Dua hari sebelum pernikahan, Leon ditinggalkan oleh tunangannya yang bernama Sheryl. Segala cara sudah dilakukan untuk mencarinya, tapi dia benar-benar tak ditemukan. Demi menjaga martabat dan nama baik dua keluarga, Leon terpaksa menikahi Cherry-saudara kembar Sheryl. Namun, siapa sangka tabiat Cherry sangat berbeda dengan adik kembarnya yang lembut dan penurut. Masalah semakin pelik saat Cherry berusaha mengatur semuanya, memanipulasi Leon untuk menuruti kehendaknya selama seratus hari ke depan. Benarkah mereka akan berpisah seperti waktu yang telah disepakati? Bagaimana jika semesta menempatkan mereka pada situasi tak terduga? Cherry hamil!
"Akh, Sam. Faster!" Suara desah manja seorang wanita terdengar dari sebuah kamar mewah yang menampilkan dua insan manusia yang sedang mengejar kenikmatan dunia. Tubuh masing-masing bersimbah peluh, tapi tak dihiraukan. Mereka bahkan tak menyadari ada seorang pria yang menjatuhkan buket mawar putih dari tangannya.
"Sheryl, kamu masih berpikir untuk menikahi b*jingan itu tapi meminta kepuasan dariku?!"
"Tapi, Sam, bukan ... bukankah kamu se–tuju? Aku ... aku menikahi Le–on untuk-"
"Diam! Jangan menyebut namanya di depanku!" sela Samuel yang bergerak semakin brutal.
Penjelasan Sheryl tak pernah diselesaikan. Mulutnya sudah lebih dulu dibungkam oleh bibir yang buas menguasai Indra pengecapnya.
Tak hanya itu, tangan sang pria tak membiarkan aset di depannya tak terjamah. Lenguhan tertahan membersamai desahan yang tak lagi tertahankan. Gelenyar aneh menguasai wanita yang memiliki tanda lahir di pangkal lehernya itu. Matanya terbuka dan tertutup berkali-kali, bersama tangan yang mencengkeram seprei dengan erat. Tak bisa digambarkan sensasi yang sekarang tengah dirasakannya.
Di sisi lain, pria dengan rompi hitam mengepalkan tangannya erat-erat. Dialah Leon Ferdinand. Pria yang sedang dibicarakan.
Dia tidak menyangka kedatangannya untuk memberikan kejutan kepada Sheryl, justru menangkap basah hubungan terlarang gadis itu dengan mantan kekasihnya. Emosi yang sedari tadi coba ditahan, akhirnya tak terbendung lagi saat mendengar desah manja gadis yang merasakan puncak kenikmatannya. Ekspresi wajahnya terlihat sangat menjijikkan di mata Leon. Padahal, seharusnya gadia itu menjadi pemandangan paling indah yang dia nikahi besok lusa.
Setahun keduanya menjalin komitmen, tak sekali pun mereka berhubungan badan. Leon tahu diri, membatasi interaksi mereka sebelum benar-benar sah menjadi sepasang suami istri. Dia ingin menjaga mahkota istrinya untuk malam pertama nantinya. Namun, apa yang dia dapatkan? Sebuah pengkhianatan yang meluluhlantakkan semua harapan dan kepercayaannya pada seorang wanita.
"Thanks, Dear. Sekarang aku rela meminjamkanmu untuk menikahi pria bodoh itu. Ingat, kita harus tetap melakukannya seperti ini seminggu sekali. Pastikan kamu mengambil seluruh harta yang-"
Brak!
Belum selesai Samuel mengucapkan kalimatnya, Leon sudah lebih dulu menendang pintu di hadapannya. Dengan wajah merah padam, pria itu berlari menerjang tubuh Samuel dan menghadiahkan sebuah pukulan sekuat tenaga. Dia bahkan tak peduli lawannya terjengkang dari ranjang tanpa memakai sehelai benang pun.
Sheryl berteriak tertahan. Tangannya segera membekap mulut dan beringsut mundur sambil mencengkeram selimut putih untuk menutupi tubuh polosnya. Akal sehatnya terkumpul sempurna. Dia sama sekali tidak menyangka Leon tiba-tiba datang ke apartemen yang diberikan padanya sebagai kado pertunangan mereka tiga bulan yang lalu.
"Astaga! Kenapa dia bisa ada di sini?" batin Sheryl sambil memutar otaknya, mencari solusi apa saja untuk menyelematkan dirinya.
Belum juga mendapat jalan keluar, teriakan Leon lebih dulu menggelegar. Jelas kemarahan menguasainya, menyingkirkan akal sehat dan kesadarannya.
"Apa yang kau lakukan pada calon istriku, hah?!" Leon kalap. Lupa diri dan memukuli Samuel dengan sekuat tenaga. Membabi buta.
Lupakan darah yang mengotori lengan bajunya. Lupakan pula sikap tenang dan wibawa yang selama ini dipertahankannya. Bahkan, dia lupa tidak memperhatikan Sheryl yang sekarang beranjak dari ranjang panasnya sesaat lalu. Gadis itu berjalan mundur, menjauh dari pria yang saat ini terlihat seperti banteng yang terluka. Tanpa alas kaki, dia mengambil satu per satu pakaian miliknya yang dilucuti oleh Samuel sejak di ruang tengah.
Suara teriakan Leon berpadu dengan Samuel yang mengaduh setiap kali pukulan bersarang di wajah. Bisa dipastikan rasa nyeri, perih, dan ngilu merayap seluruh saraf di tubuhnya. Mengirimkan sinyal rasa sakit yang luar biasa. Bahkan, tulang hidungnya terasa kebas, dipatahkan oleh Leon di pukulan ke sekian.
Sheryl tahu, dirinya tidak akan selamat dari tangan dingin Leon. Meskipun tak akan dipukuli seperti Samuel, bukan berarti penderitaan lain tidak bisa dihadiahkan padanya. Pria itu amat membenci pengkhianatan. Tamatlah riwayatnya jika dia memutuskan untuk terus bertahan di sana.
Dengan keringat sebesar biji jagung yang mengalir di pelipisnya, gadis dengan penampilan kacau itu menyambar jaket kulit milik Samuel dan segera meninggalkan hunian mewah yang seharusnya menjadi tabungan aset masa depannya. Dia tidak peduli lagi. Satu yang pasti, dia harus menyelamatkan diri dari iblis berwujud manusia yang masih terus memukuli Samuel di dalam sana.
Gerakan Leon baru terhenti saat Samuel memejamkan mata. Kesadarannya tak lagi bersisa, pingsan setelah tak bisa lagi menahan semua kesakitan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Dan detik itu juga Leon menyadari tak ada siapa pun di sekitarnya. Berkali-kali dia menyapu pandangan ke segala arah, tetap siluet tubuh Sheryl sekali pun tak lagi bisa dilihatnya. Gadis itu entah pergi ke mana. Membuatnya hanya bisa berteriak sekuat tenaga untuk melampiaskan marah, kecewa, sakit hati, juga dendam karena dipermainkan dengan begitu mudahnya oleh seorang wanita yang sempat sangat dipuja olehnya.
***
"Bagaimana?" Dengan wajah lelah, juga lingkaran hitam di sekitar mata, Leon menemui asisten sekaligus sahabatnya. Dia memerintahkan pria itu mencari jejak kepergian Sheryl.
"Dia menghilang begitu saja. Aku kehilangan jejak setelah dia meninggalkan mansionmu. Tiga supir taksi yang dia tumpangi, sama sekali tak bisa membantu. Mereka juga tertipu karena tidak mendapat bayaran sepeser pun. Sheryl begitu lihai kabur dengan alasan ingin pergi ke toilet."
"Sial!"
Gebrakan meja terdengar bersama umpatan Leon yang menunjukkan puncak kemarahan. Dia sama sekali tidak bisa menerima pengkhianatan itu begitu saja. Ada ratusan, atau bahkan ribuan tanya di kepala yang tak bisa dimuntahkan karena sasarannya tak ada di sana.
"Cari sekali lagi! Dia harus datang ke hadapanku hidup-hidup untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya."
"Bagaimana dengan pernikahan kalian jika dia tetap tak ditemukan?"
Gemeletuk deretan gigi Leon terdengar saling beradu. Juga kepalan tangan yang siap menghantam apa saja. Dia bisa tenang seperti lautan di tengah samudera yang terlihat tak menunjukkan marabahaya. Namun, sekali saja sesuatu melewati batasannya, dia tidak segan menghancurkan hal itu menjadi serpihan mengenaskan yang tidak akan bisa disusun kembali seperti sedia kala.
"Aku akan terus mencarinya, tapi sebelum itu ada yang ingin kukatakan padamu, Leon."
Pria dengan setelan jas yang tak kalau mewah dari sahabatnya itu meletakkan satu bundel dokumen ke atas meja kaca. Dua lembar foto close up berhasil menyita atensi pria yang masih dikuasai kemarahan. Tangannya sigap mengambil lembaran itu dan bersiap merobeknya saat melihat nama di kertas yang tampak asing.
"Sheryl memiliki saudara kandung. Namanya Cherry. Mereka kembar identik tapi terpisah sejak kecil!"
Deg!
Seperti tersambar petir di siang hari, Leon tak bisa mencerna penjelasan yang tertangkap telinga. Apa maksudnya? Kembar?
Prekuel "Terpaksa Menikahi CEO" "Aku akan terus datang sebelum kau setuju menikah denganku.” "Apa kamu gila?!" teriak Eva yang sudah kehabisan kesabarannya. "Aku tidak gila. Aku hanya berusaha mempertanggungjawabkan apa yang terjadi. Ada anakku di perutmu. Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikannya?" "Kenapa tidak bisa? Aku tidak akan menikah dengan pria licik sepertimu." Penolakan Evalia terhadap pernyataan cinta Hanson Dirgantara justru membawa bencana, membuatnya terjebak bersama pria itu dan hamil tanpa adanya ikatan pernikahan. Berbagai kesalahpahaman membuat Eva semakin membenci pria itu. Permasalahan semakin pelik saat Eva menolak menikah dengan Hans, bahkan berusaha menggugurkan Baby CEO di perutnya. Segala macam cara dilakukan oleh Hans untuk memenuhi ambisinya, termasuk menggunakan seluruh kemampuan finansial keluarganya demi menaklukkan gadis yatim piatu yang sudah berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Sanggupkan Evalia Lesmana terlepas dari jerat pria yang terobsesi padanya? Masih mungkinkah dia menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter di bawah kendali Hanson Dirgantara? Tambahkan buku ini ke rak bacaan kalian dan ikuti kelanjutan kisahnya. Jangan lupa follow sosial media @hanazawa.hana untuk info novel terbaru author! Selamat membaca, Hanazawa^^
Spin off "Arrogant Husband" Memasuki usia 30 tahun, Evan Maximilian dibuat pusing oleh perjodohan yang dilakukan oleh mamanya. Sudah ada 12 wanita yang dikenalkan padanya, tapi sama sekali tak ada yang berhasil menarik perhatian Evan. Karena satu kesalahpahaman, Evan justru harus terjebak dengan Irish, sekretarisnya sendiri—seorang janda yang seringkali menjadi fantasi liar pria mana saja yang melihatnya. Namun ternyata, dia memiliki sesuatu yang membuat Mama Laura amat menyukainya. Bagaimana Evan menghadapi dua wanita yang membuatnya sakit kepala? Bisakah dia membujuk Irish agar bekerja sama bermain drama di depan Mama Laura?
Warning! 18+ "Pak, hentikan!" Monika menahan dada bidang Rio, menyadari situasi yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka berdua. "Kenapa? Kamu sudah tidak sabar, heh?" Monika menggeleng cepat. Bukan itu maksudnya. "Dua miliar! Aku akan berhenti jika kamu bisa mengembalikan uang dua miliar yang ayahmu hilangkan. Bagaimana?" Pernikahan seharusnya menjadi hal paling membahagiakan bagi seorang wanita. Bersanding dengan pria yang akan dilihat seumur hidup dan menjalani hari-hari penuh cinta. Namun, tidak berlaku bagi Monika. Gadis 26 tahun itu terpaksa menikah dengan seorang pria kasar dan arogan bernama Rio Dirgantara. Dia harus menanggung kesalahan ayahnya yang membawa kabur uang perusahaan. Bagaimana gadis lemah itu akan bertahan? Bisakah dia melepaskan diri dari jerat CEO tampan yang menyimpan dendam kesumat pada ayahnya?
Warning! 18+ “Lahirkan seorang anak untukku, maka perusahaan mendiang ibumu akan tetap berdiri." “Anak? Dasar laki-laki gila!” Damian didesak oleh orang neneknya untuk segera menikah dan memiliki seorang anak. Sayangnya, dia sama sekali tidak tertarik pada wanita. Bahkan, merasa jijik kepada mereka. Namun, fantasi liarnya tak bisa lepas dari tubuh Alexa. Di sisi lain, perusahaan mendiang ibu Alexa hampir dinyatakan bangkrut karena utang 4 milyar. Hanya Damian yang bisa menolongnya. Sanggupkan Alexa—yang keras kepala, bertahan hidup bersama pria yang arogan, temperamental, dan pemaksa? Ke mana takdir akan menuntun keduanya?
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.
Anne mengikuti kontrak tertentu: dia akan menikah dengan Kevin dan melahirkan anaknya pada akhir tahun. Kalau tidak, dia akan kehilangan semuanya. Namun, itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Menghadapi penghinaan hari demi hari, dia sudah kehabisan kesabaran. Kali ini, dia tidak mau menyerah. Pada hari kecelakaan Kevil, Anne mengorbankan dirinya untuk menyelamatkannya. Meskipun dia hidup, dia akan segera menghilang di hadapan dunia. Nasib mereka terikat sekali lagi setelah bayi mereka tumbuh. Anne mungkin telah kembali kepadanya, tetapi dia bukan lagi wanita yang sedang mengejar cinta Kevin. Sekarang, Anne siap berjuang untuk putranya.
BIJAKLAH DALAM MENCARI BACAAN. CERITA DEWASA!!! Aderaldo menepuk punggung Naara yang sontak membuat wanita itu menoleh cepat, dan dalam hitungan detik pula, Aderaldo mencondongkan badannya dan menempelkan bibirnya ke atas bibir Naara. Naara melotot tanpa bisa mengelak. Pria itu tersenyum disela ciumannya pada bibir Naara. Dua lengan cukup kekar melepas paksa ciuman Aderaldo dan Naara dengan menarik bahu pria itu. Satu pukulan melayang di perut Aderaldo tanpa bisa dicegah, hadiah dari Xion. "Dasar b******k! Beraninya kau mencium Naara!" bentak Xion marah. Aderaldo memutar bola matanya seraya memasukkan kedua tangannya ke kantung celana kain yang ia pakai. "Kau tidak ada hak untuk melarangku. Memangnya kau siapa?" desis Aderaldo. Xion ingin melayangkan tinjunya pada wajah Aderaldo, tapi ditahan oleh pria tampan berkemeja hitam itu. "Jangan memancingku untuk menghancurkanmu," bisik Aderaldo pada Xion dan pria itu melangkah pergi dengan mengedipkan matanya ke arah Naara yang masih diam mematung. Aderaldo bersiul dan melangkah santai meninggalkan kampus tercintanya. "Manis! Aku menyukainya," gumam Aderaldo sambil mengelap bekas ciumannya bersama Naara barusan. (Ikuti setiap part-nya dan kalian akan menemukan jawabannya ❤️)
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Terjebak hanya karena sebuah permainan Truth Or Dare rupanya membawa Thea menemukan kenikmatan dalam hubungan ranjang hangat yang panas dan basah. "Sorry, sir. Just a minute, and let me kiss your lips!" Satu ciuman itu berubah menjadi lumatan ganas yang panas. Alvaro rupanya tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia membawa Thea untuk masuk ke dalam lingkaran rantai emasnya, merantainya di dalam kenikmatan cinta dan juga hubungan BDSM. "Spare your legs! I wanna cum!" Seketika Thea masuk ke dalam dunia Alvaro yang bukan hanya sebatas pemuas napsu, melainkan istri pura-pura Al. Lantas bagaimana jika hubungan mereka yang hanya pura-pura menumbuhkan rasa cinta yang lebih besar?
Cerita ini khusus 21+, karena terdapat adegan panas. Cerita ini di mulai ketika Fahrizal masih berumur 13 tahun, tapi dia sudah bisa menunjukkan kelebihannya di atas ranjang.