Buku Alawiah_Putri
/0/10109/coverbig.jpg?v=e980853294e74e88a2bbebcae21f7654)
MENIKAHI BOCAH TENGIL
"Aina, menikah denganku!" Nada arogan yang terdengar dari pria dewasa di hadapan Aina, membuat gadis kecil itu mendelik. "Nggak!" "Dasar bocah tengil!" Patah hati karena di tinggal menikah oleh sang kekasih yang paling dia cintai, membuat Hariz berubah menjadi pria flamboyan. Tak cukup dengan satu wanita dan gemar berfoya-foya. Karena jengah dengan sikap cucunya, sang Oma pun memaksa agar Hariz segera menikah jika tidak mau hak warisnya di hapuskan. Pria itu memilih Aina yang merupakan mahasiswi di kampus di mana dia mengajar. Cewek petakilan yang paling sulit di arahkan. Gemar tauran dan membuat masalah di mana-mana. Di usia Aina yang jauh lebih muda, tentu Hariz pikir tidak akan sulit menjalani pernikahannya nanti. Aina pasti tidak akan banyak menuntut apapun. Aina yang sempat menolak, tiba-tiba saja setuju karena Hariz menawarkan pembagian harta waris yang tidak sedikit. Pernikahan karena kesepakatan itu terjadi. Namun semuanya berubah saat sang Oma mengetahui rencana mereka. Pernikahan yang awalnya hanya sebuah kesepakatan bisa saja membuat keduanya saling jatuh hati, atau malah mengakibatkan bencana di kemudian hari. Sesuatu yang di awali dengan niat yang tidak baik, akankah bisa berakhir dengan baik?