yang jadi merasa gugup. Ia bisa melihat raut wa
akan melakukan hal yang tak perlu Papa jelaskan lagi! Jadi ..., bawa dia ke sini. Atau Pap
EKK
uk apa yang dilakukannya. Arion merutuki dirinya sendiri. Ia merasa sangat bodoh sekali. Kena
g. Mama kamu menginginkan kamu menikah. Dia tidak sabar ingin memiliki seorang cucu. Jika kau tak bisa memberikannya. Maka P
k menikah. Aksa sekarang mengerti kenapa dulu mamanya sering kali menyuruhnya menikah. Dan kini ia sebagai o
dicintainya itu terlihat sangat serius sekali. Maria me
sagna. Kalian ke ruang makan dulu. Bia
t Arion yang langsung berdiri lalu ia
h melihat anak lelakinya. Lalu Maria mena
kamu sudah ber
nya dia kabu
"Berarti dia sama seperti kamu. S
a kejadian dahulu saja. Tapi kan itu juga bukan salahnya. Siapa suruh dulu dia di tingg
akannya," uap Aksa yang langsung
mar B
pa mengetuk pintu. Ia langsung menjatuhkan
Kakak kan besar!" ucap Bella sa
nya. Ia melihat boneka yang sudah deki
a di ambil sih?
asanya kakak lelakinya ini akan rusuh. Ta
a memaksa Kakak u
kamar adiknya yang memiliki warna Pelangi.
" tanya Bell
tapi Papa," ucap Ari
n Arion menganggukkan
alau Papa yang
sedih. Bingung harus berbuat apa. Masa iya dirin
" ucap Maria yang baru saja masuk ke dalam kamar putriny
gkin tadi kakaknya ingin mengajaknya makan. Tapi malah
gurungkan niatnya lebih dulu. Maria tid
t apa?" t
ia yang langsung mem
buatnya. Pasti karena Kakak datang,
t suka sekali dengan lasagna," ujar Maria y
semua. Ia jadi merasa bersalah. Tapi semua itu sudah terja
lasagna-nya lalu memakannya dengan lahap. Ia mencoba melupakan uca
g ia tersenyum melihat putrinya dan juga istriny
agi?" tanya Maria dan Ari
nya. Ia meminum air mineral yang a
ara mereka berempat. Suasana sepertinya
nya. Ia akan beristirahat sejenak di san
kutinya. Dan saat Bella ingin masuk ke dalam kamar kakaknya, Arion malah menutu
gusapnya, lalu ia langsung masuk ke da
a bertelanjang dada. Padahal ia sudah biasa,
tahu!" ujar Arion
duk di tepi ranjang. Bella mengambil guling yang ada di atas
kak sudah ad
el
au cari
tahu ak
nalin sama
teman adiknya hanya suka berfoya-foya saja. Belum
t yang dewasa, lembut dan penyayang. Arion sendiri memiliki sifat yang dingin, acuh se
gak juga Kak, mere
r Kakak saja ya
n galau gitu. Mau aku
dur saja. Pergi sana," usir Arion s
n sengaja menidurkan tubuhnya di atas ranjang. Arion men
ucap Bella kesal, ia menghentakkan kakin
annya. Ia langsung mengatur nafasnya
retarisnya untuk mencari tahu tentang wanita itu. Arion langsung mengambil
sam