skan untuk pulang setelah melihat ponselnya yang
ia itu sudah berdiri di depan pintu. Scarlet mem
," ujar Scarlet sembari menekan password apartemen d
akan pulang pagi. Ini sudah sangat l
embar Scarlet. Sedangkan Zerenity pasti kini telah tertidur pulas. Scarlet terkadang heran melihat peri
bangunkannya untukmu?" Scarlet berbalik m
ia itu duduk pada sofa tengah, kemudian mula
i dan segera melenggang ke kamar
*
engan posisi duduk di sofa. Pria itu masih mengenakan jas kerjan
i. Zerenity mendesah iba. Ia berderap menghampiri Fordrix. Pria itu pasti
g menutupi kening pria tersebut. Wajah tegas nan tampan itu terlihat begitu lel
erjap dan Zerenity menemukan l
sapa Zere
ngusap wajah dan merubah posis
ka tidur di sini. Kau
Aku akan pulang sekarang." Ford
. Fordrix selalu hangat sekaligus protektif pada Zerenity. Sebagai perempuan, Fordr
itu bangkit dari duduk. "Tidurlah di sini. Tak baik ka
nity sejenak dan kemba
begitu tajam seakan menilik dalam, mencari kebohongan yan
lembut seraya menggeleng
sah kasar. Ia
y bangkit dari duduk, berusaha me
udah m
rix yang berbohong karena tak in
lembut pada Fordrix dan segera berderap memasuki dapur, mel
bil duduk di bar stool. Wanita itu menuangkan jus jeruk u
manager karena kembali melihat kerja mereka tidak ko
rix selalu menyempatkan untuk mengunjunginya atau sekedar meneleponnya. Sungguh, perhatian pria itu membuat Zerenity sulit untuk mengabaikan Fordrix begitu saja. Ia membuat Zerenity
k 27 tahun. Zerenity juga turut mengerti perjalanan karir Fordrix hingga pada usianya yang ke 30
drix. Wanita tersebut duduk di samping seraya bertopang kepala. Memperhatikan pria tam
rang yang 'sudah makan'?
ut tertawa kecil. "Karen
tidak, tapi ia selalu menemukan Fordrix makan dengan lahap
n besok?" tanya Fordrix tanpa menoleh pada Zerenity yang saat ini memandang punggu
tak ada
ku melihat-li
a yang aka
ngan suasana di penthouse-ku.
angannya kemudian
ikl
erambu panjang itu menyerahkan kaus dan celana pendek dari lemari
ank
n Fordrix karena ia akan tidur di kamar S
tidurlah
*
pertama ia lihat ketika pagi datang. Fordrix belai pipi wanita itu yang lembu
dur, Fordrix mulai mendengar Zerenity mengigau mem
buat Fordrix segera menyeka sembari memanggil n
ketika ia berhasil
here." Fordrix
a. Ia balas pelukan wanita itu tak kalah erat bersamaan usapan Fordrix pada punggung Zerenity untuk mengusir ras
terjadi pada wanita tersebut. Sungguh, Zerenity tak pantas m
ty sampai ia kembali tertidur
manik Fordrix menangkap senyuman lembut Zerenity
," sapa
dengan suara serak menggem
ity keluar untuk mandi di kamar Scarlet sementara Fordrix
rdrix menemukan Scarlet tengah m
sama Zeren
meneguknya. Ia melirik english breakfast yang sudah tersaji di atas meja bar. Bibirnya tersenyum. Zereni
an Scarlet yang membalikkan ba
bersama tanpa melakukan apa p
etahui rasa penasaran
yang mudah bercinta
sih bermartabat untuk tak membiarkan
. "Oke ... oke. Aku percaya," hibur Fordrix. Ia meraih duduk di bar
nlah. Zeren sudah me
et padanya yang sembarang. Ia menarik sepi
bergetar s
ereka mengenakan baju yang sama, tetapi Fordrix dapat mengenali suara lem
mentara Zerenity duduk di sampingnya. Fordrix menole
maniku semalam," ujar Zerenity
panjang brunette itu, kemudian me
ngkap Fordrix tulus seraya mengusap jemar
an. "Lanjutkan makanmu." Ia beranjak dari
engar Scarlet berteriak. Ia menoleh cepat dan menemukan Scarl
mengetahui tempat pria id
" Kening Ford
ng semalam kau cerita
wa Jake sering mengunjungi Circle night club. Malam i
u mendesah dan men
akan mend
e Conti
banget bacain komentar kalian. Te amo! Info seput