/0/8004/coverbig.jpg?v=571ac2712872ce049b52fca5f42c3171)
Warning! 18+ "Lahirkan seorang anak untukku, maka perusahaan mendiang ibumu akan tetap berdiri." "Anak? Dasar laki-laki gila!" Damian didesak oleh orang neneknya untuk segera menikah dan memiliki seorang anak. Sayangnya, dia sama sekali tidak tertarik pada wanita. Bahkan, merasa jijik kepada mereka. Namun, fantasi liarnya tak bisa lepas dari tubuh Alexa. Di sisi lain, perusahaan mendiang ibu Alexa hampir dinyatakan bangkrut karena utang 4 milyar. Hanya Damian yang bisa menolongnya. Sanggupkan Alexa-yang keras kepala, bertahan hidup bersama pria yang arogan, temperamental, dan pemaksa? Ke mana takdir akan menuntun keduanya?
"Alexa Wiratama ... apa kau pikir aku akan menyentuhmu sampai kau harus menumpahkan parfum sebanyak itu?"
Bahu Alexa berjengit saat mendengar suara tegas seseorang yang membuka pintu kamar. Gerakan tangannya terhenti, urung menurunkan zipper gaun pengantin di punggung. Tubuhnya menegang dengan mata terbelalak menatap pria yang memakai setelan jas warna hitam beberapa meter di depan sana. Damian menatapnya dengan ekspresi yang tidak terbaca. Semerbak pengharum ruangan menyapa hidung Alexa. Aroma yang dianggap sebagai parfum tumpah ataupun semacamnya.
"Kamu-"
"Menjijikkan." Damian tersenyum miring, memotong kalimat Alexa, menatapnya dengan pandangan meremehkan. Dia benci wanita, menganggap mereka semua hanya makhluk materialistis yang merusak mata dan menyusahkan saja.
"Berapa yang kau inginkan, heh?!"
Alexa menarik napas dalam, menggertakkan gigi sambil mencengkeram gaun yang sejak tiga jam lalu membuatnya kesulitan berjalan. Pesta pernikahan yang digadang-gadang menjadi perhelatan paling mewah tahun ini, ternyata ajang mempermalukannya di depan ribuan tamu undangan. Damian tidak pernah datang, membiarkannya seorang diri di atas pelaminan.
"Kenapa diam?" Damian mengamati tampilan Alexa dari ujung kaki sampai kepala. Semua orang akan mengatakan kalau gadis di hadapannya itu sempurna, cantik tidak terkira. Tapi baginya, Alexa tidak jauh berbeda dengan kupu-kupu malam di luar sana yang menjual tubuhnya demi uang. Bahkan, Alexa lebih rendah dari itu.
"Kamu puas membuatku malu? Ini memang rencanamu sejak awal, bukan?!" Alexa menghentakkan kakinya di lantai.
Mahkota pengantin di kepala Alexa terlempar ke arah jendela kaca, menyuarakan denting sebelum teronggok di atas sofa tak jauh dari sana. Dada gadis 25 tahun itu bergemuruh oleh rasa marah yang tak bisa dibendung lagi gejolaknya. Dia ingin melempar apa saja yang ada dalam jangkauan tangan, tapi itu tidak pernah terjadi.
Bukannya menenangkan Alexa, Damian justru tersenyum licik mengingat drama yang telah dirancangnya bisa berjalan sebagaimana bayangan di dalam kepala.
"Kenapa? Marah?" Damian duduk di atas sofa, membungkus tangannya dengan sarung tangan steril sebelum melempar mahkota yang semula dipakai Alexa ke dalam tempat sampah di sebelah meja. Dia merasa jemarinya tidak pantas bersentuhan dengan barang-barang wanita. Siapa pun mereka.
"Kau menikah denganku hanya karena uang, kan? Jangan berpikir hubungan kita seperti pasangan lain pada umumnya. Tidak ada malam pertama, tidak ada romansa. Hentikan pikiran kotor di dalam kepalamu itu. Sampai kapan pun, aku tidak akan menyentuhmu. Jadi, jangan bermimpi untuk menjadi-"
"Kamu pikir aku mengharapkannya? Satu keberuntungan karena aku tidak perlu menjadi penghangat ranjangmu!"
Damian terkekeh, menatap Alexa yang wajahnya merah padam. Dia suka melihat keras kepala wanita di hadapannya. Menarik.
Di saat semua wanita berlomba-lomba mendapat perhatiannya, Alexa berbeda. Gadis itu seperti kucing yang mengeluarkan kuku tajamnya, menyerang siapa saja yang datang mengancam.
Alexa mengangkat gaunnya tinggi-tinggi, berniat meninggalkan kamar itu secepatnya. Pergi ke mana saja asalkan tidak bertemu muka dengan iblis berwujud manusia yang amat menyebalkan itu.
Sebaliknya, Damian merasa menemukan orang yang tepat. Dia hanya butuh seorang pewaris seperti kehendak nenek. Alexa sungguh kandidat yang tepat. Prestasinya di bidang akademik juga tidak diragukan lagi, dia memiliki otak yang cerdas. Kalau tidak, mana mungkin di usianya yang ke-22 dia sudah meraih gelar Magister.
Dalam sebuah studi kasus, ditemukan fakta bahwa kecerdasan seorang anak dipengaruhi oleh genetika bawaan dari ibunya. Sedangkan ayah mewariskan hal-hal seperti tinggi badan, sidik jari, lesung pipi, ataupun bentu fisik yang lain.
"Hey, lahirkan seorang anak untukku, maka perusahaan mendiang ibumu akan tetap berdiri."
Langkah Alexa terhenti, seketika berbalik menatap Damian dengan kening berkerut.
"Anak?!"
Damian menghampiri Alexa, mengamati garis wajah yang masih tertutup make up tebal. Gadis di hadapannya memiliki postur tubuh yang cukup ideal. Badan ramping tapi tidak kurus kering, mata cerah dan memiliki tatapan tajam.
"Tidak buruk," komentarnya dalam hati.
"Lahirkan seorang anak untukku," ulang Damian, meraih sejumput rambut panjang Alexa yang tergerai dan menyesap aromanya setelah memejamkan mata.
Hal itu membuat napas Alexa tersekat di tenggorokan. Hidungnya dengan tidak tahu diri membaui parfum Damian. Embusan napas pria itu bahkan terdengar di telinga karena jarak mereka yang amat dekat.
"Kita akan berpisah setelah kau melahirkan. Ada kompensasi besar untukmu. Kau bahkan bisa melihat ayahmu yang tidak tahu diri itu membusuk di penjara kalau mau. Dia tidak akan menyusahkanmu lagi."
"Dasar laki-laki gila!" Alexa yang dikuasai kemarahan, tak memikirkan kalimat Damian. Dia muak melihat gestur tubuh pria itu yang terasa menjijikkan, seperti seorang Casanova yang menggoda mangsanya.
Debam pintu terdengar menggema. Alexa meninggalkan Damian di dalam kamar pengantin mereka. Logikanya mengurutkan semua kejadian malang yang harus dialami setelah seorang Damian Ferdinan Alvarez masuk ke dalam hidupnya.
Perusahaan yang hampir guling tikar, pernikahan yang tiba-tiba digelar, ditinggalkan sendiri di pesta resepsi, sekarang diminta melahirkan tanpa bersentuhan. Rasanya semesta begitu sengaja mengatur kesialan ini bertubi-tubi. Rasanya dia ingin kabur saja, tidak peduli dengan semua masalah yang terjadi. Akan lebih baik kalau dia hidup di tempat di mana tidak ada seorang pun yang mengenalinya.
Namun, langkah Alexa terhenti sebelum menuruni anak tangga. Dia masih ingat pengorbanan ibu semasa hidupnya. Wanita itu rela melakukan apa saja asalkan perusahaan tetap berada dalam genggaman tangannya. Sekarang, Hanya Damian yang bisa membantu agar perusahaan itu tetap berdiri. Haruskah dia menuruti obsesi gila pria itu? Melahirkan anak untuknya?
Aku gagal menikah karena dinodai oleh calon kakak iparku sendiri. Mirisnya, justru akulah yang dituduh sudah menggodanya dan diusir dari rumah. Sebagai gadis ternoda, aku hanya bisa menjual tubuhku pada pria hidung belang yang banyak uang. Bertahun-tahun kemudian, lelaki brengsek itu menjadi pelangganku, bahkan menyewaku selama sebulan agar tidak tidur dengan lelaki lain. Apa yang dia inginkan?
Prekuel "Terpaksa Menikahi CEO" "Aku akan terus datang sebelum kau setuju menikah denganku.” "Apa kamu gila?!" teriak Eva yang sudah kehabisan kesabarannya. "Aku tidak gila. Aku hanya berusaha mempertanggungjawabkan apa yang terjadi. Ada anakku di perutmu. Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikannya?" "Kenapa tidak bisa? Aku tidak akan menikah dengan pria licik sepertimu." Penolakan Evalia terhadap pernyataan cinta Hanson Dirgantara justru membawa bencana, membuatnya terjebak bersama pria itu dan hamil tanpa adanya ikatan pernikahan. Berbagai kesalahpahaman membuat Eva semakin membenci pria itu. Permasalahan semakin pelik saat Eva menolak menikah dengan Hans, bahkan berusaha menggugurkan Baby CEO di perutnya. Segala macam cara dilakukan oleh Hans untuk memenuhi ambisinya, termasuk menggunakan seluruh kemampuan finansial keluarganya demi menaklukkan gadis yatim piatu yang sudah berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Sanggupkan Evalia Lesmana terlepas dari jerat pria yang terobsesi padanya? Masih mungkinkah dia menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter di bawah kendali Hanson Dirgantara? Tambahkan buku ini ke rak bacaan kalian dan ikuti kelanjutan kisahnya. Jangan lupa follow sosial media @hanazawa.hana untuk info novel terbaru author! Selamat membaca, Hanazawa^^
Spin off "Arrogant Husband" Memasuki usia 30 tahun, Evan Maximilian dibuat pusing oleh perjodohan yang dilakukan oleh mamanya. Sudah ada 12 wanita yang dikenalkan padanya, tapi sama sekali tak ada yang berhasil menarik perhatian Evan. Karena satu kesalahpahaman, Evan justru harus terjebak dengan Irish, sekretarisnya sendiri—seorang janda yang seringkali menjadi fantasi liar pria mana saja yang melihatnya. Namun ternyata, dia memiliki sesuatu yang membuat Mama Laura amat menyukainya. Bagaimana Evan menghadapi dua wanita yang membuatnya sakit kepala? Bisakah dia membujuk Irish agar bekerja sama bermain drama di depan Mama Laura?
Dua hari sebelum pernikahan, Leon ditinggalkan oleh tunangannya yang bernama Sheryl. Segala cara sudah dilakukan untuk mencarinya, tapi dia benar-benar tak ditemukan. Demi menjaga martabat dan nama baik dua keluarga, Leon terpaksa menikahi Cherry—saudara kembar Sheryl. Namun, siapa sangka tabiat Cherry sangat berbeda dengan adik kembarnya yang lembut dan penurut. Masalah semakin pelik saat Cherry berusaha mengatur semuanya, memanipulasi Leon untuk menuruti kehendaknya selama seratus hari ke depan. Benarkah mereka akan berpisah seperti waktu yang telah disepakati? Bagaimana jika semesta menempatkan mereka pada situasi tak terduga? Cherry hamil!
Warning! 18+ "Pak, hentikan!" Monika menahan dada bidang Rio, menyadari situasi yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka berdua. "Kenapa? Kamu sudah tidak sabar, heh?" Monika menggeleng cepat. Bukan itu maksudnya. "Dua miliar! Aku akan berhenti jika kamu bisa mengembalikan uang dua miliar yang ayahmu hilangkan. Bagaimana?" Pernikahan seharusnya menjadi hal paling membahagiakan bagi seorang wanita. Bersanding dengan pria yang akan dilihat seumur hidup dan menjalani hari-hari penuh cinta. Namun, tidak berlaku bagi Monika. Gadis 26 tahun itu terpaksa menikah dengan seorang pria kasar dan arogan bernama Rio Dirgantara. Dia harus menanggung kesalahan ayahnya yang membawa kabur uang perusahaan. Bagaimana gadis lemah itu akan bertahan? Bisakah dia melepaskan diri dari jerat CEO tampan yang menyimpan dendam kesumat pada ayahnya?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."