img Tumbal Pengantin Iblis  /  Bab 3 3. Insiden | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 3. Insiden

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 13/11/2022

ar, ketiga orang itu mulai berjalan mendekat. 'Tetap tenang Kalina, jangan gegabah,' ucapnya dal

akin mendekat. "Tolong!" teriaknya, tidak ada jawaban. Hany

bakalan dengar," cibir orang ber

a agar menjauh dari mobil. Dengan susah payah dia menepi

dak berdiri, berharap ia da

anya dipermainkan ole

eorang berbadan kurus menarik lengan gadis lemah itu. Kali

rti sedang bermain tikus kucing. Dan Kalina pastilah kin

k menendang selangkang

ewek," pekik kasar se

jalan raya berlorong yang seperti tak berujung. Adegan kejar-kejaran pun kembali terjadi, namun seperti usaha sia-sia, salah seorang berhasil menangkap gadi

ndel juga!" desis si kumis merem

lagi kan sekarang

akan kasar kok. Kita bakalan main lembut," imbuh salah

salah seorang di antara mereka m

i semakin bernafsu," ucap si ku

, saya masih seorang m

ool dan keren, berjalan layaknya seorang model. Wajahnya nampak samar-samar karena membelakangi arah cahaya. Setelah dekat cahaya itu lenyap, entah ke mana perginya. Barulah se

" tanya si ku

, dia langsung melayangka

embalas pukulannya, mengayunkan tinjuan ke u

dengan sengit. Tendang-menendang, saling meninju dan pukulan-pukulan maut yang lain berhasil membuat ketiga bajingan tersebut babak belur. Dan akhirnya, pertarungan dimenangkan oleh sang pahlawan kesiangan tan

uda itu dengan senyuman manis, membua

baik saja,"

," jawabnya

tolongannya." Kalina mengulurkan tangan.

dan dari mana kal

ma saya?" tanya

ah bertemu sebelumnya?

n aku?" tanya pemuda itu se

Kalina yang

di mana, kapan dan bagaiman

nya aku yang terlalu berharap sama ka

u jongkok ya

apa?" Mulut Ka

itu masih muda tapi lin

nek-nenek." Kalina meng

, gerakan kamu itu lambat mirip kura-kura yang

n tidak sombong tadi,' keluh Kalina dalam hati tak menduga.

n turun," ucap pemuda itu yang tanpa malu langsung

sopan tau masuk mobil orang

suk juga. Hujan bentar lagi

kok banyak bintang-bintang." Kal

tau ya penglihatanku lebih baik dari

endiri kan juga manusia." Kalina mulai kesal. In

uk ke dalam mobil. 'Beneran hujan,' gumamnya masih tak percaya pada ucapan pemuda asing itu. Kalina merunduk mengambil jaket pink yang ada d

rnya? Di mana kamu tinggal, biar aku anta

mah dan tempat tingg

kik. "Maksudnya kamu

ian," jawabnya meno

ni? Jangan-jangan dia penipu lagi,' protesnya dalam hati. "Baiklah

njelma menjadi seekor burung elang y

gkol, tidak bisa mencerna ucapan setiap kata yang pemuda itu lo

wab pemuda itu

sebuah desa?" Kalina

begitu," ja

alu nih orang,' gumam Kalina. "Kapa

kejut mendengar jawaban pemuda itu. Sekeras apa pun gadis itu

mbung

ely_

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY