K T
baru saja terjadi, Evan memanggil Widya
idya memesan minuma
pelan sambil berbicara seperti sosok ibu pada umumnya. Widya mencoba untuk menyuapi Evan, namun oleh Evan ditolak dengan alasan kalo E
yang berada di dekat bukit yang lumayan pelosok. Dirinya hanya perlu satu kali naik angkot dan naik ojek untuk ke rumah mbah Mitro karna akses jalan
n ojek ternyata hanya terdapat satu orang karna yang lain tengah mengantarkan penum
et, bang",
, lagian ibu juga sama anaknya. Ha
50 ribu b
awah. Lumayan juga pikir tukang ojek tersebut. Karna hal tersebut akhirnya ia menyetujui
lan tanah. Jalan tanah yang di sekelilingnya hanya terdapat rumput ilalang yang lebat dan mema
eserta anaknya untuk pergi ke sungai tersebut. Kanto yang sedari tadi membayangkan tubuh Widya mulai mempunyai hal kotor yang terlintas dikepalanya. Dimana dia membuka tas yang Widya bawa dan ternyata tas tersebut berisi beberapa pakaian. Di dalam san
kontol besarnya yang sudah tegak sedari pertama berangkat tadi. Ia gunakan celana dalam Widya untuk mengocok kontol besarnya seda
ng besar sambil menatap tiap jengkal tubuh Widya, teruta
anget ibu toket. Pengen banget g
Widya bisa terlihat lebih jelas dan lebih membuat bernafsu. Hal tersebut membuat Kanto tak tahan. Hanya beberapa kocokkan cepat akhirnya Kan
am sama Bra yang sudah saya baluri peju saya, semoga saya bisa ngerasain nikmatnya memek ibu itu", ucap Kanto sambil memasukka
anto memasang sikap biasa saja di depan ibu da
bah Mitro, Kanto mengetuk
..mbah
umur 60 tahun dengan tubuh masih kelihatan sehat. Pria tua yang dipanggil mbah
ketemu sama mbah k
ya untuk mendekat, "ada
..", ucap Widya terhenti sambil melihat ke arah Kanto. Mbah Mitra yang tau ke
. Cerita di dala
antainya masih berupa lantai tanah. Walau begitu tempat tersebut
gat untuk tamunya itu. Tak lama mbah Mitro datang sambil membawa dua buah gelas berisi teh hangat tawar dan d
esini, bu? Apa ini anak
asalah yang saya alami dan tujuan saya kesini...anu...saya mau pasang pe
an seperti apa prosesnya?", ta
ri dengan bersetubuh karna pusaka yang bu Widya perlukan itu berada di dalam kontol saya", jelas mbah Mitro vulgar tanpa memed
bukan berarti semuanya juga telah usai. Pusaka yang berada di dalam tubuh ibu harus terus dikasih makan supaya ibu bisa mendapatkan uang dengan lancar. S
ar tersebut di depan anaknya. Sementara Evan hanya diam mende
bersemadi di air terjun di dalam hutan. Semua tergantung sama bu Widya sendiri. Kalo bu Widya merasa ini terlalu bera
asih makan ada wakt
rus dikasih makan, kalo tidak lama kelamaan ak
nya pelaris itu jelasnya seperti apa ya? Saya masih kur
knya sedikit menghadap ke arah Wid
aris disini sebenarnya ada dua manfaat. Manfaat pertama dan utamanya untuk mendapatkan uang dengan ce
berdampak pada pemakainya sendiri dimana si
udnya
at tubuh ibu pasti memiliki sebuah hasrat atau nafsu untuk mencicipi nikmatnya tubuh bu Widy
elihatnya akan bernafsu. Terasa sangat berat dan sangat tak masuk diakal menurut Widya, tapi jika dipikir-pikir lagi untuk sekarang hanya ini
an hal lainnya dirinya harus siap mendapat tatapan tatapan nafsu oleh para lelaki yang berjumpa dengan dirinya. Widya berpikir keras untuk keputusan yang akan
ajukan, mbah", ucap Widya dan mend
ya ingin mengakhiri semuanya apa itu bisa d
eri makan pelaris yang ada di dalam tubuh ibu, secara perlahan pelaris tersebut akan menghilang kekuatannya dan akan pergi da
is. Ibu Widya harus datang menemui saya dan kita harus bersetubuh kembali. Hal ini dimaksudkan untuk mengantar kembali apa yang telah bu Widy
dengan sangat yakin dan mantap menyatakan keputusannya. Ia b
a siap untuk proses pemasang
bersemadi di dalam hutan dan akan kembali besok siangnya. Untuk s
h", ucap W
mbah Mitro sama sekali tak terlihat adanya kamar mandi maupun sumur untuk ia gunakan airnya. Dengan santai mba
ta mandi ke sungai bersama Widya, sementara Evan, anaknya Widy
ka saja tempat mbah Mitro bukan di hutan, mungkin akan ada orang yang bisa melihat mereka, tapi untungnya tempat tersebut jarang sekali dijamah oleh warga
uanya, bukan hanya lihat malah mbah bakal rasain juga tubuhmu", uc
u persatu di hadapan mbah Mitro yang sudah terlebih dah
mpuan", pikir mbah Mitro saa
isaat Widya masih malu aku ketelanjangannya, mbah Mitro malah berdiri dari posisinya berendam dan hal tersebut membuat kontol besarnya terlihat jelas dihadapkan
it Widya saat kaget melihat kelamin mb
cap mbah Mitro dengan sekarang malah memegang ko
memejamkan matanya, walau sesekali ia buka sedikit
perintah mbah Mitro. Widya dengan memberanikan diri membuka matanya dan den
erintahkan Widya untuk berjongkok di hadapannya dan seperti kerbau yang dicucup hidungnya, Widya menurut seperti terhipnotis
ini salah satu proses awal yang biasa dilewati sebelum mbah
uat kontol mbah keras p
ngan cara menjilat seluruh permukaan kontol tersebut sampai semuanya terbasahi oleh air liurnya. Saat dirasa sudah cukup, Widya mulai memasukkan kepala kontol mbah Mitro ke dalam mulu
lut Widya untuk melahap semua batang kontolnya yang besar itu. Widya gelagapan, tubuhnya bergerak meronta tapi tak dihiraukan oleh mbah Mitro, hingga hanya berhasil memaksa masuk sampe setengahnya.
ara desahan mbah Mitro meresapi kenikmatan
GLOK!!
ng tergantung bebas dibawah sana. Ia remas payudara tersebut dengan gemasnya dan sesekali memainkan put
banget, bu Wid
dah seenak ini apalagi me
cepat dari sebelumnya. Mbah Mitro merasakan kehangatan dan rasa lembut yang m
ntuk bersandar dan kepalanya di tempelkan ke batu dan dalam posisi tersebut mbah Mitro mengangkat sebelah kakinya untuk mengangkang
itro untuk memainkan memek Widya menggunakan jempol kakinya. Sementara tangan satu
AH
!! UH
h Widya di bopong oleh mbah Martin untuk duduk diatas batu sambil membuka kedua kakinya. Ke
h....m
SLURP!!
i berhasil dikuasai oleh hawa nafsu yang menyerangnya. Ia mulai menikmati kembali perbuatan pria lain selain yang bukan su
ah...sshhhh...", desah Widya yang akan
menikmati orgasme pertamanya di
ambu