mbuat Fatimah ingin punya buah hati. Namun, segera dia tepis hal itu. D
a menariknya ke ruang tengah. Disana suda
dengan Shaka. Aku kasihan
a, Te?" tanya
hkan dia tidak mau menceraikan Fatimah. Aku heran mengapa F
dengan keadaan Fatimah. Biar bagaimanapun
engan Fatimah?" tanya Amina
ncintai Fatimah, meskipun dia sudah beristri. Apalagi melihat
kamu bisa memberi kebahagiaan yang tidak bisa diberikan oleh Jaka. Lihatlah!
ndekati Fatimah. Meskipun dia tahu Fatimah masih bersuami,
Tante pamit pulang
Tante," kata Shaka ber
izinkannya pulang. Walaupun Fatimah sendiri tidak tahu apa dia bisa men
a tersenyum. Oh ya boleh aku meminta nomor k
berikan nomornya pada Angga
kirkan Shaka. Entah mengapa meliha
sama kamu," kata Aminah. "Kamu pa
u Apa?" ta
gaja tidak mau memberitahu Fatimah. "Oh ya,
ak beres. Aminah seperti merencanak
a. Jadi tidak mungkin Fatimah su
tahankan," kata Aminah sambil memarkir
anya Jaka ketika me
a," jawab Aminah
ka. Fatimah hanya mengangguk, dia tidak
lelap terdengar ponsel Fatimah bergetar. Jaka melihat pesan di ponsel Fatimah, dari n
melihat jam di ponselnya. A
omorku Angga. T
i dan buru-buru ke dapur. Baru saja Fatimah hendak mengambi
u kamu masak y
," balas Fatimah membawa ikan
bisa masak untuk diriku sendiri. Kamu kan kadang juga har
Entah mengapa tidak ada rasa curiga dari Fatimah. Setelah membantu Fatimah me
na. Nanti kamu telat ke k
terlintas dibenaknya ada apa gerangan Fatimah semalam ke rumah
anti baju, Jaka ber
mu cuci piring dulu!" perintah Am
napa Ibu suruh Mas J
a bahan di dapur sudah banya
, dia merasa kasihan jika
p kamu cuci pirin
ja ke pasar," jawab Jaka sembari
ring. Fatimah ke pasar bersama Aminah. Entah mengapa h
at kerja. Dia tidak mau telat ke kantor,
ah disuruh belanja sendiri. Sedangka
eli bahan dapur mulai dari bumb
a, Fatimah men
sai belanja." Fatimah menem
u-buru pulang, bapak sudah nelfon terus," jawab
ng ojek, namun tidak ada. Baru saja henda
ang. Fatimah menoleh, ter
k Shaka berjalan
ana?" ta
ibu tapi ibu pulang d
mau kan antar Tante cantik?" tanya Angga pada Sha
a merengek terus. Angga mengantuk Fatim
tu," kata Angga menya
in ke rumah lag
diri. Kalau Shaka mau main sama Tant
mpai di rumah, Angga dan Sha
k Angga?" tanya
i ketemu di pas
membuatkan dia minum. Mereka mengobrol, t
Jaka yang baru saja
kenapa pulang cep
an, nanti siang mau b
tanya Shaka semba
an sebutan Mama. Angga merasa tidak enak melihat ekspresi Jak