Buku Senyum Senja
/0/5801/coverbig.jpg?v=841ca3e7763544ceb14dad85c2c531d2)
Rumah Hati
"Apa kamu bersedia menikah dengan aku?" Ucap seorang laki laki yang berada dihadapanku, mendengar kata itu terlontar jantungku berdebar kencang dua kali lipat dari biasanya, sebuah keputusan yang besar harusku ambil detik ini juga.Ryan, begitu orang orang biasa memanggilnya lelaki santun lagi sopan yang saat ini berada diruang tamu rumah orangtuaku untuk meminta putri tercinta mereka menjadi seorang ratu dikerajaan sang pangeran, 3 bulan lamanya aku dan Ryan menjalani perkenalan ini dengan perantara kedua orang tua kami mantap untuk melanjutkan keproses selanjutnya. Hatiku kembali dihinggapi rasa ragu apalagi tinggal menghitung hari kami melaksanakan khitbah. Ya Allah ujian apalagi ini, kenapa rasa ragu itu kembali dihati ini