. Bella menyipitkan matanya penuh selidik menatap
inya bisa berada di situasi yang aneh seperti ini. Padahal niatnya memasuki kafe itu hanya untuk
ang keluar dari bibir Bella, membuat sosok di h
Anda tengah bercanda?" ia bertanya dengan ragu, ta
ajakan seperti itu pada pria yang baru Anda temui?" ucapnya, terdengar m
Dan dengan entengnya wanita itu mengajaknya menikah,
bertanya, mengabaikan u
dengan ekpresi wajah menahan kesal
nikah," ucap Bella lagi, teta
sosok pria yang tadi membawanya ke meja itu, sosok yang kini h
kekeuh ingin menikah dengan Saya. Tapi, maaf. Sa
a dia tolak, apalagi wanita di hadapannya. Tiba-tiba mengaju
elepaskan pria di hadapannya, jika bukan pria itu sudah pasti dirinya akan kesu
ainkan Anda, saat ini saya dalam keadaan terdesak dan
ng. Mencoba mencerna ucapan yan
ikahan yang mampu menyelesaikannya? K
Mungkin setelah mendengarnya, saya bisa
menceritakan hal itu pada pria di hadapannya. Tapi jika tida
elum akhirnya menceritakan pokok permasalahan y
k setiap kata yang diucapkan oleh Bella. Ia tidak menyela atau seked
asing seperti Anda dalam masalah saya." Ucap Bella setelah selesai bercerit
n Bella sudah mengabulkan hal tersebut sejak hari pertama. Dia tidak punya pilihan lain selain membujuk Kellan.
tus sebagai suami saya, bersandiwara di hadapan Ibu tiri saya dan orang-orang tertentu. Tidak perlu mengerjakan hal lain lagi, saya akan menjamin hidup Anda." Bella me
ahnya terlihat begitu menderita saat ini? ataukah terliha
Tak tahu lagi harus menga
itu benar-benar membutuhkan bantuan. T
ali memandang wanita di hadapannya. Cantik, tegas, walau penampilannya tida
apas dalam, lalu
nama Anda? Saya be
an," jawab B
menunduk menatap lantai. Nama itu terdengar sangat familiar di tel
engar, membuat ia segera merogoh saku jasnya. Menghela napas
m hati, melirik sosok yang kini
ucap Kellan seraya menyodork
onselnya. Hanya diam melihat Kellan ya
e suatu tempat terlebih dahulu. Sampai jumpa lagi," pa
u hanya termenung memandang punggung y
staf ragu, menyadarkan
enjawab lamaran Anda," ucap Yust
a mata Bella terbe
nya. Sejak dua hari terakhir, Bosnya yang kalem dan penuh wibawa i
karena w
20:4
napas kasar akan ia keluarkan, memandang tak percay
yang tersisa, membuat kepal
Bella segera menggelengkan kepala
u, sosok yang mungkin akan mengusirnya keluar dari rumah jika dia gagal. Karena jelas, wanita
a ingin terbebas dari beban itu, menikmati hidup
i jika perusahaan itu jatuh sepenuhnya ke tangan
at Bella sontak mengalihkan pandangan ke sumber suara. Menatap benda p
sel itu. Menggeser ikon hijau pada layar
osok di seberang. Bukan ingin,
ella Ad
rnya siang tadi, tapi ia sudah hafal siapa pemilik
Tebak Bella bena
seberang telepon, membuat
" Tanya Kellan menjeda ucapannya sejenak, "