ke bangsal, dia melihat beberapa dokt
m. "Ventilatornya terlepas di tengah malam. Tidak ada yang menyadari hal itu. Untungnya, seorang perawat berj
seorang pengasuh untuk
di bangsal tadi mala
ari bahwa pengasuh yang dise
ngan Jehan, Lana meminta Arini menyewa seorang pengasuh untuk menjaga ne
njawab. Setengah jam kemudian, pengasuh itu membuka
ihat Lana memelototinya. "Nona Lana, kapan ka
Dia meraih tangan sang pengasuh dan meny
malam? Apa kamu tahu ne
amu hanya membayarku untuk menjaganya di siang hari. Bukan tangg
menipunya. Lana mempekerjakannya karena dia terlihat jujur dan dapat diand
enjaga neneknya siang dan malam. Bagaimana bisa wanita
a nenekku siang dan malam. Bagaimana bisa k
mengeluh meski dia melalaikan tugasnya. Sekarang setelah Lana menangkap basah kelakuannya, dia tidak repot-repot untuk berpura-pura lagi. "Denga
jian! Kamu bisa berhenti jika kamu
akah kamu bisa menemukan pengas
i seperti yang dikatakan wanita di depannya, jumlah pengasuh yang ada terbata
diri nenekmu!" cibirnya. "Aku kenal beberapa pengasuh senior yang senggang. Kamu bisa mempekerjakan mereka. Tapi kamu tidak mampu membayar mere
an jari pada pengasuh itu, tetapi terlalu marah
an. Bisa-bisanya dia mengatakan
pengasuh lain yang bertanggung jawab, tetapi d
gajukan keluh
bagai bukti. Akan tetapi, pengasuh itu dengan cepat merampas p
dia jatuh ke tanah dan mulai b
gun sekarang, aku ak
ntuk bekerja sehari penuh. Tidak hanya itu saja, dia masih ingin
rik perhatian orang banyak. Mereka mengelili
a mereka membuat keri
a mengganggu
yar pengasuh dengan baik dan menunt
k pengasuh tersebut untuk berdiri. Akan tetapi, pengasuh itu te
semua gajinya terlebih dahulu," uca
i pada seorang pengasuh untuk
nya. Dialah yang melalaikan tugasnya. Dia meninggalkan n
u akan membayarnya." Sebua