ihat menghentikan langkah kakinya sejenak, pandangan matanya mengedar kearah de
h gadis tersebut, mereka menatap kagum dengan sos
tampak rapi dan indah, kulit nya tidak terlalu putih bagaikan porselen tapi bukan juga gelap atau langsat.saat gadis itu membuka kaca mata ny
earah ruang tunggu bandara, jika boleh jujur dia sama seka
negara tersebut setelah belasan tahun,
i handphone nya namun sayangnya saat dia baru mengeluarkan handphone nya tiba-tiba saja seseora
akk
ata saling bertemu d
hang tegas dan bola mata indahnya mena
ahang tegas yang mampu membuat perempuan manapun jatuh cinta
narik dirinya, dimana laki-laki ter
anggu dirinya, mereka jelas belum pernah bertemu tapi rasanya s
juga tatapan mat
a lebih hati
an memeriksa nya, wajahnya terlihat tidak bersahabat, sediki
ng menabrak ku le
bandara tersebut terlihat begitu ramai tapi percayalah suara la
s nya yang minta ma
ut terdengar tidak kalah dingin d
itu menatap tidak percaya ke arah lawannya, dia menaikkan
ah
leh dia m
ti berca
tidak ada yang mau mengalah di antara mereka seolah-olah
n dan menceka
tampak kaget, beberapa security dan polisi ingin mende
ngejek kemudian mata
di negara ini,anda bisa memeriksa nya di ruang CCTV dan mar
rapa titik cctv bandara, menantang la
nak membuat laki-laki itu menaikkan ujung alisnya,
hat begitu
a tidak
enghela kas
ang tidak perna
at, memilih menarik koper nya u
kah An
langkah gadis didepannya, dia menelisik
nghentikan langkahnya, dia menoleh kemudian bola mata gad
a bukan ora
egitu datar
, saling menyesap pemikir
pikir kemudian dia melesatkan
n penuh kebencian, kau gadis pertama yang melakukannya seolah-olah kita pernah
dikit gusar mencoba terus meneli
erti itu membuat polisi it
ernah bertemu anda sebelumnya, b
u menusuk hati, penuh p
ir belum pernah ada perempuan yang memperlakuk
a nam
ertawa sedi
laki ketika dia ingin mengen
engabaikan laki-laki tersebut dalam kebenciannya, melangk
pak diam, kemudia
n bertemu
, lagi...gadis itu menghentika
alan mengh
ihat sebuah wajah berjalan mendekati dirinya itu.wajah penuh kebencian dari
baik-baik s
ya, kemudian dia menatap laki-laki yang ada di
l Ramira menaikkan
kan pada ku kenapa kamu
ya kem
entangkan tangannya, kemudian m
an, hmmm aku sangat
rak menatap dingin kearah dua orang itu sekila
ut yang semakin menjauhi dirinya, hingga kemudian dia
hu soal
n laki-laki yang
enak, dia tahu betul jika tuan-nya sudah berka
si soal gadis it
k, t
nya