/0/9910/coverbig.jpg?v=7fcae99eccdd1f8d5fb5397b279a64b5)
Mereka saling menerima kesepakatan untuk menjalani kontrak pernikahan, masing-masing memiliki tujuan, Alessia menerima pernikahan yang ditawarkan wanita sekarat untuk dirinya karena dia membutuhkan uang untuk biaya operasi nya dan adik nya, Yash menerima pernikahan atas permintaan istrinya yang sekarat dan takut jika ayah mertua nya meminta dia turun ranjang dengan adik tiri istrinya. Pernikahan yang digelar tanpa cinta menghantar kan mereka pada berbagai macam problematika. Alessia baru tahu laki-laki yang dinikahi nya adalah ayah mantan kekasihnya dan Yash baru tahu gadis pilihan istrinya adalah mantan kekasih putra nya. Perputaran waktu terus berjalan, kontrak penikahan semakin menyempit,siapa tahu Alessia tengah berusaha mengejar sebuah rahasia masa lalu, dimana ternyata Hana almarhum istri Yash sengaja memilih dirinya menjadi istri Yash suaminya karena dia memiliki ikatan benang merah dengan wanita tersebut, dan dia merupakan adik Hana yang menghilang di masa lalu akibat ulah ibu tiri nya. Dia bergerak dengan cepat untuk menyingkir ibu tiri dan adik tirinya secara diam-diam dibelakang semua orang hingga kontrak pernikahan mereka selesai.
Bola mata Gadis tersebut menatap dalam laki-laki berpakaian mendominasi berwarna putih yang ada dihadapan nya tersebut, satu kata yang melesat dari bibir laki-laki itu cukup membuat dia kehilangan kata-kata nya.
"Kita harus melakukan operasi nya secepat nya"
Gadis tersebut diam, tidak menjawab ucapan dokter dihadapan nya, dia seolah-olah kehilangan kata-kata tepat untuk dirinya sendiri saat ini.
'Operasi nya harus dijalankan?!.'
Bayangkan bagaimana dia mendengar apa yang diucapkan oleh dokter dihadapan nya tersebut, seolah-olah dunia akan runtuh saat ini juga atas keputusan yang dibuat tanpa pernah dia duga.
setelah berita buruk soal dirinya sendiri ini dia harus menerima berita lainnya soal saudara kembarnya.
Dia diam, memilih terus mendengarkan ucapan dokter yang ada di hadapannya tersebut untuk beberapa waktu sembari sesekali dia menggenggam kedua telapak tangannya.
Pikiran yang berkelana untuk ke mana dia tidak tahu, yang dipikirkan saat ini adalah bagaimana caranya biar mendapatkan uang untuk melakukan operasi saudara kembar ya yang tidak baik-baik saja dan berada dalam kondisi kritisnya.
Mereka hanya orang miskin yang tidak memiliki apa-apa karena tidak memiliki keluarga satupun di sana, saling bertahan antara satu dengan yang lainnya dan hanya ada seorang bibi muda yang selalu menjaga mereka.
Andaikan saja mereka orang kaya mungkin dia tidak harus seperti hari ini bekerja pagi, siang,sore dan malam hanya untuk membanting tulang, dan adaikan mereka adalah orang kaya mungkin biaya operasi hanya seperti mimpi, seolah-olah mengeluarkan selembar kertas atau bahkan dedaunan yang ada di halaman depan rumah.
Sesulit inikah menjadi orang miskin? apa-apa harus dinilai dengan uang dan setiap kali mencarinya harus butuh perjuangan ekstrim, tanpa berjuang setengah mati maka tidak akan mungkin sampai pada titik menjadi orang kaya yang memiliki segala-galanya.
Lelahkah dia?!.Entahlah dia tidak tahu jawabannya.
"Apakah tidak ada pilihan lain?" Tanya gadis tersebut pelan, dia masih menggenggam erat takut tangannya, bisa dilihat dengan jelas bagaimana ekspresi wajah penuh kegelisahan tampil di balik wajah cantik gadis tersebut, masih berharap mungkin ada pilihan lain atau mungkin apapun itu selain daripada operasi.
Dia dan kembarannya realitanya tidak baik-baik saja, mereka berada pada fase yang sangat sulit sekali untuk dijelaskan dengan kata-kata.
Sama-sama sulit, dia dan sakit nya di mana dalam beberapa hari kemarin satu proses pengecekan kesehatan nya membuahkan hasil, dokter berkata ada kanker di rahim nya.
"Hahhh!"
Alessia ingin sekali menangis, namun dia berusaha untuk tertawa, menyembunyikan rasa sakit yang ada di dalam hatinya, tidak menampakkan sedikitpun luka di hadapan kembarannya atau bahkan bibi muda.
memaksakan diri untuk berkata jika dia baik-baik saja.
Lalu kini bagaimana bisa kembaran nya harus melewati masa sulit pada kehamilan kritis nya, di buang oleh keluarga yang menghamili Agnessia yang ada di luar nikah karena jebakan seseorang pada satu malam berat hingga berakhir seperti ini.
"Hahhhh"Gadis tersebut mengehela kasar nafasnya.
"Kita Sudah tidak memiliki pilihan lainnya"jawab dokter yang ada dihadapan nya tersebut pelan.
Alessia kembali tidak menjawab, memilih diam sembari terus menatap ke arah depan, kenapa takdirnya masih sekejam ini kepada mereka juga kepada dirinya.
******
Ruang rawat inap.
Rumah sakit xxxxxxx.
Bola mata Alessia menatap dalam satu sosok perempuan yang tidak berdaya di atas kasur rumah sakit mendominasi berwarna putih dihadapan nya tersebut, dia sama sekali tidak mengeluarkan suaranya, menatap nanar kearah sosok perempuan yang memiliki wajah sama persis seperti dirinya tersebut.
gadis tersebut baru saja membuka pintu kamar dimana saudara Kembar nya dirawat, melangkah maju mendekati Agnessia secara perlahan, memilih duduk di satu kursi kayu tepat di samping kanan di mana saudara kembarnya tergeletak tak berdaya saat ini.
bisa dia lihat bagaimana perut yang sudah membesar tinggal menunggu masa kelahiran milik Agnes, keadaan tersebut membuat dirinya semakin resah saat ini.
"Apa yang harus aku lakukan?"
Alessia membatin didalam hati nya, menatap gusar pada Agnessia yang belum juga terjaga, selang-selang Infus tertancap ditubuh Perempuan yang ada di hadapannya itu.
selama kehamilannya saudara kembarnya tidak baik-baik saja, ada berbagai macam penyakit yang menyerangnya belum lagi tingkat stress yang menghantam Agnessia.
meskipun mereka telah mencoba berbagai macam alternatif untuk pengobatan Agnessia, realitanya mereka tetap saja tidak berhasil untuk menyembuhkan perempuan tersebut, dan kini pada akhirnya ada di sini sang kembaran nya, berjuang di antara hidup dan mati di atas kasur mendominasi berwarna putih dan tidak lama lagi akan berjuang di atas ruang operasi.
"Apa yang harus aku lakukan?"
lagi perempuan tersebut bergumam pelan.
Yah apa yang harus dia lakukan untuk mendapatkan banyak uang untuk operasi Agnes? kemudian untuk sakit yang dia derita saat ini.
Bekerja menjadi pelayan di salah satu toko kua kemudian bekerja sampingan di mini market terasa sangat sulit, mengumpulkan pundi-pundi uang dari sana hanya cukup untuk makan, belanja kebutuhan, bayar kontrakan dan lain sebagainya, sisa nya sukur-sukur bisa di tabung kalau ada sisa.
Alessia menghela pelan nafas nya, mencoba untuk menggenggam tangan nya secara perlahan, mengelus lembut telapak tangan saudara kembarnya secara perlahan.
"Kita akan pergi sejauh mana setelah ini? kadang aku cukup menyerah dengan keadaan, tapi bukankah semua hanya ujian?"
Alessia berguman, memejamkan sejenak bola matanya sembari membiarkan punggung tangan Agnessia berada di pipinya.
Dia terlalu bodoh mempercayai cinta dan janji buaya laki-laki pecinta wanita, dia pikir laki-laki itu benar-benar mencintai nya, janji satu malam membuat dia menyerahkan kesucian nya pada sang kekasihnya, nyatanya laki-laki itu tidak siap bertanggung jawab. Sang kakak kekasih nya mengantikan tanggung jawab untuk menikahi dirinya dan menjadi suaminya. Bagaimana pernikahan ini berjalan, dan apakah Bagas akan menyesali perbuatannya karena melepaskan berlian berharga demi kerikil yang tidak seberapa.
Dia seperti dewa penjaga dalam hidup nya, selalu ada untuk dirinya baik di saat suka maupun duka, kesan pertama saat mommy nya memperkenalkan laki-laki tersebut sebagai calon Daddy tiri nya dia bahagia, setidaknya ada sosok lain yang akan menjaganya hingga akhir juga melindungi mommy nya dan membuat mereka aman dari gangguan orang-orang disekitar tapi bagaimana jika kebahagiaan setelah pernikahan mommy nya dan laki-laki tersebut berubah karena sebuah tragedi berdarah?. Pada akhirnya dia harus ikut laki-laki tersebut dan tinggal dengan nya dalam jutaan pertimbangan keluarga, dan siapa sangka malaikat berwajah tampan tersebut sangat pandai menjebak nya yang lugu dan polos, dalam rasa ketidak tahuan dari awalnya pelukan, curi-curi ciuman, tidur di kamar dan kasur yang sama hingga tangan-tangan kokoh dan hangat tersebut mulai bergerak nakal menggoda nya dalam rayuan mulut seorang malaikat penjaga. Masa SMA dalam kepolosan nya, dimanfaatkan sang daddy tiri secara halus dan perlahan menjadikan dia satu-satunya gadis yang terus berada di bawah Cengkraman Daddy nya tersebut. Dan hubungan daddy anak tersebut berubah menjadi hubungan terlarang di belakang semua orang.
Niat nya ingin menggagalkan rencana tunangan saudaranya yang jahat yang ingin menjebak saudara nya pada hubungan satu malam, nyatanya dia yang terjebak dan ditangkap oleh laki-laki asing dan melakukan proses bayi inseminasi. Gadis itu hamil tanpa pernah berhubungan dengan laki-laki manapun, terpaksa menikah dengan tunangan saudaranya kemudian kabur setelah bercerai karena ketahuan berbohong. Niat hati ingin hidup bebas dan mandiri, tapi siapa sangka ayah bayi nya adalah seorang mafia.
Bagaimana jika kakak dan adik tiri tenggelam dalam malam panas tanpa di duga, rasa bersalah menghantam didiri Athena, seharusnya malam itu dia tidak minta dijemput pulang oleh kakak tiri nya hingga menyeret mereka pada percintaan semalam. Dia pergi untuk memangkas rasa, 3 tahun kemudian kembali dan rupanya perasaan itu tidak bisa hilang,sang kakak semakin gila, membelenggu nya dalam hubungan panas tanpa akhir. "Kita tidak bisa terus seperti ini" Dalam netra yang menatap The sang kakak tiri nya, laki-laki tersebut mengukung nya dan bersiap menghujami intinya dengan Laras panjang milik kakak nya. "Tentu saja kita bisa, karena kamu dan aku adalah orang asing yang tidak sengaja bertemu di situasi yang salah" Theo bicara dengan tatapan penuh hasrat. Athena menggelengkan kepalanya, memaksa mendorong tubuh laki-laki tersebut, nyatanya Theo mencengkeram tangan nya dan... "Akhhhhhh " Satu Hujaman melesat dibawah sana, laki-laki tersebut kembali berhasil menyatukan diri mereka dalam kenikmatan tiada Tara.
Dia dengan sengaja masuk ke kehidupan perempuan yang menghancurkan kehidupan orang tuanya Dimasa lalu, bergantian menghancurkan rumah tangga perempuan yang pernah membuat keluarga nya hancur berkeping-keping di masa lalu. Menggoda suami nya dan menjadi sugar daddy dari suami perempuan tersebut, tapi siapa sangka putra perempuan itu juga jatuh cinta padanya.
Ketika dua orang bertemu karena sebuah aliansi pernikahan, sama-sama berusaha mencari keuntungan tanpa ingin terbebani kata pernikahan yang sesungguhnya. Menjadi ahli waris dengan syarat penikahan menyeret dua orang dengan watak yang berbeda menjadi satu dalam perjanjian pernikahan kontrak tidak lebih dari satu tahun lama nya.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Aku mengira, kalo ini hanya mimpi. Atau kalo enggak, ini hanya prank sebagai kejutan ulang tahunku yang ke delapan belas. Tapi ternyata, ini realita pahit yang harus kuterima. Aku terpaksa menerima pernikahan ini, dengan seorang laki-laki berumur yang sama sekali belum kukenal sebelumnya. "Kamu bisa masak?" tanyanya. "Bisa." "Saya jarang masak disini. Jadi kamu bisa masak kalo lapar, atau kamu bisa delivery. Ini kartu kredit dan ATM buat kamu," Aku menoleh, melihat David meletakkan dua kartu itu di atas meja rias. "Aku nggak butuh kartunya deh," kataku sambil bangkit. David mengernyit. "Kasih duit aja. Keperluanku nggak seberapa. Susah juga kalo pake itu buat beli pentol, abangnya bingung mau gesek kemana," "Kamu bisa ambil pake ATM, berapapun kamu mau, kapan pun. Zaman sekarang tuh udah mudah, nggak perlu lagi bawa duit kemana-mana," "Kamu janji mau ngurusin aku kan?" tanyaku. "Itu emang janji saya," "Kalo gitu jangan nyusahin aku. Tinggal kasih aku duit nyata, apa susahnya sih," dengusku. Apa yang bisa kuharapkan dari pernikahan yang nggak kuinginkan ini? Bahagia, atau aku hanya sengsara. Apalagi, seorang laki-laki bernama Dinar datang dan dengan bangga mengatakan kalo dirinya sanggup menungguku sampai aku menjanda.
Memang benar perkataan adrian tentang dirinya, dia wanita yang sangat cantik nan rupawan, aroma tubuhnya sampai tercium meskipun jarak di antara kita cukup jauh. tubuhnya juga sangat terawat, pantatnya yang besar dan nampak sekel, dan lagi payudara miliknya nampak begitu bulat berisi. "Ehmm... dia itu yaa wanita yang mendapat IP tertinggi sekampus ini !", gumamku. "Cantik, kaya dan pintar.. dia seperti mutiara di kampus ini !", lanjut gumamku.