img Birahi Janda Binal  /  Bab 2 Part 2 | 1.52%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:4768    |    Dirilis Pada: 17/09/2022

ya itu saat teringat kejadian selama perjalanan di bus tadi. Ia merasa sangat bersalah pada anaknya, bukan hanya anaknya, ia juga merasa telah menghianati

g terlintas di benak Widya sa

I

lia merasakan di dalam tidurnya gelisah seperti ada yang sedang memperhatikan dirinya diluar kesadarannya. Ia merasa seperti tengah mengalami mimpi dimana dirinya dalam keadaan

urnya. Pandangannya masih lumayan kabur saat samar-samar terlihat

telah berhasil menguasai situasi setelah terbangun da

a dan ia duduk di bangku sebelah bersama

ah-muntah ya, bu? Eh, tapi benar kan itu a

suruh tidur aja biar ga terlalu dirasa pusingnya. Soalnya ini juga buat pertama kaliny

punya istri kaya ibu ini. Selain sayang anak, ibu juga cantik dan terlebih lagi p

iba-tiba kernet bus mendekati Widya dengan sedikit membukukan badanya dan memb

rdiri dan ikut menghampiri bangkunya lalu pria tersebut melakukan gerakan tangannya mengarah ke Evan yan

erakan Widya ditahan

aik ibu bantu kita. Kalo ibu mau teriak-teriak saja, yang je

. Karna dirinya merasa diancam dengan anaknya sendiri sebag

erlihat tersenyum lebar dengan jawaban yang ia dapatkan. Dengan tak sabarannya ia mengajak Widya untu

n ibu. Sekarang ibu buka celana saya dan keluarkan benda di da

a dan juga ada penumpang lainnya. Tolong janga

saya sudah nafsu sedari terminal tadi pas lihat toket ibu ini", ucapnya sambil meremas payudara Widya. Widya yang me

knya mulai membuka resleting celana komprang hitam milik si kernet. Tangannya juga masuk untuk menurunkan celana dalam yang dipake si kernet hingga sebuah benda panjang nan besa

basah baru masukin ke mulut

elakukan hal tersebut sambil menahan sesak di dada akibat rasa sakit dilecehkan di tempat umum serta di

yang berisi. Pria tersebut juga telah mengeluarkan kontolnya dan tengah mengocok pelan. Tangan pria tersebut satunya berpindah ke payudara Widya dan meremasnya dengan kasar. Widya

terus masukin ke dalam. Saya suda

ut Widya dan saat itu juga ia bisa merasakan kontolnya diselimuti rasa hang

GLOK!!

lut...sshhhh...", racaunya sambil memejamkan mata de

eh penumpang pria dibelakangnya. Sekarang kedua payudara Widya tergantung dengan bebas dan sesekali

sekkan dengan pahanya lalu ia gunakan tangan kananya unt

tersebut. Ternyata hal tersebut berhasil, si kernet mulai mengerang menahan laju peju nya yang akan keluar. Si kernet kembali memegang kepala Widya dan membantu untuk lebih celat dan lebih dalam

nak banget ini mulut....Aakkkhhhh....

CROT!!!

ut kemaluan si kernet yang lebat dan bau menyengat. Widya tak bisa melawan karna kuatnya tekanan si kernet pada

hhhh...telan semuanya sam

tenggorokannya. Karna terlalu banyak dan kuatnya semburan peju tersebut membuat Widya

HAH!!

inya berkeringat. Sementara rambutnya sedikit berantakan. Si kernet belum selesai, peju yang keluar di lubang hidung Widya diseka olehnya, lalu Widya disuruh untuk menjilat jari s

s lirih Widya mulai pecah karna mendapat pel

keluarin peju nya, gih", ucap si kernet. "silahkan, pak

bali mulut Widya dipaksa untuk memuaskan kontol pria yang tak ia kenal sama sekali. Kepa

mulut ibu ini. Sshhhhh....ya terusshhhh...Aakkkhhhh...", racaunya sambi

kit menabok pelan area bagian bawah perutnya. Saat si kernet melihat Widya kembali, ternyata Widya tengah dipaksa menaik turunkan kepalanya di selangkangan penumpang prianya itu. Widya di

....telan semua, biar ibu tambah

ng terbuka bebas ke dalam cup Bra nya dan merapikan kembali bajunya. Widya diam di t

iri mencoba melewati si kernet uang masih duduk tanpa mengubah posisinya dan Widya harus melangkah diata

kibatnya. Mengerti?!", ucap si kernet sambil menekan memek Widya lumayan keras. Widya hanya diam dalam sedih dan marahnya lalu kembali melangkah untuk dud

ma ga mau kamu kenapa napa", batin Wi

orang pria yang menjijikkan. Ia tertidur dengan mimpi dimana dirinya tengah tertawa bersama almarhum suaminya dan ada Evan

Widya dalam mimpinya saat melihat su

i telah melecehkan dirinya. Ia berbicara pada Widya bahwa sebentar lagi bus yang ia tumpangi akan segera sam

gantuk dan lebih memilih untuk tetap berada di dalam bus. Evan hanya menitipkan beberapa pesanan pada Widya untuk dimakannya nanti. Mendapat jawaban tersebut dari anaknya, Widya akhirnya turun sendiri. Saat dirinya di pintu bus untu

g, bang", ucap si kernet pada si sopir s

mengajak kenalan. Widya yang tak tau harus berbuat apa dan peras

ir dan disitu Widya baru tau ternyata kerne

, pak", balas Widy

kasih ibu kenikmatan masa takut, harusnya senang loh. H

celananya ada benda yang menonjol dengan besar. "yaudah sekarang aja, bu. Saya juga sudah ga sabar pengen di puasin sama bu Widya yang canti

akan ia terima, tapi semua itu semata hanya ingin supaya tak terjadi apa-apa pada anaknya itu. Widya selain dibawa oleh Sobri dan Mamat, terdapat juga pria lain yang tak lain pe

at bangunan petak yang biasa digunakan untuk istirahat para sopir. Widya berjalan diapit oleh 4 pria

dang duduk sambil merokok. Entah siapa itu Widya sama sekali tak tau. Sementar

i tanah kuburan!", sapa Sobr

ocor kaya biasanya", kesal si perempuan tua. "Ma

e arah Widya, "b

gi, lu?! Hidup lu isinya

anti ibu Widya ini cari kontol di pinggir jalan", leceh Sobri pada Widya dengan terlalunya yang menggambarkan bahwa Widya sosok perem

ya yang seakan-akan menganggap Widya barang yang akan di perjual belikan. Di dalam lubuk hatinya Widya sangat merasa sakit oleh omongan merek

i tidur di dalam bus gue. Bayangin aja anaknya lagi tidur, ibunya malah ngentot sama 4 kontol. Hahaha", rasanya Widya ingin membunuh pemilik sua

buhnya. Berulang kali ia menelan ludahnya saat membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya di dalam sana bersama keempat pria bejat itu. Sobri membuka pintu dan mas

. Jantung Widya berdetak demgan kencang dan matanya ia pejamkan. Tubuhnya yang masih terbalut pakaian lengkap mulai diraba-raba oleh mereka berempat. Mulai da

n, tapi dengan kuat tangganya disingkirkan oleh salah satu pria yang entah siapa itu. Saat itu rasanya

pinggul Widya yang menungging dan dengan perlahan ujung kepala kontol Sobri mulai masuk menembus lubang peranakan Widya. Perlahan dan per

kkkkh

melawan dengan kekuatannya, tapi apa daya kekuatan mereka berbeda dan jumlah mereka juga tak seimban

dya. Widya sendiri memejamkan mata dalam posisi setengah menungging dengan di arah kanan d

s batang kontolnya di dalam sana. Dibawah sana selangkangannya tengah bertemu dengan selangkangan Sobri sedangkan bagian atas payudarany

ba Widya, tapi tak di gubris oleh keempatnya dan Sobr

sesuatu yang keluar dari dalam dirinya, sebuah gelombang orgasme. Widya memang melawa

mulutnya, namun Mamat yang berada di sampingnya bisa mendengar dan dia juga bisa mengetah

uat Widya kaget karna saat dirinya akan mencapai puncak kenikmatan menjadi surut kembali. Widya masih bisa menahan

kembali memasukkan kontolnya dan kembali memom

pffff..." , sua

u Sobri dengan kepala mendongak ke atas

e atas. Payudaranya bergerak ke depan dan belakang mengikuti irama sodokan kontol Sobri pada memeknya. Gerakan Sobri membuat Widya makin kalang kabut akan

PLOK!!

! STOOPP!!...AAKKKHHH...", erang Widya, So

PLOK!!

.AAKKHHH...OOOWWSSHHH....SA

OP

ai orgasme kembali langsung dibatalkan oleh Sobri. Disini Widya mulai merasa uring-uringan dengan perl

k Widya telah sangat basah. Dengan sengaja Sobri memasukkan beberapa jarinya ke dalam luba

HAH!!

ut hanya berlangsung beberapa detik dimana saat jari Sobri dicabut, Sobri langsung memasukkan kembali kontolnya mengisi kubang

AK

HH!!! SS

mbali pantat berisi milik Widya. PLAK!!! Terdengar suara erangan keras kembali saat

namun hal tersebut dengan perlahan mulai berubah menjadi sebuah kenikmatan yang Widya rasakan dibarengi dengan tusukan keras oleh bat

.Aakkkhhhh...

at untuk saya ngentotin memek bu Widya. Aakkkhhhh....", racau Sobri yang kini me

an wajah Widya untuk menghadap samping. Saat itu di lumatlah bibir seksi Widya dengan nafsunya yang membara sambil terus menyetubuhi

PLAK!!

SLURP!!

kan satu kakinya untuk tumpuannya. Widya mulai kalut dimakan oleh hawa nafsu yang diberikan oleh batang kontol besar yang tengah keluar masuk di dalam memeknya tersebut. Dirinya sedang l

....sshhhh...", ucap Sobri seakan-akan sedang mencoba menghip

pak!! Pellannnn....", des

emek Widya yang sudah sangat basah akibat perbuatan Sobri. Sobri julurkan lidahnya untuk menjilat bibir memek Widya sejenak lalu dimasukkan kembali kontol besarnya meny

dya yang sempit itu. Walau sudah sangat basah, Sobri tetap merasakan bahwa kontolnya diremas dan dijepi

hhhh....sshhhh...aakkhh...", racau Widy

pa menghiraukan racauan Widya. Iya terus memompanya dengan cepat sambil meremas k

! STOOPP!!! AAKKKH

URRR

ri saat kontol tersebut masih tetap bergerak keluar masuk di lubangnya. Namun hal tersebut membuat orgasme yang Widya alami me

nya terangkat sampai membusungkan dadanya. Matanya hany

masukkan kontolnya ke dalam mulut Widya dan langsung menggerakkannya keluar masuk. Buah zakarnya memukul-mukul hid

idya. Sementara Widya yang tengah dalam kondisi orgasme panjang dan langsung disumpal mulutnya oleh kontol milik Mamat hanya gelagapan mencoba menca

luar masuk kontolnya di dalam memek Widya. Ia gempur dengan bertenaga lubang Widya yang sempit itu sam

CROT!!

baru beberapa menit mengalami orgasme panjang dibuat mengalami orgasme kembali saat peju Sobri menyemprot dengan kuat di dalam

HHHAAHHHH!!!

dua pria tersebut. Widya terlihat mangap-mangap, dadanya naik turun dengan cepat memompa udara untuk masuk ke dalam

sar itu terlepas dari lubangnya dan merasa

obri, Mamat langsung menggenjot memek Widya dengan cepat karna nafsu yang ia tahan sudah berada di ubun-ubunnya. Ia ge

kontolku, bu? Enak bukan? Besar mana sama kontol suamimu? Sshhhh...jawab Lonte!

..AAKKKKHHHH....", Widya sudah dikuasai oleh nafsu yang sedari tadi ia taha

buat memek ibu penuh dengan peju. Ssshhhhh...AAKKK

AK

yudaranya. Ia sedot puting tersebut dengan kuat membuat Widya bertambah kesetanan dibuat

!!! S

erus susu saya...se

u mau saya buat susunya keluar?", tanya

k, "iya sayahhh

keluar. Bu Widya mau saya buntingin pake peju saya ini? Aa

idya mau saya bunt

PLOK!!

a remas kedua payudaranya sendiri dan mengerang serta mendesah tanpa memedulikan orang-orang diluar sama akan deng

U....AAKKKHHHH!!! WIDYA SAYA B

CROT!!

bali dan kali itu bersama Mamat. Tubuh Widya sudah basah oleh keringat. Dadanya naik turun dengan beberapa cupang

an meminta jatah atas memek Widya untuk memuaskan mereka serta menyemprotkan peju nya di rahim Widya. Tapi untuk Rojak lebih me

a di duga-duga juga mereka kedatangan satu orang kembali yang dimana Rojaklah yang menceritakan kepada orang tersebut. Karna untuk tutup mulut akhirnya pria ters

nafsu yang mereka sajikan kepada Widya. Widya menikmati setiap persetubuhan dan setiap perlakuan yang lelakinya lakukan terhadapnya

berhentian terakhir. Baru saat itulah Widya disuruh untuk kembali mengenakan pakaiannya yang tel

erti itu Widya juga merasakan sakit yang amat, tapi rasa sakit itu kalah oleh rasa nikmat

l tersebut bulan tanpa alasan. Widya melakukan supaya dirinya bisa pergi dari mereka dan mereka akan mengira jika Widya sudah ketagihan dengan kenikmatan yang mereka berikan sehingga mereka bisa memanggil atau memakai Widya sesukanya. Jik

samb

img

Konten

Bab 1 Part 1 Bab 2 Part 2 Bab 3 Part 3 Bab 4 Part 4 Bab 5 Part 5 Bab 6 Part 6 Bab 7 Part 7 Bab 8 Part 8 Bab 9 Part 9 Bab 10 Part 10 Bab 11 Part 11
Bab 12 Part 12
Bab 13 Part 13
Bab 14 Part 14
Bab 15 Part 15
Bab 16 Part 16
Bab 17 Part 17
Bab 18 Part 18
Bab 19 Part 19
Bab 20 Part 20
Bab 21 Part 21
Bab 22 Part 22
Bab 23 Part 23
Bab 24 Part 24
Bab 25 Part 25
Bab 26 Part 26
Bab 27 Part 27
Bab 28 Part 28
Bab 29 Part 29
Bab 30 Part 30
Bab 31 Part 31
Bab 32 Part 32
Bab 33 Part 33
Bab 34 Part 34
Bab 35 Part 35
Bab 36 Part 36
Bab 37 Part 37
Bab 38 Part 38
Bab 39 Part 39
Bab 40 Part 40
Bab 41 Part 41
Bab 42 Part 42
Bab 43 Part 43
Bab 44 Part 44
Bab 45 Part 45
Bab 46 Part 46
Bab 47 Part 47
Bab 48 Part 48
Bab 49 Part 49
Bab 50 Part 50
Bab 51 Part 51
Bab 52 Part 52
Bab 53 Part 53
Bab 54 Part 54
Bab 55 Part 55
Bab 56 Part 56
Bab 57 Part 57
Bab 58 Part 58
Bab 59 Part 59
Bab 60 Part 60
Bab 61 Part 61
Bab 62 Part 62
Bab 63 Part 63
Bab 64 Part 64
Bab 65 Part 65
Bab 66 Part 66
Bab 67 Part 67
Bab 68 Part 68
Bab 69 Part 69
Bab 70 Part 70
Bab 71 Part 71
Bab 72 Part 72
Bab 73 Part 73 My Big Boss Mesum
Bab 74 Part 73
Bab 75 Part 74
Bab 76 Part 75
Bab 77 Part 77
Bab 78 Part 78
Bab 79 Part 79
Bab 80 Part 80
Bab 81 Part 81
Bab 82 Part 82
Bab 83 Part 83
Bab 84 Part 84
Bab 85 Part 85
Bab 86 Part 86
Bab 87 Part 87
Bab 88 Part 88
Bab 89 Part 89
Bab 90 Part 90
Bab 91 Part 91
Bab 92 Part 92
Bab 93 Part 93
Bab 94 Part 94
Bab 95 Part 95
Bab 96 Part 96
Bab 97 Part 97
Bab 98 Part 98
Bab 99 Part 99
Bab 100 Part 100
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY