rion saat sambungan
nya di gedung lama. Dia seorang manager keuangan dan memliki seorang keka
yang sudah membuatnya kesal dalam satu malam. Tapi ia meras
keluarganya, Quin ini yatim piatu. Kedua orang tuanya sudah meninggal. Dia tidak memiliki saudara kandung. Hanya memiliki seorang Paman yan
ga Quin," pinta Arion yang langsung
ya. Ia memilih untuk mandi agar ot
Ia masih teringat ucapan ayahnya ya
Perjalanan hidup jelas harus ia lalui bers
wanita. Tapi di mana ia akan menemukannya? kebanyakan wanita yang in
selalu mencintai ayahnya apa adanya. Sela
tanpa cinta. Hanya saja memang sangat jarang menemukan wanita
*
u keluar dari dalam kamar mandi. Pria itu mengambil pa
ah rencana yang harus di susun dengan rapih. Arion
k h
etarisnya memberikan berkas yang h
ang memang sudah lama sekali tidak mengunjungi gedung lama. Dan dia
. Biasanya Aksa – ayahnya Arion yang masih suka datang ke sana. Entah hanya unt
lah pemiliknya. Walau sebenarnya perusahaan t
Nanti akan saya atur agar anda
yang langsung memberikan semua berkasnya. Ia mengamb
saat. Tapi begitu ia menyadarinya. Ter
l semua berkas lalu ia
lnya untuk menuju gedung lama yang jaraknya tidak t
ya di lobby. Ia melihat
lalu staff yang mengena
. Ia bergegas menuju ruan
rjalan masuk ke dalam gedung kantor. Ia seperti mengenali mobil yang ada di
kinya karena penasaran. Tapi sayangnya ia tidak sempat melihat d
Ia masuk ke dalam ruangan ayahnya dan melihat
aja langsung mengangkat wajahnya. Ia memerhatikan ana
u ternyata salah satu pegawai di sini?" uca
apa yang Papa maksud?" tanya Arion sambil menarik bangku yang ada di hada
. Seorang wanita muda yang cukup
saat melihat sosok pria
. Ia pikir mamanya datang membawakan bekal makan siang untuk ayahnya. Tapi terny
tahui apa yang terjadi. Ia me
a dan saya juga ingin minta tan
emerhatikan Arion yang ternyata wa
ang diberikan Arion. Wanita itu membulatkan kedua matanya. Ja
ikir, apa mungkin Arion sedang berbica
enarnya apa tujuan Arion datang ke sini. Apa mungkin dia m
ana jika Pak Aksa memecatnya
angsung kirim sa
u gitu saya per
gan bosnya itu. Kedua kaki Quin sudah terasa sangat lemas. Ia merasa sangat takut berad
mantan kekasihnya. Bayang-bayang mantan kekasihnya ya
ari mana?"
ya itu. Sayang apanya? Sayang kok selin
ini kantor. Memang sebagian dari mereka tahu soal hubungan mereka berdua. Tapi semua su
aku," ucap Riki yang masih berusaha ingi
aya harus kembali bekerja," ucap Quin y
ucap Riki lalu mengejar Quin
ruangan ayahnya jelas melihat a
ion di sana. Ia dengan cepat m
ak," uc
ak melakukan sebuah kesalahan. Itu menurut versi Riki. Yang sok berkuasa d
rgantian. Lalu ia pergi meninggalkan
untuk kabur dari hadapan pria gila itu. M
sam