gitu saja, meninggalkanku yang terbengong-bengong di atas ranja
n seksual pranikah yang sudah mapan. Dulu aku gencar s
a wanita pasti akan terasa berbeda. Dan pada dirik
tak berhubungan seksual apa p
ari ranjang, di saat itulah
perhatian padaku. Ia sering menghubungiku, memastikan kalau
n dan hangat. Ada sepucuk nada k
Maafkan aku, semal
in bertemu denganmu. Apakah ka
Kirimkan pesan saja di mana dan ja
rikutnya, pertanda kalau Louise akan s
u. Bahkan, lelaki yang paling p
Belum lagi dengan Ayahku yang terus berjaga di toserba, m
lah yang merawatku. Aku seharusnya mendapatkan naungan dan kasih sayang darinya. Bu
*
i taman dengan tatap mata yang kosong. Ia duduk di ayunan, sesekali kak
as-jelas mencemaskanku, me
itu, menepuk pundak
ren
pria itu langsung memeluk tubuhku erat. Tang
t mengkhaw
bibir Louise, entah mengapa aku p
irian. Seakan berjalan di
a saja karena aku salah pilih jalan, atau justr
melepaskan pelukannya, tangannya pun mera
a hal pedih yang selama ini kusimpan sendiri keluar dari bibirku. Kebejatan Ayahku yang membuat Ibuku kabur
*
harus ikut masuk dalam permasa
enna. Aku senang ka
penuh kehati-hatian, mencoba untuk men
an kepedihan yang selama ini menggelayut dalam
m menenangkan selayaknya cahaya matahari yang menghangatkan. "Kau tak
kasih,
al kepedihan yang masih merasuk dalam diriku. M
ku yang berbunyi. Melihat ke arah ponselku,
ang. Ia menagih
enapa lelaki itu
kasih karena sudah mendengarkanku. Dan tol
barumu. Dan juga ..., toserba kami akan selalu m
ah senyuman. Sebuah senyum
bernama Claude itu sudah duduk di sana. Ia mengg
napa dia masih menagih jas yang baginy
mu." kat
sana mendelik karena si
Urusan kita sud
laki dingin i
Setelah kau yang kel
! Apa-apaan! Minat saj
aknya kau tidak menginga
kan diri dan n
hujamkan tatapan l
u tak pernah mai
asih men
engalaman pertamaku mabuk. Aku ini masih 17 tahun!
nginap dengan lelaki di hotel semalaman! Walaupun aku dan Claude
umnya?! Hello
iskan waktu di hotel. Untuk itu, aku ak
n berc
gan komentarku. Lelaki bak ibli
menjadi pacar sewaanku. Dan dia, harus hadir kapa
ejak tadi berada di sisinya pun mengawasi. "Silakan tanda ta
mbaca den
un bersama dengan Claude! Lelaki itu a
l uang bulanan yang aku dapatkan.
ini fluktuatif. Tidak selamanya ada. Bah
aku tak dapat pel
sek ini menawark
erpura-pura menjadi pacarku. Kapa
mengangguk
g? Lagipula, Claude juga anti
alau dia tak akan merusak tubu
ersebut. Dengan bodohnya dan polosnya. Tanpa
n aku berangka
merasakan hal yang tak beres. Banyak siswa d
apa
las. Bertanya kepada Jihan, teman yang paling baik dengank
biasa. Ia cuek dan eng
tak mau me
daku! Aku tak mau untuk ber
S..
ancur. Kenapa aku dikata
k kepada Edwin yang kebetul
epal. Ini semua p
, aku pun kel
AK
u sampai mentok ke tembok! Lelaki macam
pa yang kau katakan
aran untuk mengelilingiku dan Edwin. Gosip yang te
ekeh. "Wah, kau
at apakah kau sungguh-sungguh untuk menjadi pacar
amanya kalau
l dan aku harus sedikit menjinjit karena Edwin yang b
dah kete
ukanla
pacar sewaa
ercen
kebahagiaan. Seolah dia telah m
natapiku. Mereka berbisik-bisik semba
u tercoreng. Nama baikku
e Sang Primadona se
kaget dengan
rtabat. Omongannya ditiru dan digugu. Na
telingaku. "Makanya, tidurlah sekali denganku. Ma
atu kalipun kau kuizin
nti. Sebentar lagi, neraka untukmu akan dimulai. Seb
pergi dari
mungkin anak SMA suda
ituasi ini s
sembari berbisik kepadaku. Mere
nya malah a
ku keluar kelas. Hari ini...