3f97381ea849adbd88e6891fbe8f6e9d)
Sebagai pengawal-Arthur berhasil menjaga Lintang-Nona Muda dari keluarga Adiwilaga. Akan tetapi, dia gagal dalam menjaga hati dan cintanya. Arthur jatuh hati dan mencintai Lintang, begitu juga dengan gadis itu. Dia mencintai Sang Kapten pengawal pribadinya. Akankah cinta mereka bersatu?
Pria dengan seragam anti peluru itu menyipit, fokus pada tujuan di depan sana. Bukan hanya membaca semilir angin, namun target yang berdenting di arah ratusan meter juga ikut jadi pertimbangannya.
Ritme gerakan, suara, detik-detik sebelum ...
Duar!
Tembakan dilepaskan.
"Yash!" pekik Arthur, puas. Mengepalkan tangan dengan perasaan lega sebab berhasil melumpuhkan target.
Seseorang menepuk pundaknya dan tersenyum lebar, entah sejak kapan berada di sana.
"Kemampuan menembak jarak jauh kau makin bagus, Arthur. Pertahankan!" tukas sosok itu, berkomentar bangga.
Menyaksikan secara langsung anak asuh yang telah tumbuh menjadi pentolan di pasukan ini membuatnya tak bisa berhenti kagum.
Yang dipuji melengkungkan senyuman tipis.
"Kau terus berlatih walau libur?"
"Saya masih harus terbiasa melakukannya diantara gelap, Komandan. Ini bukan apa-apa," balas pria itu, merasa sungkan menerima penghargaan dengan satu bakat saja.
Komandan mengangguk.
"Sebagai seorang prajurit, cepat puas adalah kebiasaan yang harus dihindari. Bagus kau mengerti itu."
Jika mampu menembak target jarak jauh, maka tidak hanya punya keahlian itu, anggota pasukan khusus seperti Arthur dididik punya kemampuan mumpuni lainnya.
Menembak dalam gelap, misalnya. Baru dikatakan luar biasa.
"Bagaimana tugasmu di gedung biru? Kau ada dapat kesulitan selama di sana?" tanya Komandan, berceletuk tiba-tiba.
Arthur yang dapat pertanyaan spontan merubah raut wajahnya, senjata yang ia gunakan menembak disimpan kembali. "Ya begitulah, Dan."
"Kau tak suka di sana?" selidik sang senior.
"Siap, suka Komandan!" Arthur menjawab tegas, sedetik kemudian lesu kembali.
"Lalu?"
Pria yang bergelar komandan itu penasaran, meletakkan kedua tangannya di pinggang seraya memerhatikan lamat-lamat prajurit andalnya satu ini.
Kenapa Arthur punya keraguan saat ditanya suka atau tidak bertugas di sana?
"Kau ditugaskan jaga VIP, 'kan? Ada masalah? Ada tindakan yang kau curigai?" Sang Komandan memberi kesempatan juniornya ini mengajukan keluhan, Komandan itu berharap Arthur jujur padanya.
Sayangnya, dia enggan memperpanjang topik, Arthur justru menggeleng, usai menghela napas pria itu bertekad, menjawab tanpa ragu. "Tidak ada, Dan! Semuanya aman, terkendali."
Arthur Rivaldo Gibson. Seorang prajurit yang kali ini ditugaskan menjaga orang-orang penting berdarah biru sebagai pimpinan pasukan khusus untuk senantiasa mengawal aktivitas para VIP itu membantin.
Bukan soal musuh, hal lain membuatnya berat dalam menjalankan tugas.
"Arthur!" Komandan berteriak sebelum pria itu kembali ke tempatnya bertugas.
Dengan raut wajah tegas, memerintah, "Ingat! Kau tak boleh melibatkan hatimu dalam misi kali ini. Kau paham?!"
Soal hati.
Arthur tak bisa berkata banyak. Hanya berusaha membentengi dirinya, tetap jadi si kaku dan dingin pada siapa saja.
Tugasnya kali ini, akan sangat berbeda dengan tugas militer mana pun.
***
Melihat Lintang berpakaian bak seorang putri usai menghadiri acara pertemuan kenegaraan saja membuat Arthur mempertanyakan debaran di jantungnya.
Apa ini normal?
Apa ini hal yang wajar?
"Apa akan ada iring-iringan?" bisik Lintang, mengajukan pertanyaan pada pengawal pribadi yang memiliki tubuh tegap nan tinggi itu.
Arthur membalas sesingkat mungkin. "Presiden memberi pasukan tambahan agar Nona sampai dengan selamat, sebagai ucapan terima kasih."
Lintang cemberut, menekuk wajahnya sebal. Ia tak suka keramaian yang diciptakan hanya untuk mengantarnya sampai ke rumah.
Seperti orang penting saja.
"Untuk apa? Kan sudah ada kamu di sini," selorohnya, menolak perlakuan istimewa yang tidak didapat sembarang orang. "Huftt, perjalanan ini akan terasa melelahkan."
"Perlu menepi dari pengawalan, Nona?" Arthur mengajukan ide, wajahnya sangat datar saat mengatakan itu.
Merasa ada seseorang di pihaknya, Lintang tersenyum bahagia.
Arthur memang yang terbaik dari yang paling baik!
"Kamu yakin bisa pergi dari iring-iringan itu?" Lintang yang duduk dengan menggemaskan di dalam mobil mengamati pengawal tampannya ini, terpesona.
Hanya berselang sedetik, Lintang mendengar kabar baik.
"Beristirahatlah. Kita pergi satu menit lagi," ucap Arthur, menjawab keraguan Lintang tanpa keberatan.
Arthur tahu tindakannya akan menimbulkan kericuhan besar untuk beberapa saat hilangnya Nona muda dari radar jelas menimbulkan kepanikan bagi semua orang yang bertugas mengawalnya tetapi, ia tetap tidak akan menyesal melakukannya.
Demi Lintang.
Wanita yang selalu merasa tak nyaman bila jadi pusat perhatian. Yang tidak pernah punya waktu istirahat sebab dituntut mengerjakan banyak hal, sebagai orang penting.
"Kapten," bisik Lintang, kedua matanya tertutup sempurna, suara lirihnya menegaskan ia begitu letih. "Aku ingin tidur sebentar saja."
"Kenapa di dekatmu aku selalu ingin tidur?" Wanita dengan gaun putih itu terus berceloteh, menandakan ia hampir terlelap.
Meringkuk, tubuh mungilnya bisa nyaman di mana pun asal dekat dengan pria ini. "Apa karena aku nyaman di dekatmu?" Katanya, lagi.
Menimpali kalimat sebelumnya dengan meracau. "Atau karena aku mencintaimu?"
Arthur terbatuk saat kalimat wanita ini menyentuh indranya. Kata-kata asing yang seharusnya tidak dilontarkan dengan mudah.
Apa Lintang tidak sadar dengan yang baru saja ia katakan?
Mengapa begitu mudah baginya mengutarakan perasaan di hadapan Arthur, orang yang tidak sepatutnya menerima pernyataan cinta itu.
Selain pandai dalam bertarung dan menggunakan senjata, Arthur juga pandai mengemudi. Ini yang membuatnya jadi kepercayaan Komandan untuk mengemban tugas mengawal keturunan Adiwilaga, Lintang Candraningtyas Adiwilaga.
Lintang bergumam, sulit baginya membedakan yang nyata dan mimpi. "Sudah berapa lama aku tidur?" tanya wanita itu, penasaran.
Arthur melirik sekilas, menebak bahwa Lintang pasti akan terkejut saat ia mengatakan hampir dua jam lebih sang Nona tertidur di dalam mobil.
Candra Adiwilaga adalah mantan Komisaris angkatan bersenjata yang begitu dihormati, putrinya menjadi VIP dimana penjagaan yang melibatkan Lintang senantiasa diprioritaskan.
"Dua jam, Nona."
"Kau bercanda?!"
Selama dua jam itu Arthur bisa menebak semua orang pasti kelimpungan mencari VIP yang hilang dari radar.
"Aku mau mampir makan es krim," cicit wanita yang menatap takut pada Arthur.
Dari matanya berharap keinginan itu dikabulkan. "Boleh berhenti dulu? Lagi pula, kita sudah terlanjur pulang telat, 'kan?" imbuh Lintang, masih merayu.
Karena lokasi mereka yang tidak jauh dari taman, Lintang mengajukan permintaan untuk berhenti sebentar makan es krim. Arthur hendak menolak, ia tidak bisa menerima pelanggaran lagi.
Tetapi melihat wajah sedih Nonanya ini, pria itu jadi tidak tega.
Di taman, seperti tujuan utama, tidak ada yang keduanya lakukan kecuali makan es krim. Sibuk dalam pikiran masing-masing.
Lintang berceletuk diantara kegiatan makan es krimnya. "Terima kasih, Kapten. Sudah mau membantuku melarikan diri, memberiku waktu tidur. Juga untuk es krimnya."
Bersama dengan Arthur memang tidak pernah mengecewakannya.
"Tidak perlu berterima kasih. Saya hanya menjalankan tugas," jawab Arthur dingin, citra prajurit kaku melekat begitu kental padanya.
Sosok yang duduk di sebelah Arthur cemberut, gemas. "Tetap saja, aku akan berterima kasih."
"Oh, ya, Kapten." Lintang mendadak punya pertanyaan serius. "Boleh aku tahu wanita seperti apa yang jadi idamanmu?"
===
Mampir juga dong di ceritaku yang judulnya Nenek Mertua Yang Culas, Mars & Venus Fall In Love ... ^^ makasih ya ...
Ghina Ulya Syarifa tidak menyangka ternyata pernikahannya dengan Alaric Zalman Maheer-seorang CEO, duda beranak dua membawanya kejalan yang benar. Dari seorang wanita penghibur di sebuah Club malam berpakaian seksi kini dia berubah memakai hijab serba tertutup. Hijrahnya Ghina tidak serta merta semulus yang orang lihat, rintangan terbesarnya datang dari Ayunisa Shakila Maheer-putri satu-satunya, anak bungsu Zalman. Tugas besar Ghina menjadi ibu sambung dari ke dua anak Zalman tidaklah mudah. Bisakah Ghina menjadi istri soleha dan ibu sambung yang baik untuk keluarga Maheer?
Nindy terbangun di sebuah kamar hotel dengan kondisi kacau, seluruh tubuhnya sakit dan dia kehilangan mahkota berharganya. Kuliahnya kacau, hidupnya hancur karena hamil di luar nikah. Parahnya sampai bayi dalam kandungannya lahir, dia tidak mengetahui siapa pria yang sudah membuat hidupnya berantakan. Bagaimana jika suatu saat Nindy bertemu dengan pria itu?
Blurb Elga Alessia Haidee, 20 tahun, gadis cantik dan pintar yang sedang menempuh pendidikan dokter semester dua ini bernasib sial karena harus terjebak dengan Zyan seniornya di kampus. Berawal dari insiden ciuman pertama hingga akhirnya dipertemukan dalam satu tempat tinggal, membuat Elga semakin dekat dengan sang senior sekaligus pentolan di kampusnya. Evano Zyan Sebastian, 24 tahun, sosok sempurna yang mendambakan kedamaian dan ketenangan, bertemu Elga yang merubah keseluruhan warna dalam hidupnya. Rasa saling melengkapi perlahan tumbuh diantara mereka berdua, merubah benci jadi cinta. Hingga saat Elga mantap menerima lamaran Zyan, satu fakta masa lalu milik pria itu terungkap. Zyan telah memiliki seorang putri. Mampukah Elga mempertahankan hubungannya dengan Zyan meski rintangan terus datang? Penolakan demi penolakan yang diterima, ruang kelam yang dimiliki keduanya, akankah mempersatukan mereka ke pelaminan pada akhirnya?
Sudah bau tanah bukannya tobat, Ambarningsih malah semakin menjadi kelicikannya, hati dan pikirannya culas. Dengan penuh drama dia berulah menghancurkan rumah tangga Ravindra-putranya sendiri dengan Dewi-wanita dari kalangan rakyat jelata. Kini, rumah tangga Elang-cucu laki-lakinya dengan Citra yang akan dia hancurkan. Akankah Ambar berhasil kali ini? Atau dia menyesal dan bertobat atas perbuatannya karena Citra berhasil meluluhkan hati Ambar yang sekeras batu karang?
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
GAIRAH TERLARANG KAKAK IPAR MENGANDUNG KONTEN DEWASA 21+++. YANG MASIH KECIL MINGGIR DULU YA! Deskripsi Bercerita tentang seorang wanita cantik bernama Renata Adinda, yang dijodohkan dengan Mehesa Adi Sanjaya. Sejak pernikahan mereka, Adi tidak pernah melihat Renata sedikitpun atau menganggapnya sebagai seorang istri. Perhatian dan kebaikan yang Adi berikan untuknya hanya karena status mereka sebagai suami istri. Adi tidak pernah memberikan nafkah batin dan biologis untuk Renata. Bahkan tidur dalam satu ranjang pun tidak. Akhirnya datang seorang pria gagah dan tampan, yaitu kakak Adi bernama Ryota Anggara, atau sering disebut bang Rio. Ia tertarik dengan Renata dan mengetahui keadaan rumah tangga Renata dan adiknya yang hanya penuh dengan keterpaksaan. Akhirnya Rio mendekati Renata dan terjadilah hubungan terlarang antara mereka. Bagaimanakah kelanjutan hubungan terlarang antara adik ipar dan kakak ipar ini? Apakah mereka sanggup bertahan, atau malah berpisah? Ikuti saja kelanjutan kisahnya yang akan update disetiap harinya ya!
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?