Buku Muthi Mozla
/0/13523/coverbig.jpg?v=d5c41a94df134ac182a5a2005698c017)
KEPINCUT PREMAN SALEH
Reynold, seorang preman kampung, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab, putri semata wayang Pak Haji Kipli sesepuh kampung yang baru lulus pesantren. Penampilan pemuda bernama asli Reyhan yang urakan itu menyulitkan dirinya sendiri untuk meraih hati sang gadis pujaan. Apalagi ketika ia harus bersaing ketat dengan Usman, ustaz muda putra Ustaz Arfan, yang jago ngaji dan sering mengisi kajian di majelis taklim. Demi mendapatkan sang pujaan, Reynold rela berubah. Meski harus jatuh bangun dan babak belur, apalagi ketika menghadapi dua macan jagoan yang selalu melindungi Farhana, sang gadis pujaan. Siapa lagi kalau bukan abang-abang kembar, Razaq dan Raziq? Bagaimana jerih upaya Reynold, eh, Reyhan, meraih cinta gadis impian? Mampukah ia selamat dari ancaman dua macan? Berhasilkah ia bersaing dengan ustaz muda tampan jebolan pesantren, yang notabene digandrungi gadis-gadis belia sekampung?
/0/12515/coverbig.jpg?v=86126f47f6d345029a5d438f025117e7)
SEMURNI CINTA FATIMAH
Sejatinya mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Rayhana pernah mendengar kisah sayyidah Fatimah Az-Zahra, putri Baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, yang mencintai diam-diam sepupu ayahnya, Ali bin Abi Thalib. Pun begitu halnya dengan Ali yang juga memiliki rasa yang sama. Keduanya hanya bermunajat, memohon di sepertiga malam. Jika berjodoh, dekatkanlah. Bila tidak, jauhkanlah. Kini Rayhana laiknya sayyidah Fatimah. Ia merasakan indahnya cinta dalam diam itu. Hanya mampu mengagumi dan berdoa dalam hati jika lelaki itu muncul di hadapannya. Gadis itu tak berani berharap lebih. Rayhana menyadari latar belakang keluarganya tak memungkinkan untuk mewujudkan harapannya. Ayahnya seorang pemabuk dan penjudi. Ibunya bekerja banting tulang menghidupi keluarga dengan menjadi asisten rumah tangga keluarga priyayi. Keluarga di mana lelaki pujaannya itu mendapat curahan kasih sayang lebih dari cukup. Diam-diam Rayhana mencuri pandang setiap kali ia menggantikan posisinya ibunya ketika sakit. Tapi cinta itu menjadi rasa sakit baginya. Karena ia sadar betul siapa dirinya. Tapi bukankah kasih Allah kepada hambanya tak pernah pilih-pilih? Itulah yang diyakini seorang Rayhana.