nnya yang terpaku pada wajah pria tamp
n terhimpit di dada seiring jiwanya yang berserakan ka
nyadari bahwa pria itu akan menyiksa ia setelah ini
t di sekitar rahang dan bibirnya itu seakan menarik jemari Scarlet untuk membelainya. Alis tebal nan hitam itu membuat Scarlet semakin setia untuk mengingat m
kal tubuhnyaa yang baru ia tahu bahwa selama ini telah menanti Jake. Ia ingin bibir i
pan sana. Ia tahu, bahwa ia akan selalu menginginkan
angkah masuk pada lingkaran apinya yang membara. Wanita bermata walnut ini dapat melihat kelihaian Jake menebar racun mematikan pada s
dan sebesar ini selama hidupnya, bahkan dalam waktu sesingkat ini, dan Jake membuatnya meragukan kenyata
embali pada dua temannya, dan ia berhasil melakukan itu setelah
nyeret ke arah pria yang tadi duduk di bar stool, dan seketika Scarlet merasa hampa saat melihat pria itu bangkit dari duduk. Me
memujanya? Jemari Scarlet terjalin gusar. Ia merasakan desakan hatinya untuk mengen
ebentar," pamit Scarlet
i bartender itu, bukan?" goda Ro
bincang cukup lama dengan Miles. Ia pria ya
et sambil menyibak rambut pan
mangati dibarengi Rosie yang
melangkahkan kakinya begitu saja tanpa pikir
ah setelah menyodorkan pesanan mi
memutar jari telunjuknya di bibir gelas cocktail bersamaan dengan pikirannya yang
an menit sudah mampu membuatnya resah seperti
rnya pertanyaan itu yang meluncur. Scarlet
arlet kemudian terkekeh. Oh, pasti sudah banyak
h bosku. J
i rasa malu. Sementara otaknya bersorak karena berhasi
a?" Ia kembali sibuk
an itu tak bi
an gelas. Kemudian tangannya bertumpu
cintainya," katanya dengan sorot mata bersahabat
ke. Oh, nama yang pantas untuk pria setampan itu. Bahkan d
pi kata-katamu membuatku
atian Jake membuat ia semakin ingin melangkah memas
embali terkekeh, tetapi sesaat kemudian S
itu dan menemukan pria tampanny
ja. Ia terjerat rasa gugup dan mendamba dalam satu waktu ketika man
et tetap menemukan sisi liar pada auranya. Bagaiman
let dapat mencium aroma parfumnya yang maskulin. Dadanya semakin meletup bahagia saat menikmati
emakin memperlihatkan betapa sempur
sudah mengant
! Suara Jake benar-benar merajuk lorong pendengarannya. Suara itu sedikit serak, rendah, te
uar sana yang telah mendengar desahannya, mengisi selu
i lupa memberikan
i dan segera disodorkan pada Jake. Baiklah, satu lagi yang Scarlet ta
r," cetus Scarlet begitu saja karena ia mul
a terbunuh oleh mata legam Jake yang panas. Lebih sia
ake." Ia menyodorkan tangan dan segera
ari kokoh itu merenggut jemarinya yan
kno
tahu bahwa dirinya tak akan melepaskan Jake setelah ini. Ia harus dapa
let sedikit melirik tangannya y
barku. Dan dia benar, kau wanita yang cantik." Lagi, Jake tersenyum. Tiap ucapanny
ngar pujian sekaligus senyuman itu. Ia tak mampu,
es?" Scarlet menol
mereka dan Scarlet sudah k
hanya tertawa
tah berada di bar ini." Ia kembali tersenyum ramah
permulaan yang baik dan Scarlet tak akan berhenti sampai mendapatkannya. Bagaimana bisa Scarlet m
e Conti
banget bacain komentar kalian. Te amo! Info seputa