kaca, menunggu penjelasan Ray untuk melaporkan misinya kali
Anda, Tuan. Heri Wirat
Damian Ferdinand. Pria itu tahu, tidak ada jalan lain yang lebih mudah
t, buat dia malu di depan semua orang. Semakin memuaskan has
, Tua
m keluarga Wiratama. Penderitaan orang-orang
lain dari g
a tidak menolaknya?
u .
entah kenapa terasa mengesalkan. Dia bukan tipikal orang yang bersabar
n nona Rissa yang akan
arkan ruangannya hening selama beberapa saat. Ray ti
Wiratama telah kembali
elumnya. Lagipula, hanya Rissa yang muncul setiap perusahaan teks
iversitas unggulan di Amerika sebelum melanjutkannya di Melbourne University. Di usianya yang ke-22, dia sudah berhasil meraih gelar M
usahaan-perusahaan besar yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan tidak sedikit perusahaan luar yang memakai jasanya
, berharap mendapat jawaban kalau Heri-lah yang membiayai putrinya. Itu a
putrinya ke asrama, memaksanya untuk tidak mengandalkan orang lain apa pun alasannya.
dengan seribu pemikiran. Data tentang Alexa membuat matanya terbuka, tidak
Textile Industry, namanya tidak pernah disebut
lemah, tidak bi
baik menikah dengan Alexa dibandingkan
kan oleh Damian. Smirk iblis terukir di sudut bibi
ih menyenangkan untuk dipermainkan. Saat diinjak, dia pasti akan melaw
a ditaklukkan oleh Alexa. Terlebih, Damian tidak pernah memiliki hubungan asmara dengan wanita, dia tidak me
nap
k mudah menaklukkannya. Dia
keras k
gangguk
ga memiliki otak yang cerdas, yang bisa memengaruhi lawan bicaranya. Katakanlah memiliki kemampua
Damian. Pria itu terkekeh saat mendengar Alexa memajukan wajahnya ke ara
bih keras kepala diban
njadi orang kepercayaan Damian, memang tidak
al lain yang ingi
a. Sebuah stop map kuning dengan sepuluh lembar kertas di dalamnya,
il itu. Sayangnya, usianya hanya bertahan sampai angka empat puluh. Penyebab kematiannya karena keracunan, tapi suaminya menolak a
dokumen di atas meja dan
kenapa Alexa tidak menyel
ngkin dia tidak menaruh curiga dan m
an mengelus cambang tipis di dagunya. Rasa penas
yang terbaik untuknya. Undang semua rekan bisnis ki
ubah? Anda akan datan
a mereka." Damian menggeleng tegas. Dia tetap berpegang teguh ingin menginjak-injak harga diri wanita y
kkan batang hidungnya selama acara resepsi berlangsung. Alexa seorang diri, menjadi pusat perhatian dan gunjingan yang tiada henti.
uk." Nenek yang terus menerus menggenggam tan
tersenyum, merasa sedikit terhibur dengan perhatian wanita 77 tahun itu. Sikap nenek D
ungan dengan bocah nakal itu. Oma pastikan
akan semakin menindasnya, merajalela dengan arogansi dan kekuasaan yang dia miliki. Ten