amar mandi, kak
i, dan dia lebih terkejut karena kakak iparnya ternyata kembali ke kamar dalam keadaan tubuhnya yang hanya mengenakan sehelai handuk saja, Nadia malu den
ia lihat kecoak tersebut seolah mempermainkannya, Nadia menggenggam tangan k
C, Kak, Na
ri WC, dia menggeleng da
dia, kecoakny
ja menggenggam tangan kanan Aldo
awah seketika Nadia menjadi salah tingkah d
arang sudah aman tid
n agar Nadia tidak takut lagi, sebelum
sekitar kamar mandi atau memang sudah pergi. Nadia mulai menyalakan shower untuk membersihkan tubuh
ra penciumannya, sambil menguap Nadia menggeliat bebas, rasanya dirinya sudah tidur cukup
rdengar, Nadia tidak melihat Ka Tasya masuk menemuinya. Nadia pun bangkit dengan malas kemudian membe
isa jadi Nadia menghabiskan waktu lama bila di kamar mandi. Nadia mengenakan kaos santai dan celana panjang begitu menurun
melihat bukan kak Tasya melainkan kak Aldo Kakak iparnya se
sebelum akhirnya meng
ak apa?" tanya Nadia sambil mendekatinya. Kak Aldo ha
an sebelumnya untuk biar dia masak supaya kita makan sore s
ia seperti semangat memasak sesuatu, Nadia pun jadi tidak enak karena mungkin saja semua ini gara-gara
adia ban
uk dan membolehkan membantunya, sore ini ternyata kakak iparnya membuat gurami saus lada hitam dan ukur
t menghidangkan hasil masakannya di meja makan, walau Na
ingat di dahi Kak Aldo, seketika pria itu terdiam
Kakak memang
gan pria seperti kak Aldo yang seolah tidak gengsi mengerjakan apa pun dan bisa seg
a." Kak Aldo bertanya sambil membuka celemeknya. Dia
s, besok bilangnya sudah mulai ospek Kak, tapi Nadia suda
mang tidak terlalu jauh tapi kayanya kak Ta
Kak. Nadia bukan
ra mobil terdengar berhenti di depan. Nadia pikir itu pa
an menghampiri ke depan, dan Nadia pun mengikutinya dari
pintu mobilnya, dia berjalan mend
membalas pelukan erat kak Tasya, lagi-lagi bagi Nadia keduanya memang pasangan yan
ke arah adiknya dan langsung memeluknya, ada bulir air mata yang tumpah begitu saja, dia meminta
ya dan dia juga bilang jika ada waktu Ibu akan
an, terlihat Kak Tasya sangat senang karena
elaten kalau di tinggal, dia tidak perna
juga, ternyata dia
agi, harus serba bisa apa lagi perempuan,
kirkan itu, pacar
melarang ka
annya seperti itu. Kak Tasya ter
amu harus tahu batasan," kata kak Tasya sambil tersenyum
asih ingin foku
onton televisi sementara kak Tasya dia lihat masuk ke kamarnya bersama kak Aldo mungk
saat tangan seseorang mengguncangkan tubuhnya, rupanya Nadi
ia pindah ke
ruak ke hidung, Aldo memang menaruhny
melihat samar-samar jika Aldo sedang mencari sesuatu dan dia mendekatinya lalu berjongkok Nadia tersentak kaget a
dia pun membungkam mulut N