img Derita berujung bahagia  /  Bab 6 Wanita gila yang bertamu | 3.43%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Wanita gila yang bertamu

Jumlah Kata:1793    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

dah janji dengan kekasihku, Mira. Ya, seperti biasa aku selalu menjemputnya di rumahnya. Dan terny

n aku pun langsung menghentikan sepeda

ya dengan suara ya

kaian yang sexi membuat setiap para lelaki yang melihatnya pasti akan meneteskan air liur. Begitupun dengan diriku yang jiwa kelakianku selalu bangkit ji

mengedipkan mata nakalku ke arahnya, dan Mira pun membalasnya

antusias ketika dia menempel di tubuhku. Ya, kami layaknya pasangan remaja yang sedang dimabuk asmara. Berbeda dengan Istri

Saat itu tak ada sedikitpun rasa takut di dalam hatiku, jika ada yang menyampaikan perselingkuhanku ini pada Arini. Malah aku merasa s

enghabiskan waktuku dengan Mira. Dia tidak segan-se

nya seraya mengalungkan k

ng aku menyebutnya dengan sebutan ya

annya, malah dia menggodaku habis-habisan. Bibirnya yang s

saran, sekaligus gemas demi meliha

eperluan sekolah Ilham. Boleh nggak aku minta uan

a. Apa sih yang tidak a

tanyaku seraya menc

Mira? Please!" Mira menggigit bibir bawa

awabku. Lalu aku merogoh dompet di saku celana, dan m

erbinar-binar ketika aku menyera

ih." Cup, satu kecupan lembut pun mendarat di pipiku. Seketika aku langsung membelalak, tak percaya jika Mira akan

juta dariku, Mira pun lang

ra. Tubuhnya yang indah dan bibirnya yang seksi, membuatku semakin tergila-gila. Dan uang dua juta tidaklah ada artinya dengan kemolekan tubuhnya. Berapapun uang

h gila berbanding jauh dengan pemberianku pada Mira, dan lebih gilanya itu untuk keperluan anaknya, Ilham. Sedangkan anakku Shaka hanya diberi jatah jatah jajan dengan jumlah di bawah kata

an keras dari suara Mira membangun

tna nagih hutang tuh," teria

ma teman-teman rempongnya itu. Ya, demi penampilan dia rela ngutang sana sini asal mendapatkan sejuta pujian dari orang lain. Berbeda dengan Arini, dia dulu selagi menjadi istriku tak pernah sekalipun dia meminta padaku untuk kepentingan penampilannya. Dia istri sederhana dan apa adan

hat Mira berjalan cepat ke arahku yang s

uangnya? Cepet! Kasihan tuh Bu Ratna udah nunggu lama. Bisa-bisa dia marah sama aku gara-gara telat bayar h

kasar wajahku. Jelas aku marah dan don

keperluan hidup, buat kepentingan dirimu sendiri saja. Ya, sudah bayar saja sendiri. Lah, uangnya juga dipakai sama kamu," balasku yang tingkat kesabaranku sudah semakin menipis. Dan jik

-orang. Malu kan harus pakai baju yang itu itu terus," bantah Mira seraya menyambar kasar pergelangan tanganku, namu

tik." Aku segera bangkit dan melengos dari hadapannya,

pintu kamar, hingga menimbulkan

idak berani biar aku saja yang minta sama anakmu itu. Dasar penakut." Meskipun aku sudah keluar dari dalam kam

haka, yang jelas-jelas dia adalah wanita yang sudah merebut aku dari ibunya, dan dia juga yang menjadi penyebab aku menelantarkan Shaka. Jadi mana mung

embuka rumah makan. Ya, meskipun itu rumah makan kecil-kecilan tapi aku sangat bersyukur sekali. Sekarang aku tidak bekerja sebagai tukang cuci dan setrik

batan anakku setelah lulus kuliah semakin melejit ke atas. Dia sekarang sedang naik daun di kantornya. Entah persis seperti apa jabatannya aku nggak tahu, karena aku ini hanya seorang Ibu biasa yang jauh dari kata m

ergian kemana-mana Shaka selalu menyempatkan untuk mengantarku, namun berhubung sekarang Shaka sedang lagi sibuk-sibuknya dengan p

ku. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, dan pas sekali di

sudah rapi, dan yang melakukannya adalah Lina te

tang," sapanya yang terl

tas selempang di atas meja dan mengambil kain lap un

yang harus dirapikan, makanya aku sengaja pagi-pagi sekali datang biar

n banyak-banyak dulu sih, nanti kita lihat ramai nggaknya d

ian Lina pun mengi

rit pembeli. Ya, memang sejak dulu kemahiranku adalah memasak. Banyak yang bilang hasil masakanku

n di dapur, tiba-tiba dari luar terdenga

anggil nama aku?" tanyaku

iak, dasar orang aneh. Ya, sudah aku lihat dulu, ya, keluar," rutuk Lina. Kemu

ermangu, bertanya-tanya siapa orang yang

n datang tergopoh-gopoh dengan

el banget tampangnya belagu kayak orang kaya saja." Lina mengedikkan bah

ang tadi memanggil namaku. Apalagi L

a?" gumamku

img

Konten

Bab 1 Dasar tak tahu diri Bab 2 Kehadiran yang tak diinginkan Bab 3 Sudah minta, marah lagi Bab 4 Menyesal tidaklah berguna Bab 5 Pelit pada istri dan royal pada selingkuhan Bab 6 Wanita gila yang bertamu Bab 7 Ibu tiri yang tidak punya urat malu Bab 8 Memalukan
Bab 9 Ikatan batin ibu dan anak
Bab 10 Rencana licik Mira
Bab 11 Wajah yang tidak asing lagi
Bab 12 Penolakan tidak bersyarat
Bab 13 Rasa marah dan benci yang sesungguhnya
Bab 14 Orang-orang tidak tahu diri mati kutu
Bab 15 Si pengirim pesan misterius
Bab 16 Siapa malam-malam bertamu
Bab 17 Semakin ingin tahu
Bab 18 Ternyata itu Pak Arjun
Bab 19 Pelakor dan anaknya sama saja
Bab 20 Anak tiri yang tidak tahu
Bab 21 Siapa wanita itu
Bab 22 Anak dan Ibu sama-sama gilanya
Bab 23 Sesuatu yang aneh
Bab 24 Terkejut
Bab 25 Kecurigaan Arini
Bab 26 Sebuah ancaman
Bab 27 Sebuah persekongkolan
Bab 28 Kewaspadaan Arjun
Bab 29 Rencana A
Bab 30 Siapa pemilik mobil itu
Bab 31 Kejadian di dalam mobil
Bab 32 Lolos dari bahaya
Bab 33 Kekhawatiran Arini
Bab 34 Kejujuran Arjun
Bab 35 Membuat perhitungan
Bab 36 Jawaban tepat untuk mereka
Bab 37 Perlawanan untuk mereka
Bab 38 Cepatlah menikah!
Bab 39 Pengambilan hak alih rumah
Bab 40 Mati kutunya orang-orang licik
Bab 41 Kekalahan untuk orang-orang jahat
Bab 42 Darimana Lola mendapatkan harta
Bab 43 Sesuatu yang akan Pak Arjun katakan
Bab 44 Dilema
Bab 45 Mantan istri yang serakah
Bab 46 Mantan istri yang selalu mengganggu
Bab 47 Ketika hati sudah mantap
Bab 48 Malam yang bahagia
Bab 49 Kedekatan Arini dan calon Ibu mertua
Bab 50 Mengunjungi saudara
Bab 51 Adu mulut yang menyisakan luka
Bab 52 Ketulusan hati
Bab 53 Cepatlah menikah!
Bab 54 Kejutan dari calon suami
Bab 55 Kedatangan Hakam
Bab 56 Adu mulut Arini dan Hakam
Bab 57 Sesuatu yang dilakukan Arjun
Bab 58 Sebuah kebaikan
Bab 59 Hari pernikahan
Bab 60 Tamu undangan yang bikin onar
Bab 61 Ketakutan Hakam
Bab 62 Adik untuk Shaka
Bab 63 Nasihat Paman Jaya
Bab 64 Rencana Arjun
Bab 65 Sekarang aku punya ayah
Bab 66 Sentuhan pertama 21+
Bab 67 Perang di sosmed
Bab 68 Ketulusan hati Arjun
Bab 69 Menghilangnya Bu Rumi
Bab 70 Cerita Bu Rumi
Bab 71 Mengikuti
Bab 72 Lebih baik lebih cepat
Bab 73 Berdiskusi
Bab 74 Menjebak
Bab 75 Masuk jebakan
Bab 76 Firasat buruk
Bab 77 Kebusukan Hakam
Bab 78 Manusia berhati Iblis
Bab 79 Kobaran api yang menyala
Bab 80 Bersilat lidah
Bab 81 Rekaman CCTV
Bab 82 Wanita-wanita yang haus nafsu
Bab 83 Permainan cinta Ilham
Bab 84 Bermain cantik
Bab 85 Terima kasih Tuhan
Bab 86 Tertangkap basah
Bab 87 Sebuah penawaran
Bab 88 Hati yang bahagia
Bab 89 Sang penakluk hati, si perayu ulung.
Bab 90 Kemarahan Mira
Bab 91 Obrolan yang membakar hati
Bab 92 Sebuah penyesalan
Bab 93 Dilema
Bab 94 Pagi hari yang terganggu
Bab 95 Saling bersitegang
Bab 96 Tontonan yang menarik
Bab 97 Urusanku denganmu belum selesai, Hakam!
Bab 98 Teruskan saja!
Bab 99 Mendatangi Hakam
Bab 100 Di balik diamnya seorang Arjun
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY