tenga
g kota
tiba seja
gan cepat dari ba
aga diriku den
a lagi
ya, masih dengan membawa handphonenya gadis tersebut mem
ung kota Paris tampak menyinari tiap penjuru kota, Ramira pikir dibandingkan paris sesungguhnya Swiss terasa le
lalu, tidak dipungkiri ada banyak sekali kenangan manis di sini di jantung kota Paris, tapi pada saat malam kenangan manis itu hancur
ya, dia menahan air matanya agar tidak tumpa
itu indah, selain jam istirahat yang baik malam merupakan peraduan yang mutlak unt
ini,dan memilih untuk tinggal ter
kamu
asaan khawatir saat dia memut
, keyakinan menjadi titik pent
berusaha mengemban
r satin potongan pendek malam ini,di
ya menuangkan segelas anggur kedalam gelas tinggi yang ada disampingnya di mana saja botol anggur dan jelas telah disiapkan di sana, sete
en nya tepat disebelah sisi kanan seorang laki-laki yang berdiri di beranda
uduk dan mulai menyusun kertas itu menjadi rangkaian sebuah pesawat sep
rtas.saat kau terbangkan,dirinya akan meluncur lari mengikuti arah angin, kemudian dia menjatuhkan diri menuju arah yang
h panggilan panjang mengalun merdu dari Ba
mm
panggilannya gadis i
ada d
g laki-laki dibalik po
ngernyitk
idak terla
u membawa mu beber
ari nya m
dalam beberapa detik kemudian dia t
apun bukan? Aku tidak akan menunda
n penuh k
terliha
gu se
men nya dan berjalan keluar kemu
**
si b
u yang
a a
elnya berdering dan menyadari sia
inum b
ng sana tampak
icampakkan atau
Eden k
pernah di
erang tampa
merasa baik bersa
galkan tempatnya berjalan mengitari ruangan
man
tanya k
depan pin
o
a tampak b
akan
n dia menutup cep
i jam segini biasanya ada beberapa pasangan yang berlalu lalang namun sepertinya t
leng kan k
t-mijat kepalanya namun didetik berikut nya tiba-tiba mata laki-laki tersebut
hadapannya balas menatapnya gadis
entar aku t
ator ke lantai bawah, rupanya tombol itu
ak cocok untuk ku,bahkan mereka m
menyandarkan tubuhn
ss jauh lebih b
mengetuk pelan
bulan depan setelah sel
t nya
Ramira
u belum mem
nnya,dia tampak sedikit kaget saat m
ktu yang cukup lama, gadis itu sadar it
etik Ramira memb
ib d
bii p
itu berkata pertemuan kedua jika te
atap gadis itu dengan tat
kemudian kembali bicara
a ku , karena ketika kau jatuh cinta ma
enak dia tidak bergeming mendengar ucapan
tapi pintu elevator tiba-tiba terbuka,gadi
laki-laki yang ada dihadapan mereka, Eden
elakang Ramira dengan tatapan aneh,dia mengerutka
orang yang sam
ertany
engangka
ngk
a membuang p
am
aki menyentuh
h datang,
inya melangkah masuk kemba
embawa anggu
n sebuah paper bag berisi angg
au men
n tanpa b
mu,paman? ini waktu yang
ara sambil
n bola matanya kembali menangkap sosok gadis yang ada di ujung sana, mengembang