t. Bagi Claudia, Dirga sudah seperti adiknya sendiri. Sa
annya agak sedikit membungkuk untuk m
tanyanya deng
Makasih." Dia menggoyangkan sedi
langkahnya. Lagipula suasananya menjadi canggung dan tak nyaman. Namun, bar
," ucap Dirga sambil mengelua
cepat menjauhkan diri. Claudia benar
Claudia tahu Dirga belum sepenuhny
nti, jangan gangg
igu, Dirga pergi menuruni tangga
mau ganggu? Buk
asuk ke dalam rumah untuk membu
kan Dirga. Masa bodoh. Hidup masing-masing saja. Toh Cl
besar dan bisa mengur
*
la
wa
yang belum ditata. Pagi harinya Claudia kalang kabut untuk pergi ke sekolah.
g di bahunya merosot. Map di tangan Claudia cuku
sa yang sedang men
Larissa. Dia kenalan lama ayahnya. Baru kemarin Claudia bertemu dengannya setelah
erangkat dulu,
apa?" Lariss
kayaknya, Tante," ja
ponselnya untuk memesan, teta
rissa tersenyum. "Dirga, udah siap belum?"
MA-nya. Rambut cowok itu sedikit berantakan. Parfum
a," pamit Dirga m
au Claudia ngajar di sekolah kamu," jelasnya. Lalu Larissa
berbeda dua tahun. Aland duduk di bangku kelas sepuluh dan Dirga mungkin memasukki kelas
a Dirga bersekolah di tempat Claudia diterima bekerja s
, Ma." Terselip nada k
epet bareng sama Bu Claudia. Kasi
rnah main ke sini lagi, kamu sampe nola
yahut, "Bongkar aja
inannya. Dirga mengangguk lesu. Dia tak mau La
vespanya. Untung Dirga selalu mencuci motornya di hari minggu sehi
rangkat dulu," pamit Cl
cowok itu berubah pikiran. Namun, Claudia
eseorang. Claudia tebak, pasti pada pacarnya
u ngerepotin,"
lakan motor vespanya dan menyer
Dirga sama sekali tak berniat membantu sebelum Larissa b
in ma
bir. Namun, itu membantunya. Claudia mem
jangan pegang-pegang
hanyalah bocah SMA. Sekalipun Claudia jomlo, dia akan memacar
hnya
k itu lagi? Tapi, sejujurnya semenjak mal
inya Dirga merasa berdebar. Cewek itu semakin cantik setelah dew
ga merasa marah karena cewek itu tak berpamitan padanya. Dirga mencoba mema
las mana?" Tiba-tiba C
rga jelas tak suka. Inginnya Cl
s kamu," jawabnya sambil manyun.
il gitu?" dengus Dirga y
a kalau misalnya ternyata Clau ngajar kelas kamu?
pertinya masih ada yang ingin Claudia katakan, ent
a penasarannya. Kedua sudut bibirnya tersenyum. Claudia memandangi punggung belakang Di
decak, "Apaan,
an bahu Dirga berulang-ulang. Seolah mengabaikan peringatan D
aja nggak?"
enti paling depan. Claudia seketika bungka
ih, Ga!" celetuk seseoran
a melirik sebal ke arah peng
saja. Sekarang cowok itu bagaikan kedapatan sesuatu ya
at-liat?" ser
h tau siapa namanya?" Dengan po
nan. Karena tak ingin mempermalukan cowok itu,
aud
ra
nomor yang bi
Dirga yang
marah 'kan, kalau gu
ra
h ada yang p
ian lagi dengan ngegas. Pras men
rlihat. Cowok itu memasang wajah y
ijau dan Dirga tanpa berlama-lama melajukan vespanya. Di belakang sa
www, Dirga adalah adik yang manis. Jika Claudia bisa, di
tidak
a ganti pe
mau ti
*