k menyambangi salah satu usahanya. Usaha yang dirintis sejak mas
am Geprek Dower. Siapapun yang mencicipi Ayam Geprek Dow
p kali Laila menerima teror dari sesama pembisnis kuliner. Mungkin karena bisnis kuliner Laila lebih berke
awang baru ada satu. Tiap satu bulan sekali
kasi pesan terdengar. Laila merogoh handphone dari da
pake sabun, jangan lupa gosok gigi, jangan lup
orang!' gerutu Laila memasukan ponsel ke da
ya. Buang-buang waktu meladeni tingkah dokter g
uju dapur, menyajikan sar
g tidak menggunakan jasa asisten rumah
memakai tenaga pembantu? Buang-buang du
ntuk suami, memasak, menyapu, mengepel, mencuci pakaian sampai menyetrika pun Laila yang melakukan. Belum lagi, dia harus mengecek dua usah
Laila terasa bebas, leluasa, lebih
nya saja, lagi malas. Hahaha ... Sudahlah, aku cari ART saja. Hitung-hitung membuka l
n singkat kembali ter
pesan dari
luar rumah, mengendarai mobil k
uka pintu butik. Di kursi meja kasir sudah te
uk juga," jawab Mira berseru riang. Laila menyimp
asuk lagi. Bagaima
lagi. Dia maksa minta nomor kamu,
ku simpan nomor ma
mendengar ce
marin Selfi sama
yang dilakukan Salman. Waktu kemarin, Laila memang tidak sempat mengec
ampret! Dia yang
aja. Salman sekarang udah jadi
gak sopan sam
itu melengoskan wajah. Mira memang
dan Ayam Dower belum men
tang. Laila dan Mira dengan sig
Para pelanggan sudah tahu kalau b
ten rumah tangga nih
n tubuh di kursi
kamu mau pakai jasa mereka?" L
an suami gak ijinin. Nah sekarang sudah sendiri, gak ada salahny
Laila tidak diperbolehkan Doni
etulan arah rumah aku kan melewati k
paikan Mira membuat
deh. Nanti aku tungguin di sini. Nah, jadi pa
ir sebentar, kemud
ku berangkat sekarang.
kunci mobil, dengan ce
gi Mira, handphone-nya lowbat. Semalam dia lupa men-charge. Charger yang bia
n terparkir di halaman butiknya. Baru saja Laila hend
ak diangkat? Ayang baik-baik aja 'kan?" Salman tiba-tiba memegang
sih, ah
rius! Lagian handphone
mang terlihat mencem
atu ini memang galak. Tetapi itulah
pat. Oh ya, Ayang kok belum pulang? Atau jangan
ung mendeli
mat kamu? Kagaklah. Gak ad
retnya ngange
ta malas, menghentakkan k
eluar! Aku
uka untuk Abang 'kaaann?" u
at obat, makanya jadi over dosis." su
et, Abang memang
" timpal Laila m
s cinta sa
mba
duduk di bangku panjang depan butik, mel
al. Kepalanya menengok kanan-kiri. Berharap Mira
terin pul
la tanpa menatap
u,
ak m
aa ...
, menatap tajam Salman. Yan
AK M
." Salman menye
maksa amat sih?" Kedua ma
ri maunya di
hirnya Laila menyerah juga. Ia berj
elin, ngang
tu mobilnya!" seru Laila men
Laila masuk. Namun, Salman bukannya menutup pintu mobiln
iam, pandanganny
ya
ni
A
ila ketus. Menatap
ya
lan
aaang
kampreeeettt !" T
a, Salman langsung ngibrit memutar depan
uk
ng pintu mobil
, Ayang." tegur Salman saat
tah Laila ta
antik banget sih kalau ng
o am
memalingkan wajah ke luar jendela. Sedan
r meninggalkan butik, S
em jangan mendadak. Bikin orang jantu
engaja soalny