i berwarna putih yang ada dihadapan nya tersebut, satu kata yang meles
akukan operasi
ter dihadapan nya, dia seolah-olah kehilangan
a harus dij
kter dihadapan nya tersebut, seolah-olah dunia akan runtuh s
sendiri ini dia harus menerima ber
ng ada di hadapannya tersebut untuk beberapa waktu se
i adalah bagaimana caranya biar mendapatkan uang untuk melakukan operasi sau
miliki keluarga satupun di sana, saling bertahan antara satu dengan y
lam hanya untuk membanting tulang, dan adaikan mereka adalah orang kaya mungkin biaya operasi hanya sepe
ali mencarinya harus butuh perjuangan ekstrim, tanpa berjuang setengah mati maka ti
ntahlah dia tida
a, bisa dilihat dengan jelas bagaimana ekspresi wajah penuh kegelisahan tampil di balik wajah cantik g
k saja, mereka berada pada fase yang sangat s
pa hari kemarin satu proses pengecekan kesehatan nya me
ah
menyembunyikan rasa sakit yang ada di dalam hatinya, tidak menamp
tuk berkata jika d
kritis nya, di buang oleh keluarga yang menghamili Agnessia yang ada di luar ni
rsebut mengehela
han lainnya"jawab dokter yang a
ri terus menatap ke arah depan, kenapa takdirnya m
**
rawa
sakit
t mendominasi berwarna putih dihadapan nya tersebut, dia sama sekali tidak mengeluarkan suaranya
elangkah maju mendekati Agnessia secara perlahan, memilih duduk di satu kursi kay
tinggal menunggu masa kelahiran milik Agnes, kead
harus ak
Agnessia yang belum juga terjaga, selang-selang Infus
k saja, ada berbagai macam penyakit yang menyerangny
berhasil untuk menyembuhkan perempuan tersebut, dan kini pada akhirnya ada di sini sang kembaran nya, berjuang di an
harus ak
n tersebut be
patkan banyak uang untuk operasi Agnes? ke
a sangat sulit, mengumpulkan pundi-pundi uang dari sana hanya cukup untuk makan, belanja kebut
ggenggam tangan nya secara perlahan, mengelus lembu
i? kadang aku cukup menyerah dengan kea
bola matanya sembari membiarkan pungg