itu tidak memperhatikan sekeliling. Dia berada dalam sebuah ruangan yang terang dan
ti tidak mudah." Laki-laki itu mencoba untuk melih
ermintaanku sendiri." Helena tersenyum se
nis dan kemudian menatap perempuan bernama Helena itu. Tubuh yang sungguh cantik di
ki-laki yang bersama Helena itu memang terlihat benar-benar berbeda jika berhubungan dengan orang lain. Helena beranjak dari tempat duduknya. Liam sudah berada di sebelah peremp
an dan sepertinya siap menghadapi ratusan orang di ruangan yang akan mereka tuju. Setelah melewati pintu ruangan itu mereka dipandu sampai ke sebuah pintu besa
yang benar-benar memiliki kesan jauh dari jangkauan Helena. Tapi dia benar-benar bisa didapatkan oleh pe
sebelahnya itu. Liam mengangguk pelan kepada dua orang yang ada di depan pintu dan kemudian membuka pintu besar itu. Helena dan Liam tersenyum dan kemudian mulai berjalan perlahan masuk dengan tatapan d
an malam ini." Pembawa acara selesai mengucapkan kalimatnya dan kemudian beberapa orang mulai berbaris untuk mengucapkan selamat pada Helena dan Liam. Tidak ada orang lain pelaminan selain mereka berdua. Acara malam ini memang merupakan sebuah rangkaian dari acara pernikahan He
uga kita menerima ucapan selamat seperti ini." Liam terlihat menoleh k
siapa yang datang?" Helena bertanya
dak pernah membayangkannya." Liam tersenyum samb
ah?" Helena bertanya kepada laki-l
merupakan sesuatu yang penting untuk orang seper
edikit tanpa senyum dan masih mengamati ruangan itu. Para tamu memang sepertinya sudah tidak banyak be
memang begini?" Helen
nmu?" Liam bertanya kembali, kali ini
erti ini. Tapi ini pernikahan yang jauh diluar dugaanku
penyelamat. Helena menunjukkan giginya dan kemudian berpaling melihat beberapa tamu yang s
erbisik pelan di samping Liam. Laki-laki itu k
dah larut." Liam berkomentar sedikit pedas dan kemudian hendak turun
menegur dari bawah pelaminan. Seseorang yang tidak Helena kenal, tapi sepertinya membuat langkah L
ketidaksengajaan?" Sebuah kalimat kali ini membuat Liam terlihat gelisah meski belum meno
itu. Laki-laki, Helena jelas melihat laki-laki itu kemudian berjalan menuju tangga dan naik pelaminan menghampiri perempuan itu. Laki-laki
ihat kamu mencoba membuat banyak koneksi dengan bergerak ke segala penjuru." Liam berucap pelan setelah berjalan mendekat ke arah laki-l
ama dan tentu tidak akan pernah sebanding dengan tempat dimana aku b
eolah sedang bicara dengan Helena dan menariknya untuk berjalan bersamanya meninggalkan pelaminan
ah." Liam terlihat berterus terang ketika sala
ai meninggalkan acara." Liam hanya mengangguk
laki itu kemudian terus menggandeng Helena menuju sebuah kamar di hotel tempat resepsi pernikahan itu berlangsung. Helena hanya mengikuti laki-laki yang menggenggam tangannya sambil me