i ini adalah hari pertamanya sekolah di Jakarta dan tidak boleh telat. Jika telat b
p. macet banget lagii duhh" batin gadis terseb
ak ya?" tanya gadis tersebut p
i depan ada pertigaan belok kiri lalu lurus terus. Nanti sekolahan nya
alan aja" jawab gadis ters
taxi dan lari menuju sekolahnya kare
rgelangan tangannya saat sudah tiba didepan gerbang sekolah barunya. Langsung saja ia berjalan memasuki sekolah
s itu asing. karena gadis itu m
lah orang yang pintar, cantik, baik dan lugu. Vania ialah gadis blasteran Amerika-In
sekolah disini , karena sekolahannya sangat luas. Lan
imana ya?" tanyanya ramah kepada salah satu mu
UKS di depan terus lo ke kanan. Di situ r
, "Makasih ya ka
indonesia." celetuk murid
aja dirinya menuju keruang kepala sekolah, Setibanya di
tok
ab seseoran
elihat wajah cowok itu karena membelakanginya. Jika dilihat dari belakang penampilan cowok itu sangat berantakan, Dirinya sudah bis
Saya masih ada urusan dengan anak satu ini.
wab Vania d
suai yang diperintahkan
u ke lapangan dan hormat kepada bendera sampai jam pelajaran habis" perintah kepala sekolah kepada cowok tersebut
pi
baru itu" Cela kepala sekolah sambil menunjuk kearah Vania dan co
m ramah kepada
keluar meninggalkan ruang kepala sekolah dengan eksp
Tidak ada nametag ataupun badge sekolah diseragamnya serta terdapa
kolah sambil menunjuk bangku yang
NIA
pala sekolah ku. kalau tidak salah namanya Bu E
ltasya bukan?"
ya siswi pindahan dari Ban
i seragam kamu" ujar Bu Endah sambil meletakkan bebera
. Nanti Bu Rita yang akan mengantarkan kamu keruang kelas
gam yang dikasih Bu Endah tadi dan sege
HOR
sekali murid-murid yang berbisik mengenai dirinya saat ini dan ia bisa mendengar itu sangat jelas karena murid-murid it
kenalkan dirimu" ujar Bu Rita menyuruh Vania memper
u anak laki-laki yang meminta nomor ponsel Vania atau bahkan menggoda Vania dengan kata-kata gombalnya ada juga murid perempua
ah Bu Rita sambil menunjuk kearah siswi yang d
ung berjalan menuju bangku
Gadis berkulit putih bersih dengan rambut ikaln
wi tersebut mengenalkan namanya sambil mengulurk
l aja Vania" ujar Vania memperkenalkan
o kan udah perkenala
ua langsung fokus dengan apa yang se
~
nandakan sudah waktunya p
n ya anak-anak" beritahu guru
rentak murid d
tanya Ana sambil membereska alat
k aja. Kalo lo?" jawab Vania
ter nanti hehe" jawab
ah disini juga?" tanya
elas s
anya me
Hati-hati" ujar Ana la
ia sambil melambaik
keluar ruangan dan menuju kelu
ra ribut ribut. lalu Vania mencari dimana asal suara ribut rib
angan sedang memukuli cowok yang bertemu diruang kepala sekolah tadi. Ya, Vani
a Vania memi
keras dan memancing para warga disini untuk mendatangi Vania. K
etelah melihat cowok tersebut dengan keadaan yang bisa dib
dilihatnya kejadian barusan itu. Sungguh dirinya baru
rumah sakit terdekat, Vania yang menjadi saksi itu de
ngantarkan cowok itu kerumah s
ebut langsung berpamit pulang karena sud
engantarkan kesini" ucap Va
berdua pamit ya" jawab s
ngan senyuma
suster agar membawa cowok itu
ujar suster tersebut saat Vania
I
n dua suster keluar membawa cowok itu keruan
? atau pacarnya?"tanya
enal juga engga sama
ok" jawab Vania dan
sampai pasien benar benar pulih. mungkin anda bisa menghubungi keluarganya, ini handphon
nia , kemudian dokter dan suste
sinnya gimana nanti" Vania bertanya pada dirinya
n" ucap Vania dan langsung bergegas ke kantin diru
ung kembali lagi keruangan tersebut untuk meliha
suara pin
sih berbaring ditempat tid
berada disamping tempat tidur cowok
pengen pulang. belom mandi nih masih pak
dan melihat ada cewek cantik berkulit putih bersih
itu kepada Vania sambil
eroyok gengster terus pingsan. Yaud
spon seakan sedang mencerna per
ga lo ya" ujar Vania sambil mencari kont
akan peduli sama gue" kata cowok tersebut mencegah agar
h?" tanya V
diri tadi yang gerutu mau pulang!" kata
sangat ketus. Langsung saja ia meletakkan handphone cowok
ongin malah ngusir gue! Untung ganteng eh." ge
nteng tetapi nada bicaranya ketus, itu sama sekali t