/0/13547/coverbig.jpg?v=20240423154039)
Nindy terbangun di sebuah kamar hotel dengan kondisi kacau, seluruh tubuhnya sakit dan dia kehilangan mahkota berharganya. Kuliahnya kacau, hidupnya hancur karena hamil di luar nikah. Parahnya sampai bayi dalam kandungannya lahir, dia tidak mengetahui siapa pria yang sudah membuat hidupnya berantakan. Bagaimana jika suatu saat Nindy bertemu dengan pria itu?
"Satu gelas lagi," pinta Sailendra Danapati pada seorang peracik minuman di Club yang dia datangi malam ini.
"Tumben banget sih, Mas? Lagi sakit hati yah?" tanya pria bertatto disepanjang lengan itu sembari menuang minuman haram itu ke gelas milik Lendra.
Sang peracik minuman mengenal Lendra cukup baik karena pria itu selalu membawa kliennya ke Club kala berhasil menjalin kerjasama sebagai perayaan Lendra dan kliennya. Tapi selama ini Nico tidak pernah melihat Lendra mabuk seperti malam ini.
"Loe gak tau, Bro. Rasanya kalah tender! Lebih sakit dari sakit hati karena putus cinta!" ungkap Lendra sambil menunjuk ke arah jantungnya.
Pria berwajah timur tengah itu meringis setelah dia menenggak habis isi gelasnya yang baru di isi oleh peracik minuman tersebut dalam satu kali tuang ke tenggorokannya.
Nico-bartender itu menggeleng melihat Lendra kemudian meninggalkan pria itu untuk meracik minuman yang di pesan tamunya yang lain.
Lendra memutar posisi duduknya menghadap lantai dansa dan sedikit bergoyang menikmati musik jedag-jedug yang DJ mainkan di panggung kecil. Semakin malam, club semakin ramai pengunjung. Pria itu masih cukup sadar saat ini karena mengingat dia pergi seorang diri dan membawa mobil, Lendra tidak ingin terlalu mabuk, akal sehatnya masih jalan. Dia tidak mau mencelakai dirinya sendiri karena minuman laknat itu sampai mabuk berat.
Seorang wanita cantik dengan pakaian seksi mendekati Lendra dan merayu, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan mereka berbincang dan Lendra mentraktirnya minuman.
"Biar aku yang bayar," ucapnya pada Nico.
Tentu saja pria itu senang karena pemasukan untuk club tempatnya bekerja.
"Mau sekalian check-in?" bisik wanita itu di telinga Lendra karena suara musik di sana sangat kencang.
Kepala Lendra menggeleng.
"Wow! Tawaran yang menggiurkan, tapi maaf saya sudah bertunangan," jawab Lendra dengan menunjukan cincin di jari manisnya.
Wanita itu tertawa genit, menepis tangan Lendra yang bercincin itu.
"Itu tidak masalah, Ganteng. Baru bertunangan, yang menikah saja banyak kok yang mencari selingan, masa kamu gak mau mencobanya sebelum benar-benar terikat? Rugi loh!" goda wanita penghibur itu.
Kali ini Lendra yang terbahak.
"Ya Tuhan, godaan apa lagi ini," seru Lendra.
Keduanya tertawa bersama dan menikmati minuman yang ada di tangan mereka masing-masing.
Bukan hanya Siera yang mencoba merayu Lendra di sana. Pesona pria itu tidak bisa di tutupi. Seorang wanita lainnya mendekati Lendra dan duduk di sebelahnya.
"Lebih baik kamu cari pria lain, Jane!" ucap Siera dengan sedikit kencang agar terdengar.
"Kenapa? Dari tadi gue liat dia gak mau sama loe, jadi apa salahnya? Siapa tau dia mau sama gue!" balas Jane dengan merangkul, bergelayut manja di lengan Lendra.
"Dia gak suka wanita!" balas Siera.
Sontak kedua mata Jane membola dan hampir keluar.
"Yang benar aja! Seriusan?" tanyanya pada Lendra.
"Apa kamu percaya ucapannya?" Lendra bertanya balik sembari memegang dagu lancip Jane.
Kepala Jane menggeleng hingga kuncir rambutnya bergerak mengikuti gerakan kepalanya.
Lendra tertawa lepas.
Dua wanita bertubuh ramping dan seksi itu berhasil mendapat traktir minum dari Lendra dengan hanya mengajak pria itu berbincang dan menemaninya di Club tanpa adanya kontak fisik karena Lendra tidak berhasil mereka rayu.
Lendra punya prinsip tidak mau celap celup ke sembarang wanita, tunangannya pun sampai saat ini masih dia jaga utuh. Seberengseknya dia, tidak mau melakukan hal itu sebelum resmi menikah dengan wanita yang dia cintai.
***
Lendra menatap jam tangan mahalnya, waktu sudah menunjukan tepat tengah malam. Sudah waktunya dia pergi dari club pikirnya. Karena sebagai seorang CEO dia harus tetap masuk ke kantor terlebih besok dia ada rencana rapat besar dengan para petinggi perusahaan untuk menjelaskan mengapa tender besar itu bisa tidak dia dapatkan.
"Ladies, kalian bisa teruskan, saya sudah bayar semuanya. Permisi," pamit Lendra.
Pria itu mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah muda dari dompetnya dan memberikannya pada Nico sebelum pergi dari sana.
"Berikan beberapa gelas lagi sama mereka," ucap Lendra pada Nico, kemudian dia pergi dari sana. Tangannya melambai pada kedua wanita yang saat ini sedang menatapnya kecewa.
Lendra memasukan kembali dompetnya ke saku celananya sambil jalan keluar club. Tapi baru saja keluar pintu dan melihat gelap di luar seketika kepalanya pusing dan dia memijat pangkal hidungnya untuk menetralkan penglihatannya sejenak. Setelah dia merasa sudah lebih baik, Lendra melanjutkan langkahnya mencari mobilnya berada.
"Shit! Kenapa tadi gue gak pakai jasa parkir!" gerutu Lendra.
Karena sedikit mabuk Lendra bingung dimana tadi dia memarkir mobilnya. Andai saja sejak awal dia memakai jasa parkir mungkin saat ini dia tidak perlu bingung mencari di mana mobilnya sekarang berada.
***
"Hei, you! Nona, permisi. Ini mobil saya," ucap Lendra saat dia melihat seorang perempuan bersandar di pintu mobilnya dengan membelakanginya.
"Hoek! Hoek!"
Perempuan itu muntah tepat dekat pintu mobil Lendra.
"HEI! APA YANG -" Lendra menarik lengan gadis itu agar menjauh dari mobilnya dan tidak mengngotori mobil kesayangannya dengan muntah.
Tapi sial bagi Lendra, gadis itu malah pingsan dalam pelukannya.
"Double Shit!" umpat Lendra.
"Muntah kena mobil sekarang dia pingsan," gerutu Lendra untuk sekian kalinya.
Pria itu melihat kiri kanan berharap ada seseorang yang bisa membantunya tapi sayangnya tidak ada seorang pun yang melintas di sana, petugas keamanan sekalipun.
Lendra melintangkan tangan gadis itu di pundaknya dan dia merangkul pinggang ramping gadis tersebut, memapahnya hingga masuk ke dalam mobil. Tidak lupa dia memasang sabuk pengaman pada tubuh mungil itu. Kemudian dia menutup pintu mobil dan memutar masuk ke dalam kursi kemudi. Walaupun kesal, dia masih memiliki hati nurani pada gadis itu.
Kepala gadis itu bersandar pada jendela mobil. Lendra membetulkan kepala gadis itu sampai di posisi ternyaman menurutnya. Dan menyibak semua anak rambut yang menutupi wajah gadis yang masih pingsan itu.
Manis, cantik. Tidak kalah dengan Ghea-tunangannya saat ini hanya saja gadis ini lebih mungil tubuhnya.
"Hei, Nona. Bangun! Nama kamu siapa? Tinggal dimana? Biar saya antar kamu pulang." Lendra berulang kali menepuk pipi gadis itu namun sia-sia. Gadis itu masih pingsan.
Pria itu mendengus kesal karena dia tidak mendapatkan identitas apapun dari gadis itu. Pria itu sampai keluar mobil untuk memastikan ada sesuatu yang gadis itu tinggalkan, tas atau dompet yang bisa Lendra temukan suatu identitas tentang gadis yang saat ini bersamanya.
"Jadi kita harus kemana?" monolognya ketika sudah kembali masuk ke dalam mobil. Lendra memutar otaknya. Dia tidak mau membawa orang asing ke tempat tinggalnya.
Lendra menyalakan mesin mobilnya, menghela napas panjang dan kemudian menekan pedal gas. Melajukan mobil kesayangannya keluar dari club itu.
"Baiklah kalau begitu, kita ke sana saja."
Ghina Ulya Syarifa tidak menyangka ternyata pernikahannya dengan Alaric Zalman Maheer-seorang CEO, duda beranak dua membawanya kejalan yang benar. Dari seorang wanita penghibur di sebuah Club malam berpakaian seksi kini dia berubah memakai hijab serba tertutup. Hijrahnya Ghina tidak serta merta semulus yang orang lihat, rintangan terbesarnya datang dari Ayunisa Shakila Maheer-putri satu-satunya, anak bungsu Zalman. Tugas besar Ghina menjadi ibu sambung dari ke dua anak Zalman tidaklah mudah. Bisakah Ghina menjadi istri soleha dan ibu sambung yang baik untuk keluarga Maheer?
Blurb Elga Alessia Haidee, 20 tahun, gadis cantik dan pintar yang sedang menempuh pendidikan dokter semester dua ini bernasib sial karena harus terjebak dengan Zyan seniornya di kampus. Berawal dari insiden ciuman pertama hingga akhirnya dipertemukan dalam satu tempat tinggal, membuat Elga semakin dekat dengan sang senior sekaligus pentolan di kampusnya. Evano Zyan Sebastian, 24 tahun, sosok sempurna yang mendambakan kedamaian dan ketenangan, bertemu Elga yang merubah keseluruhan warna dalam hidupnya. Rasa saling melengkapi perlahan tumbuh diantara mereka berdua, merubah benci jadi cinta. Hingga saat Elga mantap menerima lamaran Zyan, satu fakta masa lalu milik pria itu terungkap. Zyan telah memiliki seorang putri. Mampukah Elga mempertahankan hubungannya dengan Zyan meski rintangan terus datang? Penolakan demi penolakan yang diterima, ruang kelam yang dimiliki keduanya, akankah mempersatukan mereka ke pelaminan pada akhirnya?
Sudah bau tanah bukannya tobat, Ambarningsih malah semakin menjadi kelicikannya, hati dan pikirannya culas. Dengan penuh drama dia berulah menghancurkan rumah tangga Ravindra-putranya sendiri dengan Dewi-wanita dari kalangan rakyat jelata. Kini, rumah tangga Elang-cucu laki-lakinya dengan Citra yang akan dia hancurkan. Akankah Ambar berhasil kali ini? Atau dia menyesal dan bertobat atas perbuatannya karena Citra berhasil meluluhkan hati Ambar yang sekeras batu karang?
Sebagai pengawal-Arthur berhasil menjaga Lintang-Nona Muda dari keluarga Adiwilaga. Akan tetapi, dia gagal dalam menjaga hati dan cintanya. Arthur jatuh hati dan mencintai Lintang, begitu juga dengan gadis itu. Dia mencintai Sang Kapten pengawal pribadinya. Akankah cinta mereka bersatu?
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"