ti sejenak untuk mengambil nafas panjang sebelum kembali membungkus penis Evan dengan rongga mulutnya yang hangat dan lembut. Sementara payudaranya tergantung bebas
ejamkan matanya karna kenikmatan yang diberikan oleh mulut Alice itu. Gerakan kepala Alice makin cepat di bawah sana, mengakibatkan Evan belingsatan karn
ice saat kegiatannya
egangnya penisnya sendiri yang sudah sangat keras di depan bibir vagina Alice yang sudah siap melakukan pertempuran panas. Terlihat di atas sana wajah A
mulai terbuka saat ujung kepala penis Evan mul
hhhhh", ujar Evan merasakan sempitnya Vag
ikit sakit karna vaginanya dipaksa sedikit terbuka dari ukurannya. Evan lakukan penetrasi dengan perlahan karna Evan tau betul bahwa vagina Alice masihlah sangat sempit untuk bisa terbi
n pertama kali dan sekaligus orang yang pertama kali menjebol perawan Alice bukan lain adalah Evan. Selama beberapa kali berpacaran, Alice sama sekali tak
nya sendiri bahwa dirinya memang serius ingin terus bersama. Walaupun risiko, risiko dalam artian Alice sendiri juga tak t
ES
kkkkh
Alice, justru ia diamkan terlebih dahulu sambil memandi wajah Alice sambil menyunggingkan senyum. Alice yang sedang d
hhh.
ng berada di dalam sana bergerak menggesek dinding vaginanya. Alice sedikit merapatkan kedua pahanya menikmati sensasi pertama dati penetrasi yang Eva
as dasar sayang. Bukan hanya sekedar nafsu belaka. Maaf kalo masih sakit", ucap lembut Evan
enyetubuhinya pasti Evan akan melakukannya dengan lembut tanpa ada gerakan kasar yang menghiasinya sebag
ga bisa mempunyai keluarga mereka sendiri. Maka dari itu apa yang ia berikan atas dasar perasaan sayang. Nafsu? Pasti, namanya juga bersetubuh. Evan bersetubu
ce mengangguk tersenyum dengan melingkarkan kedua tangannya di leher Evan
Evan. Serasa diremasnya penis Evan oleh dinding Vagina Alice membuatnya menahan rasa nikmat. Evan rapatkan giginya akibat rasa
an yang kini memegangi kedua
gan tatapan sayu sedangkan Evan hanya men
erasakan nikmat, begitu juga dengan Alice sendiri saat penis Evan mulai keluar masuk di vaginanya yang dimana menimbulkan rasa gatal pada vaginanya. Alic
kewanitaan Alice di dalam sana. Melihat payudara Alice yang menganggur tengah bergerak naik turun mengikuti irama p
u besar, dimana dirinya tengah terlentang dengan posisi mengangkang dan terdapat sosok orang yang ia cintai tengah naim turun di atas selangkangannya
didalam vaginaku. Aakkkhhhh....", Alice mendesah lalu membungkam mulutnya de
ng...enak banget", Evan merasa penisnya terlalu nikmat akibat rema
Sshhhh....lagi enak. Aku diatas ya. Ssh
lalu mengangkangi selangkangan Evan. Menggunakan tangannya yang lembut, Alice mencoba memasukkan kembali penis Evan ke dalam Vaginanya, tapi Alice merasa kesusahan karna posisiny
nurunkan tubuhnya. Seiring turunnya tubuh Alice membuat penis Evan dengan perlahan mulai masuk kem
ES
Ya begitu. Sshhhh.... Terus sayang", u
n Evan saat penis berhasil mas
alu, iiihhh....", ucap Alice malu saat Evan melihat
lice meletakan jarinya di mulut dengan menggigitnya. Hal tersebut membuat nilai plus sendiri untuk suasana yan
ta membuat gerakan memutar di atas selangkangannya. Evan meletakan kedua tangannya di sisi masing-masing paha Alice yang tengah naik turun memuas
PLOK!!
bersahutan satu sama lain. Udara dingin AC yang terpancar sedari tadi sudah tak dirasa lagi walau dengan temperatur yang te
ihat basah akan rambut yang menempel. Dimana tubuh Alice tersebut menyulut nafsu Evan bertambah untuk terus merasakan kenikmatan yang diberikan oleh tubuh wanitanya itu
mpercepat gerakan naik turunnya. Desahan yang keluar dari mulut Alice kian sering terdengar setiap penisnya masuk lebih dalam vagina Alice. Evan mainkan juga kedua puti
...Aakkkhhhh...sayang...", racau Alice kian tak terko
lebih cepat mengocok rongga vagina Alice. Ia letakan kedua tangannya pada pinggang Alice. Dice
PLOK!!
ina Alice sendiri sudah sangat basah tengah ditumbuk oleh penis Evan secara beratur keluar masuk di d
AKKKHHH.....", racau Alice tak t
yang menyembur mengenai penisnya yang masih di dalam vagina Alice. Bukan hanya rasa cairan hangat, penisnya juga merasakan bahwa dinding vagina Al
h....hha
usan nafasnya bisa dirasakan oleh dada Evan. Tubuh Alice yang ambruk di atas tubuh Evan setela
nya hanya mendiamkan penisnya di dalam vagina Alice sambil memel
bir Evan dengan lembut, ciuman yang penuh kasih sayang. Mereka berciuman cukup lama. Dari se
!!! S
AH
H....HHHA
ang sama tengah memandang di
p Alice tertawa kecil melihat air liur mereka men
ku. Lagi kasih makan aku sama air liur, bu
Nih kalo kamu ga perc
PLOK!!
senyum ke arah Evan. Pantatnya mengocok penis Evan yang berada di dalam vaginanya dan kedua tangannya berada di dada Evan seba
merasakan nikmat kembali yang lebih dari sebelumnya. Evan hanya tiduran diam di bawah tubuh
Aaaakkkkhhh...sekarang...giliran aku bikin
yang. Ssshhhhh...Alice cinta. Ja
alu peduli dan...ssshhh...khawatir sama Alice.
isnya yang sedang dipuaskan. Evan menegakkan badannya dan sekarang posisi badan mereka saling berhadapan. Sambil terus pantat Alice bergerak di
ubuhan yang terjadi. Sementara Alice kini hanya terlentang pasrah dengan kaki mengengkang dalam keadaan vaginanya sesak oleh p
kasar. Sshhhhh...aku mau keluar", ucap
akkkhhhh...gapapa, lanjutin sampe ke...Aakkkhhhh....keluar. sshhhh", b
t, bahkan cucuran keringat yang keluar
sshhh....bentar
ambu