... Tiri
nna menebak, "Tuan Claude
melirik ke ponsel. Tebakan
tak ada bosannya m
laudius. Kenapa malah mengusik urusank
u tak pernah memberikan kelembutan sedikit pu
da di
lagi?!"
pus S atau di
na iblis ini tak akan pe
sana karena Hugo
ke ma
U
epihak. Claude yang brengsek itu sudah me
a Cupid Company memiliki banyak gaun yang bisa kupinjam. Salah satu asset da
sa ukuran S. Ukuran M hingga XL
muda yang pendek selutut. Agak leb
. Mungkin aku harus m
beberapa senti saja. Aku melihat pantatku sendiri. Roknya bah
menye
jang hampir selutut, sehingga bisa me
ari bilik ruang ganti, aku m
senior. Seperti Jean dan Victoria. Ak
emasukan uang. Memiliki kulit yang halus mulus b
angat menyebalkan. Katanya dia mendapatkan klien
hadapi karyawan VVIP, ya? Dulu waktu aku
Pas sekali tak ada orang di si
ali kita.
adanya. Karena dia juga anak
antik apa s
akaian. Aku pun berdiam diri di dalam bilik ruang ganti
ah, selalu saja ada ora
Namun orang-orang benci berdatangan un
mereka menghilang, aku pu
ia dan Jean pe
. Sudah
da pekerjaanku! Uang ad
aan butik milik Claude. Butiknya adalah perusahaan terkemuka den
hingga 23 lantai. Tentu saja, r
harus menggunakan ID card dan
jaket atau pun hoodie di dalam perusahaan kami. Karena
epaskan jaket yang
i dan minim. Aku mendengus seraya memandang ke arah Hugo. Lelaki itu hanya berd
aan pun melirik ke arahku. Alasannya
a. Peristiwa yang belakangan ini men
ang, masuk saja ke lif
Claude memi
alasannya. Mungkin
h hib
enghibur? Ada-ada saja
elihat siapa pun di sana. Hanya ada lorong
benar
kata sekretaris perusahaan sambil
angan, Claude mem
melo
rada di mulutnya itu ja
sembari menghembuskan napas panjan
.." Dia memijit pe
enggeram. "Hugo!! Bawakan dia p
n langsung ke lantai satu
ahnya stress. "Kenapa kau menggunaka
kaianku ini sama sekali tak menya
a saja, permasalahannya hanya di ukurannya. Ini ukuran S! Selebi
r sewaan yang melayani klien, atau apalah itu!
bis mau bagaimana lagi. Tak ada pakaian yang te
lam, ya? Kau suka begitu dilecehkan
ga diriku turut terlu
r, pakaianmu ini
n troli pakaian. "Terima kasih, Hugo. P
campur tangan tatkala C
sengit. Ia pun melemparkan pakaian yang ada di s
kar
antilah pakaianm
ksudnya? Aku ... menggan
aian di depan orang lain! Belum pernah
a aku untuk melep
g ke sini dengan pakaian itu karena
mau tidur den
tapi kau sama saja! Kau menginginkan diriku, keturunank
dilontarkan olehnya. Mengapa dia
sehina itu
ah kau selama i
ingin kupanda